Anda di halaman 1dari 12

KUIS PENGANTAR MANAJEMEN:

DOSEN: KURNIAWATI MULYANTI, SE,MM

Nama: Inne Andriyani


Nim : 112311031

1. Jelaskan Langkah – Langkah disertai contoh penerapan dalam suatu Perusahaan,


kegiatan pengembangan produk baru dalam suatu Perusahaan.

Jawaban

Pengertian Pengembangan Produk

Proses pengembangan produk adalah rencana enam tahap yang melibatkan konsep
awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Proses ini membantu membagi
tugas dan mengatur kolaborasi lintas departemen.

Mengembangkan produk baru itu pekerjaan menyenangkan sekaligus menantang.


Tidak ada dua peluncuran produk yang identik, mulai ideasi awal hingga riset dan
pembuatan prototipe. Namun, ada proses umum yang bisa membantu Anda memulai
proses pengembangan produk.

Proses pengembangan produk menjelaskan enam langkah yang diperlukan untuk


melibatkan konsep awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Ini mencakup
mengidentifikasi kebutuhan pasar, meriset persaingan, menggagas solusi,
mengembangkan peta jalan produk, dan membuat produk standar yang layak (MVP
atau minimum viable product).

Dalam beberapa tahun terakhir, proses pengembangan produk telah berkembang dan
kini umumnya digunakan dengan membagi setiap langkah menjadi enam fase
terpisah. Dengan begitu, proses bisa diatur dengan lebih baik dan hasil akhir individu
dibagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.

Tahapan atau Proses Pengembangan Produk

1. Menciptakan Ide atau Gagasan


Menciptakan sebuah ide dari produk baru merupakan tahap pertama yang perlu
dilakukan dalam proses pengembangan produk. Dalam prosesnya, pihak perusahaan
perlu mengikuti beberapa upaya sistematis dalam menciptakan produk terbaru.
Biasanya, ada banyak ide atau gagasan terkait produk baru dalam proses penciptaan
ide tersebut. Namun, semua ide itu harus bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Sehingga pada proses ini, akan ada banyak ide yang terbuang setelah melewati
berbagai macam syarat kelayakan suatu produk.

2. Penyaringan Ide atau Gagasan

Tahap selanjutnya yaitu penyaringan ide. Setelah melakukan tahap penciptaan,


perusahaan perlu melakukan penyaringan terkait ide produk yang sudah diciptakan.
Penyaringan tersebut dilakukan dengan tujuan supaya perusahaan bisa memperoleh
ide yang berkualitas. Agar nantinya bisa diproses ke tahap selanjutnya. Hal ini juga
berguna untuk mengurangi biaya produksi, meminimalkan risiko gagal, dan juga untuk
memilih ide produk yang dianggap layak dan dapat diproduksi oleh perusahaan.

3. Pengembangan serta Pengujian Konsep

Setelah mendapatkan ide produk dari penyaringan di atas, maka langkah selanjutnya
yang harus dilakukan adalah mengembangkan ide tersebut serta menguji konsep
produk yang baru. Konsep disini merupakan sebuah hasil dari usaha pengembangan
atas beberapa ide yang sudah dipilih. Dimana konsep produk tersebut harus bisa
memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga dapat lebih dipahami oleh target pasar
yang ada di dalam segmen tertentu.

a. Pengembangan Konsep

Dalam melakukan pengembangan konsep, perusahaan harus mengembangkan ide


yang telah diseleksi sebelumnya. Kemudian menjadikannya suatu konsep produk
supaya bisa diproses lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam pengembangan produk perlu
dibuat beberapa alternatif lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan
juga dianggap menarik.

b. Pengujian Konsep

Konsep baru yang telah dikembangkan harus diuji terlebih dulu dengan target pasar
yang dituju. Baik itu dalam skala kecil maupun besar. Konsep tersebut dapat disajikan
dalam berbagai bentuk. Untuk jenis produk tertentu dapat disajikan dengan
menggunakan gambar maupun deskripsi kata. Intinya, pesan yang ingin disampaikan
kepada para konsumen harus bisa diterima dengan mudah oleh target pasar.
Kemudian setelah konsep tersebut dapat dijelaskan secara rinci kepada para
konsumen. Maka beri mereka sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan ketertarikan
dan nilai yang terkandung pada masing-masing konsep produk.

4. Pengembangan Strategi Pemasaran

Ketika sudah menentukan untuk memilih produk baru, maka langkah selanjutnya yaitu
menyusun dan mengembangkan strategi pemasaran. Strategi tersebut harus
dikembangkan dan dimulai dari awal. Mulai dari perilisan produk ke pasar sampai
produk tersebut dapat diterima oleh konsumen.

5. Analisis Bisnis

Tahapan pengembangan produk yang harus Anda lakukan jika sudah memutuskan
suatu konsep produk dan strategi pemasaran adalah dengan melakukan evaluasi daya
tarik bisnis pada produk baru yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada tahapan ini, hanya diperlukan pemeriksaan ulang terkait proyeksi penjualan,
biaya dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk baru tersebut, tujuannya
yaitu agar dapat mengetahui seluruh faktor bisnis tersebut mampu memenuhi tujuan
utama perusahaan atau tidak.

Apabila pada hasil akhir suatu analisa bisnis menunjukan nilai yang positif dan sudah
sesuai dengan tujuan utama perusahaan, maka produk dapat dipindahkan pada
tahapan selanjutnya, yaitu tahap pengembangan produk. Penjualan tersebut dapat
diperoleh dengan meninjau suatu riwayat produk lain dari perusahaan, akan lebih baik
lagi jika produk tersebut masih dalam satu kategori dengan produk tersebut.

Selain itu dapat juga dengan memantau produk yang senada atau mirip di pasaran,
dengan memantau perkembangan tersebut, serta hal apa saja yang seharusnya
dilakukan dan juga dihindari agar dapat mencapai hal tadi.

Kemudian, hubungkanlah dengan berbagai macam strategi pemasaran yang benar


dan sesuai, distribusi penjualan yang bersifat baik, serta juga promosi dan komunikasi
apa yang akan disampaikan.

Di dalam sebuah proyeksi penjualan, kepada pihak perusahaan harus membuat angka
penjualan maksimal serta minimal untuk dapat mengetahui semua risiko yang
nantinya akan terjadi dan dilalui. Selain itu semua, hal tersebut juga dapat berguna
agar bisa mengetahui berapa perkiraan biaya serta berapa tingkat keuntungan yang
akan diraih dari penjualan produk itu.
Dari semua hasil dari analisis tersebut, nantinya perusahaan dapat mengetahui dari
sisi finansialnya serta juga dapat menilai seberapa menarik bisnis dalam produk
tersebut.

6. Pengembangan Produk

Dalam tahap ini, produk yang dikembangkan bukan produk yang nyata atau
sebenarnya, tetapi masih dalam konsep rangkain beberapa kata, video, gambar,
animasi, atau prototype sebuah produk.

Jika sudah melewati analisa bisnis, maka akan dilanjutkan dengan mengembangkan
kedalam produk yang sebenarnya atau nyata. Jadi, nanti konsumen akan melakukan
evaluasi kepada produk dengan sendirinya. Karena masukan dan pengalaman
konsemen sangat bermanfaat untuk proses pengebangan produk itu sendiri.

7. Uji Pemasaran

Sebelum produk dipasarkan sesuai dengan strategi pemasarannya, maka produk


harus melewati uji pemasaran pada sebuah pasar yang sesungguhnya dengan skala
yang kecil.
Dengan strategi itu, perusahaan pemroduksi akan mendapatkan gambaran dan
pengalaman yang berhubungan dengan produk yang akan diluncurkan tersebut,
sebelum produk dijual sesungguhnya dalam skala yang luas dimana hal tersebut
membutuhkan biaya pemasaran yang banyak.

8. Komersialisasi

Hasil dari uji marketing harusnya sudah mampu memberi paparan yang berkaitan
dengan prospek terhadap produk tersebut.

Dari hasil tes pemasarannya,, maka selanjutnya dari pihak perusahaan dapat
memberikan keputusan bahwa apakah produk baru itu dapat dilaunching, ditunda,
dsb. Jika pihak perusahaan telah yakin akan meluncurkan produk tersebut, maka pihak
perusahaan berkewajiban mempersiapkan beberapa kegiatan, yakni komersialisasi,
yang bermulai dari persiapan produksi, persiapan kegiatan launching produk baru
seperti promosi, iklan, distribusi, serta berbagai kegiatan pemasaran lain.

Tak sedikit produk yang gagal memasuki pasar yang sukses dan luas, maka dari itu,
untuk mengatasi kasus tersebut, pastikan semua tahapan di atas sudah terlaksanakan.

Contoh proses pengembangan produk


Setelah memahami enam tahap siklus produk, untuk inspirasi, mari kita lihat contoh
nyata beberapa strategi pengembangan produk paling sukses dari startup ikonik.

Contoh 1: Cara Figma memperluas fitur produk mereka

Dimulai pada 2012, Figma adalah alat desain UI kelas profesional pertama yang
dibangun sepenuhnya di browser. Saat ini, Figma telah berkembang menjadi pesaing
utama aplikasi web desain.

Misinya adalah membuat desain yang dapat diakses lebih banyak orang untuk
membantu mereka mewujudkan kreativitas. Mereka menunjukkannya dengan terus
menambahkan fitur produk baru, seperti beberapa kemampuan alur, pengatur waktu
curah pendapat, dan papan tulis interaktif, mengoordinasikan rilis perangkat lunak
yang berhasil, dan membangun kepercayaan melalui transparans

2. Jelaskan disertai contoh penerapan dalam suatu Perusahaan, proses perencanaan


strategik dalam suatu corporate.

Jawaban

Hal Dalam Menyusun Strategis Perusahaan

Sejatinya, rencana strategis badan usaha berjalan lancar jika memperhatikan


penunjangnya. Selain itu terapkan kampanye sehingga menjangkau semua kalangan
bisa dijangkau. Usahakan Anda menentukan tujuan rencana strategis sehingga
perkembangan semakin signifikan, selain itu ukuran keberhasilan berpengaruh pada
keberhasilan branding loh.

Maksimalkan pemasaran secara offline maupun online sehingga target pasar semakin
besar, usahakan menjalin komunikasi dengan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat
mengetahui pelayanan perusahaan Anda terbaik dan produk yang ditawarkan
kualitasnya terjamin.Agar memudahkan pelaku usaha, pastikan membuat contoh
rencana strategis branding yang akurat.

Contoh Rencana Strategis Perusahaan Agar Branding Meningkat

Perlu diketahui, contoh rencana strategis perusahaan dibedakan sesuai kegunaan


produk atau jasa yang ditawarkan. Kesamaannya ada di tingkat kelugasan perusahaan
menerapkan rencana strategis tersebut agar di terima masyarakat, berikut ada
beberapa contoh yang dapat dijadikan acuan, diantaranya adalah:
1. Perusahaan Mobil

Di Indonesia perusahaan mobil tersebar di berbagai daerah dan memiliki rencana


strategis tersendiri sehingga branding menujang kemajuan produk, namun berikut
ada contoh yang dapat diterapkan sehingga memiliki perbedaan dengan perusahaan
mobil lainnya. Usahakan mengacu pada visi dan misi perusahaan, misalnya:

VISI

Mobil adalah pendamping seseorang menjelajahi kehidupan yang penuh warna,


dijamin kemudahan didapat karena keamanan dan kenyamanannya terjamin. Apalagi
dari dahulu, mobil adalah kendaraan primadona karena dapat menampung lebih dari
3 orang. Pastinya bepergian lebih menyenangkan karena dapat menjangkau anggota
keluarga.

MISI

Sejatinya, perusahaan mobil mengedepankan kepuasan konsumen sehingga tersedia


berbagai desain dan merk. Pastinya dapat menjangkau semua kalangan sesuai
kebutuhan.

2. Recana Strategis Perusahaan Mie Instan

Anda pasti menyukai mie instan karena andalan masyarakat menyantap makanan
cepat saji, mengingat banyak produk mie instan maka rencana stretagis penting di
buat. Sebagai acuan, berikut ada contoh rencana strategis perusahaan mie instan yang
dapat dijadikan referensi.

VISI
Mie instan menjadi solusi masyarakat mengatasi lapar saat waktu terdesak, apalagi
mie instan sudah berdiri sekitar tahun 1880 an sehingga peminatnya tersebar di
berbagai negara. Selain rasanya lezat dan mengenyangkan, mie instan memiliki
takaran gizi seimbag sehingga bagus untuk kesehatan.

MISI
Sebagai makanan cepat saji pilihan masyarakat, mie instan mengedepankan kualitas
dan kelezatannya. Pastinya tersedia berbagai rasa sehingga konsumen dapat memilih
sesuai selera, apalagi harganya terjangkau dan cocok untuk semua orang.

3. Contoh Rencana Strategis Bank

Bank menjadi media utama masyarakat melakukan berbagai transaksi, apalagi bank
menawarkan sistem kredit yang diminati masyarakat. Walaupun sudah tersohor,
persaingannya sangat ketat sehingga diperlukan rencana strategis sehingga branding
tepat. Sejatinya recana tersebut disusun berdasarkan visi bank, yaitu melayani
masyarakat sepenuh hati tanpa membedakan kalangan bawah maupun kalangan atas.
Selain itu mengedepankan peraturan dibuat bank berdasarkan fungsi bank, dengan
begitu tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan begitu nama baik bank terjaga dan
solusi menangani masalah. Banyak contoh rencana strategis perusahaan yang dapat
diterapkan tanpa meniru, yang terpenting adalah sesuaikan dengan tujuan
perusahaan sehingga rencana strategis meningkatkan branding. Bahkan menjamin
memiliki cabang karena pelayanan dan produknya berkualitas, alhasil pelaku usaha
merasakan manfaatnya dan tidak kalah saing.

3. Jelaskan disertai contoh penerapan dalam suatu Perusahaan, proses rekruitmen


tenaga kerja dalam suatu Perusahaan.

Jawaban

Untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, kunci utamanya terletak
pada proses rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan calon atau calon
pegawai. Tidak mudah menemukan karyawan yang profesional dan berkualifikasi
tinggi. Perusahaan wajib menyaring karyawan baru.

Oleh karena itu, diperlukan proses rekrutmen karyawan untuk menyaring pelamar
yang ingin bergabung dengan perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, proses
rekrutmen merupakan salah satu proses penting untuk menentukan kelayakan
pelamar. Perusahaan harus melakukan banyak proses saat merekrut karyawan dalam
jumlah besar sesuai kebutuhan.

Tujuan rekrutmen adalah untuk menyediakan sekelompok calon karyawan yang


berkualitas sejalan dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan, untuk membantu
mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan. Selain itu, proses rekrutmen
dikoordinasikan melalui program seleksi dan pelatihan. Dan memenuhi tanggung
jawab perusahaan untuk menciptakan peluang kerja.

Langkah-langkah proses rekrutmen

Setiap perusahaan pasti membutuhkan proses rekrutmen yang efektif. Selain untuk
memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten, hal ini juga dapat
digunakan untuk meningkatkan citra sebagai perusahaan yang berkualitas dan
dinamis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat digunakan untuk memandu
proses rekrutmen yang ideal:

1. Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi


Perusahaan harus menentukan terlebih dahulu kebutuhan rekrutmen karyawan baru.
Jika karyawan lama tidak dapat segera mendapatkan bantuan, beban kerja yang
meningkat akan menurunkan kinerja. Alasan lain yang mungkin untuk kebutuhan
rekrutmen adalah pembukaan departemen baru atau transfer posisi.
2. Merencanakan proses rekrutmen
Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi
yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang
dibutuhkan. Dan menentukan di mana menempatkan iklan pekerjaan di media cetak
atau online. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi penanggung jawab
pekerjaan dari tim pengembangan sumber daya manusia, memantau proses,
mengklasifikasikan pelamar, melakukan wawancara, dan terakhir memberikan
kesempatan kerja.

3. Pasang lowongan
Tim pengembangan sumber daya manusia dapat mempublikasikan pengumuman
internal tentang lowongan kerja baru untuk mendapatkan lowongan kerja dari
sumber daya manusia yang ada. Kemudian memilih media yang menerbitkan iklan
lowongan kerja, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, tim HRD juga dapat menggunakan layanan portal khusus pencari kerja
online, seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dll. Halaman LinkedIn perusahaan juga
dapat digunakan untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat. Tim SDM juga dapat
mencari melalui filter atau menempatkan iklan di LinkedIn untuk menemukan
kandidat berkualitas lebih tinggi.

4. Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara


Dengan iklan pekerjaan yang efektif, lamaran pekerjaan akan segera tiba.
Sebelumnya, pastikan tim pengembangan SDM sudah menyiapkan kriteria seleksi
untuk membantu proses eliminasi jika pelamar terlalu banyak. Untuk
menyederhanakan proses, Anda dapat menghubungi pelamar yang memenuhi syarat
dan memenuhi syarat melalui telepon atau pesan teks untuk memberitahu mereka
tentang jadwal wawancara yang dijadwalkan.

5. Pilih kandidat yang cocok dan berikan kesempatan kerja


Jika semua langkah di atas sudah selesai, maka tim HRD akan siap untuk menyeleksi
kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, siapkan penawaran
dan kontrak kerja sesuai dengan jabatan dan jabatan. Siapkan surat pemberitahuan
ucapan terima kasih kepada kandidat yang belum diterima. Ambil langkah ekstra ini
untuk menjadikan citra perusahaan lebih baik di mata para pencari kerja.

Ketika orang yang terpilih dipanggil, yang perlu dilakukan adalah merundingkan gaji
dan tunjangan perusahaan, seperti uang lembur, asuransi kesehatan, dll. Jangan lupa
untuk memberitahu para kandidat tanggal mulai sehingga mereka memiliki cukup
waktu untuk menyelesaikan tugas di perusahaan sebelumnya.

Setiap perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang berkualifikasi tinggi yang


dapat melakukan pekerjaan terbaik sesuai dengan meja kerjanya. Selama ini kualitas
pegawai tergantung dari tahapan atau prosedur perekrutan pegawai atau proses
rekrutmen. Melalui proses rekrutmen karyawan yang baik, Anda akan mendapatkan
karyawan berkualitas yang akan membantu mengembangkan perusahaan Anda.

4. Jelaskan disertai contoh penerapan perbedaan bisnis internasional vs ekonomi


internasional?

Jawaban

Bisnis internasional dan ekonomi internasional adalah dua bidang terpisah yang
menangani berbagai aspek kegiatan ekonomi global.

Bisnis internasional mengacu pada aktivitas dan operasi perusahaan yang melakukan
bisnis lintas batas. Hal ini mencakup hal-hal seperti menjual produk di berbagai
negara, mencari bahan dari berbagai tempat, dan mengelola operasi global. Bisnis
internasional terutama berfokus pada sisi praktis menjalankan bisnis dalam skala
global, seperti pemasaran, keuangan, dan operasi.

Misalnya, perusahaan besar seperti Apple terlibat dalam bisnis internasional dengan
membuat produknya di berbagai negara, mendapatkan suku cadang dari seluruh
dunia, dan menjual barangnya di berbagai pasar. Dalam hal ini, bisnis internasional
mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi, distribusi, pemasaran, dan
pengelolaan operasi global perusahaan.

Di sisi lain, ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji
interaksi ekonomi dan hubungan antar negara. Ini mengkaji faktor-faktor seperti
kebijakan perdagangan, nilai tukar, keuangan internasional, dan dampak
globalisasi. Ilmu ekonomi internasional bertujuan untuk memahami kekuatan
ekonomi yang lebih besar yang membentuk perekonomian global dan bagaimana
negara-negara berinteraksi satu sama lain.

Misalnya, dalam ilmu ekonomi internasional, peneliti mempelajari hal-hal seperti


bagaimana tarif dan perjanjian perdagangan mempengaruhi aliran barang antar
negara, apa yang menentukan nilai tukar, atau bagaimana pergerakan modal
internasional berdampak pada perekonomian suatu negara. Fokusnya adalah pada
pemahaman faktor-faktor ekonomi yang lebih luas yang membentuk perekonomian
global dan sifatnya yang saling berhubungan.

Singkatnya, bisnis internasional berkaitan dengan perusahaan yang menjalankan


bisnis lintas negara, sedangkan ekonomi internasional berfokus pada analisis interaksi
ekonomi dan kebijakan yang mengatur perekonomian global. Meskipun saling terkait,
keduanya membahas permasalahan ini dari sudut pandang yang berbeda, dengan
bisnis internasional yang berfokus pada operasi bisnis praktis dan ekonomi
internasional yang mempelajari prinsip-prinsip dan kebijakan ekonomi yang lebih luas
yang membentuk lanskap ekonomi global.

5. Jelaskan disertai contoh penerapan, mengapa Perusahaan multinasional harus


melakukan strategi adaptasi untuk masuk pasar global.

Jawaban

Keberhasilan beberapa perusahaan di Indonesia di kancah internasional berhasil


membuatmu bertanya-tanya tentang cara memasuki pasar global. Tantangan bisnis
dalam pasar global memang tidak kecil, tapi mereka bisa mengatasinya. Produk yang
dipasarkan pun sukses dan digemari oleh target pasar di negara lain.

Kisah inspiratif perusahaan Indonesia dalam menembus pasar global patut menjadi
teladan bagi perusahaan rintisan (start-up). Berbagai perusahaan rintisan ingin turut
mengharumkan nama bangsa di dunia internasional lewat bisnis yang dijalankan.
Kehadiran digital marketing juga meningkatkan potensi keberhasilan perusahaan
masuk ke pasar global, tentunya disertai strategi dan perubahan yang harus dilakukan.

Ada banyak strategi dan cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa
menembus pasar global. Satu hal yang pasti, jangan pernah melupakan perencanaan
dalam memasuki pasar global apabila tidak ingin kalah duluan. Artikel GreatNusa ini
akan membahas tentang cara dan strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar
bisa bersaing di pasar internasional

Bagaimana Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan Perusahaan?

Metode atau cara yang dilakukan oleh perusahaan juga termasuk dalam elemen yang
harus dipertimbangkan dalam memasuki pasar global. Peribahasa ‘banyak jalan
menuju Roma’ juga berlaku dalam proses ekspansi global.

Perusahaan bisa masuk ke pasar global lewat berbagai metode di bawah ini:

1. Ekspor Produk

Ekspor produk merupakan langkah terbaik dalam melakukan pemasaran global. Di


sini, kamu akan menjual produk atau jasa di pasar internasional dengan risiko lebih
sedikit. Banyak perusahaan yang memilih produk sebagai metode utama pemasaran
global karena dianggap lebih efektif dalam pembiayaannya.

Terlepas dari kemudahannya, kamu tetap harus melakukan peningkatan dalam


produk yang dipasarkan. Produk yang ingin dipromosikan memang dibutuhkan oleh
target pasar di negara tujuan, tapi belum tentu fiturnya cocok. Belum lagi, perusahaan
harus berhadapan dengan pihak keempat, yaitu pemerintah negara tujuan agar lebih
mudah dalam prosesnya.

2. Lisensi

Metode kedua yaitu memberikan perizinan atau lisensi kepada perusahaan di negara
lain untuk menggunakan properti perusahaanmu. Biasanya, properti ini
bersifat intangible atau tidak terlihat, seperti trademark, hak paten, atau langkah
produksinya. Perusahaan lain akan membayar lisensi yang diberikan sebagai biaya hak
cipta produk kamu.

Cara ini terbilang cukup mudah karena perusahaan penerima lisensi akan membuat
produk atau strategi pemasaran yang bisa diterima oleh warganya. Brand pemilik asli
pun tetap terjaga, bahkan lebih mudah populer di negara orang lewat strategi yang
dilakukan oleh perusahaan partner.

3. Franchise

Sekilas, penjelasan lisensi di poin sebelumnya mirip franchise.


Perbedaannya, franchise memiliki rangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh
pemiliknya di negara lain. Proses dan penggunaan bahan bakunya pun harus
mengikuti ketentuan perusahaan aslinya.

4. Joint Venture

Joint venture adalah dua perusahaan yang mendirikan anak perusahaan baru di pasar
global. Bedanya, salah satu perusahaan tersebut harus berjenis lokal, sementara
perusahaan lainnya bisa saja berasal dari negara yang sama atau berbeda.
Keuntungannya, perusahaan bisa belajar dan memahami budaya serta kebutuhan
masyarakat negara tujuan secrinci.

5. Investasi Langsung

Investasi langsung, atau foreign direct investment (FDI) merupakan salah satu metode
perusahaan dalam memasuki pasar global. Di sini, perusahaan secara langsung
menginvestasikan fasilitas yang hendak digunakan di pasar global. Cara ini dilakukan
membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.

6. Partnership (Piggybacking)

Terakhir, metode partnership yang dikenal dengan piggybacking. Secara


harfiah, piggybacking artinya menggendong. Dalam konteks ini, dua perusahaan yang
tidak bersaing bekerja sama untuk menjual produk di negara tujuan. Metode ini
terbilang rendah risiko, tapi pertimbangkan juga kepercayaan antara dua perusahaan
yang bekerja sama agar berhasil di pasar global.

Pelajari lebih dalam tentang pemasaran global lewat kursus strategi pemasaran
global yang ada di GreatNusa. Kamu bisa mendapatkan insight yang mendalam
seputar global marketing hanya belajar di rumah. Kursus ini juga akan menyajikan
implementasi dan contoh kasus cara memasuki pasar global yang bisa diterapkan di
perusahaanmu.

Anda mungkin juga menyukai