Tentang :
Dosen Pengampu :
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah memberikan rahmat, hidayah, inayah-
Nya kepada kami dapat menyelesaikan makalah komunikasi dengan tema ilmu komunikasi.
Makalah ini telah penulis susun semaksimal mungkin. Untuk itu, penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada ibu Dr. Erpidawati SE. M.Pd selaku dosen mata
kuliah “ Manajemen Strategi & Pengorganisasian “ yang telah membimbing penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB 1 ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
A. Pengertian Analisis Situasi ......................................................................................... 3
B. Tujuan dan Manfaat Analisis Situasi ........................................................................... 3
C. Model Analisis Situasi ................................................................................................ 4
D. Pengertian Strategi ..................................................................................................... 6
E. Tahapan Dalam Merumuskan Strategi ........................................................................ 6
F. Tujuan Strategi Perusahaan......................................................................................... 8
G. Konsep-konsep Strategi .............................................................................................. 8
H. Tipe-Tipe Strategi....................................................................................................... 9
I. Strategi Perusahaan Yang Baik ................................................................................. 10
BAB III ............................................................................................................................... 12
PENUTUP .......................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi merupakan komponen penting dalam pengelolaan perusahaan karena
melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan merencanakan taktik yang akan
dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga perusahaan dapat unggul dalam
dunia bisnis. Analisis situasi merupakan tahap awal perencanaan program perusahaan
untuk mendefinisikan masalah sesuai realita. Analisis situasi sangat menentukan
keberhasilan program, apabila masalah yang ditemukan benar didefinisikan sesuai
realita maka tidak susah untuk melakukan perencanaan dan implementasi program
nantinya. Pentingnya ketepatan dan kedalaman sebuah analisis situasi adalah untuk
menentukan tahap perencanaan selanjutnya. Ketika analisis situasi sudah tidak tepat,
maka perencanaan juga akan tidak sesuai karena masalah yang diambil tidak situasi
sesungguhnya di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pemahaman
mengenai analisis situasi guna menentukan prioritas masalah sebagai langkah awal
perencanaan program dari perusahaan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan dan manfaat analisis situasi?
2. Bagaimana model analisis situasi?
3. Apa pengertian strategi?
4. Bagaimana tahapan dan tujuan strategi perusahaan?
5. Bagaimana konsep dan tipe-tipe strategi?
6. Bagaimana strategi perusahaan yang baik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian analisis situasi
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat analisis situasi
3. Untuk mengetahui model analisis situasi.
4. Untuk mengetahui pengertian strategi.
5. Untuk mengetahui tahapan dan tujuan strategi perusahaan.
1
6. Untuk mengetahui konsep dan tipe-tipe strategi.
7. Untuk mengetahui stategi perusahaan yang baik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
situasi.Jadi secara keseluruhan bisa dikatakan analisis situasi ini
dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sendiri karena terkait
peluang dan ancaman eksternal.
4
mungkin membahayakan bisnis, seperti pesaing dan peraturan pemerintah
yang tidak menguntungkan, sementara peluang adalah faktor eksternal yang
mungkin akan menguntungkan perusahaan, termasuk pasar yang belum
dimanfaatkan atau peraturan yang menguntungkan. Setelah membuat daftar
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, manajer memikirkan cara bisnis
dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk mengurangi
kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau meminimalkan
ancaman. Analisis SWOT menempatkan posisi masa depan dengan modal
dasar kekuatan dan kelemahan yang kemudian digunakan untuk
memperkirakan apa saja opportunities (peluang) ataupun threats (ancaman).
d. Manfaat Analisis SWOT
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan
dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,
ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan
diproyeksikan kemasa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam
membuat rencana jangka panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing
kita maka kita bisa unggul mengalahkan pesaing kita
2. Identifikasi Situasi Eksternal dan Internal
Kegiatan ini dilakukan untuk membaca kondisi, meliputi, Situasi lingkungan
saat ini, Kecenderungan perubahan dimasa depan yang terjadi di lingkungan
makro, industri maupun situasi internal
a. Jenis Situasi eksternal
- General environment : Komponen diluar organiasi yang tidak memiliki
hubungan langsug dengan manajemen praktis
- Operating environment: komponen di luar organisasi yang
berpengaruh langsung terhadap manajemen praktis, missal konsumen,
pesaing, pemasok dan lain-lain.
b. Identifikasi Situasi internal
5
- Untuk membaca dan memotret gambaran kondisi internal organisasi.
Cara identifikasi: Situasi internal dipetakan secara lengkap kemudian
dipilih situasi yang sangat signifikan mempengaruhi organisasi
D. Pengertian Strategi
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan
perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan
merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga
perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis. Strategi menurut Freddy Rangkuti
(2008.3), merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan
tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
Strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas dengan cara yang berbeda dari
pesaingnya.
Menurut Hunger J David & Thomas L Wheelen (2003.4) manajemen strategi
adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang Sedangkan Fred. R David (2011.5) mendefinisikan
manajemen strategi sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan dan evaluasi
keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi
adalah memenangkan persaingan, oleh karena itu maka, perusahaan harus senantiasa
menganalisis dan memperbaiki manajemen strategi perusahaan agar lebih baik dari
perusahaan pesaing.
6
mengevaluasi informasi eksternal makro dan mikro berupa faktor
ekonomi, politik hukum, sosial budaya, teknologi, persaingan dan
sebagainya.
b. Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI)
Matriks EFI dikembangkan oleh penyusun strategi untuk
meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemehan utama
perusahaan dalam bidang fungsional dalam bidang usahanya.
Matriks ini juga memberikan dasar untuk mengetahui dan
mengevaluasi hubungan antara berbagai bidang fungsional.
Dalam mengembangkan matriks EFI ini dibutuhkan evaluasi
intuitif. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang akan dievaluasi
lebih penting dari pada angka angkanya sendiri
c. Matriks Profil Persaingan
Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matriks) adalah
matrik yang mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan
berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing.
Cara memberi bobot dan total nilai yang diberi bobot dalam CPM
(Competitive Profile Matriks) dan EFE dilakukan dengan cara
yang sama. Antara CPM dan EFE terdapat sedikit perbedaan.
Pertama, faktor sukses kritis dalam CPM lebih luas, termasuk data
spesifik yang nyata, dan terfokus pada persoalan internal masing
masing perusahaan. Kedua, faktor sukses kunci dalam CPM juga
tidak dikelompokkan berdasarkan peluang dan ancaman seperti
dalam EFE. Dalam CPM, penilaian dan total nilai yang diberi
bobot pada perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan
perusahaan itu sendiri.Analisa perbandingan terhadap pesaing ini
akan memberikan informasi strategis internal yang penting.
2. Tahap Pencocokan
Dalam tahap ini penyusun strategi berupaya untuk menghasilkan
strategi alternatif yang layak dengan mempertimbangkan faktor internal
dan faktor eksternal. Dalam tahap pencocokan ini akan disusun matriks
SWOT sebagai alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan
empat tipe strategi: Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi
WT.
7
F. Tujuan Strategi Perusahaan
Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk atas dasar
cash-flownya, sehingga dapat diketahui :
- kekuatan dan kelemahan
- dapat diputuskan kelanjutan investasi untuk produk yang tidak
menguntungkan
- anggaran perusahaan dapat mengoptimalkan cash flow dalam jangka
Panjang.
- Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
G. Konsep-konsep Strategi
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang
berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar
dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh
perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Menurut Porter, ada tiga stategi yang dapat di lakukan perusahaan untuk
memperoleh keunggulan bersaing (Rangkuti, 2015: 6) yaitu:
- Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)
Pencapaian biaya keseluruhan yang rendah seringkali menuntut
bagian pasar relative yang tinggi atau kelebihan yang lain, seperti
akses yang menguntungkan kepada bahan baku. Selain itu juga perlu
untuk merancang produk agar mudah di dapat, menjual Banyak lini
produk yang mudah dibuat, menjual banyak lini produk yang berkaitan
untuk menebarkan biaya, serta melayani kelompok pelanggan yang
besar guna membangun volume. Penerapan strategi biaya rendah
mungkin memerlukan investasi modal pendahuluan yang besar untuk
peralatan modern, penetapan harga yang agresif dan kerugian awal
untuk membina bagian pasar yang tinggi pada akhirnya dapat
memungkinkan skala ekonomis dalam pembelian yang akan semakin
menekan biaya (Porter, 2008: 32).
- Diferensiasi
8
Diferensiasi merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan
laba di atas rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini
menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi kekuatan pesaing,
meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya.
Diferensiasi memberikan penyekat kepada persaingan karena adanya
loyalitas dari merek pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya
kepekaan terhadap harga. Diferensiasi juga meningkatkan margin laba
yang menghindarkan kebutuhan akan posisi biaya rendah (Porter,
2008: 34).
- Fokus
Strategi biaya rendah dan diferensiasi ditunjukan untuk
mencapai sasaran di keseluruhan industri, maka strategi fokus
dikembangkan untuk melayani target tertentu secara baik. Strategi ini
didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan
mampu melayani target strategisnya yang sempit secara lebih efektif
dan efisien dibandingkan dengan pesaing yang bersaing lebih luas.
(Porter, 2007: 75)
H. Tipe-Tipe Strategi
Menurut Rangkuti, (2015: 7), Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga
tipe strategi yaitu:
1. Strategi Manajemen, Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di
lakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara
makro. Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan
harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi Investasi, Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada
investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi
pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar,
strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau
strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis, Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis
secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi
kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau
9
operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi
yang berhubungan dengan keuangan.
10
6. Tidak mudah menyerah
Untuk pengusaha atau pebisnis pemula memilih untuk berganti profesi ketika
usaha yang baru dijalankan tersebut tidak kunjung menunjukkan keberhasilannya.
Namun seharusnya seorang pengusah haruslah tidak mudah menyerah.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh sebelum
merancang dan merencanakan program. Analisis situasi bertujuan untuk
mengumpulkan informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik
yang terlibat, tindakan dan strategiyang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya
yang diperlukan dalam melaksanakan program.
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan
perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan
merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga
perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis.
Dengan demikian analisis situasi dan strategi perusahaan memiliki keterkaitan
agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus bertahan di pasaran.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sadari sepenuhnya masih banyak terdapat
kekeliruan dan kesalahan yang terdapat didalamnya. Oleh karen itu, saran dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat diharapkan dalam perbaikan
makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13