Anda di halaman 1dari 35

Mata Kuliah : Marketing

Dosen: Heriyanto.,SE,MM,CMA
New Produk Lauching

New Product Launching adalah momen yang diikuti ketika perusahaan


memutuskan untuk meluncurkan produk baru di pasar yang sudah ada
atau baru. Peluncuran produk dapat berupa produk yang sudah ada di
pasar atau dapat berupa produk inovatif yang sama sekali baru yang
dibuat oleh perusahaan
Tahapan Product Launching
1. Perencanaan
Perencanaan adalah tahap di mana tim produk menetapkan tujuan, meneliti
audiens dan persaingan pasar, menyelaraskan harapan, dan menetapkan strategi
pemasaran.
Tim peluncuran juga bekerja sama dengan pengembang produk untuk
menetapkan timeline untuk tanggal peluncuran dan mengidentifikasi komponen
utama produk yang dapat dipasarkan.
2. Eksekusi
Eksekusi adalah waktu di mana produk dirilis secara resmi. Ini termasuk hari
rilis yang sebenarnya dan upaya pemasaran berikutnya untuk
mempertahankan buzz selama minggu-minggu berikutnya.
3. Analisis
Akhirnya, upaya pemasaran akan mereda saat produk bertransisi dari tahap
peluncuran” ke tahap “pertumbuhan” dari siklus hidup produk.
Tim produk membandingkan data yang dikumpulkan selama jendela rilis dan
menentukan apakah KPI dan sasaran lainnya tercapai sebagai hasil peluncuran.
Divisi R& D
Pengertian R & D
Sugiyono (2011)
Metode penelitian dan pengembangan didefinisikan sebagai
suatu metode penelitian yang dipakai untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut.
Manfaat Divisi R & D untuk Perusahaan
1. Menghasilkan Produk Original
Produk yang dihasilkan dengan tahap penelitian yang matang akan membuatnya kaya akan
data.
Mulai dari kebutuhan customer hingga kelemahan produk dari kompetitor akan didapatkan
sehingga nantinya produk baru yang dihasilkan perusahaan akan memiliki orisinalitas dan
mudah dikenali.

2. Mempermudah Memperoleh Hak Cipta Paten


Karena fungsi, bentuk, hingga tampilan yang original, perusahaan jadi lebih mudah untuk
mendaftarkan HAKI. Dengan begini, perusahaan tidak perlu takut pihak lain akan melakukan
penyamaan produk.

3. Menghemat Pengeluaran Perusahaan


Penciptaan suatu produk akan melalui tahap yang panjang dan kompleks. Oleh karena itu,
pengeluaran biaya selama produksinya akan tinggi.
Namun, RnD adalah divisi yang nantinya akan mempersingkat tahap penelitian karena mereka
sekaligus melakukan pengembangan awal. Jadi, tim setelahnya akan terbantu dengan
mendapatkan gambaran pengembangan produk secara detail.
Manfaat Divisi RnD untuk Perusahaan

4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan


Produk dipercaya oleh customer. Tidak ada indikasi plagiat untuk hasil
produk yang dilakukan. Dengan begini, masyarakat akan tahu bahwa
perusahaan memang memiliki kredibilitas tinggi dalam pembuatan
produknya.
Memiliki kredibilitas yang baik tentu menjadi keunggulan tersendiri
untuk perusahaan sehingga segala proses penciptaan produk lain dan
menjalankan sistem bisnisnya akan lebih lancar di masa depan.

5. Meningkatkan Penjualan
Pentingnya RnD bagi bisnis juga bisa membantu meningkatkan
penjualan. Sebab, mereka mampu menciptakan produk mutakhir dan
berkualitas yang benar-benar dibutuhkan customer.
Tugas R & D
1. Melakukan Riset
Riset Produk
Riset produk adalah kegiatan melakukan penelitian terhadap produk yang sudah ada. Kegiatan ini
dilakukan oleh RnD sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas hak cipta dari produk-produk
yang sudah ada. Dengan riset ini, maka perusahaan tidak akan menciptakan produk yang sama
persis dari produk lain.
Riset produk biasanya dilakukan dengan mengumpulkan berbagai produk serupa. RnD akan meneliti
apa saja keunikan dari produk-produk tersebut. Jadi, RnD bisa tahu apa saja kekurangan yang
kemudian bisa diperbaiki dalam produk yang akan dibuatnya.
Riset Pasar
Dimaksudkan untuk mencari tahu apa kebutuhan dari konsumen yang belum didapat dari produk
sebelumnya. Misal, ketika sebuah ojek online yang sudah ada memiliki banyak fitur, mulai dari
penjemputan yang akurat, estimasi waktu pengantaran, hingga besaran biaya.
2. Melakukan Uji Coba Awal
Setelah melakukan riset, RnD akan melakukan penciptaan produk awal. Hasilnya nanti adalah
sebuah produk yang masih mentah dan membutuhkan banyak revisi.
Uji coba ini bisa dibantu oleh tim perusahaan dari berbagai divisi yang berperan sebagai penguji
coba kritis sekaligus target konsumennya.
Tugas R & D

3. Melakukan Pengembangan Tahap Lanjut


Setelah produk mentah tersebut diberi banyak catatan di bagian mana saja yang harus
diperbaiki, RnD kemudian juga akan melakukan perbaikan.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh divisi RnD, tetapi juga divisi terkait lainnya
yang berhubungan dengan penciptaan produk baru perusahaan.

4. Melakukan Kontrol Kualitas Produk


Setiap perusahaan akan memiliki SOP dalam membuat sebuah produk. Nah, tugas RnD
adalah harus berpegangan pada SOP tersebut. Dengan begitu, produk yang diciptakan
memiliki kualitas yang diharapkan oleh perusahaan.

5. Melakukan Pembaruan Produk


Tidak hanya tentang penciptaan produk baru, tugas RnD juga
melakukan update kualitas dari produk yang sudah ada.
Alur pengerjaan pembaruan produk ini juga serupa dengan alur penciptaan produk baru,
yaitu dimulai dari riset, uji coba, lalu melakukan fiksasi pembaruan produk.
Marketing
Mengapa Marketing Penting

• Dalam sebuah bisnis, pemasaran memiliki banyak fungsi. Pemasaran tidak


hanya mampu membuat orang awam memahami produk atau jasa yang
ditawarkan, tapi juga meningkatkan penjualan hingga membuat bisnis
tumbuh.
• Secara umum, marketing berguna untuk menjelaskan produk atau jasa
yang ditawarkan kepada masyarakat. Penjual tentu saja tahu apa saja
produk atau jasa yang mereka tawarkan, tapi bagaimana dengan
masyarakat luas
• Untuk menggunakan sebuah produk atau jasa, masyarakat membutuhkan
edukasi. Menurut Creativs, pemasaran adalah cara paling efektif untuk
menjelaskan sebuah produk atau jasa kepada calon pengguna. Untuk
menambah nilai plus, gunakan materi yang menyenangkan dan menarik.
Cara Kerja Divisi Marketing
• 1. Mendefinisikan Brand
Langkah pertama dalam proses pemasaran adalah menentukan citra dan karakter
perusahaan. Pastikan menggunakan kata-kata yang tepat saat menjelaskan tentang
perusahaan, menyusun misi dan visi, serta menjelaskan apa yang membuat bisnis
perusahaan berbeda.

2. Membuat Profil Konsumen


Langkah berikutnya adalah memahami pelanggan yang dilakukan dengan menyusun profil
konsumen. Indikatornya antara lain usia, level pendidikan, gender, pekerjaan, minat, dan
kebutuhan.
Untuk lebih mengenal pelanggan, divisi marketing bisa menggunakan metode survei yang
dilakukan reguler dalam periode tertentu.

3. Merancang Strategi Pemasaran


Setelah mengetahui identitas perusahaan dan kebutuhan konsumen, divisi pemasaran
bisa mulai merancang strategi pemasaran yang komprehensif. Divisi pemasaran akan
memastikan semua strategi pemasaran terintegrasi mulai dari saluran distribusi (video,
blog, media cetak, media sosial, dll) berjalan selaras untuk menyampaikan pesan yang
sama.
Cara Kerja Divisi Marketing
4. Eksekusi Strategi
Setelah menyusun rencana, data produk, harga, dan hampir semua materi yang dibutuhkan, divisi
pemasaran pun akan mengeksekusi semua rancangan tersebut. Divisi pemasaran pun meluncurkan
iklan, postingan konten, promosi dan lain-lainnya.

5. Mengevaluasi dan Menyesuaikan Strategi Pemasaran


Setelah semua tahapan dilakukan divisi pemasaran akan mulai mengevaluasi hasil dari kegiatan
pemasaran. Evaluasi ini dilakukan dalam bentuk laporan dari masing-masing tim untuk dianalisis
mana saluran yang bekerja paling baik dan yang tidak.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Marketing
1. Merespons Kebutuhan Pelanggan
Tugas divisi pemasaran tak hanya sekedar menciptakan strategi dan melaksanakannya,
tapi lebih kepada merespons kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tugas divisi ini adalah
memperhatikan apa yang ada di pasar dan mengidentifikasi masalah yang mungkin
dialami pelanggan perusahaan.

2. Melakukan dan Mengelola Kampanye Pemasaran


Salah satu tugas divisi pemasaran adalah melakukan kampanye pemasaran. Kampanye ini
bisa dilakukan dengan cara mempromosikan produk atau layanan baru hingga
meningkatkan moral karyawan.

3. Mengawasi Vendor dan Agen


Divisi Pemasaran juga bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan vendor dan agen
dari luar perusahaan. Sangat penting bagi manajer divisi pemasaran mengawasi
pekerjaan vendor sehingga mereka tidak menyimpang dari rencana yang telah disepakati
atau gagal memenuhi harapan pelanggan.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Marketing
4. Memantau dan Mengelola Media Sosial
Salah satu tugas divisi pemasaran adalah mendesain konten media sosial dan mengawasi konten
yang diposting di akun medsos perusahaan. Anggota tim divisi pemasaran dituntut bekerja sama
untuk memastikan merek (brand) produk terwakili dengan benar setiap saat.
Media sosial pun bisa dimanfaatkan tim divisi pemasaran untuk mendapatkan umpan balik,
komentar, ide dan saran dari pelanggan. Sehingga perusahaan bisa mengetahui bagaimana mereka
bisa meningkatkan produk dan layanan mereka sesuai keinginan pelanggan.

5. Mengawasi Tren dan Mengawasi Persaingan


Divisi pemasaran tak melulu soal analisis dan sintesis informasi, tapi juga mengawasi tren dan
aktivitas pesaing. Tak hanya itu divisi pemasaran juga harus mampu menganalisis tren dan
aktivitas pesaing, dan memprioritaskan delegasi tugas untuk tim.

6. Mengkomunikasikan Pekerjaan dan Nilai Merek dengan Tim


Kunci utama tim pemasaran adalah harus berkomunikasi secara efektif dengan karyawan,
pelanggan, dan mitra tentang value dan persepsi produk.
Prioritas kunci itu meliputi reputasi, dan inovasi. Seorang ahli pemasaran pun harus memiliki
pemahaman yang jelas tentang apa yang mendorong bisnis ke depan dan mengkomunikasikan nilai-
nilai tersebut secara efektif.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Marketing
7. Mengembangkan Strategi Bisnis
Pemasaran adalah tentang pertumbuhan perusahaan. Tugas seorang profesional divisi
pemasaran adalah menciptakan strategi yang akan meningkatkan penjualan dan
pendapatan bagi perusahaan.

Strategi bisnis ini membantu untuk menjangkau sekelompok pelanggan baru dan
meningkatkan pendapatan. Oleh karenanya dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif
untuk menghasilkan pendapatan maksimum.

8. Membuat Konten dan Menyediakan SEO untuk Website Perusahaan


Kerja sama antara tim SEO dan divisi pemasaran merupakan kolaborasi terbaik untuk
mengoptimalkan website perusahaan. Selain itu, konten juga diharapkan memberikan
informasi berguna, relevan dan menarik bagi pencarinya.

9. Mendefinisikan dan Mengelola Merek Perusahaan


Divisi Pemasaran juga bertanggung jawab untuk mendefinisikan citra merek organisasi
perusahaan. Divisi pemasaran yang efektif akan memiliki rencana terperinci yang
menguraikan seperti apa tampilan merek perusahaan di media sosial, website, dan media.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Marketing
10. Melakukan Riset Pelanggan dan Pasar
Peran lain dari divisi pemasaran adalah melakukan riset pasar yang membantu perusahaan untuk
memahami target audiens pasar mereka, pesaing, dan pasar pada umumnya. Divisi pemasaran
harus bisa mengidentifikasikan kebutuhan, keinginan pelanggan, dan seberapa baik produk atau
jasa mereka memenuhi tuntutan ini.

11. Memproduksi Materi Pemasaran dan Promosi


Tak kalah penting divisi pemasaran juga bertanggung jawab untuk membuat dan mendistribusikan
materi promosi produk dan layanan perusahaan. Divisi pemasaran biasanya juga membuat barang-
barang promosi (merchandise) berupa pena, buku catatan, cangkir, dan lainnya dengan logo
perusahaan yang bisa digunakan sebagai hadiah atau pameran.
Fungsi Utama Divisi Marketing dalam Perusahaan

a. Pengembangan Produk
Pengembangan produk sebagai strategi untuk produk baru yang merupakan produk yang original, produk
yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan produk baru yang baru dikembangkan melalui usaha
riset dan pengembangan.
b. Harga Produk/Jasa atau Biaya Layanan
Price atau harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk menggunakan produk. Harga
yang terlalu rendah akan membahayakan keberlangsungan bisnis. Di sisi lain, jika harga terlalu tinggi
juga akan menyurutkan minat pembeli.
c. Kegiatan Promosi
Maksud dari kegiatan promosi ini adalah mengenalkan produk kepada masyarakat. Promosi dapat berupa
publikasi maupun pemberian bonus. Publikasi dapat melalui televisi, radio, atau internet sebagai media
yang sedang banyak digunakan oleh masyarakat.
Konsumen pada umumnya tertarik dengan adanya bonus. Pemberian bonus dapat berupa diskon,
souvenir, voucher, garansi, dan masih banyak lagi. Pemberian bonus sebaiknya dibatasi waktunya.
d. Pemilihan Tempat atau Lokasi
Menentukan lokasi pasar manakah yang akan menjadi tempat perusahaan mempromosikan produk atau
layanannya.
Strategi pemasaran yang dilakukan dapat berupa offline ataupun online. Tentu pemilihan tempat
promosi pun akan berbeda. Jika offline, seorang marketer akan memilih tempat apakah lokasi usaha
akan berjalan. Pada pusat kota atau lokasi yang memiliki tingkat kepadatan penduduk.
SCM
Supply chain Management

Supply Chain Managements, mengatakan bahwa supply chain management adalah


koordinasi terhadap produksi, perlengkapan, lokasi, dan transportasi di
antara supply chain untuk mendapatkan respon yang paling baik secara
keseluruhan dan dapat melakukan efisiensi terhadap pasar (Hugos, 2011)

Arus barang dari awal hingga akhir, misalnya bahan mentah yang diterima dari
pemasok ke pabrik, setelah diproses dikirim ke distributor, pengecer, dan
akhirnya ke pengguna akhir.
Tugas SCM

Beberapa tujuan dari pekerjaan rantai pasok adalah mengeluarkan


biaya minimum dengan menciptakan produk berkualitas maksimum,
memenangkan persaingan pasar dengan menyediakan rantai pasokan
yang murah, berkualitas, tepat waktu, dan memiliki jenis variasi dengan
semaksimal mungkin.

• Kegiatan merancang produk baru (product development)


• Kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement)
• Kegiatan merencanakan produksi dan persediaan (planning and
control)
• Kegiatan melakukan produksi (production)
• Kegiatan melakukan pengiriman (distribution)
Komponen SCM
1. Perencanaan (Information)
Menyusun sebuah perencanaan bisa membantu alur SCM agar lebih efisien.
Proses ini berisikan kegiatan pengumpulan data, apa saja yang berkaitan dengan supply
chain.
Selain itu, tahap ini juga bisa dilakukan perusahaan untuk mengurangi resiko yang akan
terjadi selama proses produksi hingga pengiriman produk kepada pelanggan.
2. Source and Inventory
Strategi supply chain management adalah penjembatan antara perusahaan dan pemasok.
Tentunya perusahaan ingin menghasilkan produk yang terbaik untuk pelanggan mereka,
karena itu perlu adanya tindakan seleksi pemasok atau supplier.
Sebuah company harus bisa memilih mana source yang kredibel atau tidak.
3. Produksi
Tidak hanya proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, komponen satu ini
meliputi uji coba produk hingga pengemasannya.
Untuk meninggalkan impresi yang baik, Anda harus bisa memilih kualitas bahan mentah
hingga kemasan layak untuk ditawarkan pada pelanggan.
Komponen SCM

4. Transportasi dan Pengiriman


Perusahaan harus menentukan secara tepat transportasi apa yang
digunakan untuk memindahkan pasokan bahan dan produk.
Dalam hal ini seorang supply chain manajer harus mampu mengelola
jaringan distribusi dengan baik agar prosesnya berjalan lancar.
5. Pengembalian
Sebuah company harus bisa menangani komplain berupa pengembalian
produk secara responsif.
Sebaiknya susun perencanaan layanan tambahan bagi pelanggan yang
memiliki masalah dengan produk Anda.
Delivery
Tugas dan Tanggung Jawab Delivery
• Delivery bertugas untuk melakukan koordinasi pengiriman berdasarkan pada jadwal, tujuan dan kapasitas
barang yang akan dikirim
• Mereka juga akan diminta untuk melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dengan kegiatan
pengiriman (delivery), ketersediaan stok dan detail pengiriman barang yang akan dikirim
• Memastikan barang yang dikirim dalam keadaan aman, dan bisa sampai ditempat tujuan tepat waktu
Delivery
• Tugas serta tanggung jawab utama kurir paket adalah melakukan
pengiriman paket ke sejumlah alamat tujuan pelanggan dalam satu
pengiriman.
• Kecepatan dalam mengirimkan sebuah paket serta pemahaman area
pengiriman merupakan hal paling krusial bagi seorang kurir. Selain itu,
seorang kurir juga harus jujur dalam mengirimkan paket sampai ke
alamat penerima dengan aman.
Kurir COD
Perantara transaksi antara penjual dan pembeli. Kurir akan mengambil barang dari
penjual lalu mengantar ke alamat pembeli, kemudian menerima pembayaran tunai
dari pembeli setelah paket diterima. Setelah itu, kurir akan menyerahkan uang
tersebut kepada penjual setelah transaksi selesai.
Menyetor data pengiriman
Terakhir namun tidak kalah penting dari tugas kurir lainnya, ialah perlu menyetor
data pengiriman. Hal ini untuk memastikan semua paket harus dikirimkan ke pada
pelanggan sudah terpenuhi serta selesai dengan aman.
Divisi Sales
Divisi Sales

Sales adalah bagian dari aktivitas penjualan produk, barang, dan layanan yang
dilakukan penjual ke pembeli. Orang-orang yang melakukannya biasanya terdiri
atas satu tim.
Di beberapa perusahaan, aktivitas ini menjadi satu divisi tersendiri yang terdiri
dari beragam peran.
Namun, di beberapa perusahaan yang lain, proses penjualan termasuk ke dalam
divisi pemasaran atau juga divisi komersial.
Salesman
Istilah Salesman
1. Sales Motoris
Sesuai Namanya, Sales Motoris adalah jenis sales yang menggunakan motor. Berarti,
Sales Motoris bertugas untuk menawarkan produknya dengan membawa produk tersebut
di atas motor. Sales bisa memanfaatkan saddle bag yang kemudian ditawarkan kepada
para pelanggan.
Sales Motoris memiliki peran yang cukup penting, bisa dibilang sebagai “ujung tombak”
dalam sebuah perusahaan distribusi. Itu karena, Sales Motoris akan berhadapan langsung
dengan pelanggan.
2. Sales Taking Order (TO)
Sales Taking Order juga menggunakan kendaraan bermotor. Sales ini tidak membawa
serta produk pada pelanggan, Arti Taking Order disini adalah bertugas untuk mencatat
pesanan secara rinci, serta harus melaporkan pesanan dan menyerahkan daftarnya pada
perusahaan.
Produk yang dipesan oleh pelanggan biasanya dapat diantarkan langsung dengan sales
kanvas, sales motoris, bisa juga oleh sales taking order tersebut.
Istilah Saleman
3. Sales Kanvasing
Sales kanvas adalah pemasaran dan distribusi produk dalam jumlah yang banyak.
Sales Kanvasing memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dengan Sales Motoris.
Bedanya, sales ini menawarkan produk dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Ya, perbedaannya hanya terletak di jenis transportasi yang digunakan. Perbedaan
ini mudah diingat, kan?
Tugas kelompok
1. Satu Kelompok 4 Mahasiswa
2. Dibuat dalam bentuk PPT
3. Menjelaskan tugas masing-masing divisi
4. Divisi R&D menciptakan produk baru, serta target pasarnya
5. Divisi Marketing menentukan target pasar, promosi
6. Divisi SCM membuat peta distribusi ke mana saja, menyediakan bahan baku
7. Divisi Sales menentukan jenis toko mana saja yang menjadi target distribusi

Anda mungkin juga menyukai