DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
VI B MBI
Penggunaan utama dari konsep siklus hidup produk dalam pemasaran strategis
adalah dalam mengelola lini produk dan mengidentifikasi kebutuhan, sifat dan
waktu rencana pengembangan produk. Premis penggunaan konsep ini didukung
oleh istilah 'siklus hidup'. Dengan tidak adanya strategi yang sesuai, terutama jika
perusahaan tidak mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, dinamika siklus
hidup sedemikian rupa sehingga seiring waktu, penjualan dan laba akan terkikis dan
akhirnya menghilang.
Pada bab ini akan membahas malasah yang berkaitan dengan produk individu ,
namun dalam sebagian besar perusahaan akan melakukan manufacture atau
menjual banyak produk/variasi produk untuk mempertahankan siklus hidup produk
tersebut. seperti dalam suatu perusahaan akan memberikan sebuah pelayanan
terbaik untuk mendukung strategi produk. Dalam hal ini, biaya layanan harus
dipandang sebagai investasi dalam volume masa depan bukan hanya sebagai
pengeluaran rutin.
Produk global adalah produk yang dipasarkan secara internasional dengan nama
merek, fitur, dan spesifikasi yang sama di seluruh negara. Produk global berbeda
dari produk atau merek regional, yang khusus untuk wilayah tertentu.
Lini produk adalah sekelompok produk terkait yang semuanya dipasarkan dengan
satu nama merek yang dijual oleh perusahaan yang sama. Perusahaan menjual
berbagai lini produk dengan berbagai merek mereka, berusaha membedakannya
dari satu sama lain untuk kegunaan yang lebih baik bagi konsumen.
Perusahaan sering memperluas penawaran mereka dengan menambah lini produk
yang ada karena konsumen lebih cenderung membeli produk dari merek yang sudah
mereka kenal
Lini produk sering menjadi bagian dari strategi pemasaran. Perusahaan terus
menambahkan lebih banyak produk untuk menarik pembeli. Secara khusus, mereka
ingin menarik pembeli yang akrab dengan merek.
Ada strategi pemasaran ketika Anda menggabungkan semua tujuan dan sasaran
pemasaran Anda ke dalam satu rencana komprehensif.
Misalnya,
Pronto cafes adalah salah satu pesaing starbuck di Jepang, menjual kopi di
siang hari dan minuman alcohol dimalam hari. Jadi outlite starbuck di Kobe
jepang dengan tenang menjual bird an anggur. Berbeda hal nya dengan
menjual bird an anggur di starbuck USA akan jauh lebih sulit karena
undang-undang lisensi alcohol yang lebih ketat di Amerika.
Di sebagian besar perusahaan, Manajer Lini Produk mengawasi lini produk. Orang
ini bertugas menentukan apa yang tetap dan apa yang berjalan. Dengan kata lain,
produk mana yang harus dibuang dan mana yang akan ditambahkan ke kisaran.
B. Pemunculan gagasan
Pencarian macam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal
dalam proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari
perbaikan tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama
sekali baru bagi dunia. Beraneka gagasan produk berasal dari banyak sumber.
Membatasi pencarian gagasan-gagasan produk baru hanya pada aktivitas litbang
interval merupakan pendekatan yang sangat sempit. Sumber gagasan produk baru
meliputi para personalia perusahaan, pelanggan, pesaing, investor luar, akuisis dan
anggota saluran.
D. Analisis Bisnis
F. Pengembangan Produk
Setelah berhasil merampungkan tahap analisis bisnis, perencanaan produk bergerak
menuju tahap pengembangan dan pengujian (development and testing).
Pengembangan dan pengujian berkenaan dengan pembuatan karakteristik fisik
barang dan jasa baru yang dapat diterima bagi para pelanggan. Tujuannya adalah
mengkonversikan gagasan ke dalam produk aktual yang aman, memberikan
manfaat bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi secara ekonomis oleh
perusahaan.
H. Komersialisasi
Pada tahapan ini, semua fasilitas sudah disiapkan sedemikian rupa, baik fasilitas
produksi maupun pemasarannya. Perusahaan yang sudah memasuki tahapan ini,
harus sudah mempersiapkan strategi penetapan harga dan keuntungan yang
diharapkannya. Di dalam tahapan ini, perusahaan sudah melaksanakan riset
pemasaran terlebih dahulu, terutama yang menyangkut kebutuhan, keinginan,
selera, kepuasan para konsumen yang akan dituju.
H. Komersialisasi (Commercialization)
Hasil dari tes pemasaran ini seharusnya sudah bisa memberikan
gambaran bagaimana prospek produk baru tersebut. Atas hasil tes
pemasaran tersebut, manajemen perusahaan akan memutuskan apakan
akan meluncurkan produk baru tersebut, menunda atau bahkan
membatalkannya.
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi
peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam
melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan,
dimana, pada siapa, dan bagaimana produk baru tersebut akan
diluncurkan ke pasar. Dalam komersialisasi ini penting sekali
perusahaan untuk memperhatikan Time to Entry atau kapan waktu yang
tepat untuk masuk ke pasar.