1. PENDAHULUAN
Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan beberapa aktivitas
yang secara kolektif disebut dengan project planning (perencanaan proyek). Aktivitas ini
dimulai dengan estimasi, yang merupakan gambaran dimana kita melihat masa depan
serta menerima tingkat ketidakpastian sebagai bahan pembicaraan. Perencanaan proyek
memberikan sebuah peta jalan bagi suksesnya rekayasa perangkat lunak.
Perencanaan Proyek (Project Planning) merupakan awal dari serangkaian aktivitas
secara kolektif dari sebuah proses Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses
manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning
(perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation (perkiraan).
Estimasi menjadi dasar bagi semua aktivitas perencanaan proyek yang lain dan
perencanaan proyek memberikan sebuah peta jalan bagi suksesnya rekayasa perangkat
lunak, maka tanpa estimasi kita tidak dapat berjalan dengan baik.
2. OBSERVASI PADA ESTIMASI
Estimasi yang diperlukan dalam perancangan proyek perangkat lunak di
antaranya adalah sumber daya, biaya, dan jadwal sebagai usaha dalam pengembangan
perangkat lunak, mengakses informasi historis yang baik, dan keberanian untuk
melakukan pengukuran kuantitatif bila hanya data kualitatif saja yang ada. Berikut adalah
yang menimbulkan ketidakpastian dalam estimasi :
- Project complexity (kompleksitas proyek) berpengaruh kuat terhadap ketidakpastian
yang inheren dalam perencanaan. Komplekitas ini merupakan pengukuran relatif yang
dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang dilakukan sebelumnya.
- Project size (Ukuran proyek) Merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi
akurasi estimasi. Bila ukuran bertambah maka ketergantungan di antara berbagai
elemen perangkat lunak akan meningkat dengan cepat.
- Structural uncertainty (Ketidakpastian struktural) Tingkat ketidakpastian strutural juga
berpengaruh dalam risiko estimasi. Dengan melihat kembali, kita dapat mengingat lagi
hal-hal yang terjadi dan dapat menghindari tempat-tempat dimana masalah muncul.
Risiko diukur melalui tingkat ketidakpastian pada estimasi kuantitatif yang dibuat
untuk sumber daya, biaya, dan jadwal.Bila ruang lingkup proyek atau syarat proyek tidak
dipahami dengan baik, maka risiko dan ketidakpastian menjadi sangat tinggi.
Perencana perangkat lunak harus melengkapi fungsi, kinerja, dan definisi interface(yang
diisikan ke dalam spesifikasi sistem). Pendekatan-pendekatan rekayasa perangkat lunak
modern (seperti model proses evolusioner) memakai pandangan pengembangan yang
interaktif. Dengan pandangan semacam ini dimungkinkan untuk melihat estimasi dan
merevisinya bila customer mengubah kebutuhannya.
Teknik yang banyak dipakai secara umum untuk menjembatani jurang komunikasi
antara pelanggan dan pengembang serta untuk memulai proses komunikasi adalah
dengan melakukan pertemuan atau wawancara pendahuluan.
Fungsi yang digambarkan dalam statmen ruang lingkup dievaluasi dan disaring
untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat estimasi dimulai. Pertimbangan
kinerja melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon. Batasan ini
mengidentifikasi dari batas yang ditempatkan pada perangkat lunak oleh perangkat keras
eksternal, memori, atau sistem informasi yang ada.
Menyelesaikan masalah,
6. TAHAPAN-TAHAPAN PROYEK
Initiating: proyek sedang dalam proses untuk dipilih/disetujui, disponsori, didanai,
dan diluncurkan.
Planning: perencanaan adalah proses yang berulang (perhatikan gambar).
Perencanaan pada dasarnya menggambarkan proses bagaimana proyek akan
dilaksanakan hingga selesai.
Closing: setelah proyek diselesaikan project manager akan menutup proyek software.
Banyak proyek gagal di awal, bukan di akhir. Artinya, persiapan adalah bagian yang
sangat penting bagi proyek software. Persiapan diwujudkan dalam bentuk
perencanaan proyek. Tulisan ini menjelaskan point kedua yaitu Planning
Beberapa contoh pertanyaan yang memungkinkan analis untuk memahami masalah lebih
baik :
- Bagaimanakah anda menandai output yang baik yang akan dimunculkan oleh sebuah
solui yang baik?
- Masalah apa yang akan dituju oleh solusi ini?
- Dapatkah anda memperlihatkan atau menggambarkan lingkungan di mana solusi
akan dipakai?
- Adakah batasan atau isu kinerja khusus yang akan mempengaruhi cara pendekatan
terhadap solusi?
- Apakah anda orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini? Apakah anda resmi?
- Apakah pertanyaan saya relevan dengan problem yang anda punyai?
- Apakah saya terlalu banyak pertanyaan?
- Apakah ada orang lain yang dapat menyedikan informasi tambahan?
- Adakah sesuatu yang lain yang dapat saya tanyakan kepada anda?
Bagian Question dan Answer hanya akan digunakan untuk pertemuan pertama yang
kemudian diganti dengan format pertemuan yang mengkombinasikan elemen-elemen
penyelesaian masalah, negoisasi, dan spesifikasi. Sejumlah peneliti lepas
mengembangkan pedekatan yang berorientasi pada tim terhadap pengumpulan
kebutuhan yang dapat deiterapkan untuk membangun ruang lingkup sebuah proyek, yang
disebut teknik spesifikasi aplikasi yang teraplikasi (FAST)
8. SUMBER DAYA
10.TEKNIK DEKOMPOSISI
Masalah yang dipecahkan sangat kompleks untuk dipertimbangkan sebagai satu
kesatuan, karena itu kita mendekoposisi masalah, menandainya sebagai serangkaian
masalah yang lebih kecil.
10.1 Software sizing
Akurasi estimasi proyek perangkat lunak didasrkan pada sejumlah hal :
- Tingkat di mana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yang
akan dibuat.
- Kemampuan untuk menerjemahkan estimasi ukuran ke dalam kerja manusia, waktu
kalender, dan dolar
- Tingkat di mana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim perangkat lunak
- Stabilitas syarat produk serta lingkungan yang mendukung usaha pengembangan
perangkat lunak
Dengan menggungakan suatu rasio kerja bagi masing-masing tipe perubahanm, maka
ukuran perubahan dapat diperkirakan.
12.KEPUTUSAN MAKE-BUY
Manajer rekayasa perangkat lunak dihadapkan pada keputusan make-buy yang
dapat dikompilasikan lebih jauh lagi oleh sejumlah pilihan akuisisi :
1. Perangkat lunak dapat dibeli(atau lisensi) off-the-shelf.
2. Komponen perangkat lunak full-experience dan partial-experiance dapat diperoleh
dan kemudian dimodifikasi dan diintegrasikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
3. Perangkat lunak dapat dibuat custom-built oleh kontraktor luar untuk memenuhi
spesifikasi pembeli.
Langkah-langkah yang tercakup dalam akuisisi perangkat lunak ditentukan oleh
kekritisan perangkat lunak yang akan dibeli dan biaya akhir. Dalam analisis akhir,
keoputusan make-buy dibuat berdasarkan kndisi berikut :
1. Apakah tanggal penyampaian produk perangkat lunka akan lebih cepat dari pada
perangkat lunak yang dikembangkan secara internal?
2. Apakah biaya akuisisi ditambah biaya pemesanan akan lebih kecil dari pada biaya
pengembangan perangkat lunak secara internal?
3. Apakah biaya dukungan luar (seperti kontrak pemeliharaan) akan lebih rendah
daripada biaya dukungan internal?
Kondisi ini berlaku untuk setiap pilihan akuisisi yang telah dicantumkan di atas.
Daftar Pustaka
Presman, Rouger S, Software Enigineering, 4th Edition, Mc. Graw Hill,1997.
file:///D:/data%20budy/RPL/PERENCANAAN%20PROYEK%20PERANGKAT%20LUNAK
%20_%20Dewi%20Damayanti%20-%20Academia.edu.htm