LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
sakit atau pelayanan Kesehatan lainnya, hal ini diataur dalam Undang-Undang
hak-hak yang diberikan kepada warga Negara Indonesia. Salah satunya dalam
pasal 28 H ayat 1 yang menyebutkan bahwa “setiap warga negara berhak atas
Undang bahwa mereka memiliki hak atas pelayanan kesehatan tanpa di beda-
No. 44 tahun 2019, menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah bagian integral
suatu instansi atau organisasi sosial dan kesehatan yang berfungsi sebagai
terdepan Rumah Sakit adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang merupakan
kegawatdaruratan. (Musliha,2015)
Tahun 2018 Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu unit pelayanan di
1
2
Rumah Sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang datang
langsung ke Rumah Sakit dan bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan
kesehatan lain ataupun dari Public Safety Center 199 (PSC 199), menderita
pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan
dengan tahapan yaitu tahapan primer : tanpa memberikan dukungan alat bantu
bantu diagnostik. Setiap melakukan tindakan pada pasien yang masuk ke IGD,
maka perawat dan tim medis lainnya wajib mengkaji pasien dengan tahapan
akan semakin gawat hingga terjadi komplikasi dan kematian. Sangat penting
2019 jumlah Rumah Sakit Umum Sebanyak 2.344 dan Rumah Sakit Khusus
terdiri dari rawat jalan 44.216 (73,0%), rawat inap 7.941 (13,1%), sementara
data kunjungan ke instalasi gawat darurat sebanyak 8.397 (13,9%) dari total
seluruh kunjungan IGD terdapat 12,0 & berasal dari pasien rujukan.
Apriani dan Febriani (2017) di IGD RSI Sitti Khadijah Palembang yang
triage belum dilakukan dengan maksimal sehingga masih banyak pasien yang
tidak memperoleh penanganan yang cepat dan tepat sesuai dengan kondisinya.
di IGD masih tinggi, beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
pasien (triage), Emergency Respon Time lebih dari 5 menit, tidak adanya
4
penanda Ruangan IGD yang terlihat jelas dari jalan utama, tidak adanya
sarana dan prasarana yang memadai, keilmuan dan keterampilan tenaga medis
kurang, dan standar prosedur operasional yang belum dijalankan dengan baik.
tahun 2016 sebanyak 3527 orang, Tahun 2017 sebanyak 4089 orang, tahun
2018 sebanyak 4755 orang, tahun 2019 sebanyak 5389 dan tahun 2020
sebanyak 3.099 orang dengan kunjungan rata rata ±258 kunjungan pasien
Darurat sebanyak 26 orang yang terdiri dari 16 PNS dan 20 Non PNS. (Rekam
yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan
pelayanan gawat darurat, agar kecatatan dan kematian pasien dapat dicegah.
time yaitu ≤5 Menit. Data observasi terhadap 5 orang perawat yang dilakukan
pasien yang berkunjung pada tanggal 23 Desember 2020 tentang respon time
B. Rumusan Masalah
tercapai pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat
menit.Uraian singkat dalam latar belakang diatas memberi dasar bagi peneliti
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kepulauan Selayar.
6
2. Tujuan Khusus
Selayar
Kepulauan Selayar
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif