2. Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, khususnya: Pasal 28 A, 28 H ayat (1) dan
ayat (3), serta Pasal 34 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 28 B ayat (2), Pasal 28 C ayat (1),
3. Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan kesehatan.
2. Kata etik atau etika, berasal dari dua kata yunani yanghampir sama bunyinya namun
berbeda artinya.
1. Berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan atauadat.
2. “ethos” atau “ethikos”, yang artinya perasaan batinatau kecenderungan batin yang
mendorong manusia dalam perilakunya.
Etik dapat dilihat sebagai norma dan juga dapat dilihat sebagai ilmu tentang kesusilaan.
- Etik sebagai ilmu, berarti etik adalah ilmu yang obyeknya kesusilaan, karena penilaian
mengenaibaik dan buruknya tindakan atau perilakumanusia disebut kesusilaan.
- Etik sebagai Norma, etik menilai manusia dengannorma baik atas dasar kodrat manusia.
Etika dan Hukum bersumber pada nilai yang kodrati.Etika Medik dan Hukum Medik
bertitik tolak padaKewajiban Moral yang bersumber pada Nilai-nilai Manusiawi
Prinsip-prinsip etis dan hukum yang mendasar yang hidupdan berlaku dalam masyarakat
yaitu :
1. Prinsip otonomi – otonomi moral – Asas kebebasanindividu – “Respect for Person”
2. Beneficence – “Bona Fidei” – prinsip berbuat baik –asas itikad baik. Itikad baik harus
selalu dianggap adadalam hubungan antara subjek Hukum.
3. Non Maleficence – prinsip tidak merugikan –barangsiapa merugikan wajib mengganti
kerugian.
4. Justice – prinsip keadilan – asas keseimbangan – setiaporang berhak mendapat perlakuan
yang sama dihadapan hukum.
Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit Pasal. 46 UU No.44 Th 2009 Tentang Rumah
Sakit.
- Rumah sakit bertanggungjawab secara hukum terhadapsemua kerugian yang ditimbulkan
atas kelalaian yangdilakukan tenaga kesehatan di Rumah Sakit.
Ps. 45.
(1) Rumah sakit tidak bertanggungjawab secara hukumapabila pasien dan/atau
keluarganya mmenolak ataumenghentikan pengobatan yang dapat berakibatkematian
pasien setelah adanya penjelasan medis yangkomprehensif.
(2) Rumah sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakantugas dalam rangka
menyelamatkan nyawa manusia.
3 Hak pasien
1. Hak pasien atas informasi tentang keadaan kesehatannya, pengobatan atau tindakan
yang akan dilakukan terhadapnya, prognosis, dan perkembangan selama dalam
perawatan.
2. Hak pasien untuk menentukan apa yang dapat dilakukan terhadap dirinya.
3. Hak pasien untuk dirahasiakan informasi kesehatannya dari pihak ketiga.
4. - Hukum Kesehatan adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan penerapannya, serta hak dan kewajiban baik dari
perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan (health
receivers) maupun sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan (health providers) dalam
segala aspek organisasi, sarana, pedoman-pedoman.
- Hukum Kedokteran adalah bagian dari hukum kesehatan yang menyangkut pelayanan
medis (law regulating the practice of medicine).
Ruang lingkup:
> Hukum kesehatan: kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, kedokteran, kesehatan
kerja dan jiwa.
1. HealthLaw (OrganisasiKesehatanDunia atau WHO)
2. Gesuntheits recht (Jerman)
3.Gezondheids recht (Belanda)
>hukum kedokteran
1. Medical Law (Inggris, AS)
2. Droit Medical (Perancis, Belgia)
5. A.
1. Iktikad baik dalam arti obyektif, bahwa suatu perjanjian yang dibuat haruslah
dilaksanakan dengan mengindahkan norma-norma kepatutan dan kesusilaan yang
berarti bahwa perjanjian itu harus dilaksanakansedemikian rupa sehingga tidak
merugikan salah satu pihak. Konsekuensinya adalah bahwa hakim boleh melakukan
peninjauan terhadap isi perjanjian yang telah dibuat para pihak yang apabila
pelaksanaan perjanjian ini akan bertentangan dengan iktikad baik.
2. Iktikad baik dalam arti subyektif, yaitu pengertian iktikad baik yang terletak dalam
sikap batin seseorang. Di dalam hukum benda iktikad baik ini biasa diartikan
dengan kejujuran. Itikad baik dalam pelaksanaan perjanjian adalah berarti
kepatuhan, yaitu penilaian terhadap tindak tanduk suatu pihak dalam hal
melaksanakan apa yang telah dijanjikan dan bertujuan untuk mencegah kelakukan
yang tidak patut dan sewenang-wenang dari salah satu pihak.
Asas itikad baik tertuang dalam pasal 1338 KUHPerdata yang berbunyi “Semua
persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-
undang bagi mereka yang membuatnya.