Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
1. ARISMA HERMI
2. PRICYLIA CINDI
3. SAID ALY
4. MUHAMMAD ALIF
5. AGNES CLAUDIA
2022 / 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul “Strategi
Penentuan Posisi Jasa”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untukitu kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangunguna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagipenulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Tujuan & Langkah-langkah Positioning................................................... 2
2.2 Kegunaan Positioning & Dimensi Strategi Penentuan posisi jasa................................ 4
2.3 Faktor-faktor kesalahan pada saat Positioning ............................................................ 5
2.4 Penentuan Posisi Ulang & Peta Positioning ..................................................................... 6
2.5 Contoh penentuan posisi jasa....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Tujuan Positioning
Tujuan positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan
posisi yang lebih unggul dalam benak konsumen. positioning juga bertujuan untuk
menciptakan image produk yang mempunyai diferensiasi dalam hal fitur ke dalam
benak konsumen. Dengan adanya diferensiasi, akan menciptakan keunggulan
terhadap produk tersebut.
Menurut Hasan (2008), terdapat tiga tujuan bagi perusahaan untuk melakukan
positioning. Ketiga tujuan tersebut antara lain:
C. Langkah-langkah Positioning
langkah-langkah yang dijalankan dalam melakukan penempatan posisi
(positioning) adalah sebagai berikut:
2
1. Menentukan produk/pasar yang relevan.
Suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu
keinginan atau kebutuhan.
3. Mengidentifikasi pesaing.
Baik pesaing primer maupun pesaing sekunder.
Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuhi
kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak
langsung, yakni mereka yang tidak langsung muncul di pikiran bilamana
seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen.
8. Memantau posisi.
Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat guna
melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan
3
2.2 KEGUNAAN & DIMENSI STRATEGI PENENTUAN POSISI JASA
A. Kegunaan Positioning
Positioning mempunyai manfaat sebagai berikut:
- Membantu perusahaan atau pengiklan menyampaikan manfaat dan kelebihan
produk kepada konsumen dan membedakanya, dengan produk pesaing lainya.
- Memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih produk.
- Mengkomunikasikan identitas (brand personality) atau jiwa suatu merek (brand
soul).
- Menciptakan citra dan persepsi produk para konsumen.
- Membuat indah kegiatan persaingan di pasar, melalui konsep-konsep yang
ditunjukkan ke pikiran konsumen.
2. Positioning menurut manfaat.
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu, misalnya pasta gigi, mencegah kerusakan gigi, menyegarkan
mulut, menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya. Contoh yang lain adalah
mobil Volvo yang menekankan keamanan dan durabilitas.
4. Positioning menurut pemakai.
Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu,
misalnya minuman kesehatan untuk para atlet, kamera instan untuk para
amatir, dll.
4
5. Positioning menurut pesaing.
Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama,
misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai The Un-Coca Cola, dan Pepsi
memposisikan dirinya sebagai Generation: Next. Selain itu juga bisa berupa
klaim berupa perbandingan langsung dengan produk pesaing.
5
2.4 PENENTUAN POSISI ULANG & PETA POSITIONING
A. Penentuan posisi ulang
strategi pemosisian ulang adalah mengubah persepsi konsumen tentang suatu
produk, merek atau perusahaan sehubungan dengan posisi awalnya dan posisi
pesaingnya. Langkah reposisi dapat dilakukan misalnya dengan mengubah desain
produk, pengemasan, harga, citra merek, nama merek, saluran distribusi, atau
secara umum, elemen bauran pemasaran.
Reposisi, yaitu mengubah posisi produk yang ada, dilakukan sebagai
tanggapan atas kegagalan posisi awal atau sebagai reaksi terhadap perubahan peta
persaingan di pasar. Misalnya, ketika perusahaan ingin memasuki pasar
internasional dan menjadi merek global, mereka harus mengubah posisi mereka
saat ini. Langkah-langkahnya yaitu :
1. Memperkuat Identitas
Aspek terpenting membangun bisnis adalah adalah memberikan identitas pada
perusahaan melalui merek. Merek direpresentasikan bersama-sama melalui
logo, slogan, skema warna, materi pemasaran, dan lain sebagainya.
6
B. PETA POSITIONING
peta positioning juga digunakan untuk menentukan apa posisi merek kita saat
ini di benak konsumen, menurut perbandingan merek pesaing lainnya. Jadi ini
memberikan informasi yang akan membantu menerapkan strategi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang diusulkan.
Peta positioning juga digunakan untuk menentukan apa posisi merek kita saat
ini di benak konsumen, menurut perbandingan merek pesaing lainnya. Jadi ini
memberikan informasi yang akan membantu menerapkan strategi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang diusulkan.
Bagaimana cara membuat peta posisi?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih atribut yang penting dalam
sektor kompetitif yang sedang dianalisis.
Kemudian pilih atribut yang paling dihargai oleh konsumen, sesuai dengan
preferensi konsumen mungkin ada banyak atribut yang harus
dipertimbangkan.
Akhirnya, penting untuk menentukan di antara atribut-atribut yang disebutkan
2, 3 atau bahkan 4 yang paling relevan, yamng akan dianalisis dalam peta
penentuan posisi.
Atribut yang diperhitungkan untuk membuat peta penentuan posisi 1 Atribut yang
diperhitungkan untuk membuat peta penentuan posisi.
2. “Thailand, tourism haven of far east” selogan pariwisata Thailand, dalam hal ini
negera tersebut lebih fokus pada posisi pasar (positioning) pariwisata dengan
menyatakan bahwa Thailand yaitu nirwana pariwisata di Timur Jauh.
4. “The safest way to travel by taxi”, selogan dari Blue bird. Dari selogan
tersebut Blue bird dengan faktual memposisikan diri dalam benak konsumen
bahwa jaminan taxi yang kondusif ialah dengan menentukan Blue bird.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini ialah dalam
industry yang kompetitif,penentuan posisi memainkan peranan agar suatu produk
dapat bersaing dengan produk pesaing lainnya.
Setelah mengembangkan strategi penentuan posisi yang jelas, perusahaan
itu harus mengkomunikasikan penentuan posisi dan menyadari bahwa penentuan
posisi kembali penting dilakkukan karena lingkungan yang terus berubah.
Keputusan konsumen merupakan langkah yang terpenting dalam proses
penentuan posisi.
Beberapa pertanyaan dasar yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan
konsumen,
1. Dimensi apa yang digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi produk
yang ditawarkan pada industry atau kategori?
2. Seberapa penting setiap dimensi dalam proses keputusan konsumen?
3. Bagaimana anda dan pesaing membandingkan atau melihat dimensi ini
4. Proses keputusan apa yang digunakan oleh konsumen?
3.2 SARAN
Pembelajaran tentang strategi penentuan posisi jasa sangat penting untuk di
pahami bagi pelaku usaha kecil/umkm. Maka dari itu sebaiknya pembelajaran
strategi penentuan jasa perlu di kenalkan dan di kembangkan kepada pelaku usaha
kecil/umkm, harapannya dengan menerapkan strategi penentuan posisi jasa para
pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pengertian-bentuk-strategi-dan-langkah-
positioning.html
https://cerdasco.com/strategi-pemosisian-ulang/
https://brainly.co.id/tugas/45442756
https://www.harmony.co.id/blog/positioning-dalam-bisnis-pengertian-tujuan-dan-
manfaatnya
https://apafungsi.com/peta-positioning/index.html