Disusun Oleh:
MANAJEMEN
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan paper dengan judul “Membentuk Positioning
Merek” ini dengan tepat waktu. Paper ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang diampu oleh Ibu Yana Respati Dewi, SE, MM.
Kami berharap dengan adanya paper ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman para
membaca mengenai Manajemen Pemasaran ‘Membentuk Positioning Merek’. Meskipun kami
telah menyusun paper ini secara maksimal tidak menutup kemungkinan terjadi adanya kesalahan
atau kekurangan yang membuat paper ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
menerima kritik, saran, dan pendapat yang disampaikan oleh pembaca.
Penulis
2
Daftar Isi
BAB I...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Mengembangkan Positioning Merek......................................................................................5
B. Memilih Kerangka Acuan Kompetitif......................................................................................5
1. Mengidentifikasi Potensi Titik perbedaan (POD) dan titik paritas (POP)............................6
2. Memilih POP’s and POD’s yang Spesifik.............................................................................8
3. Brand Mantra.....................................................................................................................9
C. Membangun positioning merk.............................................................................................10
D. Alternative Approaches to Positioning.................................................................................11
E. Positioning and Branding for A Small Bussiness...................................................................11
Referensi..........................................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan pasti ingin memiliki posisi merk yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan lain. Proses ini merupakan salah satu bagian dari proses manajemen pemasaran,
setiap penawaran harus mempresentasikan ide yang menarik dan meyakinkan dalam pikiran
konsumen. Jika dalam pikiran konsumen tersebut cocok dengan apa yang dubutuhkan, maka
konsumen tersebut akan membeli produk tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengembangkan positioning merek yang baik?
2. Bagaimana cara memilih kerangka acuan yang kompetitif?
3. Apa itu POP dan POD?
4. Bagaimana cara memilih POP dan POD yang spesifik?
5. Apa itu brand mantra? Serta peran dan cara mendesainnya dalam positioning?
6. Bagaimana cara membangun positioning merek?
7. Apa saja pendekatan alternatif untuk penentuan positioning?
8. Bagaimana cara positioning dan branding untuk bisnis kecil?
C. TUJUAN
1. Mengetahui bagaimana cara mengembangkan positioning yang baik
2. Mengetahui bagaimana cara memilih kerangka acuan yang kompetitif
3. Mengetahui secara lengkap apa itu POP dan POD
4. Mengetahui cara memilih POP dan POD secara spesifik
5. Mengetahui apa itu brand mantra, peran brand mantra dan cara mendesainnya
6. Menegetahui cara membangun positioning merek
7. Mengetahui pendekatan alternatif dalam menentukan positioning
8. Mengetahui cara positioning dan branding untuk bisnis kecil
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
a) Mengidentifikasi pesaing
Salah satu hal utama yang harus dilakukan agar pengembangkan strategi pemasaran
bisa dikatakan sukses adalah mengidentifikasi dan menganalisis para kompetitor. Hal ini
dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar yang mendetail. Jika tidak mencari tahu
siapa saja yang menjadi pesaing, kemungkinan besar orang lain akan memperoleh
keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, pesaing mungkin menawarkan produk yang sama
dengan perusahaan kalian namun dengan harga lebih rendah.
b) Analisis pesaing
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang
didapatkan oleh para kompetitornya. Untuk membantu dalam mengumpulkan informasi
tersebut bisa dilakukan dengan analisis SWOT (Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman).
Analisis SWOT berguna dalam perencanaan pemasaran dan juga membantu
pengusaha menemukan strategi efektif dalam mencapai tujuan perusahaan dengan
mempertimbangkan aspek internal maupun eksternal.
6
Ada 2 macam bentuk POP, yaitu:
- Kategori POP
Suatu hal yang dianggap wajib dalam sebuah produk yang ditawarkan. Misalkan dalam
handphone produk merek kita memiliki fitur yang setara dengan handphone kebanyakan
saat ini (fitur video call, chat, dan lain-lain).
- Kompetitif POP
Kompetitif POP adalah komponen yang dianggap bisa melemahkan atau menyetarakan
dengan POD yang dimiliki oleh merek pesaing. Sebagai contoh jika kita berjualan sepatu
sport, merek pesaing memiliki POD yang mengatakan bahwa sepatunya memiliki teknologi
anti bau, maka merek sepatu sport kita pun memiliki teknologi yang ditawarkan oleh
merek pesaing.
7
hal-hal yang ada dalam kompetitor lain dan 1 kompetitor yang paling kompleks dan
menjadikannya acuan dalam berusaha.
e) Straddle Positioning
Straddle Positioning dapat diartikan bahwa sebuah brand membuat dual image
untuk brandnya. Dalam pembentukan dual image ini, diperlukan Points of Difference dan
Points of Parity yang menjadi sebuah kesatuan dan mendukung satu dengan yang lainnya.
Contohnya adalah katering makanan sehat di Indonesia yang sedang terkenal saat inin
yaitu ‘Yellow Fit Kitchen’. Yellow fit kitchen menawarkan makanan sehat rendah kalori,
tidak menggunakan penyedap berlebihan, dan memiliki banyak serat dalam makanannya.
Tetapi, makanan yang ditawarkan oleh ‘Yellow Fit Kitchen’ dikatakan tetap memiliki rasa
yang enak dan sama dengan makanan umum lainnya yang tidak rendah kalori dan
menggunakan banyak penyedap.
8
b) Peta Perseptual (Perceptual Maps)
Untuk mempermudah pemilihan POP dan POD spesifik yang sesuai, kita dapat
membuat peta perseptual. Peta perseptual merupakan gambaran visual mengenai apa
yang konsumen inginkan, butuhkan, dan bagaimana tanggapan konsumen mengenai
brand/product yang kita miliki. Peta persepsual akan mempersempit pencarian POP dan
POD spesifik untuk suatu brand. Konsep brand/product yang dimiliki akan disesuaikan
dengan hasil peta persepsual konsumen yang ada agar menjadikan brand/product yang
sangat sesuai dan sangat diminati oleh konsumen.
c) Emotional Branding
Emotional branding adalah kedekatan emosional antara merk dan konsumen
melalui pendekatan-pendekatan yang kreatif dan inovatif. Emotional branding inni dapat
membedakan merk anda dengan merk kompetitor.
3. Brand Mantra
Brand mantras adalah singakatan yang menunjukkan kata hati atau jiwa yang terdapat
dalam merk tersebut, terdiri dari 3-5 kata. Brand mantras ini harus bisa ditinjau dari brand
functions, descriptive modifiers, emotional modifiers.
9
E. Membangun positioning merk
Cara membangun positioning merek yang efektif:
10
yang perusahaan kita buat. Evaluasi tersebut akan menjadi tolak ukur kualitas produk dan
akan menjadi pandangan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk
yang dibuat.
Dalam memposisikan usaha kecil terdapat beberapa cara yang harus dilakukan.
Pertama adalah melakukan pencarian pemasaran dengan biaya rendah. Dengan
pemasaran biaya rendah maka cocok untuk usaha kecil yang melakukan suatu positioning
dan branding siatu produk dari usaha tersebut.
11
Untuk lingkup usaha kecil, membangun sebuah produk tidak perlu dalam skala
banyak. Kita perlu membangun satu atau dua produk kunci yang akan ters dikembangkan
dan ditingkatkan. Dua produk ini akan memiliki merek dan akan menjadi asosiasi kunci dari
sebuah usaha kecil. Maka dari itu, cukup satu atau dua produk terlebih dahulu untuk
mengawali positioning dan branding dari usaha kecil tersebut.
Merek dari usaha tersebut akan dikembangkan dengan membuat sebuah buzz
atau komunitas merek yang setia dengan produk yang kita buat. Hal tersebut akan
mendorong kita untuk membuat produk yang berkualitas dan konsumen akan berfikir
akan membeli produk tersebut kembali. Beberapa hal itulah yang perlu diperhatikan
dalam memposisikan suatu usaha kecil.
Referensi
https://id.wikihow.com/Mengidentifikasi-Pesaing-Kunci-dalam-Pemasaran (diakses pada 11
oktober 2021 pukul 21.21 wib)
https://www.marketeers.com/cara-bangun-positioning-merek-yang-kuat/
https://bbs.binus.ac.id/gbm/2018/06/20/membangun-brand-dengan-brand-mantra/
https://www.youtube.com/watch?v=mQ17Y6w7x8Q&ab_channel=DodiZulkifli
https://www.slideshare.net/NishantPahad/branding-and-positioning-82172638
12