Disusun oleh:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya serta atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami sekelompok dapat mengerjakan serta menyelesaikan karya tulis kami
yang membahas mengenai “Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi” dari mata
kuliah Manajemen Pemasaran.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memperdalam serta memperluas
wawasan para pembaca mengenai manajemen pemasaran terutama mengenai merancang dan
mengelola serta pengaruh dari channels dan networks terhadap keefektifan manajemen pemasaran
dalam perusahaan. Setelah membaca makalah ini, diharapkan para pembaca dapat mengerti serta
memahami secara mendalam mengenai perancangan dan pengelolaan networks terintegrasi serta
bagaimana pengaruhnya bagi perusahaan.
Pada penulisan makalah ini, kami sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, kami sebagai penulis sangat mengharapkan serta
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca dengan
tujuan untuk menyempurnakan makalah ini. Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga dapat
bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
2.1 Channel dan Network 2
2.2 Peran Channel dalam Pemasaran 2
2.3 Cara Merancang dan me-manage Channel yang Terintegrasi 2-6
2.4 Jenis Channel yang Terintegrasi dan Sistemnya 6
2.5 Cara Meminimalisir dan Menyelesaikan Konflik Pada Channel yang Terintegrasi …………6-7
BAB III 8
PENUTUP 8
3.1 KESIMPULAN 8
3.2 SARAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan channel dan network dan beserta fungsinya?
2. Apa saja peran dari suatu channel dalam pemasaran?
3. Bagaimana cara merancang dan me-manage channel yang terintegrasi?
4. Apa saja jenis channel terintegrasi dan sistemnya?
5. Bagaimana cara meminimalisir atau menyelesaikan konflik yang terjadi di channel
terintegrasi?
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan channel dan network dan beserta fungsinya
2. Mengetahui apa saja peran dari suatu channel dalam pemasaran
3. Mengetahui bagaimana cara merancang dan me-manage channel yang terintegrasi
4. Mengetahui apa saja jenis channel terintegrasi dan sistemnya
5. Mengetahui bagaimana cara meminimalisir atau menyelesaikan konflik yang terjadi di
channel terintegrasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran atau yang biasa kita kenal dengan Marketing Channels merupakan
aktivitas yang dibutuhkan untuk memindahkan kepemilikan barang dari titik produksi ke titik
konsumsi. Hal ini merupakan cara supaya produk sampai ke pengguna terakhir. Konsumen di
sini juga biasa dikenal sebagai saluran produksi. Dalam sumber lain saluran pemasaran juga
bisa diartikan sebagai salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam bauran
pemasaran. Dalam proses perpindahan barang ini pasti selalu melalui perantara atau yang
biasa kita kenal dengan sebutan distributor.
Network Marketing
Pengertian dari network marketing sendiri merupakan pemasaran jaringan atau
sebuah model bisnis di mana kita membangun jaringan tim penjualan. Dengan metode ini, di
kemudian hari pasti kita akan sadar bahwa kita akan mencapai omset yang jauh lebih tinggi
dibandingkan saat kita menjual produk kita sendirian saja tanpa network yang baik. Tentu
saja hal ini membawa keuntungan bagi produsen serta pemasar. Jika kita adalah seorang
produsen, maka model ini dapat meningkatkan jumlah penjualan kita secara signifikan
dengan modal yang kita keluarkan tidak terlalu besar dan tetap menjaga efisiensi kerja kita.
Sedangkan untuk pemasar, model jenis ini dapat memungkinakn untuk menghasilkan volume
penjualan yang besar dengan upaya yang lebih sedikit
2
Kastamer atau pelanggan memilih produk yang akan mereka beli dan gunakan dengan
mempertimbangkan beberapa hal seperti harga, kualitas barang, hingga kenyamanan yang mereka
dapatkan setelah memanfaatkan produk tersebut. Dengan adanya segmentasi pasar, para penjual harus
memahami bahwa para pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang beda dalam masing-
masing individunya. Ada beberapa contoh servis yang bisa digunakan untuk memikat pelanggan:
Jenis Perantara
Perantara akan menghubungkan konsumen dan produsen. Perantara dapat menyebar produk
secara luas agar target pasar produsen tercapai secara ampuh. Perantara pemasaran adalah bagian
yang cukup penting dalam penjualan suatu produk.
Jumlah Perantara
Jumlah perantara memiliki tiga jenis strategi untuk pemasaran produk. Strategi tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut.
- Strategi Distribusi Eksklusif
Sesuai dengan namanya, distribusi ini hanya memberikan suatu produk kepada distributor
khusus. Produk yang didistribusi merupakan produk yang eksklusif atau dapat dikatakan
sebagai barang yang jumlahnya terbatas.
3
- Strategi Distribusi Selektif
Distribusi selektif merupakan suatu strategi distribusi dengan membatasi jumlah gerai di suatu
area. Distribusi ini bergantung pada perantara yang bersedia membawa produk tertentu.
Produsen akan menentukan distributor yang tepat untuk menyebarluaskan barang nya.
- Strategi Distribusi Intensif
Distribusi ini menempatkan produk di gerai sebanyak mungkin. Strategi ini sangat cocok
untuk produk yang sering dibeli konsumen atau dikonsumsi secara banyak. Strategi ini dapat
membantu keuangan dalam jangka pendek.
Kebijakan Harga
Kebijakan harga merupakan suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi
produsen maupun konsumen. Kebijakan harga mewajibkan produsen untuk menetapkan
daftar harga, jadwal potongan harga dan tunjangan wajar oleh distributor.
Ketentuan Penjualan
Ketentuan ini merupakan syarat pembayaran dan jaminan produsen. Sebagian besar produsen
memberikan potongan harga kepada distributor untuk pembayaran lebih awal. Sebagian
produsen juga menawarkan jaminan terhadap produk yang cacat dan memberikan insentif
atau bonus ketika membeli banyak produk.
Kriteria Ekonomi
Setiap anggota channel akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda.
Langkah pertama dalam mengevaluasi alternatif channel utama dalam kriteria ekonomi yaitu
adalah dengan memperkirakan volume penjualan yang kemungkinan akan dihasilkan oleh
setiap channel. Langkah selanjutnya yaitu memprediksi penjualan yang tidak sama melalui
setiap channel. Langkah terakhir yaitu menentukan selisih biaya dan penjualan
4
Mengatur Keputusan Channel
Setelah menentukan sistem channel, perusahaan harus menentukan, melatih, memotivasi,
hingga mengevaluasi Pemasaran setiap channel. Selain itu, desain channel dan pengaturan dalam
waktu ke waktu juga harus dimodifikasi, termasuk pengembangan perusahaan ke jenjang yang lebih
luas atau internasional.
5
konsumen berganti, pasar lebih berkembang, kompetitor baru dan tetap bersaing, dan hal-hal lain
sebagainya. Perusahaan harus membuat analisa tambahan, seperti database konsumen dan alat analisa
yang lebih bagus bisa membantu perusahaan.
Mempertimbangkan Global Channel
Pasar internasional mencerminkan beberapa tantangan, termasuk bermacam-macamnya
kebiasaan kastamer dalam berbelanja hingga kebutuhan untuk menggaet pengakuan sosial, tetapi
selalu ada kesempatan dan solusi.
Pengembangan pasar terus menjadi target bagi para retailer. Perusahaan franchise seperti
Subway Sandwich telah mengalami kenaikan hingga double-digit khusunya di Brazil dan Eropa
tengah juga Timur. Para pelaku franchise lebih memahami tentang hukum, cukai, dan hal-hal lainnya
dibanding perusahaan asing, karena itulah mereka menjual ke beberapa daerah melalui franchise dan
mendapat keuntungan lewat royalti.
2.4 Jenis Channel yang Terintegrasi dan Sistemnya
1. Sistem Pemasaran Vertikal (Vertical Marketing System - VMS)
Sistem pemasaran dengan saluran vertikal ialah saluran sistem dimana produsen,
grosir, serta pengecer berperan dalam suatu keterpaduan. Ada tiga macam sistem
pemasaran vertikal atau VMS, yaitu:
Saluran pemasaran vertikal korporat mengombinasikan serangkaian sesi
produksi serta distribusi di bawah kepemilikan tunggal.
Saluran pemasaran vertikal teradministrasi mengkoordinasi serangkaian sesi
produksi serta distribusi tidak melalui kepemilikan biasa namun melalui besar
dan kekuatan salah satu pihak. Jadi produsen yang kuat bisa mempertahankan
kerjasama yang kokoh sehingga menemukan support dari penjualnya.
Saluran pemasaran vertikal kontraktual ialah industri independen di tingkatan
produksi serta distribusi yang berbeda yang melaksanakan penggabungan
program yang berlandaskan pada suatu perjanjian yang lebih menguntungkan
daripada melaksanakannya sendiri. Ada tiga jenis saluran pemasaran
kontraktual:
a) Wholesaler - Sponsored Voluntary Chain (rantai sukarela yang disponsori
pedagang grosir)
b) Retailer Cooperative (koperasi pengecer)
c) Franchise Organization (organisasi waralaba)
2. Sistem Pemasaran Horizontal (Horizontal Marketing System - HMS)
Perkembangan saluran yang lain yakni sistem pemasaran horizontal, di mana 2
maupun lebih industri yang tidak berhubungan menyatukan sumber daya maupun
program buat mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul. Masing- masing
industri tidak mempunyai cukup modal, pengetahuan, produksi, maupun sumber daya
pemasaran buat melakukan usaha sendiri, ataupun takut terhadap resiko. Industri bisa
saja silih bekerja sama secara temporer, permanen maupun menciptakan industri usaha
patungan (joint- venture).
2.5 Cara Meminimalisir dan Menyelesaikan Konflik yang terdapat di Channel yang
Terintegrasi
Konflik yang terjadi di dalam suatu channel biasanya disebabkan ketika salah satu anggota atau
member menghalangi tujuan dari anggota channel yang lainnya. Dalam mencapai tujuan dari
6
seluruh anggotanya, channel wajib selalu mengkoordinasi seluruh aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan oleh anggotanya. Berikut adalah cara meminimalisir atau menyelesaikan konflik
tersebut:
1) Strategic justification
Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik dengan meyakinkan mereka bahwa
mereka tidak bersaing yang seperti mereka bayangkan sehingga hal tersebut dapat
mengurangi terjadinya konflik.
2) Dual compensation
Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik dengan memberikan kompensasi ke
channel yang ada untuk menjual di channel yang baru, yang mana dapat diartikan melalui
perantara atau agen.
3) Superordinate goals
Pendekatan yang dilakukan dengan memprioritaskan untuk mencapai tujuan bersama, dari
kelangsungan hidup perusahaan hingga kepuasan customer. Mereka melakukan pendekatan
ini ketika perusahaan sedang tidak berada di dalam suatu masalah.
4) Employee exchange
Pendekatan yang dilakukan dengan cara mengadakan pertukaran anggota antar-channel, yang
dimana anggotanya tersebut bekerja selama jangka waktu yang pendek di perusahaan atau
channel yang berkaitan.
5) Joint memberships
Pendekatan yang dilakukan dengan cara membentuk keanggotaan bersama dalam asosiasi
bisnis. Asosiasi tersebut dapat membantu mempertimbangkan masalah di antara produsen dan
pengecer secara terkendali.
6) Co-optation
Pendekatan yang dilakukan dengan cara mendapatkan dukungan dari pemimpin untuk
mendaftarkan mereka ke bidang penasehat, dewan direksi, dsb.
7) Diplomacy, meditation and arbitration
Diplomasi dilakukan ketika kedua belah pihak bertemu untuk menyelesaikan konflik.
Meditasi merupakan pihak ketiga yang menghubungkan antara kedua belah pihak yang
berkonflik. Arbitrasi dilakukan ketika kedua belah pihak telah sepakat dan menunjukkan hasil
dari kesepakatan mereka.
8) Legal recourse
Jika pendekatan-pendekatan di atas masih terbukti tidak efektif, rekan dari channel tersebut
dapat melakukan gugatan atau membawa konflik tersebut untuk diselesaikan secara hukum.
BAB III 7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berlandaskan pada pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran pemasaran atau
yang biasa kita kenal dengan marketing channels merupakan aktivitas yang dibutuhkan untuk
memindahkan kepemilikan barang dari titik produksi ke titik konsumsi. Meningkatkan
komunikasi yang persuasif supaya mendorong customer agar lebih tertarik buat membeli
produk merupakan salah satu peran penting channel dalam pemasaran. Kastamer atau
pelanggan memilah produk yang akan dibeli dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti
harga, kualitas barang, hingga kenyamanan yang mereka dapatkan setelah memanfaatkan
produk tersebut. Para penjual harus memahami bahwa para pelanggan memiliki kebutuhan
dan keinginan yang beda dalam masing-masing individunya.
3.2 Saran
Kami ingin memberi saran kepada pembaca agar memahami bahwa saluran pemasaran ini
sangat penting untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Sebagai generasi muda kita
harus bisa mengetahui bagaimana cara pemasaran yang baik. Mulai dari sekarang kita harus
bisa mempersiapkan pengetahuan kita supaya nanti ketika kita melakukan sebuah bisnis, kita
bisa melakukan pemasaran untuk produk kita agar terjual dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management ed. 15. Harlow: Essex Pearson
Education Limited.
Gie. 2020. “Strategi Distribusi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya Dalam Bisnis”,
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-strategi-distribusi/, diakses pada tanggal
5 Oktober 2021.
Ismail, Ibnu. 2021. “Saluran Distribusi: Pengertian, Fungsi Tahapan dan Cara Memilihnya”,
https://accurate.id/marketing-manajemen/saluran-distribusi/, diakses pada tanggal 5 Oktober 2021.
Qbuzz. Network Marketing: Model Bisnis Online Terbaik di Masa Depan
(https://www.qnetindonesia.com/network-marketing-model-bisnis-online-terbaik-di-masa-depan/).
Diunggah pada 21 Desember 2020 dan diakses pada 6 Oktober 2021.