Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sinta Purnamasari

NPM : 194010379

Kelas : 19MJA

Tugas Individu: Keputusan Kebijakan Produk Global

Pengembangan Produk Baru (Sesi 11)

1. Jelaskan perbedaan substansial dari produk lokal, produk internasional, produk multinasional
dan produk Global! Berikan contoh jawaban anda!

2. Jelaskan dalam kondisi seperti apakah sebuah perusahaan disarankan memilih strategi
standarisasi atau kustomisasi! Berikan ilustrasi jawaban saudara!

3. Dalam kondisi apakah strategi ganda dianjurkan? Kapan penemuan baru lebih tepat dilakukan?

4. Jelaskan tatap-tahap mengembangkan produk baru! Berikan contoh jawaban saudara!

5. Jelaskan 5 karakteristik utama produk yang akan mempengaruhi difusi konsumen multinasional
terhadap produk tersebut!

6. Jelaskan perbedaan antara pendekatan modular dan pendekatan produk inti dalam
pengembangan produk pasar internasional! Berikan contoh jawaban saudara!

7. Jelaskan bagaimana skala ekonomis dapat dijadikan penggerak utama strategi produk global!

Jawab

1. Produk local adalah tenaga kerjanya berasal dari dalam negeri, produk tersebut menggunakan merk
lokal dan terakhir adalah kepemilikan perusahaan. Produk internasional adalah produk yang dianggapa
mempunyai potensial untuk dipasarkan di beberapa negara. Produk multinasional adalah perusahaan
besar yang umumnya berada di berbagai negara industri dan mempunyai kantor di berbagai negara
lainnya, umumnya di berbagai negara berkembang. Karena perusahaan ini bergerak di berbagai negara,
dan adalah perusahaan global, maka tentu akan berdampak kuat pada kondisi politik secara global.
Secara umum, perusahaan ini dikembangkan dengan status perseroan terbatas atau PT di berbagai
negara. Tapi, saham yang Anda miliki di dalamnya akan dikendalikan oleh perusahaan induk. Saham
perusahaan tidak akan terdaftar di bursa saham lokal. pemasaran global adalah suatu proses untuk
mengutamakan sumber daya manusia, aset fisik, uang, dan tujuan dari suatu perusahaan demi
memperoleh potensi dan demi mengambil tindakan atas adanya ancaman pasar global.

2. strategi pemasaran global meliputi dua pendekatan yaitu strategi pemasaran standar dan strategi
pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi negara tempat bisnis perusahaan dipasarkan
(Standardization and adaptation of marketing strategies). Strategi pemasaran dengan pendekatan
standar lebih menekankan pada pasar global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen (consumer
homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan untuk dapat memasarkan produk dan layanan yang
sama di seluruh dunia dengan menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan margin
yang lebih tinggi. Standarisasi produk maksudnya penawaran produk yang sama ke basis pasar regional
atau seluruh dunia. Standarisasi bertujuan untuk meminimalkan biaya, sehingga meningkatkan
pelanggan perusahaan melalui harga yang rendah. Dapat. Faktor-faktor yang mendorong standarisasi
produk adalah :

1) Biaya untuk adaptasi mahal

2) Perusahaan hanya memiliki satu sumber produksi

3) Sebagian besar produk yg dihasilkan adalah produk industri

4) Terdapat kesamaan selera di berbagai pasar internsnl yg berbeda

5) Pemakaian produk terutama di lingkungan urban

6) Pemasaran diarahkan kenegara-negara utama yang sama

7) Strategi memasuki pasar global yang utama adalah ekspor

8) Citra negara produsen produk menentukan keputusan konsumen

9) Standarisasi produk dapat menimbulkan loyalitas pelanggan

10) Pesaing juga memasarkan produk standar.

Dengan kustomisasi disisi lainnya, manajemen berfocus pada perbedaan lintas batas dalam kebutuhan
dan keinginan pelanggan sasaran perusahaan. Ketika standarisasi telah menjadi sebuah orientasi
pengendali produk – biaya rendah melalui produksi massal – kustomisasi diinspirasi oleh sebuah
mindset pengendalian pasar – meningkatkan kepuasan customer melalui penyesuaian produk dengan
kebutuhan local. Kekuatan yang mendukung sebuah strategi produk global adalah sebagai berikut :

1) Kebutuhan customer biasa,

2) Pelanggan global,

3) Scala ekonomis,

4) Waktu ke pasar,

5) Persetujuan pasar regional,

Faktor-faktor yang mendorong adaptasi produk :

1) Persyaratan standar teknis bervariasi di setiap negara atau wilayah integrasi ekonomi

2) Produk perusahaan yang utama adalah produk konsumen

3) Selera dan kebutuhan pelanggan sangat beraneka ragam


4) Adanya variasi kondisi pemakaian

5) Adanya perbedaan daya beli disetiap negara

6) Cabang diluar negeri bebas untuk menggarap pasar setempat

7) Adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan yg mempengaruhi terhadap pembelian dan


pemakaian

8) Adanya pengaruh pemerintah negara tujuan

9) Strategi adaptasi terbukti sukses diterapkan oleh pesaing

10) Produk dijual terutama di wilayah pasar nasional.

3. saat perusahaan yang menggabungkan beberapa elemen di dalamnya secara terpadu demi mencapai
sebuah tujuan marketing pasar yang telah ditargetkan. Strategi ganda merupakan suatu bentuk strategi
dalam mengombinasikan berbagai macam kegiatan marketing agar tercipta sebuah kombinasi maksimal
sehingga akan muncul hasil yang paling memuaskan. Setiap perusahaan yang berniat untuk menemukan
penawaran yang tepat untuk produk mereka perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mulai
melakukannya. Bauran pemasaran untuk setiap produk akan ditentukan oleh dua faktor yaitu.

Faktor internal

Ini mencakup faktor-faktor yang ada di dalam organisasi atau yang berkaitan dengan suasana dalam
perusahaan. Faktor internal utamanya adalah:

Sifat produk

Tahapan produk dalam siklus hidupnya secara keseluruhan

Ketersediaan dana

Tujuan perusahaan

Faktor eksternal

Faktor Eksternal berkaitan dengan faktor di luar organisasi. Mereka mencakup aspek-aspek berikut:

Tingkat persaingan

Efisiensi saluran

Perilaku membeli konsumen

Kontrol dari sisi pemerintah


4. - Idea Generation (Penciptaan Ide)

Tahap pertama dalam pengembangan produk baru adalah dengan menciptakan atau men-generate ide
atas sebuah produk baru. Dalam men-generate ide atas produk baru, perusahaan harus mengikuti
sistematika proses penciptaan ide produk baru. Secara umum dalam tahap awal proses penciptaan ide
ini akan mampu menghasilkan banyak sekali ide produk baru.

- Penyaringan Ide (Idea Screening)

Tahap selanjutnya setelah mendapatkan sekian ide produk adalah melakukan penyaringan atau
screening atas semua ide produk tersebut. Screening atas ide produk dimaksudkan untuk :

 Mendapatkan ide produk yang benar-benar layak untuk diproses ke tahap selanjutnya,
 Agar bisa mengurangi biaya proses,
 Untuk meminimalkan resiko gagal produk,
 Dan untuk memilih hanya ide produk yang benar-benar bagus dan bisa dikerjakan oleh
perusahaan saja yang akan diproses lebih lanjut.
 Dalam proses screening ini, perusahaan tentu saja harus menggunakan atau memiliki
mekanisme khusus untuk setiap tujuan produk

- Pengembangan dan Pengujian Konsep (Concept Development & Testing)

Setelah ditemukan ide produk yang paling memungkinkan untuk diproses lebih lanjut, Maka tahap
berikutnya dilanjutkan dengan tahap pengembangan konsep dan pengujian konsep atas produk baru
tersebut. Konsep ini adalah hasil dari proses pengembangan atas ide-ide yang terpilih dalam proses
screening, Dimana dalam konsep produk ini harus dinyatakan dalam bahasa sehari-hari yang bisa
dipahami oleh target market dalaAnalisis Bisnis (Business Analysis) Setelah memutuskan konsep produk
dan strategi pemasaran, Tahap berikutnya adalah proses evaluasi seberapa tinggi daya tarik bisnis atas
produk baru yang telah ditetapkan tersebut. Dalam tahap analisa bisnis proses pengembangan produk
baru ini, akan dilakukan peninjauan atas proyeksi penjualan, biaya dan laba untuk produk baru tersebut,
Tujuannya untuk mengetahui apakah semua faktor ini bisa memenuhi tujuan perusahaan. Jika hasil
analisa bisnis menunjukan hasil positif atau sudah sesuai dengan tujuan perusahaan, Maka produk dapat
dipindahkan ke tahap selanjutnya, yaitu tahap pengembangan produk.m segmen yang dituju.

- Pengembangan Produk (Product Development)

Sampai dengan tahap ini produk yang dikembangkan biasanya masih belum produk yang sebenarnya,
Melainkan masih berupa konsep produk dalam deskripsi kata, gambar, video animasi atau prototype
produk. Jika telah melewati tahap analisa bisnis maka akan dilanjutkan dengan pengembangan produk
riil atau produk yang sesungguhnya. Proses untuk pengembangan produk ini membutuhkan investasi
biaya yang tidak kecil, Itulah sebabnya dalam tahap ini biasanya produksi hanya dalam skala terbatas.

- Uji Pemasaran (Market Testing)

Sebelum produk benar-benar diluncurkan ke pasar bersamaan dengan strateginya, Maka harus
dilakukan uji pemasaran di pasar yang riil, pasar sesungguhnya, namun dalam skala kecil. Dengan uji
pemasaran ini, maka perusahaan dan pemasar akan mendapatkan gambaran dan pengalaman dengan
pemasaran produk tersebut, Sebelum produk benar-benar diluncurkan ke pasar dalam skala yang besar,
Yang mana akan menelan biaya yang tidak sedikit. Uji pemasaran ini memungkinkan perusahaan untuk
menguji produk dan seluruh program pemasaran awal, Termasuk ketepatan target market dalam
segmen yang dipilih, penetapan positioning, iklan dan promosi, distribusi, dan lainnya

- Komersialisasi (Commercialization)

Hasil dari tes pemasaran ini seharusnya sudah bisa memberikan gambaran bagaimana prospek produk
baru tersebut. Atas hasil tes pemasaran tersebut, manajemen perusahaan akan memutuskan, Apakah
akan meluncurkan produk baru tersebut, menunda atau bahkan membatalkannya. Selanjutnya jika
perusahaan memilih opsi meluncurkan produk baru, Maka perusahaan harus menyiapkan serangkaian
aktivitas lanjutan Yaitu aktivitas komersialisasi, Dimulai dari persiapan produksi dalam kapasitas yang
lebih besar, Persiapan untuk aktivitas peluncuran produk baru seperti iklan, promosi penjualan,
distribusi dalam skala yang lebih besar Dan berbagai aktivitas pemasaran lainnya.

5. - Ada produk yang langsung menjadi favorit konsumen seperti cordless telephone;

- Waktu lama untuk disukai oleh konsumen bahkan tidak diminati oleh konsumen; misalna alarm GPS
untuk mobil.

- Pemasar dapat mengantisipaso bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap produk.

- Pemasar tahu aka fitur yang tidak disukai oleh konsumen, strategi promosi kompensasi atau fitur ini
tidak disinggung sama sekali.

- Calon konsumen merasa produk baru konsisten dengan kebutuhan, nilai mereka ini.

6. - Pendekatan modular. Pendekatan pertama dimulai dengan mengembangkan berbagai bagian


produk yang dapat digunakan di seluruh dunia. Bagian dapat dirakit menjadi berbagai konfigurasi
produk. Skala ekonomi mengalir dari produksi massal dengan lebih-atau-kurang dari standar komponen
produk di beberapa situs. Vaillant, sebuah perusahaan Perancis produsen boiler yang terbesar di Eropa,
mencontohkan pendekatan ini. Sebuah variasi yang luas dalam selera konsumen dan standar bangunan
dalam sarana pasar Uni-Eropa, Vaillant menawarkan ratusan model boiler yang berbeda. Namun, akhir-
akhir ini, Perusahaan telah mencoba untuk meminimalkan biaya kustomisasi tanpa penyempitan
persembahan pada pelanggan. Caranya adalah dengan mengembangkan boiler yang memenuhi
kebutuhan lokal tetapi dengan banyak fitur umum (misalnya, pembakar, kontrol) jika bisa dilakukan.

- Inti-produk (common platform) Pendekatan dimulai dengan desain inti-produk atau platform sebagian
besar seragam. Lampiran yang ditambahkan ke inti-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Penghematan dicapai dengan berkurangnya biaya produksi dan pembelian. Pada saat yang sama
perusahaan mengadopsi pendekatan ini memiliki fleksibilitas yang memungkinkan mereka untuk
memodifikasi produk dengan mudah. Contoh Pendekatan ini pada prosedur desain model mobil Renault
Perancis. Lebih dari 90 persen dari pendapatan penjualan Renault berasal dari pasar Eropa. Bodi, mesin,
transmisi, dan model chassis yang diberikan adalah sama dalam pasar yang berbeda. Perubahan kecil,
seperti pemanas kuat di negara-negara Nordic atau AC yang baik untuk mobil yang dijual di Eropa
Selatan, mudah diimplementasikan. 26 Pendekatan platform umum telah muncul sebagai sarana yang
disukai untuk banyak pembuat mobil global lainnya. 27 Jaguar S-Type marque memiliki platform yang
sama dengan Lincoln LS, Platform Ford luxury brand lainnya. Digunakan juga oleh Volkswagen untuk
varian tertentu Audi, Seat, dan Skoda - beberapa merek lain termasuk Volkswagen stable. Swedish Saab,
yang dimiliki oleh General Motors, menggunakan platform yang awalnya dikembangkan untuk Opel,
merek lain brand GM Eropa. Perspektif Global 10-2 menjelaskan. Bagaimana Deere dan Electrolux
menggunakan pendekatan produk inti dalam merancang produk mereka

7. skala ekonomis adalah menurunnya biaya produksi yang terjadi saat perusahaan memproduksi
barang dengan jumlah yang lebih besar. Jika skala ekonomis terjadi, maka bisa dikatakan sebuah
perusahaan telah berhasil berkembang, terbukti dengan meningkatnya unit produksi. Tentu saja hal ini
sangat menguntungkan bagi perusahaan yang bersangkutan. Namun dampak terjadinya skala ekonomis
ternyata tidak hanya dirasakan oleh perusahaan saja, tetapi juga elemen masyarakat yang lainnya.
Pemerintah, organisasi non-profit, hingga masyarakat secara individu bisa merasakan keuntungan dari
skala ekonomis. Skala ekonomis adalah perwujudan dari prinsip efisiensi dalam ekonomi, sehingga
semakin banyak unit yang diproduksi namun semakin rendah biaya yang dibutuhkan. Dengan demikian,
konsumen bisa membeli barang dengan harga rendah dan terjadi peningkatan daya beli masyarakat
yang memicu pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai