Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sinta Purnamasari

NPM : 194010379

Kelas : 19MJA

Tugas 11 Manajemen Proyek

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Project Control ?

2. Mengapa harus dilakukan project control ?

3. Jelaskan dengan contoh meliputi apa saja project control ?

4. Jelaskan dengan contoh metodologi project control ?

5. Jelaskan Apakah semua kegiatan perlu project control ?

Jawab

1. Project control (PC) adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengontrol proyek. Kita tahu
bahwa proyek yang baik harus bisa menjaga BMW, yaitu biaya, mutu, dan waktu. Pahami terlebih
dahulu bahwa 3 hal diatas merupakan hal yang saling berkesinambungan (continue) dan harus dikontrol
sampai selesainya proyek, apabila proyek anda ingin dikatakan sukses. Perencanaan waktu yang baik
terlihat dari bagaimana seorang PC membuat jadwal pekerjaan yang efektif, perencanaan biaya yang
baik terlihat dari bagaimana seorang PC menentukan scope kerja, scope material, dan negosiasi yang
baik. Perencanaan mutu yang baik terlihat dari bagaimana seorang PC menjaga & mengawasi subkon2
yang terlibat di proyeknya akan standar mutu yg ditargetkan, standar tenaga kerja, dan standar alat
yang digunakan. Project Control bertujuan untuk memberikan informasi status suatu proyek secara rutin
sehingga setiap orang dapat membuat tindakan di saat trend proyek menunjukkan hal yang negative.

2. Karena beberapa tujuan utama dari projek control adalah agar mampu mengelola risiko,
memaksimalkan potensi setiap anggota tim, membuat perencanaan yang lebih tepat, serta
memanfaatkan setiap peluang yang ada, dan juga melakukan pengelolaan integrasi, pengendalian,
mengawasi dan mengawasi hasil implementasi dari suatu rencana organisasi. Dengan adanya project
control dapat membantu menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dan selanjutnya dapat
diatasi dengan mengambil tindakan korektif sehingga membantu mencapai tujuan dari organisasi.
3. - Proyek konstruksi: Contohnya adalah pembangunan gedung, jalan raya, jalan tol, jembatan, pabrik
jalur transportasi dan fasilitas publik, dan lain sebagainya

- Protek manufaktur: Contohnya adalah kegiatan menciptakan sebuah produk atau jasa baru yan
dimulai dari tahap perancangan hingga produksi

- Proyek penelitian: Contohnya adalah kegiatan pengembangan atau perbaikan suatu produk atau jasa
agar kualitasnya meningkat

- Proyek padat modal: Contohnya adalah kegiatan pengadaan atau pembelian suatu produk atau jasa,
pembebasan tanah, dan lain sebagainya

4. Metodologi project control (pengawasan)

• metode bukan kuantitatif (non-quantitative)

• metode kuantitatif.

- Non-Kuantitatif :

(1) pengamatan (control by observation),

(2) inspeksi teratur dan langsung (control by regular and spot inspection),

(3) pelaporan lisan dan tertulis (control by report),

(4) evaluasi pelaksanaan, dan

(5) diskusi antara manajer dan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan.

- Metode Kuantitatif :

1. Anggaran (budget) seperti :

a) anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas, dll, dan

b) anggaran-anggaran khusus, seperti planning-programming-budgeting systems (PPBS),dll.

2. Audit, seperti

a) internal audit,

b) external audit, dan

c) management audit.

3. Analisa break-even

4. Analisa Rasio

5. Bagan dan teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan, seperti Program Evaluation
and ReviewTechnique, dll.
- Waterfall

Waterfall merupakan metode kuno. Pada waterfall, anda harus tahu waktu tepat delivery proyek anda,
budget, dan deadline yang ketat. Proyek dipecah menjadi beberapa tahapan dan setiap fase bergantung
pada fase sebelumnya. Waterfall harus memiliki planning yang baik dan jarang berubah. Apabila
berubah maka proyek akan menjadi kacau.

- Six sigma

Six sigma mengikuti lima langkah yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Six sigma
mendefinisikan kebutuhan dan scope jelas proyek. Six sigma kurang cocok untuk diterapkan dengan
proyek yang kebutuhan nya bisa berubah. Tujuan utama six sigma adalah mencegah kesalahan sebelum
muncul.

5. Iya, karena Project Control akan memasok informasi yang dibutuhkan, supaya proyek yang
dilaksanakan akan berjalan seusai rencana. Serelah proyek telah selesai Project Control juga membuat
laporan akhir proyek, tujuannya untuk membuat Historical Project yang akan dijadikan database yang
bermanfaat untuk menyusun planing proyek yang akan dilaksanakan dimasa mendatang. Project
controlmerupakan bagian dari sistematika manajemen pelaksanaan tugas tertentu. Konsep yang
diusung oleh Mockler tentang controlling adalah memiliki kriteria, norma yang harus dipatuhi, standar,
perbandingan, dan koreksi untuk perbaikan pengawasan. Project control yang sebenarnya sangat
bergantung pada kepentingan, dana, dan pengaruh organisasi.

Anda mungkin juga menyukai