Anda di halaman 1dari 6

ANALISA WAKTU TUNGGU PADA PROSES

PELAYANAN PASIEN DI POLIKLINIK JANTUNG


RSU BHAKTI ASIH CILEDUG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Keperawatan

Disusun Oleh :
DIAN RAHMAWATI
202143002

UNIVERSITAS ICHSAN SATYA BINTARO


PROGRAN STUDI S1 KEPERAWATAN
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rumah sakit
adalah bagian integral dari masyarakat dan organisasi kesehatan yang berfungsi
untuk memberikan pelayanan yang komprehensif (terintegrasi) kepada
masyarakat, untuk menyembuhkan penyakit (menyembuhkan) dan mencegah
penyakit (pencegahan) (Setya Utami, 2016).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien, Rumah Sakit
adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna, menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Instalasi Rawat Jalan secara sederhana
didefinisikan meliputi prosedur terapik dan diagnostik serta pengobatan yang
diberikan kepada pasien dalam lingkungan yang tidak membutuhkan rawat
inap. (Keputusan Menteri Kesehatan RI, 2011).
Kegiatan rumah sakit meliputi penyelengaraan pelayanan dan
pengelolaan kesehatan, pemeliharaan gedung, peralatan dan perbekalan, serta
Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang penetapan, pelaksanaan dan
pemeliharaan standar mutu pelayanaan kesehatan rumah sakit sebagai tolak
ukur dalan melayani pasien. (Kemenkes RI, 2018).
Rumah Sakit Umum (RSU), Mempunyai misi memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyatakat. Dimensi kualitas pelayanan
Kesehatan adalah akses terhadap pelayanan yang ditandai dengan waktu
tunggu pasien. Berbagai survei menunjukkan Kepuasan pasien sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor secara langsung oleh mutu pelayanan yang
diberikan rumah sakit terutama yang berhubungan dengan fasilitas rumah sakit,
proses pelayanan dan sumber daya yang bekerja di rumah sakit.
Waktu tunggu adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dari tempat pendaftaran sampai dengan ruang
pemeriksaan dokter. Waktu tunggu pasien merupakan faktor yang dapat
menimbulkan ketidakpuasan, Lamanya waktu tunggu pasien mencerminkan
bagaimana rumah sakit mengelola komponen pelayanan disesusikan dengan
situasi dan harapan pasien (Saerang dkk., 2015)
Menurut Kemenkes (2008) waktu tunggu di Indonesia di tetapkan oleh
Departemen Kesehatan melalui standar pelayanan minimal. Kategori antara
jarak waktu tunggu dan waktu periksa antara lain yaitu saat pasien datang
mendaftar keloket, antri dan menunggu panggilan ke polu untuk di anamnesis
dan di periksa oleh dokter, perawat dan bidan lebih dari 90 menit (kategori
lama), 30-60 menit (kategori sedang) dan ≤ 30 menit (kategori cepat). Waktu
tunggu di Indonesia di tetapkan oleh kementrian Kesehatan (Kemenkes)
melalui standar pelayanan minimal. Pelayanan minimal di rawat jalan
berdasarkan Kemenkes nomor 129/Menkes/SK/II/2008 ialah kurang atau sama
dengan 60 menit (Nugraheni, 2017).
Salah satu literatur “Analysis of outpatient service time using discrete
event simulation : A case study in a public hospital in Indonesia “ menunjukan
bahwa waktu tunggu rata-rata pasien di instalasi rawat jalan tersebut adalah
82,2 menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pasien antara lain
waktu kedatangan pasien, jumlah pasien yang datang pada saat yang sama dan
waktu pemeriksaan oleh dokter. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan
bahwa waktu tunggu pasien dapat dikurangi dengan mengoptimalkan kapasitas
layanan, meningkatkan efisisensi pelayanan, dan memperbaiki koordinasi
antara staf medis. (Hadi dkk, 2019)
Analisa waktu tunggu pelayanan di instalasi rawat jalan merupakan suatu
hal yang penting dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelayanan di instalasi rawat jalan tersebut. Dalam melakukan analisa waktu
tunggu proses pelayanan, diperlukan pemahaman yang baik terhadap proses
pelayanan yang dilakukan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi waktu
tunggu tersebut. Sehingga diharapkan kualitas pelayanan di instalasi rawat
jalan akan dapat meningkat dan tingkat kepuasan pasien dapat terpenuhi (Nur
Laeliyah, 2017).
Studi disebuah rumah sakit di arab Saudi menunjukan bahwa waktu
tunggu rata-rata pasien mendapatkan pelayanag di poliklinik adalah sekitar 42
menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu diantaranya adalah
jumlah pasien yang tinggi dan keterlambatan dokter atau tenaga medis
(Alghamdi et al. 2020)
Beberapa studi telah dilakukan untuk menganalisis waktu tunggu pada
proses pelayanan rawat jalan di sebuah poliklinik di Surabaya, Indonesia,
menunjukan bahwa rata-rata waktu tunggu pasien sebelum masuk ke ruang
pemeriksaan dokter adalah sekitar 30-60 menit. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti jumlah pasien yang banyak, keterlambatan dokter atau
proses administrasi yang memakan waktu. (Rakhmawati dkk, 2020).
Studi lain yang dilakukan disebuah poliklinik di Yogyakarta, Indonesia
menunjukan bahwa waktu tunggu pasien sebelum masuk keruang pemeriksaan
dokter adalah sekitar 22-45 menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu
tunggu ini antara lain jumlah pasien, keterlambatan dokter dan kualitas
pelayanan yang kurang baik. (Khusaini dkk, 2019)
Saat ini RSU Bhakti Asih semakin berkembang dengan penambahan
gedung baru sebanyak 6 lantai, memiliki layanan rawat jalan 16 poliklinik
spesialis, 2 poli umum dan 1 sub spesialis dan pelayanan rawat inap dengan
kapasitas 184 tempat tidur .
Instalasi rawat jalan RSU Bhakti Asih memiliki harapan mendapatkan
pelayanan yang bermutu dan terjaga keselamatannya selama berobat di
poliklinik rawat jalan. Total pasien poliklinik jantung pada bulan Agustus
sampai Oktober 2022 sebanyak 1.740 pasien di RSU Bhakti Asih, dengan
waktu tunggu pasien < 60 menit sebanyak 840 pasien, dengan persentase 48,27
% . Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan cara
melakukan survey atau pengamatan di Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS) ICHA Poliklinik Jantung pada 20 orang pasien dengan
pendaftaran secara offline pada bulan November 2022, didapatkan hasil waktu
tunggu pasien antara 120-240 menit untuk mendapatkan pelayanan medis,
yaitu mulai dari kedatangan pasien untuk mengambil nomor antrian sampai
mendapatkan pemeriksaan oleh dokter. Tidak jarang pasien mengeluh terlalu
lama menunggu diperiksa oleh dokter, dimana waktu bertemu untuk diperiksa
dirasakan terlalu singkat jika dibandingkan dengan waktu menunggu yang
terlalu lama.
Waktu tunggu pada pelayanan rawat jalan merupakan proses yang
panjang dan kompleks sehingga perlu dilakukan eksplorasi untuk
mengidentifikasi letak dan sebab permasalahan. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisa waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang diharapkan mencapai
>80% sesuai dengan Indikator Prioritas RSU Bhakti Asih Ciledug. Dengan
pendekatan ini data hasil penelitian menunjukan fenomena yang terjadi secara
nyata, karena data diperoleh dari hasil obeservasi langsung sesuai dengan
kondisi yang terjadi. Harapannya, hasil penelitian ini menjadi dasar untuk
meningkatkan mutu layanan rumah sakit dalam waktu tunggu pelayanan pasien
sehingga meningkatkan mutu rumah sakit dan kepuasan pasien.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diketahui bahwa waktu tunggu
Pelayanan rawat jalan masih cukup lama atau dalam waktu >60 menit, Oleh
karena itu, peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang analisis waktu tunggu
pada proses pelayanan pasien di Poliklinik Jantung RSU Bhakti Asih Ciledug

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisa lamanya waktu tunggu pada proses pelayanan
pasien di Poliklinik Jantung RSU Bhakti Asih Ciledug

2. Tujuan Khusus
Berdasarkan tujuan umum yang ada, maka disusun lah tujuan khusus yang
sesuai dengan penelitian ini, yaitu :
a. Dapat meneliti waktu tunggu pada proses pendaftaran di Poliklinik
Jantung RSU Bhakti Asih Ciledug.
b. Dapat meneliti waktu tunggu pada proses pemeriksaan di Poliklinik
Jantung RSU Bhakti Asih Ciledug.
c. Mendapatkan lama waktu tunggu pada seluruh proses pelayanan
pasien di Poliklinik Jantung RSU Bhakti Asih Ciledug

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan studi untuk dapat
mengembangkan ilmu dalam meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan di
rumah sakit.
2. Bagi Rumah Sakit
Semoga dapat memberikan gambaran lamanya waktu tunggu pelayanan
rawat jalan di Rumah Sakit Bhakti Asih dan sebagai sumbang asih
pemikiran untuk dapat mengurangi waktu tunggu pelayanan rawat jalan
khususnya di poliklinik jantung sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan dan kepuasan bagi pasien. Selain itu juga dapat menjadikan
bahan pertimbangan rumah sakit untuk menyusun kebijakan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Bhakti Asih
Ciledug dengan mendapatkan faktor-faktor yang menyebabkan waktu jadi
lebih lama di pelayanan poliklinik jantung.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menanbah wawasan bagi
penulis sendiri untuk menerapkan teori yang telah penulis pelajari selama
kuliah. Penulis juga dapat melihat aplikasi secara langsung di lapangan,
sehingga dapat melihat permasalahan yang ada dan menilai kesenjangan
antara teori dan kenyataan di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai