Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 13

PENENTUAN IDENTITAS
MEREK DAN STRATEGI
PEMASARAN PRODUK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
INTERNATIONAL WOMEN UNIVERSITY
PERENCANAAN PENENTUAN IDENTITAS MEREK
TERHADAP PRODUK YANG DIPILIHNYA
• Setiap barang atau produk tentu harus diberi identitas agar lebih jelas dan bisa
dikenal oleh semua masyarakat. Sebuah produk akan dilihat secara nyata oleh
konsumen. Saat itulah peran sebuah identitas menjadi penting bagi barang
atau layanan yang Anda buat, sehingga menghasilkan sesuatu dengan
keistimewaan tersendiri kepada konsumen dalam mengenal suatu barang atau
layanan.
• Suatu perusahaan harus membangun konsep produk dan identitasnya sehingga
masyarakat bisa menilai merek tersebut. Ada kesan mendalam yang diberikan
perusahaan terhadap suatu produk untuk para pelanggan. Seperti logo yang
unik, paduan warna, nama produk dan sebagainya. Selanjutnya perusahaan
juga akan membentuk tim dibalik layar guna menciptakan brand dari suatu
produk.
• Inilah tata nilai yang akan diciptakan, sebuah product identity yang akan
membedakan dengan produk perusahaan lain. Sebuah produk dinilai sangat
digemari jika identitas dari produk tersebut bisa memberikan pemahaman
baru kepada masyarakat dan melahirkan branding yang kuat. Itulah kenapa
identitas suatu produk bisa menjadi sangat penting dan memiliki berbagai
macam fungsi guna mempromosikan produk dengan berbagai merek.
Selain menjadi alat yang sangat penting dalam pengembangan usaha,
melakukan hal ini juga untuk membuat produk Anda lebih dikenal
masyarakat luas, mulai dari merek, kemasan hingga tagline dari produk.
• Perusahaan memerlukan tim untuk memaksimalkan pemasaran dan
membuat sebuah produk dikenal banyak orang, salah satu caranya adalah
dengan memaksimalkan dan membangun identitas produk yang unik.
• Inilah beberapa cara guna menentukan sebuah identitas sebuah merek
dalam bisnis Anda secara detail :
1. Gunakan Strategi dan Konsep Yang Matang
Setelah produk siap dengan detail identitas yang lengkap. Maka selanjutnya untuk
membangun dengan baik dibutuhkan strategi serta konsep yang matang. Dengan
melakukan pembentukan tim dalam menciptakan cara untuk promosi produk tersebut.
2. Gunakan Berbagai Macam Referensi
Untuk membangun produk tentu dibutuhkan berbagai macam referensi dari berbagai
sumber. Agar bisa memadukan berbagai ide dan konsep sehingga menghasilkan sebuah
identitas produk yang dirancang dengan baik.Biasanya referensi diambil dari produk-
produk yang sudah beredar di pasaran atau ide yang muncul sehingga menciptakan nilai
baru.
3. Logo dan Identitas Lainnya Sebagai Pengenalan
Produk diperbandingkan dan dibangun dari logo yang dibuat, merek yang tertulis dengan
jelas hingga desain warna yang ada untuk memperkenalkan kepada konsumen yang akan
membeli produk tersebut. Konsumen akan melihat detail produk dari kemasan yang
terlihat secara visual, jika kemasan tersebut terlihat menarik dan unik biasanya konsumen
akan terpikat.
4. Tunjukkan Keistimewaan
Tunjukkan keistimewaan dari identitas merek yang dipromosikan dengan
cara menampilkan keunggulan merek mulai dari proses membuat hingga
pengemasan.
Banyak konsumen yang memahami akan pentingnya kualitas sebuah
produk, apalagi saat ini penilaian visual menjadi alat utama identitas suatu
merek bisa mendapatkan perhatian.
5. Jelaskan Nilai Merek Produk
Nilai merek produk ini menjadi lebih berkesan jika konsumen yang
memberikan review. Bisa dengan memberikan sampel atau promosi dari
produk yang akan dipasarkan, atau juga dengan memberikan kalimat
sederhana sebagai tagline produk agar mudah diingat, serta pemberian
merek unik untuk suatu produk.
• Identitas suatu produk memang sangat penting dibangun guna mengenalkan keunggulan dan
value produk pada konsumen. Perusahaan akan memakai beberapa strategi dalam membangun
cara memperkenalkan identitas tersebut.
• Sebagai contoh, produk minuman dibuat dengan visualisasi efektif pada kemasan produk.
Kepentingan sebuah perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas tidak bisa lepas
dari identitas merek itu sendiri.
• Berbagai fungsi dari membangun product identity juga menghasilkan berbagai keuntungan
untuk perusahaan yang memproduksi sebuah produk. Keberhasilan produk bisa menjadi
istimewa dimata konsumen adalah karena branding yang kuat.
• Setiap perusahaan juga harus bisa menggunakan peluang yang ada dalam menciptakan sebuah
identitas dari suatu produk tersebut. Dalam melakukan promosi produk juga harus dengan
menciptakan berbagai elemen kuat seperti memperhatikan merek hingga pengemasan.
Sehingga produk bisa menghasilkan kesan yang baik bagi konsumen dan keuntungan besar
bagi perusahaan.
• Dengan adanya product identity yang dirancang secara detail, tentu ini akan memberikan kesan
bagi konsumen yang melihatnya karena memberikan ciri dari sebuah produk agar berbeda.
Selain itu, identitas ini dinilai efektif dan efisien dalam mempromosikan sebuah produk dan
pengenalan merek di pasaran.
MELAKUKAN PERENCANAAN TERHADAP
STRATEGI PEMASARAN PRODUK
• Strategi Pemasaran yaitu suatu cara sebuah perusahaan untuk meraih
tujuan, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang
yang mengetahui hal tersebut. Secara umum strategi pemasaran adalah
usaha memasarkan produk atau jasa dengan memakai pola perencanaan
dan metode supaya bisa berhasil menjual lebih banyak apa yang dijual.
• Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi pemasaran,
diantaranya adalah:
1. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan
nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2. Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan
konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk,
distribusi, promosi, dan harga.
3. Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di
dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi,
bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran.
4. Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki,
dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
5. Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang
melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan
menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.
• Tujuan dari strategi pemasaran antara lain:
a. Meningkatkan kualitas koordinasi kepada tim pemasaran
b. Mengukur hasil pemasaran menurut standard prestasi yang berlaku
c. Memberikan dasar yang masuk akal didalam setiap mengambil keputusan
d. Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi apabila terjadi perubahan
dalam pemasaran
• Fungsi atau manfaat dari strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Motivasi Dalam Berpikir Jernih Ke Depan
b. Koordinasi Pemasaran Yang Lebih Efektif Dan Terarah
c. Dapat Merumuskan Tujuan Perusahaan Yang Akan Dicapai
d. Pengawasan Kegiatan Pemasaran Lebih Efektif Atas Standart Prestasi Kerja
• Assauri (2008:163) mengemukakan ada tiga jenis strategi pemasaran yang
dapat dilakukan perusahaan yakni :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated
marketing) Strategi jenis ini menganggap pasar adalah keseluruhan, sehingga
perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan secara umum. Produk yang
dihasilkan dan dipasarkan seringkali hanya satu produk saja dan berusaha
menarik konsumen dengan satu rencana pemasaran saja.
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated
marketing) Strategi pemasaran ini melayani keperluan sebagian kelompok
tertentu dengan satu jenis produk tertentu pula. Sehingga produsen atau
perusahaan menghasilkan produk yang berbeda sesuai dengan segmen pasar.
Dengan kata lain produsen dan perusahaan menawarkan berbagai variasi
produk yang disesuaikan keperluan dan keinginan kelompok konsumen yang
tidak sama dengan program pemasaran yang khusus diharapkan tingkat
keberhasilan penjualan pada setiap segmen tersebut dapat tercapai.
3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated marketing)
Tujuan pemasaran ini adalah untuk menambah kepercayaan kelompok
konsumen tertentu di suatu produk yang bervariasi sesuai keperluan dan
keinginan konsumen. Strategi pemasaran ini mengkhususkan pemasaran
produk kepada sebagian segmen pasar dengan pertimbangan
keterbatasan sumber daya yang ada ada perusahaan.
• 6 Elemen Penting Dari Strategi Pemasaran Produk
1. Produk, Langkah pertama untuk mengembangkan Strategi Pemasaran
Produk adalah memastikan Anda memiliki produk yang kuat. Bahkan
sebelum menyusun strategi, Anda perlu memastikan produk tersebut
dibuat dengan mempertimbangkan target pelanggan dan apakah produk
tersebut selaras dengan kebutuhan mereka.
2. Pelanggan, Sama seperti produk, Anda juga perlu fokus kepada
pelanggan atau calon pelanggan Anda. Untuk melakukan itu, Anda harus
benar-benar memahami mereka. Karakteristik, sifat, perilaku, dan
lainnya adalah kunci untuk memahami pelanggan. Mulailah dengan
melakukan riset dan mengumpulkan informasi apa pun tentang target
pelanggan yang dituju, seperti: Usia, Jenis kelamin, Status pernikahan,
Pendidikan, Profesi, Hobi.
3. Pesan, Anda tentu perlu berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Karena
menurut beberapa hasil riset terkait pemasaran produk, 57% konsumen
merasa percaya ketika mereka terhubung secara emosional dengan
suatu brand. Dan tentunya koneksi emosional tersebut dibangun melalui
pesan yang Anda sampaikan terkait produk yang Anda pasarkan. Pesan
produk Anda harus dibuat secara naratif. Karena narasi adalah cara
termudah untuk membuat pelanggan Anda terhubung dengan produk
Anda.
4. Tim Pemasaran, Mengembangkan dan mempromosikan suatu produk
membutuhkan upaya dan kerja sama dalam suatu tim. Namun, menjaga
beberapa tim di jalur yang sama secara konsisten bukanlah tugas yang
mudah. Tim pemasaran produk harus menjadi jembatan antara
penjualan, pemasaran, metode, dan pengembangannya. Dengan
banyaknya pihak dalam satu tim yang mengerjakan satu proyek, mudah
terjadi miskomunikasi dan disorganisasi yang akan menggagalkan
kemajuan Strategi Pemasaran Produk Anda. Buatlah perencanaan dan
roadmap produk agar semua pihak yang terlibat dalam tim bisa bekerja
secara seirama dan bersinergi.
5. Promosi, Memiliki produk yang solid dan strategi yang matang bukanlah
suatu akhir dari pekerjaan Anda. Anda tidak bisa mengharapkan
pelanggan berbondong-bondong membeli produk Anda jika mereka
tidak tahu apa-apa tentang produk Anda. Maka dari itu, Anda perlu
menyampaikan berita melalui promosi strategis.
6. Analisis, Anda tidak dapat secara langsung mengharapkan Strategi
Pemasaran Produk Anda membuahkan hasil yang sempurna.
Kemungkinan terburuk atau risiko kegagalan haruslah Anda
pertimbangkan dan lacak. Dari situ, Anda hanya tinggal mengevaluasi
kinerja pemasaran produk Anda. Proses analisis ini penting agar Strategi
Pemasaran Produk bie benar-benar berjalan secara efektif.

• Untuk dapat menyusun perencanaan strategi pemasaran dengan baik,


setidaknya ada 5 tahapan yang perlu kamu lalui.
1. Menentukan Target Pasar
Demi mendapatkan penjualan yang tinggi, maka tidak jarang para perusahaan
yang langsung melakukan kegiatan pemasaran kepada semua orang tanpa
adanya target pasar yang spesifik. Tidak heran jika kegiatan pemasaran yang
berlangsung menjadi gagal.
Anda perlu menentukan target pasar secara spesifik. Sesuaikanlah target pasar
dengan bidang bisnis yang kamu jalankan saat ini. Contohnya, jika kamu menjual
dress anak-anak, target pasar yang dituju adalah ibu-ibu yang sudah memiliki anak
dengan batas usia 21 tahun ke atas. Lakukan research secara mendalam untuk
mencari tahu segmentasi demografis, geografis, dan psikografi bisnis kamu. Hasil
research tersebut akan membantu kamu untuk dapat menentukan target pasar yang
tepat.
2. Melakukan Analisis SWOT
SWOT merupakan kepanjangan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT
digunakan untuk mengidentifikasi bisnis kamu ke dalam 4 hal tersebut.
Setelah kamu mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan peluang dari bisnis yang
dijalankan saat ini, tonjolkan kedua hal tersebut menjadi keunggulan bisnis untuk
menarik perhatian customer. Sedangkan kelemahan dan ancaman dapat menjadi
tantangan bagi kamu untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi.
3. Menentukan Tujuan dari Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaran memiliki berbagai macam tujuan. Tujuan tersebut tidak
hanya untuk menaikkan penjualan saja. Kamu juga dapat menerapkan
kegiatan pemasaran untuk meningkatkan brand awareness atau bahkan
sekadar menjaga hubungan dengan customer.
Anda perlu menentukan tujuan dari kegiatan pemasaran secara rinci dan jelas.
Biasanya, banyak perusahaan besar yang menggunakan metode SMART
(Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound). Metode ini
dapat membantu kamu dalam menentukan tujuan yang realistis dan dapat
diukur.
4. Menyusun Strategi Pemasaran
Tahapan penyusunan strategi pemasaran. Anda perlu menggabungkan seluruh
informasi yang didapat untuk kemudian diolah menjadi strategi pemasaran
yang tepat.
Ajak tim kamu untuk berdiskusi bersama dalam menyusun perencanaan
strategi pemasaran. Strategi pemasaran haruslah kreatif dan mampu
menarik perhatian banyak orang untuk mengenal brand atau bahkan
melakukan pembelian produk/jasa yang kamu tawarkan. Setelah strategi
pemasaran disusun dengan baik, kamu dapat langsung mengeksekusi
strategi tersebut sesuai dengan waktu dan tempat yang telah direncanakan.
5. Melakukan Evaluasi
Setelah menyusun dan menjalankan strategi pemasaran, lakukanlah
evaluasi. Evaluasi memiliki peranan penting dalam keberhasilan bisnis kamu.
Melalui hasil evaluasi, kamu dapat mengetahui hal apa saja yang perlu
diperbaiki atau dikembangkan di dalam strategi pemasaran selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai