Define: Mendefinisikan masalah/peluang, proses dan kebutuhan pelanggan Measure: Mendefinisikan pengukuran, mengumpulkannya, mengaturnya dan menampilkan data Analyze: Membedah masalah untuk mendapatkan peluang peningkatan kualitas (biasanya menggunakan fishbone/Ishikawa diagram) Improve: Mensintesis solusi dan ide untuk menyelesaikan masalah (berkaitan dengan kualitas) Control: Verifikasi kestabilan peningkatan dan solusi yang sudah diprediksi Keunikan Six Sigma, 1 Hal ini membutuhkan komitmen organisasi yang luas 2 Six Sigma organisasi memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengadopsi tujuan berlawanan, seperti mengurangi kesalahan dan menyelesaikan sesuatu lebih cepat 3 Ini adalah filosofi operasi yang berfokus pada pelanggan dan berusaha untuk meningkatkan tingkat kualitas, dan meningkatkan kinerja keuangan pada tingkat terobosan Contoh: Six Sigma Organizations, 1 Motorola, Inc. memelopori penerapan Six Sigma di tahun 1980 dan menghemat sekitar $ 14 miliar. 2 Allied Signal/Honeywell menyimpan lebih dari $ 600 juta setahun dengan mengurangi biaya cacat ulang dan meningkatkan proses desain mesin pesawat udara 3 General Electric menggunakan Six Sigma untuk fokus pada pencapaian kepuasan pelanggan Six Sigma & Manajemen Proyek, 1. Joseph M. Juran stated that “all improvement takes place project by project, and in no other way” . (Semua perbaikan terjadi proyek oleh proyek, dan tidak dengan cara lain) 2 Sangat penting melakukan pemilihan proyek dengan hati-hati dan menerapkan kualitas yang lebih tinggi, dimana hal itu menjadi sangat bermakna 3 Proyek Six Sigma harus berfokus pada masalah kualitas proyek atau “gap” antara keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan 4 Setelah memilih proyek Six Sigma, konsep manajemen, tools dan teknik yang ada dapat digunakan. Seperti membuat creating business cases, project charters, schedules, budgets, etc. Six Sigma dan Statistik, 1 Sigma dalam hal ini berarti standard deviation 2 Standard deviation menyatakan seberapa besar variasi yang ada dalam sebuah distribusi data 3 Standard deviation adalah faktor utama dalam menentukan jumlah unit kegagalan dalam sebuah populasi. 2. Six Sigma (Standard Deviasi) 1Standar Deviasia kecil menyatakan data berkumpul di sekitar pusat data dan hanya ada sedikit variasi dari data tsb 2 Data berdistribusi normal adalah data berbentuk lonceng, yaitu data yang simetris terhadap rataratanya
Pengalokasian Sumber Daya & Kurva S
1. Schedule Control 1. Project Schedule, berupa seluruh jadwal yang telahdirencanakan seperti Gantt Chart, Cashflow, Humanresources plan, dan sebagainya 2• Performance Reports, semua laporan kemajuan proyek yang dipantau 3• Change Requests, jika terjadi penyimpangan makaharus ada permintaan perubahan yang sesuai denganprosedur 4• Schedule Management Plan, aturan dasar seperti yang telah ditetapkan Alat dan teknik yang digunakan adalah, 1. Performance Measurement yang didapat dari pengolahan dataperformance reports, biasanya berupa kurva S yang menampilkanantara Cost dengan Earn Value. 2. Project Management Software yaitu Microsoft Project yang digunakan tidak hanya untuk perencanaan proyek, tetapi juga digunakan untuk kontrol proyek, seperti kemungkinan keterlambatan proyek, bertambahnya biaya proyek, laporan EVM, dan sebagainya. Manager proyek dan timnya dapat memanfaatkandengan maksimum kemampuan software ini. Pengendalian Biaya, biaya proyek yaitu Proses pelaksanaan proyek merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan beberapasumber daya antara lain : tenaga manusia, bahan, peralatan, subcontractor dan lain sebagainya. Sehingga dalam pembiayaan proyek pada umumnya biaya dikelompokan menjadi 1. Biaya Upah Yaitu biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembiayaan atas tenaga. 2. Biaya Bahan Yaitu biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemakaian bahan. 3. Biaya Peralatan Yaitu biaya yang dikeluarkan atas pemakaian peralatan di proyek. 4. Biaya Subcontraktor Yaitu biaya yang dikeluarkan kepada pihak ketiga atas pekerjaan yang di-sub- kontrakan 5. Overhead Yaitu biaya yang dikeluarkan atas biaya administrasi, umum dan gaji karyawan. PLANING Perencanaan adalah suatu tahapan awal yang paling penting sebelum pelaksanaan dimulai. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan perencanaan yang baik antara lain; - Ketersediaan data yang terkait dengan proyek yang akan dilaksanakan. - Penguasaan lingkup pekerjaan dan spesifikasinya. - Penetapan metode kerja yang tepat guna. - Pemakaian asumsi-asumsi yang tepat - Penetapan kapasitas masing- masing sumber daya - Ketersediaan database proyek sejenis – dll. // Faktor penyebab terjadinya penyimpangan - Waktu terbatas - Data kurang/tidak tersedia. - Keterbatasan sumber daya - Kesalahan penetapan asumsi. - Kesalahan penggunaan referensi. - dll EXCECUTION Perencanaan yang kurang matang mengakibat rencana yang telah dibuat sering tidak dapat dilaksanakan dilapangan. Modifikasi/penggantian metode kerja biasa dilakukan. Tindakan ini secara langsung akan menimbulkan deviasi terhadap biaya pelaksanaan yang telah direncanakan sebelumnya.// Faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan, - Kualitas perencanaan kerja yang kurang memadai. - Perubahan metode kerja/pelaksanaan - Pekerjaan berulang (bongkar-pasang) - Sistem pengawasan yang kurang baik - Pemakaian sumber daya yang tidak tepat. MONITORING Monitoring adalah kegiatan pencatatan atas hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah direncanakan sebelumnya. Hal-hal yang perlu dicatat adalah hasil kerja danjumlah sumber daya yang digunakan.// Faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan pada tahap ini adalah: - Ketelitian pencatatan. - Frekwensi monitoring yang tidak teratur EVALUATION Proses evaluasi adalah membandingkan biaya rencana dengan biaya realisasi yang diikuti dengan analisa penyebab terjadinya deviasi. Produk evaluasi adalah : 1. Besarnya penyimpangan 2. Penyebab terjadinya penyimpangan. 3. Rencana dari tindakan koreksi yang dilakukan. 4. Proyeksi biaya penyelesaian proyek lebih lanjut. // Penyimpangan yang timbul biasanya disebabkan oleh: - Kualitas/kedalaman evaluasi yang kurang memadai. - Frekuensi evaluasi yang kurang. - Data kurang lengkap. - Keterbatasan perangkat hardware & software. CORECTIVE ACTION Tindakan koreksi adalah melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi sebelumnya guna menekan penyimpangan yang terjadi atau mengembalikannya kepada rencana semula bila dimungkinkan. Faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan: - Kesalahan pada proses evaluasi. - Corective Action tidak melalui proses evaluasi cost & benefit. SEBAB LAIN-LAIN (faktor eksternal) Selain penyimpangan biaya yang disebabkan oleh hal-hal tersebut diatas masih ada hal-hal yang ikut mempengaruhi deviasi yang terjadi antara lain; - Pengaruh Inflasi dan perubahan nilai tukar. - Stabilitas politik selama pelaksanaan. - Ketidak-jelasan kontrak. - Keterlambatan penyelesaian proyek. - dan Lain-Lain
Langkah dalam Menyusun Jadwal Proyek (1)
1. Merumuskan sasaran: teknis, finansial, program 2. Membagi menjadi beberapa bagian yang mudahditangani 3. Menentukan secara terperinci, apa yang harus dilakukan dan bagaimana urutannya 4. Menaksir waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan. 5. Menggunakan taksiran waktu kegiatan untuk menghasilkan taksiran lamanya waktu proyek, danpengaruh relatif setiap kegiatan itu terhadap skalawaktu 6. Menyesuaikan program dengan sumber daya yangdapat dikeluarkan 7. Menentukan nama-nama petugas yang akan bertanggung jawab untuk setiap tugas. Kurva S, 1. Proyek harus diselesaikan sesuai waktu/jadwal danspesifikasi yang telah ditetapkan dan biaya yang disetujui bersama 2• Untuk itu, diperlukan adanya prosedur untuk menentukan dan memakai sistem pencatatan dan mengikuti kemajuan proyek, biaya dan budget, perbedaan dari perkiraan semula, jalannya kemajuandan biaya, dan perkiraan pada waktu penyelesaian. 1. Earn Value Management (EVM), 1. EVM adalah salah satu metode yangdapat digunakan untuk mengendalikanbiaya dan waktu proyek pada saat pelaksanaan pengerjaan proyek. 2. EVM adalah teknik yang digunakan manajer proyek untuk melacak kinerjaproyek mereka terhadap baseline proyek. Penjadwalan Proyek dengan PC 1. Sekilas tentang paket software, 1• Software manajemen proyek membuat anda bisamenjadwalkan dan memeriksa proyek. 2• Software manajemen proyek sudah ada sejak 1970-an. Saat pertama kali dijalankan kemampuannyamasih terbatas dan biaya paket begitu besar. 3• Untuk link ke vendor software populer, lihat dmoz.org/Computers/Software/Project_Management 4• Setiap paket software management proyek memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan setiapmanajemen proyek memilki pilihannya sendiri-sendiri untuk memilih software yang akan dipakai dalamorganisasi mereka. 2. Beberapa Software Microsoft Proyek, 1• Microsoft Project 2• Primavera Project Planner 3• CA-SuperProject 4• Project Workbech 3. Paket yang paling laris saat ini adalah Microsoft Project. Sebagai paket program yang terkenal, salahsatu keuntungan membeli proyek ini adalah adanyapusat-pusat training yang menyediakan training dandukungan untuk produk ini. Nilai tambah lainnya adalah kemudahan untuk membuat rencana, fasilitaspilihan dan pencetakan yang sesuai dengan Windows,dan biayanya yang relatif rendah. Program ini jugacukup fleksibel dalam output customizenya, khususnya untk diagram Gantt, dan juga memuat fasilitas pembuatan laporan standar dan laporan yangdapat dibuat sendiri. 4. Penggunaan komputer dalam Manajemen Proyek, 1• Pemasukan data dan analisis 2• Pemantauan dan pengendalian 3• Program dan sistem pengendalian. 5. Langkah – Langkah dalam PenggunaanProgram MS-Project Langkah – Langkah dalam PenggunaanProgram MS-Project 1• Masukkan daftar aktivitas di Gantt Chart 2• Tuliskan semua resources yang digunakan 3• Output dapat dilihat dalam tampilan yangdigunakan. 6. Mengoperasikan Microsoft Project 1. Task Sheet (lembaran ini merupakan defaulttampilan bersama Gantt Chart. Task Sheet yang biasa dilihat pada saat mengaktifkanMicrosoft project merupakan tabel masukan(tabel entry). Lihat slide berikut. 2. Menentukan Predecessor, dapat disebabkanhubungan pekerjaan tersebut, tetapi dapat juga karena faktor penggunaan sumberdayayang mengerjakan pekerjaan tersebut 7. TASK • Dalam menggunakan Microsoft Project, Andaakan menjumpai istilah task yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinyapekerjaan/gugus tugas atau juga bisa berarti kegiatan. Dalam sebuah proyek akan terdiri atas beberapa pekerjaan, bahkan suatu pekerjaan masih dapat dibagi-bagi lebih rinci ke dalam sub-sub pekerjaan lagi.
1. DMAIC merupakan singkatan dari Define-Measure-Analyze-Improve-Control, atau
metodologi langkah yang terstruktur untuk melakukan siklus improvement yang berbasis kepada data (data performance), digunakan untuk meningkatkan, mengoptimasi dan menstabilkan desain dan proses pada suatu perusahaan sesuai dengan konsep Lean Manufacturing (Eckes, 2001). 2. Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM) (Daniels, 2009), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya (Daniels, 2009). 3. Tujuan dari metode Six Sigma ini adalah untuk mendapatkan zero defect dengan menjalankan 5 tahapan yaitu: Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control (DMAIC). (Sony Koeswara, 2013) 4. Define, merupakan fase menentukan masalah persyaratan-persyaratan pelanggan, dan membangun tim. alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-akibat (Cause and Effect Chart) dan Diagram Pareto (Pareto Chart). Kedua alat (tool) statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan. 5. Measure, merupakan fase kedua dalam siklus DMAIC dimana ukuran-ukuran kunci diidentifikasikan dan data dikumpulkan, disusun, dan disajikan (Pande, 2001). tahap measure ini dilakukan pengukuran terhadap karakteristik CTQ (Critical to Quality) berdasarkan diagram pareto yang telah dibuat pada fase define. Data ini dibutuhkan untuk perhitungan nilai Sigma yang dijadikan baseline performance. Berdasarkan jenis data, serta persentasenya akan diperoleh nilai CTQ nya (Kumar, 2014). 6. Analyze. Fase analisis (analyze) merupakan fase mencari dan menentukan akar atau penyebab dari suatu masalah. Masalahmasalah yang timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan Analyze merupakan tahap dimana dilakukan identifikasi akar penyebab masalah atau analisa sebab akibat dengan berdasarkan pada analisa data 7. Improve. Setelah akar permasalahan diketahui langkah yang akan dilakukan adalah melakukan perencanaan tindakan perbaikan untuk mencegah atau menghilangkan sebab- sebab terjadinya defect maka perlu dilakukan penetapan rencana tindakan untuk melakukan peningkatan kualitas Six Sigma yaitu dengan cara mencari referensi dari penelitian terdahulu terkait permasalahan yang sama. 8. Control. Control adalah tahap terakhir yang dilakukan dalam peningkatan kualitas menggunakan DMAIC. Langkah terakhir ini bertujuan untuk melakukan kontrol dalam setiap kegiatan dan evaluasi langkah yang sudah diambil, apakah implementasi yang sudah diterapkan mendapatkan hasil yang baik dan dapat mengurangi waktu, masalah, dan biaya yang tidak dibutuhkan.