Anda di halaman 1dari 9

Merencanakan dan Mengorganisasi

Proyek Sistem
Seleksi Proyek

Seleksi Proyek biasanya merupakan tanggung jawab dari komite


pengarah atau unit organisasi lainnya yang bertujuan
memastikan adanya partisipasi aktif pengguna dalam proses
seleksi. Proposal Proyek yang diajukan kepada komite pengarah
harus dalam bentuk tertulis. Dan bila memugkinkan, proposal
tersebut dapat pula menyajikan laporan perkiraan manfaat dan
biaya.
Tim Proyek
• Tenaga kerja adalah sumber daya dasar di setiap
proyek sistem. Salah satu tugas penting dalam
proyek manajemen adalah menyusun dan
membentuk sebuah tim proyek yang sesuai.
Untuk sebuah proyek aplikasi sistem, keberadaan
para analisis, programmer dan teknisi lainnya
adalah penting, namun adanya perwakilan dari
departemen – departemen pengguna tempat
aplikasi ini akan dikembangkan adalah salah satu
yang juga diperlukan.
Tanggung Jawab Pimpinan Proyek

• ( Diagram 11.4.) Menunjukkan bahwa pimpinan pryek memiliki


tanggung jawab langsung pada komite pengarah dalam hal
kemajuan proyek dan penyelesaiannya.

• (Gambar 11.5.) Pimpinan proyek harus tetap menjaga kontak


dengan manajer departemen pengguna utama yang memiliki
tanggung jawab untuk proyek tersebut. Manajer pengguna
biasanya adalah orang yang secara formal telah menyetujui
proyek tersebut untuk dikerjakan sampai selesai. Pimpinan
proyek juga harus tetap berkomunikasi dengan teknisi-teknisi
dengan keahlian khusus. Dan berkaitan dengan
pengorganisasian tim proyek, tanggung jawab utama pimpinan
proyek adalah merencanakan, menyusun jadwal, dan mengawasi
proyek.
Ketidakpastian Proyek

• Permasalahan utama yang dihadapi oleh


setiap tim proyek adalah ketidakpastian yang
berkaitan dengan aplikasi sebuah proyek.
Untuk ini para teknisi harus bekerja sama
dengan pengguna untuk menentukan
kebutuhan data sistem.
Menguraikan Proyek Menjadi Tugas
dan Tahapan
• Untuk merencanakan dan mengendalikan sebuah
proyek dengan efektif, dibutuhkan uraian (Break-
down) tugas –tugas yang ada ke dalam sebuah
daftar rincian tugas dan tahapan. Jika sebuah
proyek telah dengan baik diurai dalam
komponen-komponen yang lebih kecil dalam
sebuah siklus hidup sistem, maka proyek tersebut
makin mudah untuk dikendalikan dan dipahami
oleh siapa saja. Tujuan penguraian proyek adalah
untuk memfasilitasi penugasan dan pengawasan
tenaga kerja dan sumber daya proyek lainnya.
Estimasi Waktu

• Mengestimasi dengan akurat waktu


penyelesaian sebuah sistem merupakan suatu
hal yang sulit karena adanya ketidakpastian
dalam pengembangan sistem. Estimasi yang
buruk terhadap waktu penyelesaian tugas
akan membatasi efektivitas teknik - teknik
manajemen proyek yang digunakan.
Teknik – teknik pengukuran kerja

Pengukuran kerja meliputi 4 langkah dasar , yaitu :


1. Identifikasi tugas yang akan diestimasi
2. Untuk tiap tugas, diestimasi total ukuran atau volume
tugasnya dengan tepat dan sesuai kebutuhan
3. Mengonversi ukuran atau volume estimasi ke dalam
waktu estimasi dengan mengalikannya ( ukuran atau
volume estimasi tadi ) dengan standar estimasi
pemrosesan.
4. Menyesuaikan tingkat estimasi pemrosesan dengan
memasukkan pertimbangan – pertimbangan tertentu
seperti waktu menganggur (Idle Time), Kompleksitas tugas ,
atau kecanggihan tugas.
AKUNTANSI PROYEK
• Akuntansi Proyek
Pengendalian atau pengawasan proyek ditetapkan dengan
menentukan serangkaian tujuan yanbg dapat diukur untuk
setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek,
membandingkan lapoan kinerja aktual dengan tujuan – tujuan
tersebut, dan mengevaluasi setiap penyimpangan signifikan
yang terjadi terhadap rencana proyek yang telah disusun.

• Operasi Sistem
• Sistem akuntansi sebuah proyek merupakan sebuah sistem
akuntansi biaya yang didalmnya biaya – biaya yang
ditetapkan pada proyek – proyek idividual seiring proses
pengembangan proyek.

Anda mungkin juga menyukai