BUKITTINGGI
2021
LAPORAN MANAJERIAL
OLEH :
BUKITTINGGI
2021
Disetujui Oleh :
Disahkan Oleh :
Ka. Prodi D-III Administrasi Rumah Sakit
Alhamdulillah Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
Rumah Sakit. Penulis melakukan praktek di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang
praktek perkantoran medik dapat berjalan dengan yang di harapkan. Maka dari itu
2. Ibu Elsi Susanti SE,MM selaku Ketua Prodi Administrasi Rumah Sakit
3. Ibu Desi S.S,Gz RD,selaku Clinical Instructur (CI) Gizi Rumah Sakit
6. Bapak dr. Adri Buthia selaku Clinical Instructur (CI) Casemix Rumah
8. Ibu Lili Indryani S.Si Apt Clinical Instructur (CI) Logistik Farmasi
namun tentu masih banyak kekurangannya,oleh karena itu penulis berharap kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki laporan ini. Demikianlah
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Sejarah dan kegiatan Operasional Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang
Panjang
B. Visi,Misi dan Tujuan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang
B. Bidang Kerja
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpuan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga di tuntut untuk memiliki
perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar dan lain-lain. Para lulusan
kemampuannya di dunia kerja tentu menjadi aset yang bernilai tinggi bagi
institusi tempat bekerja secara khusus,juga perkembangan inovasi manajemen dan
sulit di temukan.Oleh karena itu salah satu upaya untuk melengkapi kemampuan
para lulusan suatu Perguruan Tinggi adalah dengan mengadakan sebuah program
lengkap baik dari segi kuratif dan rehabilitatif maupun promotif dan preventif
melalaui kegiatan medik serta perawatan. Tugas Rumah Sakit menurut SK Mentri
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutakan upaya penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
yang amat komplek. Sifatnya yang padat karya, padat modal, padat pakar, dan
berobat, tetapi memiliki fungsi yang amat luas dalam peningkatan tingkat
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang merupakan rumah sakit Tipe D
dengan jumlah tempat tidur 50 Bed. Rumah Sakit Ibnu Sina Padang Panjang
dan Bagian SDM, Adum dan keuangan. Dan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Padang Panjang juga bisa menjadi tempat Praktek Perkantoran Medik bagi
dimana kompetensi yang akan di capai oleh mahasiswa yaitu menghitung BOR,
supervisi.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat menganalisis aplikasi administrasi rumah sakit pada
bidang
keperawatan
1. Bagi Mahasiswa
Barat.
perkantoran medik.
instansi.
PadangPanjang
tokoh masyarakat dan ulama Sumatra barat yang menjadi korban, baik semasa
Sumatera Barat ketakutan, apatis, dakwah hampir tidak jalan, rumah - rumah
Pada tahun 1968 di Bukittinggi berdiri sebuah rumah sakit milik Kristen
Baptis. Berdirinya rumah sakit ini ditolak oleh umat Islam Sumatera Barat
Pada tahun 1968 itu pula Bapak M. Natsir tokoh besar umat Islam Sumatra
media dakwah yang dinamakan Dakwah Bil Hal, disamping dakwah yang biasa
dilakukan yaitu Dakwah Bil Lisan. Oleh karena Dakwah Bil Lisan seperti
Rumah Sakit Ibnu Sina Sumbar gagasan Bapak Muhammad Natsir dijabarkan
oleh ulama dan tokoh masyarakat Sumatra barat dengan membentuk suatu badan
yang bernama Lembaga Kesehatan Dakwah, yang diketuai oleh Buya HMD. Dt.
Palimo Kayo.
Sakit Islam dalam rangka Dakwah Islamiyah. Atas permintaan badan ini Bapak
Bapak Ezeddin, SH. Pada tanggal 31 Januari 1969 dihadapan Notaris Hasan Qalbi
dengan nomor Akta 20.2.2.2 ditanda tangani akta pendirian Yayasan Rumah Sakit
Rumah Sakit Ibnu Sina Sumatera barat sebagai Badan Hukum merealisasikan
proklamator Bapak DR. M. Hatta dengan nama RS Islam Ibnu Sina. Rumah sakit
ini didirikan tanpa melalui studi kelayakan seperti mendirikan suatu perusahaan
layaknya. Dia berdiri didorong oleh faktor emosional masyarakat yang ingin
berbuat sesuatu dalam rangka meningkatkan kualitas umat baik fisik maupun
rohani sesuai dengan ajaran agama Islam dengan kata lain rumah sakit ini dapat
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina YARSI Sumatera barat Padang Panjang
didirikan pada tahun 1970 dengan status Balai Kesehatan yang operasionalnya
dilaksanakan pada sebuah Rumah wakaf dari warga Bukit Surungan. Pada tahun
1. Pelayanan Anak
2. Pelayanan Kebidanan
4. Pelayanan Bedah
Rumah Sakit Islam Ibnu SinaPadang Panjang adalah salah satu dari enam Unit
Upaya yang ada di YARSI Sumatera Barat yang wilayah kerjanya meliputi :
1. Kecamatan Batipuh
2. Kecamatan X Koto
3. Kecamatan Pariangan
4. Kecamatan Rambatan
B. Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang
1. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Islam tipe C yang islami dan terbaik di Sumatera
2. Misi
3. Tujuan
DESKRIPSI TUGAS :
1. DIREKTUR
yang berlaku.
peraturan perundangan.
m. Menetapkan pejabat lain sesuai kebutuhan rumah sakit selain pejabat yang
berkala.
mempunyai fungsi:
e. Verifikasi diagnose pasien yang dibuat dokter dan verifikasi data hasil
input.
3. TIK
d. Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh rumah sakit dan
unit kerja.
f. Membantu rumah sakit dalam hal pengadaaan dan dalam hal perawatan
hardward.
atasan.
4.RUHIS
Dalam melaksanakan tugas direktur dibantu oleh 3 bidang dan 1 bagian yaitu:
1) Bidang pelayanan
2) Bidang keperawatam
dirumah sakit
kendali biaya
dan keselamatan pasien di bidang pelayana medis dan penunjang medis serta
mengawasi
e). Mendorong agar antar staf professional terjalin komuniasi yang baik.
dari komite
pasien serta
d). Mendorong agar antar staf professional terjalin komuniasi yang baik.
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab pada ruang lingkup kerja umum
dan SDM
keuangan an akuntansi.
6. IGD
a). Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan IGD dan rawat
jalan
b). Menyususn perencanaan tahunan instalasi gawat darurat dan rawat jalan
c). Mengkoordinasikan dan menyusun kebutuhan sumber daya manusia,
pegawai di
instalasi
d).Gawat Darurat dan rawat jalan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan
bidang
pelayanan
e). Menyusun jadwal kegiatan instalasi gawat darurat dan rawat jalan
rawat jalan
7. RAWAT INAP
8. KOMITE
d. Membantu direktur menyusun pola tata kelola staf medis serta memantau
pelaksanaannya
dengan medikolegal
sebagai berikut:
9. KOMITE PMKP
secara keseluruhan.
b. Menentukan profil indikator mutu,metode analisis,dan validasi data dari
data indikator mutu yang dikumpulkan dari seluruh unit kerja rumah sakit
keselamatan pasien
PMKP
10.KOMITE PPI
dan fungsi :
pembelajaran
l) Menerima laporan dan Tim PPI dan membuat laporan kepada Direktur
manajemen RS
dan fungsi :
digunakan di RS
RS.
dan perawat.
peraturan, pedoman dan standar yang memiliki dampak etik dan hukum
bantuan hukum dan rehabilitasi bagi sumber daya manusia di rumah sakit.
pelayanan.
Jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang :
1. Perimatology : 3
2. Kelas I : 10
3. Kelas II : 17
4. Kelas III : 15
5. HCU :3
3. Pelayanan KIA
4. Pelayanan KB
5. Poliklinik Gigi
6. Poliklinik Spesialis
c. Spesialis Bedah
d. Spesialis Anak
e. Spesialis Mata
f. Spesialis THT
g. Spesialis Paru
h. Spesialis Syaraf
i. Spesialis Jantung
Sarana Penunjang :
1. Apotik 24 jam
4. USG
5. ECG
6. Fisioterapy
9. Ambulance
10. Mushalla
11. Hearing
ini dilakukan mulai tanggal 22 februari 2021 – 20 maret 2021. Selama seminggu
Operasional (SPO) Apa Saja yang Ada Dalam Bidang atau Ruangan Casemix
- Poli
5. Melakukan Peng-uploadtan Berkas BPJS Rawat Jalan dan Rawat Inap yang
6. Melakukan Pengisian Nama Pasien, Nomor RM dan Nomor SEP pada Surat
10. Mengentrikan Data Pasien BPJS Rawat Jalan ke Aplikasi SIM RS (Pilar)
11. Melakukan Pengecekan Kelengkapan Berkas USG Pasien Rawat Jalan pada
Aplikasi E-Documen
12. Melakukan Pengecekan Kelengkapan Berkas ECG Pasien Rawat Jalan Pada
aplikasi E-Documen
13. Melakukan Pengurutan Nomor SEP pada erkas Pasien Rawat Jalan (BPJS)
Excel
15. Melihat Rincian Keseluruhan Biaya Pasien Rawat Jalan BPJS Pada
Asembling (Pilar)
2. Bidang Kerja
pada ciri klinis yang mirip atau sama dan penggunaan sumber daya atau biaya
software grouper.
3. Mendorong efesiensi
provider)
INA CBGs secara umum dapat dilihat dari sisi Medis maupun Ekonomi. Dari
2. Dengan adanya target lama hari rawat (length of stay) pasien mendapatkan
perhatian lebih dalam tindakan medis dari para petugas rumah sakit
4. Menerima sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
sebenarnya
c. Bagi dokter atau klinisi dapat memberikan pengobatan yang tepat untuk
akurat
e. Dapat untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan oleh
masing-masing klinisi
anggaran
standar.
2) Ruang lingkup Casemix RSI Ibnu Sina Padang Panjang antara lain
adalah pasien rawat jalan, pasien rawat inap, dan pasien gawat darurat
d) Batasan Operasional
1. Pelayanan Poli Rawat Jalan Pelayanan poli rawat jalan yang ditujukan
kepada poli spesialis sesuai daftar jadwal praktek di RSI Ibnu Sina
e) Landasan Hukum
Casemix ini memiliki Uraian Tugas dan Unit pada masing masing bagian
Panjang
BPJS di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang. Kepala Unit
hasil input
Verifikator BPJS
katarak dan rawat inap kepada Direktur Rumah Sakit, yang terdiri
dari :
dikoding
diverifikasi
4. Jumlah berkas klaim yang dikembalikan oleh verifikator untuk
diperbaiki
dikembalikan
tertagihkan
1. Dokter umum
Casemix
pelayanan Casemix
direvisi
diinput oleh coder dan memperbaiki kode kode yang kurang relevan
1. Dokter umum
Casemix
pelayanan Casemix
memecahkan masalah
yang ditulis oleh dokter kedalam kode numerik dan alfa numerik
INA-CBGs
5. Melakukan input diagnosis primer dan diagnosis sekunder kedalam
1. D3 Rekam Medis
efektif)
BPJS
klaim seperti Tgl. Keluar, No RM, No. SEP, Umur (tahun), Tgl.
Utama, Diagnosa Sekunder SpecialCMG, Tarif Top Up, Tarif RS, dan
Total Tarif
Verifikator BPJS
pihak BPJS
Padang Panjang
Prosedur : Rawat Inap
Kerja
DPJP
scan
lain cara pulang, kode diagnosis, kode tindakan, jatah kelas dan
naik kelas (jika ada) lalu tekan tombol e-klaim dan langsung
atau USG) dan juga kuitansi pasien selama rawat inap, yaitu
sudah lengkap dan sesuai, namun jika berkas belum lengkap atau
pihan BPJS
Rawat Jalan Poliklinik
yang dituju.
pasien tersebut.
pasien.
lain cara pulang, kode diagnosis, kode tindakan, lalu klik tombol
xiv. Berkas yang sudah di-scan oleh administrator tadi beserta LIP dan
dan sesuai, namun jika berkas belum lengkap atau ada yang tidak
xvi. Berkas yang belum lengkap atau yang tidak sesuai akan
pertanggal.
xix. Coder serah terima berkas dan txt dengan pihak BPJS.
4. Jika Surat Eligibilitas Peserta (SEP) tidak bisa dicetak (karena ada
dokter ke apotek.
pasien tersebut
unit bersangkutan.
pasien.
10. Berkas dihitung dan dilakukan serah terima dengan coder.
lain cara pulang, kode diagnosis, kode tindakan, lalu klik tombol
15. Berkas yang sudah di-scan oleh administrator tadi beserta LIP dan
dan sesuai, namun jika berkas belum lengkap atau ada yang tidak
pertanggal.
20. Coder serah terima berkas dan txt dengan pihak BPJS
kepada DPJP
Prosedur Kerja :
1. FPK akan keluar paling lambat 10 hari kerja sejak berita acara serah
terima klaim
6. Setelah semua perbaikan selesai maka coder akan serah terima berkas
Denah Ruang
1. Coder
2. Pemberkasan
3. Verifikator essternal
Standar Fasilitas
Perlengkapan
Berkas
8. Galon 1
9. Sapu 1
10 Ac 1
.
11 Kipas Angin 1
.
Kelengkapan Bangunan
a. Penerangan
b. Pendingin Ruangan
Nama atau jenis pekerjaan yang dilaksanakan di Instalasi Casemix RSI Ibnu
a. Costing
Proses menghitung biaya dari seluruh rangkaian perawatan pasien dari
pasien masuk hingga paien pulang yang menjadi satu episode pelayanan.
2. Clinical Pathway
1. Casemix
2. Rekam Medis
3. Rawat Inap
4. Rawat Jalan
5. Poli Klinik
6. IGD
7. Instalasi Farmasi
Prosedur dan Cara Kerja Costing di Instalasi Casemix RSI Ibnu Sina
software INA-CBGs
kurang.
BPJS
b. Coder
dengan ICD 10 serta memberikan kode prosedur sesuai dengan ICD 9 CM.
Coding Berperan penting karena sangat menetukan dalam sistem
1. Casemix
2. Rekam Medis
3. Rawat Inap
4. Rawat Jalan
5. Poli Klinik
6. IGD
7. Instalasi Farmasi
Prosedur dan Cara Kerja Coding di Instalasi Casemix RSI Ibnu Sina
asembling
4. Pilih new
Nama Pasien yang dicari, Pastikan Nama Pasien dan Tanggal benar
Lama ) pasien
claim
Jika ada data yang salah atau kurang, Dokter akan menyerahkan berkas
kepada Coder untuk di edit atau dilakukan perbaikkan ulang. Setalh itu, Jika
sudah bernar baru data yang sudah diinput tadi bisa Final. Data pasien yang telah
diolah, akan dikirimkan sekali dalam satu bulan kepada pihak BPJS dalam bentuk
Pdf (CD)
Pelayanan Casemix RSI Ibnu Sina Padang Panjang, Saya menemukan beberapa
1. Menurut pengamatan
berkas claim pasien BPJS sementara, agar lebih tersusun dengan rapih
dan mudah dalam mencari berkas tersebut apabila diperlukan ketika akan
Administrasi Umum dan Perencanaan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang
Panjang yaitu dilakukan berupa : Observasi dan Diskusi yang dilaksanakan pada
1) Observasi
membantu beberapa kegiatan yang di lakukan staff dan instruktur yang berkerja
2) Diskusi
orang atau lebih atau kelompok yang biasanya dilakukan dengan cara
Pada Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang Penulis mendapatkan
alur/ proses masuk dan keluar surat, konsep surat, disposisi surat, pengarsipan
Rumah Sakit Ibnu Sina Padang Panjang adalah instansi kesehatan yang terdiri
dari berbagai bidang atau bagian pelayanan. Salah satunya adalah Bagian
daya , pengelolaan dan monitoring dan evaluasi kegitan sub unit Sekretariat dan
Perencanaan, Sub Unit administrasi logistik umum dan Inventaris, Sub Unit
Pemeliharaan sarana prasarana ( UPRS), Sub Unit Sanitasi, Sub Unit Transportasi
Berikut merupakan bidang kerja yang Penulis kerjakan selama Praktik Kerja
Lapangan, meliputi:
b) Disposisi Surat
c) Pengarsipan Surat
e) Scan dokumen
Untuk melakukan kegiatan disini Penulis berpedoman dengan SPO yang ada
yaitu:
Surat masuk adalah semua surat yang ditujukan kepada Direktur Rumah
Sakit, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam lingkungan Rumah
Sakit. Tujuannya Agar semua surat masuk dapat diproses dan di distribusikan
Prosedurnya:
jasa pengiriman (pos), via fax ataupun diantar langsung oleh si pengirim
surat.
c) Surat dicatat pada buku agenda surat masuk dan diberi lembaran disposisi.
pertama)
2) Disposisi Surat
Disposisi Surat adalah instruksi dari Direktur kepada Kabid / Kabag
terkait dan seterusnya untuk memproses surat masuk sesuai isi disposisi dan
tujuan surat. Tujuannya Agar surat-surat masuk ke Rumah Sakit dapat segera
Penulis selaku unit bagian Adum & Perencanaan menerima surat masuk
perihal surat, tanggal dan nomor surat, asal dari surat tersebut.
Prosedurnya:
a) Surat masuk ke Rumah Sakit harus melalui Adum & Perencanaan untuk
disposisi.
& Perencanaan untuk diarsipkan. Jika surat butuh tindak lanjut (dibalas,
3) Pengarsipan Surat
segera ditemukan.
Prosedurnya :
a) Penulis meletakkan dokumen yang telah dibolongkan menggunakan
f) Setelah aurat diarsip dan diletakkan kedalam map arsip, lalu letakkan
Surat keluar adalah surat yang berasal dari Direktur Rumah Sakit yang
ditujukan kepada pihak luar maupun dalam lingkungan Rumah Sakit. Yang
Prosedurnya:
instruksi Direktur
c) Jika konsep surat sudah disetujui, surat segera diprint rangkap 2 atau
f) Surat diberi stempel Rumah Sakit dan dimasukkan dalam amplop yang
g) Surat tersebut kemudian dikirim ke alamat yang dituju (via pos) atau
diantar langsung jika lokasi tidak terlalu jauh dari Rumah Sakit dengan
5) Scan Dokumen
Prosedurnya :
a) Nyalakan komputer serta mesin printer, lalu pastikan kabel printer dengan
komputer terhubung
C. REKAM MEDIS
A. Bentuk Kegiatan Praktek
a. Observasi
unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek. Disini penulis
kegiatan yang dilakukan staf dan instruktur yang bekerja di Rumah Sakit
b. Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua atau lebih atau
tentang materi yang sedang di peajari. Pada Rumah Sakit Ibnu Sina
medis.
B. Bidang Kerja
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-
tulisan dibuat oleh dokter mengenai tindakan yang dilakukan keoada pasien dalam
medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,
diberikan kepada seorang pasien selama dirawat di rumh sakit yang dilakukan di
unit-unit rawat jalan termasuk unit gawat darurat dan rawat inap.
segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan
a. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai administasi, karena isinya
b. Aspek Medis
c. Aspek Hukum
d. Aspek Keuangan
keuangan.
e. Aspek Penelitian
f. Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
Tanggung Jawab
Wewenang
Uraian Tugas
peralatan dan sarana yang ada di unit rekam medis agar selalu dalam
medis.
Tanggung Jawab
rekam medis
Wewenang
rekam medis
Uraian Tugas
asuransi lainnya.
Tanggung Jawab
Wewenang
Uraian Tugas
regiter baru bagi pasien baru, mencarikan nomor register lama bagi
bpjs
Tanggung Jawab
1. Mengambil berkas rekam medis ke rak penyimpanan
Wewenang
Uraian Tugas
buku ekspedisi.
surat dinas.
Hubungan Intern :
koordinasi dan informasi yang dibutuhkan unit rawat jalan, unit rawat
2. Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
Hubungan Ekstern :
Pola Ketenagaan
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya
tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, proses
seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah
dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Rekam Medis RS Islam “Ibnu
Medis Medis)
1. Registrasi
a. Pagi : 3 orang
b. Sore : 2 orang
c. Malam : 1 orang
d. Libur : 1 orang
Total : 7 orang
2. Filling
a. Menyimpan :
Mengambil runner 2 orang
b. Distribusi :
5. Admision : 1 orang
6. Karu : 1 orang
Dilihat dari distribusi tenaga sekarang untuk rekam medis dirasakan cukup
Pengembangan SDM
d. dll
C. PROSEDUR KERJA PRAKTEK
Pendaftaran pasien rawat jalan adalah tata cara penerimaan pasien yang
akan berobat ke poliklinik agar dapat berjalan teratur, tertib, dan aman
identitas pasien.
medis pasien.
petugas.
identitas pasien.
pasien.
medis pasien.
11) Petugas mencatat pada buku register pasien rawat jalan BPJS.
Pembayaran Kesehatan)
1) Pasien yang sudah memenuhi syarat atau peraturan untuk dirawat dan
penyimpanan.
pasien langganan.
pasien.
mengambil obat
medis rawat inap untuk pasien masuk rawat inap dari penerimaan pasien sampai
Consent.
c. Berkas rawat inap diantar ke IGD atau Poliklinik dan bersama dengan
telah dilakukan.
j. Setiap hari semua petugas yang terlibat dalam perawatan (medis dan
penjelasan oleh dokter yang merawat setelah itu pasien atau keluarga
Consent).
m. Rekam medis harus terletak pada tempat yang aman, terhindar dari
lambatnya dalam waktu 1x24 jam resume (RM 01 C) harus sudah diisi
o. Petugas rawat inap menata kembali berkas rekam medis tersebut dan
penyiapan rekam medis rawat jalan dan IGD yang dilakukan di loket pendaftaran.
akan diisikan ke map rekam medis, dan kartu berobat pasien. Untuk
pengantar.
c. Untuk pasien yang datang ke IGD pasien baru dibuatkan rekam medis
urutan nomor rekam medis pada rak penyimpanan. Penyimpanan berkas rekam
medis terpusat pada satu tempat penyimpanan baik rawat jalan, rawat inap dan
IGD (sentralisasi).
rekam medis rawat jalan , rawat inap, dan IGD terpusat pada satu
tempat penyimpanan.
rekam medis.
sore.
f. Berkas rekam medis yang akan disimpan disortir terlebih dahulu dan
identifikasi:
g. Tanggal penyimpanan.
h. Nama penyimpanan.
c. Datang sendiri
yaitu :
a. VIP
b. Kelas 1
c. Kelas 2
d. Kelas 3
ditetapkan
Jam tamu:
Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang dan juga memilki rasa tanggung jawab
Umum.
perlengkapan dan Logistik umum Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang
Panjang.
B. Bidang Kerja
Umum terdapat berbagai macam kegiatan kerja yang kita lakukan seperti
suatu titik asal yang berakhir pada titik konsumsi untuk memenuhi
barang secara baik, terencana, terstruktur, efektif, dan efisien mulai dari
konsumen.
3. Barang Datang
Pada alur ini akan dilakukan pengecekkan pada barang yang sudah
4. Penyusunan Barang
barang, barang yang disusun harus sesuai dengan jenis dan bentuknya.
5. Pembagian Amprah
6. Pendistribusian
logistik
Kendala untuk saat ini adalah keterbatasan tenaga karena ruangannya ada
2 (dua) jadi unit agak susah membagi tenaga karena di ruang pertama tempat
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang dan juga memilki rasa tanggung
Keperawatan.
B. Bidang Kerja
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Pelaksaan)
4. Controling (Pengawasan)
33
1. Mengetahui Metode Kerja Keperawatan
a. Metode Kasus
b. Metode Fungsional
oleh perawat yang berbeda untuk setiap sif dan tidak ada jaminan
c. Metode Tim
profesional dan perawat pelaksana yang akan di pimpin oleh ketua tim
d. Metode Primer
Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan
pasien dirawat.
e. Metode Modular
modifikasi primer, satu tim terdiri dari 2-3 perawat memiliki tanggung
dengan situasi banyak nya pasien masuk, karena rumah sakit ini masih
2. Cara Supervisi
Supervisi adalah orang yang bertugas memantau dan mengontrol
3. Menghitung BOR
4. Menghitung Ketenagaan
Rumus :
AxB
Tenaga Perawat =
(255 x jam kerja/hari)
Bentuk kegiatan pada praktek perkantoran medik ini yaitu pada bagian
adapun kegiatan praktek pada Instalasi Gizi dimulai pada tanggal 22 Februari
Sina Padang Panjang yaitu di Instalasi Gizi, saya melakukan beberapa uraian
kegiatan yaitu:
Panjang kami diberikan sosialisasi dan pembekalan dari pihak RSI Ibnu
Panjang.
8. Penginputan data belanja harian dan bulanan di Instalasi Gizi RSI Ibnu
9. Ikut serta dalam proses persiapan bahan makanan di Instalasi Gizi RSI
11. Mencek dan mengisi form pemantauan suhu di ruangan Instalasi Gizi RSI
Panjang.
14. Pembuatan laporan praktek di Instalasi Gizi RSI Ibnu Sina Padang
Panjang.
15. Konsultasi dengan pembimbing lapangan di Instalasi Gizi RSI Ibnu Sina
Padang Panjang.
16. Pencatatan sarana dan prasarana yang ada di ruangan Instalasi Gizi RSI
tubuhnya.
bidang terapan
1) Tujuan Instalasi Gizi RSI Ibnu Sina Padang Panjang
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
sakit
makanan.
b. Melaksanakan asuhan gizi pada pasien rawat inap dan rawat jalan.
Direktur
dr. Hj. Fair Ruza
Gambar 3.4.1- Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSI Ibnu Sina Padang Panjang
4) Ketenagaan Instalasi Gizi di RSI Ibnu Sina Padang Panjang
a. Waktu Kerja
1. Jadwal Dinas
Padang Panjang
1. Semua tenaga kerja atau SDM yang ada di Instalasi Gizi RSI
Ibnu Sina Padang Panjang memiliki hari kerja selama 6 hari
dalam seminggu, dengan jam kerja 7 jam perhari. Dan
mendapatkan libur sesuai dengan libur kelender.
2. Apabila ada tenaga kerja yang sakit, tenaga kerja tersebut harus
menyerahkan surat keterangan sakit dari fasilitas kesehatan
tingkat I.
3. Untuk cuti melahirkan bagi setiap pekerja wanita diberikan
waktu cuti 3 bulan, yang terhitung dari satu setengah bulan
sebelum melahirkan dan satu setengah bulan setelah
melahirkan.
4. Sedangkan untuk cuti tahunan keseluruhan tenaga kerja atau
SDM yang ada di Instalasi Gizi RSI Ibnu Sina Padang Panjang
mendapatkan 12 hari libur pertahunnya.
2. Pramugizi
Kualifikasi : SMP
3. Petugas Logistik
4. Pramusaji
Kualifikasi : SMA
a) Tanggung Jawab
pelayanan makanan
pelayanan makanan
rawat jalan
b) Uraian Tugas
terkait
pengelolaan gizi
c) Wewenang
a. Tanggung Jawab
rawat jalan
c) Memonitor dan mengefaluasi kegitan pelayanan gizi di
b. Uraian Tugas
terintegrasi
hasil analisa
keluarga pasien
c) Pramugizi
a. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab dalam penerimaan sampai dengan
pendistribusian makanan
b. Uraian Tugas
pendistribusian
libur
disajikan
pemakaian gas
10. Mencatat suhu semua ruangan yang ada di unit gizi
ketersediaan stock
blanko diet
d) Petugas Logistik
a. Tanggung Jawab
b. Uraian Tugas
bulan
bahan basah
e) Pramusaji
a. Tanggung Jawab
makanan pasien.
b. Uraian Tugas
sesuai standar
yang diberikan
rumah sakit
2. Menggoreng kerupuk
yang terpakai
sayuran pasien
untuk kolak
d) Dinas Sore
2. Tujuan
gizi, biaya, aman, dan dapat di terima oleh konsumen guna mencapai
yang rawat inap. Sesuai dengan kondisi rumah sakit dapat juga di lakukan
Instalasi Gizi juga menyediakan snack pagi untuk dokter spesialis yang
betugas.
4. Sarana dan Prasaran di Instalasi Gizi RSI Ibnu Sina Padang Panjang
utama rumah sakit dan terdiri atas beberapa bagian ruangan. Adapun
R. R. R.
KANTOR
RUANG PENERIMAAN SNACK SUSU KANTOR SUSU
RUANG PERSIAPAN
RUANG
RUANG DISTRIBUSI RUANG PENGOLAHAN
ALAT
Panjang
a. Ruang Penerimaan
1. Insect- killer
2. Trolley barang
3. Timbangan barang
7. Rak sandal
8. Lemari APD
9. Kotak P3K
1. Handsanitizer
3. Tempat beras
2. Meja
4. Box snack
1. Tempat sampah
2. Meja
4. Timbangan digital
4. Freezer
f. Ruang Persiapan
1. Parutan kelapa
5. Telephone
g. Ruang Alat
5. Peralatan-peralatan masak
h. Ruang Pengolahan
1. Insect-killer
4. Kompor gas
5. Peralat masak
6. Oven
7. Blender
9. Timbangan barang
10. Ulekan
11. AC
12. CCTV
3. Galon air
4. Tempat sampah
5. Etalase
Gas
k. Ruang Distribusi
2. AC
l. Kantor
1. Jam dinding
2. Mading
3. Lemari berkas/file
4. Meja
5. Komputer
6. Printer
7. CPU
8. Lemari
9. Tong sampah
10. Kursi
12. Kalender
Penyajian
makanan di Persiapan &
Distribusi makanan (5)
ruang (6) pengolaan
makanan (4)
Gambar 3.6.2-Alur Penyelenggaraan Makanan
sebagai berikut:
1. Perencanaan Menu
Perencanaan Menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang
a. Tujuan
1. Bentuk tim kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari ahli
gizi/dietisian, kepala masak (chief cook), dokter spesialis gizi klinik, dll
a. Tujuan
pasien.
menu.
a. Tujuan
sebelumnya.
makanan.
administratif.
a) Pemesanan makanan
a. Tujuan
kering.
kebijakanyang berlaku.
Sistem pembelian bahan makanan yang dilakukan di Instalasi
bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang
telah di tetapkan.
a. Tujuan
b. Kebijakan
Gizi.
5. Tanda tangani surat pengantar atau blanko serah terima barang dan
a. Tujuan
b. Prasyarat
persyaratan.
makanan
pendingin.
ditentukan.
ruangan.
12. Semua lubang yang ada digudang harus berkasa, serta bila
diperbaiki.
pengerasan.
diperhatikan.
ruang/lemari pendingin.
a. Tujuan
b. Prasyarat
a. Tujuan
b. Prasyarat
a. Tujuan
penampilan makanan.
b. Prasyarat
Panjang.
9. Pendistribusian Makanan
makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang
a. Tujuan
berlaku.
b. Prasyarat
pasien/kebutuhan konsumen.
6. Tersedianya peralatan makan.
B. Bidang Kerja
Berikut merupakan bidang kerja yang Penulis kerjakan selama Praktik Kerja
Lapangan, meliputi:
a) Menerima barang yang datang dari supplier dan menata barang di masing-
masa kadaluwarsa.
Berikut merupakan bidang kerja yang Penulis kerjakan selama Praktik Kerja
Lapangan, meliputi:
2. Penganggaran
3. Pengadaan
4. Penyimpanan
5. Pemeliharaan
6. Pendistribusian
7. Penghapusan
8. Pengendalian
2015).
b. Fungsi Penganggaran
standar tertentu, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya, dengan
(Palupiningtyas, 2014).
c. Fungsi pengadaan
dan pembayaran.
d. Fungsi penyimpanan
e. Fungsi Pemeliharaaan
f. Fungsi Pendistribusian
individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan serrta
g. Fungsi Penghapusan
farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tujuan
h. Fungsi Pengendalian
proses produksi atau persediaan obat di apotek dan farmasi rumah sakit
permintaan.
H. SANITASI
rumah sakit islam ibnu sina padang panjang yaitu dilakukan berupa:
a) Observasi
unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala pada objek. Di sini penulis
kegiatan yang di lakukan staf dan instruktur yang berkerja di Rumah Sakit
b) Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua atau lebih atau
Pada Rumah sakit islam ibnu sina padang panjang mahasiswa mendapatkan
bagaimana alur penyelenggaraan limbah mulai dari limbah itu ada dan
lingkungan masyarakat.
B. Bidang Kerja
mencakup:
1) Penyehatan
2) Pengamanan
3) Pengendalian
TPS limbah padat non infeksius, limbah domestic, pengurasan bak di IPAL,
1. Administrasi
a) Perencanaan program kerja bulanan
2. Pengelolaan Limbah
manajerial limbah cair adalah proses kegiatan yang berawal dari sumber
penghasil limbah yang berada di ruang inap, poli, labor, kantor, instalansi-
instalansi, IGD dll. Selanjutnya menuju IPAL utama melalui saluran air
LABORATORIUM
LAUNDRY
RUANG OPERASI
(OK)/ ICU/CSSD
INSTALASI
UGD PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
RUANG RAWAT
POLIKLINIK
SALURAN
APOTIK
PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
KAMAR MANDI
AIR HUJAN SALURAN
DRAINASE
UMUM
INSTALASI
PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
Penjelasan dari bagan alur limbah cair di RSI Ibnu Sina Padang Panjang:
1) Semua limbah dari laboratorium, laundry, ruang operasi, UGD, ruang rawat,
Proses IPAL
Bak Skreening
Bak Aerob
Bak Ekualisi Bak An Aerob
Di RSI Ibnu Sina Padang Panjang rata- rata masuk limbah perharinya
yaitu 4- 5 kubik.
2) gizi / dapur, limbah cair menuju grease trap, alat ini membantu untuk
yang tidak bisa diurai secara alami. Setelah dari grease trap limbah cair
air limbah.
seminggu
3) Closet/ Toilet limbah nya menuju septic tank selanjutnya air menuju IPAL
Berikut adalah bagan limbah padat di RSI Ibnu Sina Padang Panjang alur
limbah padat
LABORATORIU
M
LAUNDRY
RUANG TEMPAT
OPERASI (OK)/ LIMBAH SAMPAH
ICU TPS
UGD PADAT INFEKSIU LIMBAHTPS LIMBAH
INFEKSIUS S DAN B3 B3
RUANG RAWAT KANTONG
KUNING
POLIKLINIK
GIZI/ DAPUR
LIMBAH TEMPAT
PERKANTORAN PADAT SAMPAH NON
/ ADM NON INFEKSIUS
INFEKSIU DAN
KANTIN KANTONG
TPS LIMBAH
RUANG TPS DOMESTIK
TUNGGU,
LIMBAH
HALAMAN,
AREA PARKIR
DOMESTI
K
limbah medis, obat dan bahan kadaluasa, botol infus, jarum suntik,
potongan jaringan tubuh, darah dll. Upaya pengurangan dan pemeliharaan
disimpan pada TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0C
disimpan pada TPS dengan suhu 3 sampai dengan 8C dengan waktu
sampai 7 hari.
hasilkan.
B3.
dan Eksternal :
undangan yaitu :
instalasi lainnya. Limbah non infeksius ini seperti bola lampu, kertas,
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang melalu instalasi kesehatan
Daftar Grafik
GRAFIK TREND SAMPAH MEDIS
RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PADANG
PANJANG 2020
564
Volume (Kg)
420
371 345 334
296
198 205 222
157 167
0
ri ri et ril ei ni li us r r r r
ua rua ar Ap M Ju Ju st be obe be be
n b M u m t m m
Ja Fe Ag pt
e Ok ove ese
Se N D