OLEH :
Disahkan Oleh
Ka. Prodi D-III Administrasi Rumah sakit
( Dr.Erpidawati,SE,M,Pd )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karunia-Nya pada penyusun dalam melaksanakan tugas
Praktek Perkantoran Medik ini. Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan
praktek yang sistematis. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi tugas Praktek
Perkantoran Medik. Walaupun waktu cukup singkat, tapi kegiatan ini
menghasilkan sesuatu yang berharga dalam mengaplikasikan ilmu dari
perkuliahan yang sedang kami jalani melalui praktik dalam dunia kerja yang
nyata.
Kami memohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan
pada hasil laporan Praktik Perantoran Medik yang sudah kami buat. Semoga
laporan ini memberi banyak kegunaan pada semua pihak termasuk saya,
Terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Praktek.........................................................................1
B. Ruang Lingkup Praktek Perkantoran Medik........................................3
C. Tujuan Praktek Perkantoran Medik......................................................5
D. Manfaat Praktek Perkantoran Medik....................................................6
BAB II GAMBAR UMUM RUMAH SAKIT.................................................7
A. Sejarah dan Kegiatan Operasional RSUD dr. ADNAAN WD
Payakumbuh..........................................................................................7
B. Visi, Misi dan Tujuan RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh...............10
C. Sruktur Organisasi................................................................................12
D. Fasilitas Rumah Sakit...........................................................................16
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK...........................................................20
A. Bentuk Kegiatan Praktek Magang........................................................20
B. Bidang Kerja.........................................................................................23
C. Prosedur Kerja Praktek.........................................................................25
D. Kendala Kerja dan Upaya Pemecahan yang Dilakukan.......................39
BAB IV PENUTUP..........................................................................................47
A. Kesimpulan...........................................................................................47
B. Saran.....................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................48
LAMPIRAN.....................................................................................................49
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2. Jenis Kegiatan
A. Penyelenggaraan penyehatan air
Penyehatan air adalah upaya penangan kualitas dan kuantitas air di
rumah sakit yang terdiri dari untuk keperluan hygiene sanitasi, air
minum, dan air untuk pemakaian khusus agar dapat menunjang
kesinambungan pelayan di rumah sakit.
B. Penyelenggaraan Penyehatan Udara
Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan
penyehatan udara dalam penyelenggaraan. kesehatan lingkungan
rumah sakit .
C. Penyelenggaraan Penyehatan Tanah
Penyelenggaraan penyehatan tanah dilakukan melalui pencegahan
penurunan kualitas tanah antara lain dengan menjaga kondisi tanah
dengan tidak membuang kontaminan limbah yang menyebabkan
kontaminasi biologi, kimia dan radioaktivitas, seperti lindi, abu
insinerator dan lumpur IPAL yang belum diolah.
D. Penyelenggaraan Penyehatan Sarana dan Bangunan
Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan
penyehatan sarana dan bangunan dalam penyelenggaraan kesehatan
lingkungan rumah sakit.
E. Penyelenggaraan Pengamanan Limbah dan Radiasi Limbah
Penyelenggaraan Pengamanan Limbah di rumah sakit meliputi
pengamanan terhadap limbah padat domestik, limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3), limbah cair, dan limbah gas.
F. Penyelenggaraan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit
Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit adalah upaya
untuk mencegah dan menegndalikan populasi serangga, binatang
pembawa penyakit lainnya sehinggal tikus, dan keberadaannya tidak
menjadi media penularan penyakit.
5
7
8
Visi :
Rumah sakit yang maju ,bermutu, efektif ,efesien, dan dicintai
masyarakat.
Misi :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan rujukan komprehensif bagi
masyarakat.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berwawasan mutu dan
keselamatan pasien.
11
Tujuan :
"Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat".
C. Sruktur Organisasi
a. Struktur Rumah Sakit
Susunan organisasi UPT RSUD dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh.
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) harus terdiri dari:
13
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha, membawahi 3 Subbagian yang terdiri dari:
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b) Sub Sub Bagian Keuangan dan
c) Bagian Perencanaan dan Program
3. Bidang Pelayanan, membawahi 2 Seksi yang terdiri dari:
a) Seksi Pelayanan Medis dan
b) Seksi Keperawatan
4. Bidang Penunjang, membawahi 2 seksi yang terdiri dari:
a) Seksi penunjang Medis dan
b) Seksi penunjang Non Medis
5. Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Humas membawahi 2 Seksi yang
terdiri dari:
a) Seksi Diklat, Mutu dan Humas dan
b) Seksi Promosi Kesehatan dan SIM RS f. Kominte-komite
6. SPI
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Deskripsi Tugas
1. UPT RSUD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional
di bidang pelayanan kesehatan secara pendidikan dan pelatihan untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 yaitu:
a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
dengan standar pelayanan kesehatan.
b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sdm dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatan
c. pelaksanaan administrasi rumah sakit.
2. Tugas direktur RSUD yaitu sebagai berikut:
a. membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan kegiatan mengendalikan dan mengkordinasi,
b. memimpin, pelayanankesehatan
14
b. Struktur IPSRS
16
e. Kamar Bersalin
f. VIP
6. Pelayanan Khusus
a. EKG (Elektrokardiographi)
b. USG (Ultrasonography)
c. Hemodialisa
d. Endoscopy
e. Treadmil
f. Echocardiography
g. CT Scan
8. Fasilitas Lainnya
a. Mesjid
b. Kantin
c. Bank Nagari Serta ATM
d. ATM BRI dan ATM BNI 46
e. Koperasi KPN Husada
f. Parkir
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK
20
21
B. Bidang Kerja
Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh. Dilaksanakan selama satu bulan, selama 6 hari kerja yaitu dari
hari Senin-Sabtu dari pukul 07.30-14.00 WIB. Praktek ditempatkan di
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) bagian Sanitasi dan
Limbah Rumah Sakit.
Kesehatan lingkungan adalah upaya perlindungan, pengelolaan dan
modifikasi lingkungan yang di arahkan menuju keseimbangan ekologi pada
tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat (Arifin 2009).
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang dapat
mengandung mikroorganisme pathogen bersifat infeksius, bahan kimia
beracun, dan sebagian bersifat radioaktif (Depkes, 2006).
Sanitasi adalah upaya penyehatan dan pengawasan lingkungan rumah
sakit yang mungkin menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan
masyarakat setinggi tingginya (Depkes RI, 2009). Sanitasi merupakan usaha
kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada penguasaan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan.
Adapun bidang kerja di bagian sanitasi dalam rumah sakit yaitu:
1. Bagian penyehatan ruang bangun rumah sakit (sanitasi)
Dengan uraian tugas :
a. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan sarana kebersihan dan
sanitasi
b. Membuat pencatatan pemantauan kebersihan kinerja cleaning
service
c. Membuat laporan harian kinerja pengawasan sanitasi ruang
bangunan rumah sakit
d. Melaporkan hasil pemantauan ke ka. sie penunjang non medis satu
kali sebulan
e. Melakukan evaluasi kinerja cleaning service satu kali sebulan
f. Menindak lanjuti hasil pengawasan
24
IPAL
27
Prosesnya:
Sumber limbah IPAL berasal dari :
1. Laundry
2. Instalasi Gizi
3. Laboratorium
4. Fasilitas lainnya
Proses pengelolaan air limbah (IPAL)
1. Pertama air limbah dari beberapa sumber kegiatan ditampung dalam
suatu bak penampung atau pengumpul yang disebut dengan Bak
Equalisasi. Bak equalisasi ini berfungsi untuk menampung air limbah
sementara. Pada bak equalisasi ini Terdapat 3 buah bak equalisasi yang
berfungsi untuk menyaring kotoran limbah yang terbawa oleh aliran air
limbah. Setelah melalui penyaringan di 3 bak equalisasi tersebut.
2. air limbah kemudian di pompa dengan pompa celup untuk di alirkan ke
bak equalisasi anaerob.
28
2. Pompa Submersible
Secara rutin di cek dan 2 minggu sekali di bersihkan, kalau ada kotoran
benda padat segera dibersihakan, karena akan menyebabakan pompa
mengalami masalah dan mesin raotor pompa terbakar.
15. UV Sistim
Secara berkala dicek, apabila lampu pada uv sistem tidak menyala
rusak,segera dilakukan penggantian, tanda kalau lampu UV tidak
menyala berupa lampu indikator berwarna merah dan sirine berbunyi,
sensor yang tersebut terpasang dekat UV sistem.
32
1. Limbah infeksius
Adalah limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi
penyakit menular. Limbah ini dapat menjadi sumber penyebab penyakit
pada petugas, pasien, pengunjung,maupun masyarakat sekitar. Yang
termasuk limbah infeksius dirumah sakit yaitu darah dan cairan tubuh,
organ tubuh biasanya di hasilkan pada saat pembedahan.
Hasil buangan dari aktivitas medis yang menggandung bahan infeksius
dan benda yang terkontamasi langsung dengan pasien :
kapas
Perban
Sarung tangan
Masker
Underpad
Spuuit tanpa jarum
Kantong urine
Slang infus
33
2. Limbah non-infeksius
Adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan di luar medis yang
berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat di
manfaatkan kembali apabila teknologi penyimpanannya pada tempat
sampah berplastik hitam.
1. Meteran Cempaka
Meteran cempaka mengalir ke gedung cempaka ! ke cempaka 2, ke
koperasi belakang ruang direktur ke IPSRS, gedung kuning Gedung
kuning: gizi, laundry kantor Alur cempaka: pipa PDAM masuk ke
reserfoir (bak penampungan air ) dari reserfoir bawah ke reserfoir atas.
Dari reserfoir bawah gedung kuning baru naik ke reserfoir atasnya baru
ke kantor gizi dan laundry.
36
2. Meteran IGD
a. Reserfoir bawah farması didistribusikan untuk gedung farmasi dan
HD.
b. Reserfoir bawah MR mengalir ke poli atas dan wc umura.
c. Aliran grafitasi
Poli bawah
Kantin
Laboratorium
Radiologi
Mesjid
Teratai
Fisiotrapi
UPA Salinan Endo IGD
Kamar dokter jaga
Melati
Dahlia UTDR RS
Gudang
VIP
2. Pengendalian kecoa
Mengamati keberadaan kecoa yang ditandai dengan adanya
kotoran, telur kecoa, dan kecoa hidup atau mati di setiap
ruangan.
Pengamatan dilakukan secara visual dengan bantuan senter,
setiap 2 (dua) minggu.
Bila ditemukan tanda-tanda keberadaan kecoa maka segera
dilakukan upaya pemberantasan.
3. Pengendalian tikus
Mengamati/memantau secara berkala setiap 2 (dua) bulan di
tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat
perkembangbiakan tikus yang ditandai dengan adanya
keberadaan tikus antara lain : kotoran, bekas gigitan, bekas
jalan, dan tikus hidup. Ruang-ruang tersebut antara lain di
daerah bangunan tertutup (core) rumah sakit, antara lain dapur,
ruang perawatan, laboratorium, ICU, radiologi, UGD, ruang
operasi, ruang genset/panel, ruang administrasi, kantin, ruang
bersalin, dan ruang lainnya.
1. Kendala kerja
a. Penyehatan ruang bangunan rumah sakit
Untuk toilet pengunjung pria dan wanita masih belum semuanya
dipisahkan dan masih banyak yang di gabung.
Pertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk konus, namun
sebagian masih ada yang belum berbentuk konus, seperti ruang
bangsal perawatan dan rawat jalan.
Pintu untuk toilet dan perawatan pasien belum terbuka keluar
dan lebar.
a. Pengelolaan limbah cair di rumah sakit (IPAL)
Flow meter air IPAL tidak berjalan, karena saat melakukan
pengecekan flow meter air IPAL, angka yang di keluarkan oleh
flow meter selalu sama.
Pembersihan greatstreap gizi oleh cleaning service belum
menggunakan APD (hanya menggunakan masker)
2. Pemecahan masalah
a. Penyehatan ruang bangunan rumah sakit
Untuk toilet pengunjung pria dan wanita seharusnya dibuatkan
tambahan wc yang terpisah.
Menurut peraturan menteri kesehatan RI nomor 7 tahun 2019
menyatakan :
Pertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk
konus, sedangkan di rumah sakit ini sebagiannya masih
ada yang belum, dan masih menggunakan pertemuan
dinding dengan lantai yang berbentuk siku, seperti pada
ruangan bangsal perawatan, dan rawat jalan
Dan pintu untuk toilet dan perawatan pasien seharusnya
terbuka keluar dan lebar, sementara di rumah sakit ini
pintu toilet masih ada yang di dorong ke dalam.
40
A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan praktek kerja lapangan di RSUD dr. ADNAN
WD Payakumbuh, banyak pengetahuan dan pembelajaran yang penulis
dapatkan. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang
penulis dapatkan dari praktek kerja lapangan ini, yaitu:
1. Sanitasi merupakan upaya penyehatan dan pengawasan lingkungan
rumah sakit yang mungkin menimbulkan penyakit dan gangguan
kesehatan masyarakat.
2. Limbah rumah sakit merupakan semua limbah yang dihasilkan dari
kegiatan Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun
gas yang dapat mengandung mikroorganisme pathogen bersifat
infeksius, bahan kimia beracun, dan sebagian bersifat radioaktif.
Pengelolaan sanitasi dan limbah merupakan aktifitas yang sangat
penting di rumah sakit karena menjamin terjaganya kebersihan air dan juga
lingkungan yang ada di rumah sakit.
B. Saran
Didalam hal apapun pasti masih ada kekurangan yang muncul, namun
dapat diperbaiki begitu juga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Praktik
Kerja Lapangan di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh ini yang telah
berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Ada beberapa saran yang akan penulis ajukan untuk dapat
diperhatikan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tahun yang akan
datang, diharapkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan PKL ini dapat
disampaikan dengan baik, transparan, dan tidak mendadak. Diharapkan
program PKL semakin baik di tahun yang akan datang dan dapat memberikan
pengalaman serta pengetahuan tentang dunia kerja.
47
DAFTAR PUSTAKA
48
LAMPIRAN
(Bak Equalisasi 3)
Lanjut masuk ke bak equalisasi 3, dari bak equalisasi 3 di pompa masuk ke
bak equalisasi anaerob pada IPA
49
50
(Kolam Indikator)
yaitu tempat penampungan air limbah
yang sudah bersih dan jenih. (Bak Kapolarisasi)
yaitu tempat pemberian kaporit
berfungsi untuk menetralisir
bakteri/kuman.
52
Proses pengangkutan limbah padat infeksius dari cold storage ke dalam truk
pengangkut limbah infeksius oleh truk PT. Andalas Bumi Lestari
Pengeringan linen yang sudah siap di cuci dan siap untuk di setrika
Proses penyetrikaan
61