Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN JASA

“STRATEGI PENENTUAN POSISI JASA”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6

1. ARISMA HERMI
2. PRICYLIA CINDI
3. SAID ALY
4. MUHAMMAD ALIF
5. AGNES CLAUDIA

2022 / 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul “Strategi
Penentuan Posisi Jasa”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengampuh mata


kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Bapak Djoko Widagdo, S.E., M.Si. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman Taruna dan Taruni yang juga
sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini.Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada
teman-teman dari hasil makalah ini.Karena itu kami berharap semoga makalah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untukitu kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangunguna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagipenulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.

Yogyakarta, 22 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Tujuan & Langkah-langkah Positioning................................................... 2
2.2 Kegunaan Positioning & Dimensi Strategi Penentuan posisi jasa................................ 4
2.3 Faktor-faktor kesalahan pada saat Positioning ............................................................ 5
2.4 Penentuan Posisi Ulang & Peta Positioning ..................................................................... 6
2.5 Contoh penentuan posisi jasa....................................................................................... 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................................... 8
3.2 Saran............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Positioning adalah strategi manajemen dalam membangun citra atau
identitas dengan cara penempatan sebuah produk, merek atau nama perusahaan
untuk menciptakan sebuah sambutan atau kesan yang jelas, berbeda dan positif
dibandingkan dengan produk, merek atau perusahaan pesaing.

Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan


imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses
komunikasi. Positioning tidak sama dengan segmentasi baik diferensiasi ataupun
konsentrasi. Dengan perkataan lain, positioning bukan menempatkan produk
untuk kelompok tertentu tetapi berusaha menanamkan citra produk di benak
konsumen pada segmen yang telah dipilih

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Pengertian, Tujuan serta Langkah-langkah Positioning ?
2. Bagaimana kegunaan dan fungsi dari dimensi Positioning ?
3. Apa saja Faktor-faktor kesalahan yang mempengaruhi pada saat positioning ?
4. Bagaimana penentuan posisi ulang & fungsi dari peta positioning ?
5. Apa saja contoh-contoh dari penentuan posisi jasa ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu pengertian, tujuan & langkah-langkah positioning
2. Untuk mengetahui kegunaan dan fungsi dari dimensi positioning
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor kesalahan yang mempangaruhi positioning
4. Untuk mengetahui penentuan posisi ulang & apa fungsi dari peta positioning
5. Untuk mengetahui apa saja contoh-contoh dari penentuan posisi jasa

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN, TUJUAN & LANGKAH POSITIONING


A. Pengertian Positioning
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh
perusahaan dalam upaya penawaran nilai dimana dalam satu segmen tertentu
konsumen mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan
dibandingkan dengan pesaingnya. Tujuan dari positioning adalah agar produk
tersebut dapat meraih posisi yang diinginkan pasar.

Positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi


pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibandingkan dengan pesaing-
pesaingnya. Positioning wajib dilakukan suatu perusahaan sebelum melakukan
strategi branding. Dalam proses menjalankan positioning harus diimbangi dengan
komunikasi yang baik, hal tersebut dapat berpengaruh juga terhadap citra yang
ingin ditanamkan perusahaan kepada konsumen sasaran.

B. Tujuan Positioning
Tujuan positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan
posisi yang lebih unggul dalam benak konsumen. positioning juga bertujuan untuk
menciptakan image produk yang mempunyai diferensiasi dalam hal fitur ke dalam
benak konsumen. Dengan adanya diferensiasi, akan menciptakan keunggulan
terhadap produk tersebut.

Menurut Hasan (2008), terdapat tiga tujuan bagi perusahaan untuk melakukan
positioning. Ketiga tujuan tersebut antara lain:

• Menempatkan dan memposisikan produk pada pasar sehingga produk tersebut


tampak berbeda dan menjadi terpisah dengan merek pesaing.

• Memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal keunikan


produk kepada pelanggan.

• Mencapai hasil yang diharapkan oleh perusahaan yang meliputi pemenuhan


kebutuhan segmen pasar yang lebih spesifik, membatasi kemungkinan terjadinya
perubahan yang mendadak pada penjualan, dan untuk menciptakan keyakinan
pelanggan pada merek yang ditawarkan

C. Langkah-langkah Positioning
langkah-langkah yang dijalankan dalam melakukan penempatan posisi
(positioning) adalah sebagai berikut:

2
1. Menentukan produk/pasar yang relevan.
Suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu
keinginan atau kebutuhan.

2. Pendataan kebutuhan pelanggan.


Untuk melakukan positioning dengan tepat, maka marketer perlu mendata
semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat dipenuhi oleh semua
produk.

3. Mengidentifikasi pesaing.
Baik pesaing primer maupun pesaing sekunder.
Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuhi
kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak
langsung, yakni mereka yang tidak langsung muncul di pikiran bilamana
seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen.

4. Menentukan standar evaluasi.


Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi
pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Biasanya seseorang akan
mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan cara dan berdasarkan standar-standar tertentu. Dalam hal ini
perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan
standar yang digunakan konsumen dalam evaluasi keputusan pembelian.

5. Membuat perceptual map.


Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing (dengan
membuat perceptual map). Pemasar perlu mengidentifikasi posisi yang
ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada
atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai.

6. Mengidentifikasi kesenjangan posisi.


Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui analisis
terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan
daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah
digarap banyak pesaing.

7. Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning.


Setelah pasar sasaran ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan,
maka pemasar harus merancang program pemasaran yang dapat memastikan
bahwa semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan
kepada pasar akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak
konsumen. Jantung dari strategi positioning ini adalah kampanye promosi.

8. Memantau posisi.
Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat guna
melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan

3
2.2 KEGUNAAN & DIMENSI STRATEGI PENENTUAN POSISI JASA
A. Kegunaan Positioning
Positioning mempunyai manfaat sebagai berikut:
- Membantu perusahaan atau pengiklan menyampaikan manfaat dan kelebihan
produk kepada konsumen dan membedakanya, dengan produk pesaing lainya.
- Memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih produk.
- Mengkomunikasikan identitas (brand personality) atau jiwa suatu merek (brand
soul).
- Menciptakan citra dan persepsi produk para konsumen.
- Membuat indah kegiatan persaingan di pasar, melalui konsep-konsep yang
ditunjukkan ke pikiran konsumen.

B. Dimensi Strategi Penentuan posisi jasa


Terdapat beberapa bentuk atau cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan
dalam menjalankan strategi positioning dalam memasarkan produk kepada
konsumen yang dituju, yaitu:

1. Positioning menurut atribut.


Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik,
misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan, pengalaman dalam bidang
yang digeluti dan seterusnya. Amazon.com, misalnya menekankan sistem
pemesanan uniknya berslogan i-click.

2. Positioning menurut manfaat.
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu, misalnya pasta gigi, mencegah kerusakan gigi, menyegarkan
mulut, menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya. Contoh yang lain adalah
mobil Volvo yang menekankan keamanan dan durabilitas.

3. Positioning menurut penerapan dan penggunaan.


Produk diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau
aplikasi tertentu, misalnya Bodrek diposisikan sebagai obat yang boleh
diminum sebelum makan. 

4. Positioning menurut pemakai.
Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu,
misalnya minuman kesehatan untuk para atlet, kamera instan untuk para
amatir, dll. 

4
5. Positioning menurut pesaing.
Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama,
misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai The Un-Coca Cola, dan Pepsi
memposisikan dirinya sebagai Generation: Next. Selain itu juga bisa berupa
klaim berupa perbandingan langsung dengan produk pesaing. 

6. Positioning menurut kategori produk. Produk diposisikan sebagai


pemimpin dalam kategori produk tertentu, misalnya permen Kopiko
diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen, bukan permen rasa kopi. 

7. Positioning menurut harga. Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra


berkualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekankan harga
murah sebagai indikator nilai.

2.3 FAKTOR-FAKTOR KESALAHAN PADA SAAT POSITIONING


terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam menjalankan strategi
positioning, yaitu:
1. Penentuan posisi yang kurang (underpositioning).
Produk tersebut tidak memiliki posisi yang jelas sehingga di anggap sama
saja dengan kerumunan produk lainnya di pasar. Masalahnya konsumen tidak
bisa membedakan dengan merek lainnya. 

2. Penentuan posisi yang berlebihan (overpositioning).


Pemasar terlalu sempit memposisikan produknya sehingga mengurangi minat
konsumen yang masuk dalam segmen pasarnya. 

3. Penentuan posisi yang membingungkan (confused positioning).


Pemasar terlalu banyak menekankan atribut yang terlalu banyak pada
produknya sehingga konsumen mengalami keraguan. 

4. Penentuan posisi yang meragukan (doubtful positioning).


Positioning diragukan kebenarannya karena tidak didukung bukti yang
memadai. Konsumen tidak percaya karena selain tidak didukung bukti yang
kuat atau marketing mix yang ditetapkan tidak konsisten dengan keberadaan
produk.

5
2.4 PENENTUAN POSISI ULANG & PETA POSITIONING
A. Penentuan posisi ulang
strategi pemosisian ulang adalah mengubah persepsi konsumen tentang suatu
produk, merek atau perusahaan sehubungan dengan posisi awalnya dan posisi
pesaingnya. Langkah reposisi dapat dilakukan misalnya dengan mengubah desain
produk, pengemasan, harga, citra merek, nama merek, saluran distribusi, atau
secara umum, elemen bauran pemasaran.
Reposisi, yaitu mengubah posisi produk yang ada, dilakukan sebagai
tanggapan atas kegagalan posisi awal atau sebagai reaksi terhadap perubahan peta
persaingan di pasar. Misalnya, ketika perusahaan ingin memasuki pasar
internasional dan menjadi merek global, mereka harus mengubah posisi mereka
saat ini. Langkah-langkahnya yaitu :
1. Memperkuat Identitas
Aspek terpenting membangun bisnis adalah adalah memberikan identitas pada
perusahaan melalui merek. Merek direpresentasikan bersama-sama melalui
logo, slogan, skema warna, materi pemasaran, dan lain sebagainya. 

2. Meningkatkan tanggung jawab sosial


Dunia mulai berharap bisnis bertanggung jawab secara sosial dan merangkul
semangat memberi, tidak hanya mengeksploitasi lingkungan. Tanggung jawab
sosial adalah kewajiban perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Untuk memanfaatkan strategi ini, perusahaan dapat memasukkan
kemitraannya dengan badan amal atau berbagai berbagai kebijakan tanggung
jawab sosialnya dalam kampanye iklannya. 

3. Meningkatkan keterlibatan konsumen


Orang ingin terlibat dengan merek. Mereka ingin merasa seperti milik mereka.
Untuk mewujudkan ini, bisnis harus bekerja untuk menyesuaikan produk agar
sesuai dengan kebutuhan konsumen. 

6
B. PETA POSITIONING
peta positioning juga digunakan untuk menentukan apa posisi merek kita saat
ini di benak konsumen, menurut perbandingan merek pesaing lainnya. Jadi ini
memberikan informasi yang akan membantu menerapkan strategi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang diusulkan.
Peta positioning juga digunakan untuk menentukan apa posisi merek kita saat
ini di benak konsumen, menurut perbandingan merek pesaing lainnya. Jadi ini
memberikan informasi yang akan membantu menerapkan strategi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang diusulkan.
Bagaimana cara membuat peta posisi?
 Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih atribut yang penting dalam
sektor kompetitif yang sedang dianalisis.
 Kemudian pilih atribut yang paling dihargai oleh konsumen, sesuai dengan
preferensi konsumen mungkin ada banyak atribut yang harus
dipertimbangkan.
 Akhirnya, penting untuk menentukan di antara atribut-atribut yang disebutkan
2, 3 atau bahkan 4 yang paling relevan, yamng akan dianalisis dalam peta
penentuan posisi.
Atribut yang diperhitungkan untuk membuat peta penentuan posisi 1 Atribut yang
diperhitungkan untuk membuat peta penentuan posisi.

2.5 CONTOH POSITIONING JASA


1. “Malaysia is truly Asia” selogan yaitu selogan pariwisata Malaysia, dalam hal
ini Malaysia ingin membuat kesan dalam benak wisatawan bahwa segala sesuatu
yang ada di Asia, semuanya terdapat di Malaysia, dengan kata lain dengan
mengunjungi Malaysia akan memperoleh apa saja yang ada di Asia.

2. “Thailand, tourism haven of far east” selogan pariwisata Thailand, dalam hal ini
negera tersebut lebih fokus pada posisi pasar (positioning) pariwisata dengan
menyatakan bahwa Thailand yaitu nirwana pariwisata di Timur Jauh.

4. “The safest way to travel by taxi”, selogan dari Blue bird. Dari selogan
tersebut Blue bird dengan faktual memposisikan diri dalam benak konsumen
bahwa jaminan taxi yang kondusif ialah dengan menentukan Blue bird.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini ialah dalam
industry yang kompetitif,penentuan posisi memainkan peranan agar suatu produk
dapat bersaing dengan produk pesaing lainnya.
Setelah mengembangkan strategi penentuan posisi yang jelas, perusahaan
itu harus mengkomunikasikan penentuan posisi dan menyadari bahwa penentuan
posisi kembali penting dilakkukan karena lingkungan yang terus berubah.
Keputusan konsumen merupakan langkah yang terpenting dalam proses
penentuan posisi.
Beberapa pertanyaan dasar yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan
konsumen,
1. Dimensi apa yang digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi produk
yang ditawarkan pada industry atau kategori?
2. Seberapa penting setiap dimensi dalam proses keputusan konsumen?
3. Bagaimana anda dan pesaing membandingkan atau melihat dimensi ini
4. Proses keputusan apa yang digunakan oleh konsumen?

3.2 SARAN
Pembelajaran tentang strategi penentuan posisi jasa sangat penting untuk di
pahami bagi pelaku usaha kecil/umkm. Maka dari itu sebaiknya pembelajaran
strategi penentuan jasa perlu di kenalkan dan di kembangkan kepada pelaku usaha
kecil/umkm, harapannya dengan menerapkan strategi penentuan posisi jasa para
pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatan

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pengertian-bentuk-strategi-dan-langkah-
positioning.html

https://cerdasco.com/strategi-pemosisian-ulang/

https://brainly.co.id/tugas/45442756

https://www.harmony.co.id/blog/positioning-dalam-bisnis-pengertian-tujuan-dan-
manfaatnya

https://apafungsi.com/peta-positioning/index.html

Anda mungkin juga menyukai