Anda di halaman 1dari 9

ASPEK HUKUM TENAGA

KESEHATAN
OLEH KELOMPOK 5
SILFA INRIANI 20190024
RAHMATUL HUSNA 20190026
A. Pengertian, Jenis, dan Dasar Hukum Kesehatan
• Hukum kesehatan (Health Law) menurut para ahli:
1. Van Der Mijn: Hukum Kesehatan diartikan sebagai hukum yang berhubungan langsung
dengan pemeliharaan kesehatan, meliputi: penerapan perangkat hukum perdata, pidana
dan tata usaha negara.
2. Leenen: Hukum kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas yuridis dan peraturan hukum
di bidang kesehatan serta studi ilmiahnya.
• Secara ringkas hukum kesehatan adalah:
a. Kumpulan peraturan yang mengatur tetang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
b. Seperangkat kaidah yang mengatur seluruh aspek yang berkaitan dengan upaya dan
pemeliharaan di bidang kesehatan.
c. rangkaian peraturan perundang-undangan dalam bidang kesehatan yang mengatur
pelayanan medik dan sarana medik.
• Dalam UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 dimaksud sebagai tenaga kesehatan
adalah :
“setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan”
• Jenis tenaga kesehatan telah di atur dalam UU RI no 36 tahun 2014 dalam pasal 11
ayat 1:
(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis; b. tenaga psikologi
klinis; c. tenaga keperawatan; d. tenaga kebidanan; e. tenaga kefarmasian; f.
tenaga kesehatan masyarakat; g. tenaga kesehatan lingkungan; h. tenaga gizi; i.
tenaga keterapian fisik, j. tenaga keteknisian medis; k. tenaga teknik biomedika;
l. tenaga kesehatan tradisional; dan m. tenaga kesehatan lain.
• Dasar hukum tenaga kesehatan telah di atur di dalam UU RI No 36
tahun 2014 yang mengatur salah satu nya telah di bahas di atas yakni
jenis- jenis dari tenaga ksehatan, dan berikut nya aan di bahas
perencanaan dan pengadaan tenaga kesehatan. Namun dalam hal ini
juga di atur bebrapa ang lain seperti registrasi dan perizinan tenaga
kesehatan , organisasi profesi, tenaga kesehatan WNI, lulusan luar
negri, dan tenaga kesehatan warga negara asin, hak dan kewajiban
tenaga kesehatan, dll.
B. Persyaratan Tenaga Kesehatan

• Persyaratan tenaga kesehatan adalah segala sesuatu yang harus di


penuhi oleh tenaga kesehatan guna menjalan kan profesinya sebagai
tenaga kesehatan. Segala persyaratan tersebut telah di atur dalam
Peraturan Mentri Kesehatan RI No 83 tahun 2019 bahwa untuk
registrasi tenaga kesehatan/ persyaratan yang harus di penuhi tenaga
kesehatan dilakukan secara online/daring sesuai ketentuan. Yang di
maksud registrasi dalam PMR RI No 83 tahun 2019 adalah
“pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki
sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi dan telah mempunyai
kualitas tertentu lain serta mempunyai pengakuan secara hukum untuk
menjalankan praktek” 3
C. Perencanaan dan Pengadaan Tenaga Kesehatan
1. Perencanaan Tenaga Keseahatan
• Yang dimaksud dengan perencanaan tenaga kesehatan adalah upaya penetapan jenis,
jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
kesehatan.(Depkes, 2004). Perencanaan tenaga kesehatan diatur melalui PP No.32
tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. Dalam Peraturan Pemerintah ini dinyatakan
antar lain bahwa pengadaan dan penempatan tenaga kesehatan dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang merata bagi masyarakat
• Kepmenkes No.850/Menkes/SK/XII/2000 Tahun 2000 (Depkes, 2004) antara lain
mengatur tentang kebijakan perencanaan tenaga kesehatan untuk meningkatkan
kemampuan para perencanan pemerintah, masyarakat dan semua profesi disemua
tingkatan. Kepmenkes No. 81/Menkes/SK/I/2004 Tahun 2004 (Depkes, 2004) antara
lain mengatur tentang pedoman penyusunan perencanaan sumberdaya kesehatan di
tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta rumah sakit.
2. Pengadaan Tenaga Kesehatan
• Pengadaan tenaga kesehatan dilakukan melalui pendidikan tinggi bidang
kesehatan. Pendidikan tinggi bidang kesehatan sebagimana di arahkan untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar pelayanan profesi.
• Pengembangan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab
Kementerian Pendidikan Nasional, namun pembinaan teknis pendidikan tenaga
kesehatan merupakan kewenangan Kementerian Kesehatan. Dalam upaya
pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan, maka perlu perpaduan
antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan. Pada era
otonomi daerah diterbitkan beberapa keputusan-keputusan antara lain,
Keputusan Mendiknas No. 234 Tahun 2000 tentang Pedoman Pendidikan Tinggi
dan Peraturan Menkes No. 1192 Tahun 2004 tentang Pendirian Diploma Bidang
Kesehatan dapat diselenggarakan berdasarkan ijin dari Menteri Pendidikan
Nasional setelah mendapat rekomendasi dari Menkes Republik Indonesia.
KESIMPULAN

• Hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung


dengan pemeliharaan / pelayanan dan penerapannya. Yang diatur menyangkut
hak dan kewajiban baik perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai
penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelenggara pelayanan
kesehatan dalam segala aspeknya, organisasi, sarana pedoman standar
pelayanan medic, ilmu pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber-sumber
hukum lainnya. (UU No.23 tahun 1992)
• Hukum kesehatan (Health Law) menurut Van Der Mijn diartikan sebagai
hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan kesehatan, meliputi:
penerapan perangkat hukum perdata, pidana dan tata usaha negara. Sedangkan
menurut Leenen, Hukum kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas yuridis dan
peraturan hukum di bidang kesehatan serta studi ilmiahnya.
• Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan istilah sehat dalam
kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja
secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika
dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa
kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya
merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya
sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh
tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang
sebenarnya tidaklah demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9
tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani),
rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahan
• Tenaga Kesehatan dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dimaksud
tenagakesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan,memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai