Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATA PEMBELAJARAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


A1*
IMPLEMENTASI SISTEM, OPERASI, DAN PENGENDALIAN

Dosen Pengampu:
Dr. Gerianta Wirawan Yasa, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok 5

Ni Putu Risa Putri Cahyani (2207531073)


Ni Kadek Candra Mahayuni (2207531195)
Ni Putu Ishaka Pradnya Maharani (2207531198)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
1. Garis Besar Implementasi Sistem
Jika proses sistem desain telah dijalankan dengan cermat dan penuh perhitungan,
tahap implementasi sistem akan berjalan mulus tanpa hambatan yang berarti. Adalah
Mustahil untuk mengantisipasi seluruh potensi permasalahan yang mungkin terjadi
selama tahap implementasi. Oleh karena itu, penundaan dan permasalahan yang terkait
dengan implementasi adalah sesuatu yang rutin terjadi. Dikarenakan banyak
permasalahan dapat terjadi selama implementasi sistem,rencana formal dan pengendalian
tahap implementasi harus dibuat.

2. Implementasi Sistem-Ris
a. Menentukan Rencana dan Kontrol Untuk Implementasi
Manajemen proyek adalah konsep kunci dalam implementasi sistem.Untuk mengelola
proyek implementasi secara memadai, rencana spesifik perlu dikembangkan. Rencana-
rencana ini harus memasukkan tiga komponen utama :
1) Pengelompokan proyek ke dalam berbagai fase
2) Anggaran spesifik yang berlaku untuk setiap fase, dan
3) Jadwal spesifik yang berlaku untuk setiap fase proyek. Berbagai Teknik penjadwalan
dapat digunakan untuk mengontrol implementasi.
b. Pelatihan Karyawan
Hampir setiap implementasi sistem yang sukses membutuhkan perhatian yang besar
untuk pelatihan karyawan. Dalam beberapa kasus, karyawan baru harus dipekerjakan dan
dilatih. Dalam kasus lain, karyawan yang ada harus diajar untuk bekerja dengan formulir,
laporan, dan prosedur baru. Pentingnya pelatihan yang memadai tidak dapat terlalu

1
ditekankan. Oleh karena itu, keberhasilan seluruh proyek pengembangan sistem
dipengaruhi oleh kecukupan pelatihan.karyawan tidak terlatih.
c. Menjalankan Kegiatan Implementasi
Menjalankan kegiatan implementasi melibatkan pelaksanaan aktual dan rencana desain.
Khas kegiatan selama pelaksanaan meliputi pemilihan dan pelatihan personil,
pemasangan komputer baru peralatan,perancangan sistem terperinci, penulisan dan
pengujian program komputer, pengujian sistem pengembangan standar, dokumentasi,
dan konversi file. Masing-masing kegiatan dibahas secara rinci di bagian ini.Dalam
menjalankan rencana implementasi, langkah-langkah tertentu harus diambil untuk
menyediakan a transisi yang lancar dan untuk memastikan penerimaan dari karyawan
perusahaan.
d. Mengambil Dan Menginstal Baru Peralatan Komputer
Pemasangan peralatan komputer baru terkadang bisa menjadi tugas yang monumental.
Untuk pemasangan dengan ukuran berapapun,insinyur dan personil lain mungkin
diminta untuk membantu dalam pemasangan. Namun, banyak masalah yang bisa
ditemui. Pertama,fasilitas yang memadai harus tersedia. Sebagian besar pusat data yang
besar memerlukan lingkungan terkendali yang menjaga kelembaban dan suhu dalam
rentang yang ditentukan. Selain itu, instalasi ini memerlukan ketentuan khusus untuk
skema pengkabelan yang kompleks.Persyaratan lain biasanya mencakup langkah-
langkah keamanan khusus, seperti sistem pemadam kebakaran khusus, sistem
pemantauan video, atau kunci pintu khusus.
e. Desain Sistem Rinci
Bagian yang sangat penting dari eksekusi desain terperinci selama fase implementasi
melibatkan pemrograman komputer dan / atau penyesuaian. Bahkan jika rencana desain
membutuhkan aplikasi yang sudah dikemas, seperti ERP atau SaaS, kemungkinan besar
diperlukan penyesuaian. Sebagai tambahan. lebih banyak pekerjaan mungkin diperlukan
jika perusahaan menambah atau mengubah layanan datanya.Sebagai contoh. perusahaan
dapat menghilangkan pusat datanya sendiri untuk mendukung penyediaan layanan data
di cloud.
f. Dokumen Sistem Baru
Dokumentasi adalah salah satu bagian terpenting dari implementasi sistem, tetapi sering
diabaikan. Salah satu alasan untuk kelalaian dalam mendokumentasikan sistem secara
memadai adalah bahwa pemrograman biasanya menerima sejumlah besar pelatihan
dalam bahasa pemrograman tetapi sedikit atau tidak ada pelatihan dalam

2
dokumentasi,Tentu saja. beberapa lembaga pendidikan melakukan pekerjaan yang sangat
baik dalam mengajarkan keterampilan dokumentasi.
g. Konversi File
Masalah khas yang terlibat dalam implementasi sistem adalah konversi data. Dalam
beberapa kasus, file yang dikelola secara manual harus dikonversi ke format komputer.
Selain itu, sering kali perlu untuk mengubah dari satu format komputer ke format lainnya.
Sebagai contoh.rencana desain mungkin memungkinkan untuk mengonversi data dalam
Intuit Quickbase “format M menjadi data dalam format basis data Oracle.” Konversi
dapat menjadi proses yang mahal dan memakan waktu. Hal ini terutama berlaku dalam
kasus konversi file manual ke file yang terkomputerisasi. Dalam kasus seperti itu,
seringkali diperlukan untuk melakukan banyak penyaringan data setelah memasukkan
informasi ke dalam komputer karena kesalahan biasanya dilakukan dalam proses input
data.
h. Uji Operasi
Sebelum sistem benar-benar diimplementasikan, harus diuji secara menyeluruh Ada tiga
pendekatan dasar untuk pengujian akhir sistem : pendekatan langsung, operasi paralel,
dan konversi modular.
i. Mengevaluasi Sistem Baru

Setelah sistem baru diimplementasikan, masih banyak pekerjaan yang tersisa. Diperlukan
tindak lanjut untuk memastikan bahwa sistem baru beroperasi sesuai rencana. Ada
banyak pendekatan yang dapat membantu dalam tindak lanjut dan evaluasi, termasuk
observasi,kuesioner, ukuran kinerja, dan tolok ukur.

2.1 Membuat Rencana dan Pengendalian untuk Implementasi


Manajemen proyek adalah konsep penting dalam implementasi sistem. Dalam mengelola
manajemen proyek implementasi dibutuhkan rencana-rencana yang tersusun dengan baik
untuk dikembangkan. Rencana-rencana tersebut harus menggunakan tiga komponen
utama, yaitu: (1) menguraikan proyek ke dalam berbagai tahapan, (2) anggaran khusus
yang dapat diaplikasikan setiap tahap dan (3) pelaksanaan tertentu yang dapat pula
diaplikasikan di setiap tahap proyek. Beragam teknik penjadwalan dapat digunakan
untuk mengontrol implementasi.
2.2 Melakukan Aktivitas Implementasi

3
Pelaksanaan implementasi aktivitas meliputi pengerjaan aktual rencana desain yang telah
disusun sebelumnya. Beragam aktivitas yang ditemui selama pelaksanaan ini antara lain
menyeleksi dan melatih personel, memasang perlengkapan baru komputer dan detail
desain sistem, menulis dan menguji program-program komputer, pengembangan
standar, dokumentasi, dan konversi file.
Pelatihan Karyawan
Dalam banyak kasus, implementasi sistem mengharuskan rekrutmen dan pelatihan bagi
karyawan baru, sementara di kasus lainnya para karyawan yang sudah ada pun harus
diajari bagaimana bekerja dengan format, laporan dan prosedur yang baru. Perusahaan
pada umumnya akan menjumpai sejumlah pilihan yang terkait dengan penggunaan dan
pelatihan karyawan.
Mendapatkan dan Memasang Komputer Baru
Instalasi perlengkapan komputer baru kadang kala merupakan suatu tugas yang bersifat
monumental. Masih banyak masalah yang dapat ditemui. Pertama, fasilitas pendukung
yang memadai harus tersedia. Persyaratan lainnya yang sering ditemui adalah ukuran
keamanan khusus seperti sistem pemadam kebakaran khusus, sistem monitor video, atau
kunci pintu khusus.
Rincian Desain Sistem
Hal yang sangat penting dalam eksekusi desain detail selama tahap implementasi adalah
pemrograman komputer. Fungsi utama seorang programmer adalah
mengimplementasikan rencana yang telah ditentukan dimana hal ini membutuhkan kerja
sama oleh tim desain. Cara paling baik untuk menguji program-program komputer adalah
dengan mengujinya dalam pemrosesan data. Dalam uji data, pengujian harus dilakukan
dalam berbagai kondisi karena seringkali sebuah program yang rusak tidak akan terlihat
mempunyai masalah pada saat melakukan input data, namun sering terlihat pada kondisi
operasional.
Oleh karena itu, perlu dilakukan 4 break 5 terhadap program, yaitu orang yang
bertanggung jawab atas pengujian harus mampu menemukan kesalahan dalam program
tersebut. Akhirnya seluruh program komputer harus didokumentasikan dengan memadai,
baik secara internal maupun eksternal. Dokumentasi ini harus dapat digunakan oleh
programmer yang berbeda di tahun-tahun yang akan mendatang bilamana bermaksud
memodifikasi program tersebut.

4
Dokumentasi Sistem Baru
Dokumentasi sistem merupakan hal yang penting dilakukan dalam implementasi sistem,
namun hal ini sering terlupakan karena pada umumnya programmer hanya sedikit atau
bahkan tidak menerima pelatihan dalam melakukan dokumentasi meskipun sebelumnya
telah menerima pendidikan dan pelatihan bahasa pemrograman dengan baik.
Konversi File
Masalah yang sering ditemui dalam implementasi sistem adalah konversi data.
Dalam banyak kasus, file-file yang disimpan secara manual harus dikonversi dalam
format komputer dari suatu komputer ukuran sedang ke komputer lainnya. Selain itu,
proses konversi dapat menjadi proses yang mahal dan memakan waktu, terutama dalam
kasus mengkonversi file manual ke dalam file komputer.
Operasi Pengujian
Ada tiga pendekatan dasar yang bisa digunakan untuk menguji akhir suatu sistem: (1)
Pendekatan langsung, (2) Operasi Paralel, (3) Konversi Modular.
2.3 Mengevaluasi Sistem Baru
Sekali sebuah sistem diimplementasikan, proses tindak lanjut yang diperlukan untuk
memastikan bahwa sistem baru beroperasi sesuai yang direncanakan adalah melalui
pendekatan-pendekatan yang bisa digunakan seperti observasi, kuesioner, pengukuran
kinerja, dan uji banding. Singkatnya, dalam setiap implementasi sistem akan
memunculkan berbagai permasalahan dan oleh karena itu perlu tindak lanjut yang
memadai.

3. Merencanakan dan Mengorganisasikan Proyek Sistem


3.1 Seleksi Proyek
Jika sumber daya sebuah organisasi terbatas, maka sumber daya pengembangan proyek
harus dialokasikan pada proyek - proyek yang mampu memberikan manfaat terbesar bagi
organisasi.Seringkali biaya dan manfaat hanya bisa diperkirakan secara subjektif, hal ini
karena adanya kesulitan baik dalam menetapkan biaya jasa informasi maupun
mengestimasi sumber daya yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
3.2 Tim Proyek
Salah satu tugas penting proyek manajemen adalah menyusun dan membentuk sebuah
tim proyek yang sesuai. Untuk sebuah proyek aplikasi sistem, keberadaan para analis,
para programer, dan teknisi lainnya adalah penting, namun adanya perwakilan dari
departemen - departemen pengguna tempat aplikasi dikembangkan juga diperlukan.

5
3.3 Menguraikan Proyek Menjadi Tugas dan Tahapan
Untuk merencanakan dan mengendalikan sebuah proyek dengan efektif,dibutuhkan
uraian (break down) tugas - tugas yang ada ke dalam sebuah daftar rincian tugas dan
tahapan. Tidak ada metode standar untuk mengurai sebuah proyek ke dalam aktivitas -
aktivitas yang lebih rinci, sebagaimana juga tidak ada daftar rincian yang standar untuk
membuat tahapan - tahapan siklus hidup pengembangansistem. Tujuan penguraian
proyek adalah untuk memfasilitasi penugasan dan pengawasan tenaga kerja dan sumber
daya proyek lainnya.
3.4 Estimasi Waktu
Akurasi estimasi waktu penyelesaian proyek sebagian tergantung pada pengalaman
manajemen proyek terdahulu dalam sebuah organisasi
Teknik-teknik Pengukuran Kerja:
1. Estimasi tugas yang akan diestimasi
2. Tiap tugas diestimasi tiap ukuran/volume nya dengan tepat dan sesuai
3. Mengonversi ukuran atau volume estimasi ke dalam waktu estimasi dengan
mengaitkannya dengan standar atau tingkat estimasi pemrosesan
4. Menyesuaikan tingkat estimasi pemrosesan dengan memasukkan pertimbangan
pertimbangan tertentu.
3.5 Akuntansi Proyek
Elemen - elemen lainnya yang penting dalam sistem pengendalian sebuah proyek antara
lain adalah tanggung jawab yang ditentukan dengan jelas dan tersusun dengan baik untuk
tiap personil proyek dan beberapa bentuk sistem pengukuran akuntansi dan laporan
aktual kinerja terhadap tanggung jawab yang diberikan.
Operasi Sistem
Sistem akuntansi sebuah proyek merupakan sebuah sistem akuntansi biaya yang di
dalamnya biaya - biaya ditetapkan pada proyek - proyek individual seiring proses
pengembangan proyek. Hal ini berarti diperlukan sistem akuntansi proyek yang mampu
menelusuri dan memantau biaya - biaya yang terjadi selama masa proyek dan
memberikan laporan ringkas biaya pada saat proyek selesai. Sistem akuntansi proyek
biasanya dapat berupa manual atau otomatis.
Tingkat Rincian
Pada setiap sistem pengendalian, jika terlalu banyak detail yang dibutuhkan oleh sistem
akuntansi proyek, maka biaya overhead untuk menjalankan sistem ini akan terlalu tinggi.

6
Sebaliknya, jika terlalu sedikit detail yang tersedia, hasilnya pun akan bersifat ambigu.
Tingkat yang memadai dalam detail atau seberapa rinci data
yang dibutuhkan harus ditentukan oleh manajemen proyek.

4. Pengendalian Sumber Daya Informasi Nonfinansial


Sejumlah faktor yang terkait dengan sistem informasi merupakan hal penting bagi
manajemen dari sisi pengawasan, namun tidak dapat diukur dalam satuan moneter. Hal
ini termasuk di dalamnya ukuran-ukuran kinerja untuk perangkat keras, lunak, dan
personel. Pendekatan yang paling baik untuk mengevaluasi kinerja perangkat lunak
adalah melakukan survei sistem terhadap pengguna. Terakhir, adalah penting untuk
melakukan pengendalian yang terkait dengan para personel. Beragam jenis laporan
lainnya yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja personel seperti:
1. Laporan kinerja spesialis entri data,
2. Laporan yang mengevaluasi efisiensi para operator sistem, dan
3. Laporan-laporan yang terkait dengan efisiensi personil yang memperbaiki
perangkat keras.
4.1 Auditing Sistem Informasi-Isha
Banyak perusahaan yang menggunakan internal atau eksternal auditor untuk
mengaudit atau memeriksa sistem informasi. okus petugas audit haruslah pada sistem
informasi itu sendiri dan validitas serta akurasi data yang diproses dalam sistem. Minat
akuntan dalam proses audit sistem informasi ini cenderung berfokus pada pengendalian
internal.
4.2 Memelihara dan Memodifikasi Sistem
Salah satu alasan melakukan perubahan adalah tidak mungkin untuk
memperkirakan semua kontingensi selama tahap desain. Kondisi lingkungan dan
informasi membutuhkan perubahan. Akhirnya hampir semua program komputer
mengandung beberapa bugs. Bugs adalah kesalahan program komputer yang mungkin
tidak terdeteksi sampai dengan sistem tersebut betul-betul mulai beroperasi. Demi tujuan
pengendalian, adalah penting untuk seluruh modifikasi yang dilakukan terhadap
perangkat lunak sistem dan skema data untuk senantiasa dikaji ulang secara formal dan
disetujui terlebih dahulu.

7
DAFTAR PUSTAKA

S.Hopwood, G. H. (2006). Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9. Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai