Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Pasar Multidomestik

Pasar multidomestik adalah suatu pendekatan bisnis internasional di mana perusahaan mengadopsi
strategi yang sangat disesuaikan dan lokal untuk setiap pasar domestik yang mereka masuki.
Pendekatan ini mengakui bahwa pasar di berbagai negara memiliki karakteristik unik, seperti budaya,
preferensi konsumen, peraturan pemerintah, dan kondisi pasar yang berbeda.

Alasan Mengapa Pasar Multidomestik Digunakan

Perusahaan menggunakan pendekatan pasar multidomestik karena beberapa alasan yang mendasar.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa perusahaan memilih pendekatan ini:

1. Perbedaan Budaya dan Preferensi Konsumen

Setiap pasar domestik memiliki budaya, bahasa, dan preferensi konsumen yang unik. Dalam banyak
kasus, produk atau layanan yang sukses di satu negara mungkin tidak sesuai dengan selera atau
kebiasaan konsumen di negara lain. Dengan menggunakan pendekatan multidomestik, perusahaan
dapat menyesuaikan produk mereka untuk memenuhi kebutuhan dan selera lokal.

2. Perbedaan Hukum dan Regulasi

Setiap negara memiliki peraturan dan peraturan yang berbeda terkait dengan bisnis dan industri
tertentu. Strategi bisnis dan kepatuhan perusahaan harus disesuaikan dengan hukum dan regulasi setiap
pasar. Ini bisa termasuk persyaratan pajak, perizinan, standar kualitas, dan lainnya.

3. Persaingan Lokal

Persaingan di setiap pasar domestik juga bisa sangat bervariasi. Ada pesaing lokal yang mungkin
memiliki keunggulan tertentu. Dengan mengadaptasi strategi pemasaran dan bisnis mereka, perusahaan
dapat bersaing lebih baik dengan pemain lokal.

4. Perbedaan Infrastruktur dan Distribusi

Faktor seperti infrastruktur transportasi dan distribusi juga berbeda antara negara. Ini dapat
memengaruhi bagaimana produk diantarkan ke pelanggan. Menggunakan pendekatan multidomestik
memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka untuk setiap pasar.
6. Kepercayaan dan Merek Lokal

Kadang-kadang, konsumen lebih suka berbisnis dengan merek yang memiliki akar lokal atau citra yang
terkait erat dengan negara tersebut. Menerapkan pendekatan multidomestik memungkinkan
perusahaan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen lokal.

Perbedaan Pasar Multidomestik dan Pasar Global

Perbedaan antara pasar multidomestik dan pasar global terutama berkaitan dengan pendekatan bisnis
yang digunakan oleh perusahaan dalam memasuki pasar internasional. Berikut adalah perbedaan utama
antara keduanya:

1. Pendekatan Strategi

Pasar Multidomestik : Dalam pasar multidomestik, perusahaan merancang strategi yang sangat
disesuaikan untuk setiap pasar domestik yang mereka targetkan. Mereka menyesuaikan produk, harga,
promosi, dan distribusi sesuai dengan preferensi dan kondisi pasar lokal.

Pasar Global : Dalam pasar global, perusahaan mengadopsi strategi yang seragam di seluruh pasar
internasional. Mereka menciptakan produk dan strategi pemasaran yang serupa di semua negara tanpa
mengakomodasi perbedaan lokal secara signifikan.

2. Produk dan Layanan :

Pasar Multidomestik : Produk dan layanan diubah atau disesuaikan untuk memenuhi preferensi dan
kebutuhan unik konsumen lokal. Ini bisa mencakup variasi produk atau penyesuaian rasa, ukuran, dan
fitur.

Pasar Global : Produk dan layanan sering kali bersifat seragam di seluruh dunia, dengan sedikit atau
tanpa penyesuaian signifikan antara pasar. Perusahaan cenderung menerapkan pendekatan "satu
ukuran cocok untuk semua."

3. Pengakuan Perbedaan :

Pasar Multidomestik : Pendekatan ini mengakui perbedaan signifikan antara pasar domestik yang
berbeda dan menyesuaikan strategi bisnis untuk setiap pasar. Ini menghormati keragaman lokal.

Pasar Global : Pendekatan ini cenderung mengabaikan perbedaan signifikan dan mengutamakan
konsistensi global. Produk dan strategi pemasaran seragam di seluruh dunia.
4. Kontrol Pusat

Pasar Multidomestik : Perusahaan dapat memberikan otonomi yang lebih besar kepada anak
perusahaan atau unit bisnis lokal untuk mengelola dan mengambil keputusan yang lebih independen
sesuai dengan kondisi lokal.

Pasar Global : Perusahaan cenderung mempertahankan kendali yang lebih besar dari pusat terhadap
strategi dan operasi di seluruh dunia.

5. Resiko dan Manajemen :

Pasar Multidomestik : Manajemen resiko lebih terdesentralisasi karena unit bisnis lokal memiliki
tanggung jawab yang lebih besar atas keputusan mereka. Ini bisa menghasilkan resiko yang lebih tinggi
jika salah satu pasar mengalami kesulitan.

Pasar Global : Manajemen resiko lebih terpusat karena strategi dan operasi seragam di seluruh dunia.
Ini bisa membantu perusahaan mengelola resiko dengan lebih efektif.

Gambaran Umum Pasar Global

Pasar global adalah lingkungan bisnis di mana perusahaan beroperasi dan berusaha untuk menjual
produk atau layanan mereka di seluruh dunia tanpa mengakomodasi perbedaan lokal secara signifikan.
Berikut ini adalah gambaran umum tentang pasar global:

1. Konsistensi Produk dan Layanan : Perusahaan dalam pasar global cenderung menawarkan produk dan
layanan yang seragam di seluruh dunia. Ini berarti produk yang sama dengan merek yang sama dapat
ditemukan di berbagai negara dengan sedikit atau tanpa penyesuaian lokal.

2. Pemasaran Seragam : Strategi pemasaran dan promosi juga bersifat seragam. Perusahaan
menciptakan kampanye iklan dan branding yang konsisten di semua pasar internasional, terkadang
dengan sedikit modifikasi untuk bahasa atau budaya lokal.

3. Efisiensi Operasional : Pendekatan ini sering kali lebih efisien dalam hal manajemen operasional dan
rantai pasokan. Dengan mengurangi variasi produk dan strategi, perusahaan dapat menghemat biaya
produksi dan distribusi.
4. Kontrol Pusat : Perusahaan global cenderung mempertahankan kendali yang lebih besar dari pusat
perusahaan terhadap keputusan strategis. Pusat biasanya mengatur arah strategi global, pengembangan
produk, dan alokasi sumber daya.

5. Penekanan pada Merek Global : Dalam pasar global, penekanan diberikan pada membangun merek
global yang kuat yang dikenal dan diakui oleh konsumen di seluruh dunia. Merek yang kuat dapat
membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif.

6. Manfaat Skala : Dengan menghadirkan produk yang sama ke banyak pasar, perusahaan dapat
mengambil keuntungan dari ekonomi skala. Produksi massal dan penghematan biaya menjadi lebih
mungkin.

7. Manajemen Resiko Global : Meskipun manajemen resiko dapat lebih terpusat, pasar global juga
memiliki risiko, terutama terkait dengan perubahan regulasi internasional, fluktuasi mata uang, atau
ketidakstabilan politik di beberapa negara.

8. Potensi Pertumbuhan yang Besar : Pasar global memberikan potensi pertumbuhan yang besar karena
perusahaan dapat mengakses pelanggan di berbagai negara. Ini juga membantu mengurangi
ketergantungan pada satu pasar tunggal.

9. Kompetisi Global : Perusahaan dalam pasar global bersaing dengan pemain global lainnya dan harus
memiliki daya saing yang tinggi. Ini dapat mendorong inovasi dan efisiensi.

Segmentasi pasar global

Segmentasi global adalah strategi bisnis di mana perusahaan membagi pasar global menjadi segmen-
segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik demografis, geografis, perilaku konsumen, atau
faktor-faktor lainnya, dan kemudian mengembangkan strategi pemasaran yang disesuaikan untuk setiap
segmen tersebut. Segmentasi global membantu perusahaan untuk lebih efektif dalam memenuhi
kebutuhan konsumen di berbagai pasar internasional, meningkatkan daya saing, dan mencapai
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Global Targeting

Global targeting (penargetan global) adalah strategi pemasaran di mana sebuah perusahaan berusaha
untuk mencapai keseragaman di seluruh pasar internasional yang mereka layani. Dalam pendekatan ini,
perusahaan menciptakan produk dan strategi pemasaran yang serupa atau bahkan identik di seluruh
dunia tanpa penyesuaian signifikan untuk setiap pasar lokal.

Adapun contoh perusahaan yang menerapkan Global Targeting :

Apple :Apple adalah contoh yang baik dari perusahaan yang menerapkan global targeting. Produk-
produk seperti iPhone, iPad, dan MacBook memiliki desain dan fungsionalitas yang seragam di seluruh
dunia. Kampanye pemasaran Apple juga sering menggunakan pesan yang serupa di berbagai negara
untuk mempromosikan produk-produknya.

Global Positioning

Global positioning adalah strategi pemasaran di mana perusahaan mencoba memposisikan merek,
produk, atau layanan mereka dengan cara yang seragam di seluruh pasar internasional. Pendekatan ini
berfokus pada pengembangan citra merek yang konsisten di seluruh dunia tanpa banyak penyesuaian
lokal. Ini berarti perusahaan menganggap pasar internasional sebagai satu kesatuan dan berusaha untuk
menciptakan pesan yang sama di berbagai negara.

Global Branding

Global branding adalah strategi pemasaran di mana perusahaan menciptakan dan mempromosikan
merek yang seragam dan konsisten di seluruh pasar internasional di mana mereka beroperasi.
Pendekatan ini menekankan kekonsistenan dalam elemen-elemen merek seperti nama, logo, citra,
pesan, dan nilai merek, tanpa banyak penyesuaian antara pasar.

Perbedaan Global Targeting, Global Positioning, dan Global Branding

1. **Global Targeting (Pengincaran Global)**:

- **Definisi**: Pengincaran global adalah strategi di mana perusahaan menentukan segmen pasar di
seluruh dunia yang akan menjadi fokus utama dalam upaya pemasaran mereka. Ini melibatkan analisis
mendalam terhadap karakteristik demografis, geografis, dan perilaku konsumen di berbagai negara.
- **Tujuan**: Untuk mengidentifikasi kelompok pelanggan global yang paling berpotensi dalam
menciptakan pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.

2. **Global Positioning (Pemosisian Global)**:

- **Definisi**: Pemosisian global adalah upaya strategis yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menciptakan persepsi yang konsisten tentang merek mereka di seluruh dunia. Ini mencakup penentuan
cara perusahaan ingin dilihat oleh konsumen global dan bagaimana merek tersebut membedakan diri
dari pesaingnya.

- **Tujuan**: Untuk membangun citra merek yang kuat dan konsisten di seluruh dunia, sehingga
menciptakan daya tarik dan kepercayaan di mata konsumen global.

3. **Global Branding (Pemerkayaan Merek Global)**:

- **Definisi**: Pemerkayaan merek global adalah pendekatan terhadap manajemen merek yang
berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan identitas merek yang seragam di seluruh pasar global.
Ini mencakup elemen-elemen seperti logo, pesan merek, dan nilai-nilai yang diintegrasikan ke dalam
semua aspek bisnis perusahaan.

- **Tujuan**: Untuk menciptakan merek yang kuat dan dikenal secara internasional, sehingga
memudahkan perusahaan dalam memperluas kehadiran mereka di berbagai negara.

Perbedaan Local Brand dan Global Brand

Local Brand (Merek Lokal) :

1. **Cakupan Geografis:**

- **Definisi**: Merek lokal adalah merek yang fokus pada pasar terbatas atau regional, biasanya dalam
satu negara atau wilayah tertentu.

- **Cakupan Geografis**: Terbatas pada wilayah atau negara tertentu. Fokus utama adalah melayani
pasar domestik.

2. **Pengenalan Merek:**
- **Kepopuleran**: Lebih dikenal di wilayah atau negara tempat mereka beroperasi, namun mungkin
kurang dikenal di pasar internasional.

3. **Adaptasi Produk:**

- **Adaptasi Lokal**: Lebih mungkin untuk melakukan adaptasi produk atau layanan sesuai dengan
preferensi lokal atau budaya di pasar tempat mereka beroperasi.

**Global Brand (Merek Global):**

1. **Cakupan Geografis:**

- **Definisi**: Merek global adalah merek yang beroperasi dan dikenal secara internasional, hadir di
berbagai negara di seluruh dunia.

- **Cakupan Geografis**: Hadir di berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia.

2. **Pengenalan Merek:**

- **Kepopuleran Global**: Dikenal secara luas di berbagai negara dan diidentifikasi dengan citra merek
yang seragam.

3. **Adaptasi Produk:**

- **Standarisasi Global**: Lebih cenderung menggunakan strategi standarisasi produk yang kurang
berubah di berbagai pasar internasional.

Studi Kasus

**Studi Kasus: McDonald's - Pendekatan Pasar Multidomestik**


**Strategi Pendekatan Pasar Multidomestik:**

1. **Penyesuaian Menu**: McDonald's memahami bahwa selera makanan bisa sangat berbeda di
berbagai negara. Oleh karena itu, mereka menerapkan pendekatan multidomestik dengan menyediakan
menu yang disesuaikan dengan budaya lokal. Misalnya, di Jepang, mereka menawarkan burger teriyaki
yang sesuai dengan selera Jepang, sementara di India, mereka memiliki menu vegetarian yang lebih luas
karena preferensi masyarakat vegetarian di sana.

2. **Pemasaran Lokal**: McDonald's juga menerapkan strategi pemasaran lokal yang kuat. Mereka
seringkali meluncurkan kampanye iklan yang disesuaikan dengan budaya dan perayaan lokal di berbagai
negara. Ini termasuk kerjasama dengan selebritas lokal dan perayaan festival khas setiap negara.

3. **Manajemen Regional**: McDonald's memiliki manajemen regional yang kuat di berbagai negara.
Manajer regional memiliki wewenang untuk mengambil keputusan tentang harga, promosi, dan operasi
harian sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

4. **Pasokan Bahan Baku Lokal**: Perusahaan ini cenderung membeli sebagian besar bahan baku
mereka secara lokal di setiap negara. Misalnya, mereka akan mendapatkan daging dari peternakan lokal
dan sayuran dari petani setempat. Ini mendukung ekonomi lokal dan mengurangi biaya impor.

**Hasil Pendekatan Multidomestik:**

Dengan menerapkan pendekatan pasar multidomestik, McDonald's telah mencapai banyak kesuksesan,
antara lain:

- **Kesuksesan Global**: McDonald's adalah salah satu merek global paling dikenal dan berhasil di
berbagai negara berkat adaptasi lokalnya.

- **Kepuasan Konsumen**: Dengan menyediakan menu yang sesuai dengan selera lokal, McDonald's
telah memenangkan kepuasan konsumen di berbagai pasar.
- **Kemitraan Lokal**: Melalui pembelian bahan baku lokal dan kerjasama dengan pemasok lokal,
mereka telah membangun kemitraan yang kuat dengan komunitas lokal di berbagai negara.

Namun, perusahaan juga harus menghadapi tantangan seperti menjaga konsistensi merek global sambil
menyesuaikan produk secara lokal dan mengelola kompleksitas operasional di berbagai negara.
Kesuksesan McDonald's adalah contoh nyata dari bagaimana adaptasi lokal dapat menjadi kunci dalam
menjalankan bisnis di pasar global yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai