DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
BUKITTINGGI
2023
PENGESAHAN LAPORAN MANAJERIAL PRAKTEK AKUNTANSI
KEUANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Disahkan oleh
Ka Prodi D-III Administrasi Rumah Sakit
PELAKSANAAN PRAKTEK
1. Observasi
yang tampak dalam suatu gejala pada objek. Disini penulis diarahkan untuk melihat dan
mengamati sekaligus membantu beberapa kegiatan yang di lakukan staff dan instruktur
yang berkerja di bagian Mutu rumah sakit tentara dr. Reksodiwiryo Padang.
Observasi yang penulis lakukan diruangan Mutu rumah sakit tentara dr.
Mutu rumah sakit, dan melihat bagaimana proses untuk meningkatkan keterampilan
2. Telaah Dokumen
Telaah dokumen adalah suatu cara pengumpulan data dan pencarian informasi
melalui dokumen-dokumen yang mengatur sebuah kegiatan. Pada bagian Mutu rumah
sakit tentara dr. Reksodiwiryo Padang dokumen yang tersedia cukup lengkap dan
d. Kwintansi
3. Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau
kelompok yang biasanya dilakukan dengan cara membahas suatu pembahasan tentang
kesempatan untuk melakukan tanya jawab kepada instruktur tentang cara kerja dibagian
Mutu, jobdesk bagian Mutu, kegiatan administrasi dan manajerial di bagian Mutu, dan
kendala yang di hadapi, salah satunya yaitu pengumpulan data dan indikator mutu
sering terlambat dikumpulkan karena ada faktor internal seperti kesibukan di ruangan
masing-masing.
B. BIDANG KERJA
Bidang kerja unit Mutu Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo Padang adalah
keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut input,
proses dan output secara objektif, sestematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu
terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan berdaya guna dan berhasil guna.
masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Dan sebagai pedoman bagi rumah sakit dalam menjamin pelaksanaan
pelayanan kesehatan.
Indikator mutu adalah ukuran mutu dan keselamatan rumah sakit yang digambarkan
dari data rumah sakit yang dikumpulkan. Komite mutu dan keselamatan pasien dalam hal
ini melakukan evaluasi terhadap indicator mutu melalui beberapa tahapan cycle quality
improvement.
4. Melihat,merekap dan mengevaluasi kerja petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
1. Telaah Staff
2. Kerangka Acuan
3. Surat Tugas
4. Undangan
5. Materi
6. Notulen
7. Absen
Bagian Mutu Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo Padang mempunyai prosedur
kerja, diantaranya mengenai Peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit.
Untuk membuat program kerja Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo Padang rapat
terlebih dahulu untuk memdapatkan kesepakatan yang sempurna dan hasil yang diinginkan.
1. Pengambilan data
Bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek,
kondisi, situasi. Data adalah bahan baku informasi, untuk mencapai tujuan yang akan
diinginkan.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data indicator mutu adalah proses mengumpulkan data atau menghimpun
data berkaitan dengan indicator mutu yang telah ditetapkan. Tujuan dari pengumpulan data
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan dari
pengukuran indikator.
3. Laporan
pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tertulis. Hasil pengamatan, pencocokan data
dan fakta, faktor pendukung dan penghambat, pembahasan dan hasil dari suatu yang telah
4. Analisa
Upaya yang dilakukan untuk mengamati sesuatu secara mendalam dan mendetail
indikator prioritas ada 10 indikator dan indikator unit seluruh unit yang ada di rumah sakit
Kendala kerja yang dialami dibagian Mutu Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo
Padang yaitu : Keterlabatan pengumpulan data dan indikator mutu keruangan, dikarenakan
dan indikator mutu ini harus diberi waktu yang lumayan lama seperti 1 minggu/2 minggu
sebelum data tersebut dibutuhkan, supaya tidak ada lagi kejadian keterlambatan
terganggu.
E. LANDASAN TEORITIS
Kualita dan atau mutu adalam tingkat dimana pelayanan kesehatan pasien ditingkatkan
mendekati hasil yang diharapkan dan mengurangi faktor-faktor yang tidak diinginkan.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit.
Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien. Namun diakui
dirumah sakit menjadi semakin kompleks dan berpotensi terjadinya kejadian tidak
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan secara komprehensif dan integratif memantau dan menilai mutu pelayanan rumah
sakit tentara dr. Reksodiwiryo, memecahkan masalah-masalah yang ada dan mencari jalan
keluarnya, sehingga mutu pelayanan Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo Padang akan
Zeitmalh, dkk (1990) dalam tjiptono (2008) menyatakan bahwa dalam menilai mutua
tau jasa pelayanan, terdapat sepuluh ukuran mutu jasa atau pelayanan, yaitu: