Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


RINGKASAN MATERI KULIAH
SAP 11

Oleh :
1. I Nengah Ari Putra 1607532115
2. Eko Putra Rianto 1607532123
3. Hendra Maulanasyah 1607532144

PROGRAM REGULER SUDIRMAN – AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018

1
GARIS BESAR IMPLEMENTASI SISTEM
Banyak permasalahan dapat terjadi selama implementasi sistem, oleh karena itu
rencana formal dan pengendalian dalam tahap implementasi harus dibuat. Tiga langkah utama
implementasi sistem:
1. Menetapkan rencana dan pengendalian
2. Pelaksanaan aktivitas seperti yang telah direncanakan
3. Menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem yang baru
IMPLEMENTASI SISTEM
1. Membuat Rencana dan Pengendalian untuk Implementasi
Dalam upaya mengelola implementasi proyek dengan baik, dibutuhkan rencana-
rencana khusus yang tersusun dengan baik untuk dikembangkan. Rencana tersebut harus
menggabungkan tiga komponen utama: (a) menguraikan proyek ke dalam berbagai tahapan,
(b) anggaran khusus yang dapat diaplikasikan di setiap tahap, dan (c) waktu pelaksanaan
tertentu yang dapat pula diaplikasikan di setiap tahap proyek.
2. Melakukan Aktivitas Implementasi
Pelaksanaan implementasi aktivitas meliputi pengerjaan aktual rencana desain yang
telah disusun sebelumnya. Aktivitas-aktivitas yang ditemui selama pelaksanaan ini antara lain
menyeleksi dan melatih personel, memasang perlengkapan baru komputer baru dan detail
desain system, menulis dan menguji program-program computer, pengembangan standar,
dokumentasi, dan konversi file.
3. Pelatihan Karyawan
Dalam banyak kasus, implementasi sistem mengharuskan rekruitmen dan pelatihan
bagi karyawan baru. Sementara para karyawan yang sudah adapun harus diajari bagaimana
bekerja dengan format laporan dan prosedur yang baru. Dalam banyak kasus ditemukan
lebih baik untuk melatih kembali kayawan yang ada saat ini. Ada beberapa alasan yang
mendukung hal ini :
a. Biaya perekrutan yang terkait dengan memekerjakan karyawan baru sedapat
mungkin dihindari;
b. Para karyawan yang ada saat ini sudah terbiasa dan mengenali sistem operasi
perusahaan;
c. Moral para karyawan sering kali meningkat, khususnya dalam kasus terdapatnya
promosi posisi-posisi baru bagi karyawan yang ada saat ini.

4. Mendapatkan dan Memasang Perlengkapan Komputer Baru

2
Pemanufaktur komputer biasanya menyediakan teknisi dan personelnya untuk
membantu instalasi sistem atau jaringan komputer baru untuk memasang suatu perlengkapan
yang cukup mahal. Namun, masalah yang ditemui diantaranya adalah, fasilitas pendukung
yang memadai harus tersedia. Kebanyakan komputer besar menuntut lingkungannya yang
terkontrol dengan baik yang mampu menjaga kelembaban dan suhu dalam rentang tertentu.
5. Rincian Desain Sistem
Hal yang sangat penting dalam eksekusi desain detail selama tahap implementasi
adalah pemrogaman komputer. Dalam beberapa kasus, rencana desain dapat saja
membutuhkan beberapa program komputer pre-packed (siap pakai) walaupun pada umumnya
kebanyakan pemasangan sistem skala besar membutuhkan proses pemrogaman.
Cara paling baik untuk menguji program-program komputer adalah dengan mengujinya
dalam pemrosesan data.
6. Dokumentasi Sistem Baru
Dokumentasi yang baik memiliki beberapa manfaat, yaitu 1) melatih karyawan baru, 2)
menyediakan bagi para programer dan analisis beragam informasi yang bermanfaat untuk
evaluasi program dan modifikasi aktivitas di masa yang akan datang, 3) menyediakan bagi
para auditor beragam informasi untuk melakukan evaluasi pengendalian internal, dan 4)
membantu memastikan bahwa spesifikasi desain sistem telah terpenuhi.
7. Konversi File
Proses konversi dapat menjadi proses yang mahal dan memakan waktu, terutama dalam
kasus mengonversi file manual ke dalam file komputer. Menurut Ginting (2009), konversi
data harus berjalan dengan baik dan dilakukan dengan tepat, karena konversi data yang tidak
tepat akan menimbulkan masalah dalam sebuah perusahaan, sehingga dapat mengakibatkan
perusahaan tersebut mengalami kemunduran atau bahkan bangkrut.
8. Operasi Pengujian
Ada 3 pendekatan dasar yang bisa digunakan untuk menguji akhir suatu sistem, yaitu:
1) Pendekatan langsung adalah proses berpindah ke sistem yang baru dan meninggalkan
sistem yang lama pada suatu waktu tertentu yang disebut cutoverpoint. 2) Operasi panel
adalah proses mengoperasikan sistem yang baru dan yang lama secara simultan. 3) Konversi
modular merupakan proses pengujian bertahap di setiap segmen dalam sistem baru.

9. Mengevaluasi Sistem Baru


3
Proses tindak lanjut diperlukan unruk memastikan bahwa sistem baru beroperasi sesuai
yang direncanakan.Pendekatan yang bisa dipakai dalam proses tindak lanjut dan evaluasi
yaitu seperti: observasi, kuesioner, pengukuran kinerja, dan uji banding.
MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASI PROYEK SISTEM
Secara operasional, teknik-teknik manajemen proyek adalah jantung siklus hidup
pengembangan sistem yang terkendali dengan baik. Istilah “proyek” merujuk pada aplikasi
tertentu yang telah disetujui untuk dikembangkan.
1. Seleksi Proyek
Seleksi proyek biasanya merupakan tanggungjawab dari komite pengarah atau unit
organisasi lainnya yang bertujuan memastikan adanya partisipasi aktif pengguna dalam
proses seleksi. Sekali sebuah proyek setuju untuk dikembangkan, sebuah tim proyek harus
dibentuk untuk mulai bekerja.
2. Tim Proyek
Tenaga kerja adalah sumber daya dasar di setiap proyek sistem. Salah satu tugas
penting dalam proyek manajemen adalah menyusun dan membentuk sebuah tim proyek yang
sesuai. Salah satu anggota tim harus dipilih menjadi pimpinan proyek (project leader) agar
mampu memfokuskan tanggungjawab pengendalian untuk proyek tersebut.
3. Tanggungjawab Pimpinan Proyek
Tanggung
Jawab
Pimpinan
Proyek

Perencana Penjadwal Pengendali


an an ann

Pelaporan
Memecah Alokasi Penjadwalan Pembagia Kemajuan Pelaporan
Proyek Sumber Aktivitas/Tug n Tugas dan Waktu Status
Daya as Pengerjaa
n

4. Ketidakpastian Proyek

4
Permasalahan utama yang dihadapi oleh setiap tim proyek adalah ketidakpastian yang
berkaitan dengan aplikasi sebuah proyek. Untuk ini para teknisi harus bekerja sama dengan
pengguna untuk menentukan kebutuhan data sistem. Ketidakpastian juga sering muncul
dalam pengembangan sistem. Pengembangan perangkat lunak pun berpeluang mengalami
ketidakpastian, mulai dari total waktu yang dibutuhkan, apakah perangkat lunak tersebut
dapat diandalkan atau tidak, hingga apakah perangkat lunak tersebut sesuai atau tidak denga
spesifikasi sistem yang telah ditentukan.
5. Menguraikan Proyek Menjadi Tugas dan Tahapan
Untuk merencanakan dan mengendalikan sebuah proyek dengen efektif, dibutuhkan
uraian (break down) tugas –tugas yang ada kedalam sebuah daftar rincian tugas dan tahapan.
Tujuan penguraian proyek adalah untuk memfasilitasi penugasan dan pengawasan tenaga
kerja dan sumber daya proyek lainnya.
6. Estimasi Waktu
Mengestimasi akurat waktu penyelesaian sebuah sistem merupakan suatu hal yang sulit
karena adanya ketidakpastian dalam pengembangan sistem. Akurasi estimasi sebuah proyek
sebagian tergantung pada pengalaman manajemen proyek terdahulu dalam sebuah organisasi.
Sikap yang tepat dalam mengestimasi waktu adalah menerima apapun hasil estimasinya dan
mempersiapkan diri untuk merevisi sementara proyek.
7. Teknik-Teknik Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja meliputi empat langkah dasar yaitu: 1) Identifikasi tugas yang akan
diestimasi, 2) Untuk tiap tugas diestimasi total ukuran tugasnya dengan tepat dan sesuai
kebutuhan, 3) Mengonversi ukuran atau volume estimasi ke dalam waktu estimasi dengan
mengalikannya dengan standar, dan 4) Menyesuaikan tingkat estimasi pemrosesan dengan
memasukkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
8. Akurasi Estimasi
Tidak ada standar umum yang dapat digunakan dalam teknik estimasi karena tidak ada
kesepakatan umum dalam tahapan-tahapan dan tugas-tugas standar proyek. Salah satu aspek
penting pada perencanaan dan manajemen proyek rancang bangun perangkat lunak adalah
mengestimasi biaya sebuah proyek. Beberapa metode telah digunakan untuk mengestimasi
biaya suatu proyek perangkat lunak, dan metode Analogy merupakan metode baru yang
menghasilkan estimasi relatif akurat (Sarno dkk, 2002).

9. Akuntansi Proyek
5
Pengendalian atau pengawasan proyek ditetapkan dengan menentukan serangkaian
tujuan yang dapat diukur untuk setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek,
membandingkan laporan kinerja aktual dengan tujuan-tujuan tersebut, dan mengevaluasi
setiap penyimpangan signifikan yang terjadi terhadap rencana proyek yang telah disusun.
10. Operasi Sistem
Sistem akuntansi sebuah proyek merupakan sebuah sistem akuntansi biaya yang di
dalamnya biaya-biaya ditetapkan pada proyek-proyek individual seiring proses
pengembangan proyek. Diperlukan sistem akuntansi proyek yang mampu menelusuri dan
memantau biaya-biaya yang terjadi selama masa proyek dan memberikan laporan ringkas
biaya pada saat proyek selesai, guna memastikan terjadinya control proyek yang efektif, baik
apakah biaya-biaya proyek tersebut dialokasikan pada pengguna dalam konteks sistem
pertanggungjawaban akuntansi atau tidak.
11. Tingkat Rincian
Pada setiap sistem pengendalian, jika terlalu banyak detail yang dibutuhkan oleh sistem
akuntansi proyek, maka biaya overhead untuk menjalankan sistem ini akan terlalu tinggi.
Tingkat yang memadai dalam detail atau seberapa rinci data yang dibutuhkan harus
ditentukan oleh manajemen proyek.
PENGENDALIAN TERHADAP SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI
NONFINANSIAL
Penting untuk melakukan pengendalian yang terkait dengan para personel, untuk
melindungi aset dari pencurian, perampokan dan penyalahgunaan oleh karyawan serta
meningkatkan keakuratan dan kebenaran pencatatan akuntansi (Weygandt et al. 2007:454).
Beragam jenis laporan lainnya dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja personel seperti:
a. Laporan kinerja spesialis entri data
b. Laporan yang mengevaluasi efisiensi para operator sistem
c. Laporan-laporan yang terkait dengan efisiensi personel yang memperbaiki
perangkat keras

1. Auditing Sistem Informasi


Fokus petugas audit haruslah pada sistem informasi itu sendiri dan validitas serta
akurasi data yang diproses dalam sistem. Auditor akan menguji beberapa transaksi yang

6
dilakukan melalui sistem tersebut. Dalam sistem yang memiliki sejumlah besar control
internal, para auditor dapat menggunakan pengambilan sampel transaksi secara statistik.
2. Memelihara dan Memodifikasi Sistem
Demi tujuan pengendalian, penting untuk seluruh modifikasi yang dilakukan terhadap
perangkat lunak sistem dan skema data untuk dikaji ulang secara formal dan disetujui terlebih
dahulu. Pada saat disetujui, permintaan tersebut harus dirujuk kepada programmer sistem
atau programmer aplikasi yang sesuai untuk implementasinya.

REFERENSI

7
Bodnar, George, William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi
9.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ginting, M. I. "Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel
dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera
Utara Menggunakan XML." (2009).
Sarno, Riyanto, dkk. 2002. Pengembangan Metode Analogy Untuk Estimasi Biaya
Rancang Bangun Perangkat Lunak. Makara Jurnal Teknologi Vol. 6. No. 2.
Weygandt, Jerry J, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. 2007. Accounting Principles,
Salemba Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai