Anda di halaman 1dari 24

VISI DAN MISI

RSUP Dr. TADJUDDIN CHALID


MAKASSAR

VISI :
Menjadi Rumah Sakit Terpilih dan Terpercaya di Kawasan Timur Indonesia

Untuk mencapai Visi RSUP dr Tadjuddin Chalid Makassar maka dirumuskan Misi
sebagai berikut :
1. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang Unggul dan Berkualitas
2. Melaksanakan Pendidikan dan Penelitian Kesehatan yang Terintegrasi dengan
Pelayanan
3. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan Kompetitif
4. Membangun Tata Kelola yang Efektif dan Efisien

Tata Nilai tercermin dalam Motto “Ikhlas Melayani”


R = Respect (Menghormati)
Menghormati hak dan martabat setiap orang serta memberikan perhatian khusus
pada hak pasien untuk privasi, kerahasiaan dan informasi.
S = Service (Layanan)
Memberikan setiap pasien dan orang yang dicintainya layanan kesehatan terbaik
dalam lingkungan yang responsif. Kami percaya bahwa pasien adalah yang paling
penting dan utama.
T = Teamwork (Kerja Tim)
Kolaborasi dan kontribusi semua profesi demi dalam memberikan pelayanan
kesehatan
C = Charity/Compassion (Amal/Kasih Sayang)
Layanan kesehatan yang diberikan adalah salah satu bentuk amal kepada mereka
yang membutuhkan.

1
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Tujuan
Dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pembangunan sektor kesehatan
di negara kita, Indonesia, maka pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan
perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat mengalami
perkembangan pesat sesuai perkembangan ilmu dan teknologi. Salah satu sarana
untuk pelayanan kesehatan perseorangan adalah rumah sakit. Peningkatan jumlah
rumah sakit yang ada saat ini seiring dengan perkembangan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan yang semakin kompleks. Kebutuhan masyarakat yang terus
meningkat terhadap ketersediaan pelayanan kesehatan rumah sakit sangat
dipengaruhi dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya manfaat kesehatan bagi kehidupan dan kebahagiaan. Adanya
kesadaran masyarakat terhadap haknya sebagai penerima pelayanan kesehatan
telah menuntut terjaminnya mutu pelayanan rumah sakit sesuai standar yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dewasa ini maka rumah sakit
sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan menjadi tumpuan harapan masyarakat
luas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan memuaskan.
Sejak ditetapkannya Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan bagian dari
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) berdasarkan amanat Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN, meningkatnya volume kunjungan pasien-
pasien ke rumah sakit membuktikan bahwa semakin mudahnya masyarakat
memperoleh akses pelayanan rumah sakit. Peningkatan ini sekaligus
menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap manfaat rumah sakit
dalam memberikan harapan bagi kesehatan. Rumah sakit dalam era globalisasi ini
mengalami tuntutan untuk mampu bersaing dalam meningkatkan mutu
pelayanannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang mutakhir. Di tengah persaingan yang kian ketat, selain rumah
sakit memerlukan sumber daya manusia yang handal juga memerlukan sarana
serta prasarana yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran.

2
Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan merupakan hak asasi sekaligus
kewajiban yang harus diberikan perhatian penting oleh setiap orang. Pemerintah
dan segenap masyarakat bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan kegawatdaruratan sebagai bagian utama dari
pembangunan kesehatan sehingga pelaksanaannya tidak sporadik dan memiliki
sistem pelayanan yang terstruktur (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2004).
Pada tahun 2007, data kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat
(IGD) di seluruh Indonesia mencapai 4.402.205 (13,3% dari total seluruh
kunjungan di RSU) dengan jumlah kunjungan 12% dari kunjungan IGD berasal
dari rujukan dengan jumlah Rumah Sakit Umum 1.033 Rumah Sakit Umum dari
1.319 Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang signifikan ini kemudian memerlukan
perhatian yang cukup besar dengan pelayanan pasien gawat darurat (Keputusan
Menteri Kesehatan, 2009).
Instalasi Rawat Darurat sebagai gerbang utama penanganan kasus gawat
darurat di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan
hidup klien. Wilde (2009) telah membuktikan secara jelas tentang pentingnya
waktu tanggap (response time) bahkan pada pasien selain penderita penyakit
jantung. Mekanisme response time, disamping menentukan keluasan rusaknya
organ-organ dalam, juga dapat mengurangi beban pembiayaan. Kecepatan dan
ketepatan pertolongan yang diberikan pada pasien yang datang ke IGD
memerlukan standar sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga
dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang
cepat dan penanganan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan
sarana, prasarana, sumber daya manusia dan manajemen IGD rumah sakit sesuai
standar (Kepmenkes, 2009)
Terkait masalah SDM yang handal, dalam hal ini, salah satu yang vital
adalah dokter jaga IGD, seorang dokter jaga IGD adalah perpanjangan tangan
dokter spesialis di sebuah rumah sakit, yang menjadi ujung tombak pelayanan yang
bersentuhan langsung dan menjadi garda terdepan yang menerima pasien pertama
kali di IGD, sehingga dokter IGD yang berperan sebagai kapten di IGD agar

3
memiliki standar kelimuan yang tinggi maupun skill mumpuni dalam memberikan
pertolongan pertama kepada penderita yang tiba di IGD.
Adanya desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan peluang
daerah untuk mengembangkan daerahnya sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Daerah harus menyusun perencanaan di bidang kesehatan khususnya pelayanan
gawat darurat yang baik dan terarah. Sebagai acuan bagi daerah dalam
mengembangkan pelayanan gawat darurat khususnya di Instalasi Gawat
Darurat RS, Menteri kesehatan pada tahun 2009 telah menetapkan salah
satu prinsip umumnya tentang penanganan pasien gawat darurat yang harus
ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah sampai di IGD (Kemenkes, 2009).
Kondisi gawat darurat adalah keadaan klinis yang membutuhkan tindakan
medis segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan. Kriteria
kegawatdaruratan meliputi :
1. Mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain;
2. Adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi;
3. Adanya penurunan kesadaran;
4. Adanya gangguan hemodinamik; dan atau
5. Memerlukan tindakan segera.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tugas Pokok
dan Fungsi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Tajuddin Chalid Makassar
merupakan pelaksana kebijakan di bidang pelayanan kesehatan perorangan yaitu
pelayanan kesehatan yang mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa
mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan penanganan
kegawatdaruratan, dalam hal ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat
(IGD). Pasien yang masuk ke IGD Rumah Sakit tentunya butuh
pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam
memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dan
kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penganan gawat darurat
dengan respon time yang cepat dan penanganan yang tepat. Semua itu dapat

4
dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya
manusia dan manajemen IGD Rumah Sakit sesuai dengan standar.

B. Unit Kerja
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar.

C. Identifikasi Isu
a). Deskripsi Isu
Instalasi Gawat Darurat bertugas menyelenggarakan pelayanan medis
pasien gawat darurat yaitu pasien dengan ancaman kematian dan perlu
pertolongan segera (critically ill patient), pasien yang tidak ada ancaman
kematian tetapi perlu pertolongan segera (emergency patient), dan
pelayanan pasien tidak gawat dan tidak darurat yang datang ke IGD
selama 24 jam terus menerus. Pelayanan IGD yang baik dapat
meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang
tidak perlu.
Dengan semakin banyaknya pasien yang datang ke IGD saat ini
pelayanan di IGD merupakan cerminan dari pelayanan Rumah Sakit.
Bermacam pasien dengan beragam keluhan yang datang ke IGD
mengharapkan pelayanan yang baik antara lain mengenai : keramahan tenaga
medis, kecepatan respon tenaga medis, penjelasan menyeluruh mengenai
kondisi dan diagnosa pasien serta kenyamanan fasilitas IGD.
RSUP Dr. Tadjuddin Chalid sebagai salah satu rumah sakit type B
yang ada di Makassar. Data kunjungan pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUP Tadjuddin Chalid didapatkan bahwa jumlah pasien yang masuk
tahun 2020 yaitu 12.651 pasien dengan rata-rata, kunjungan pasien per
hari pada tahun 2020 mencapai 34 pasien.
Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis sebagai dokter ahli
bedah yang sering menangani kasus emergency, beberapa kendala yang
menyebabkan belum optimalnya pelayanan di IGD terdapat beberapa
kendala antara lain :

5
1. Tidak adanya forum pertemuan yang diperuntukkan sebagai sarana
sharing informasi antara dokter spesialis dan dokter jaga IGD sekaligus
monitoring dan evaluasi dokter jaga.
2. Jadwal operasi yang molor akibat dokter spesialis selaku operator maupun
dokter anestesi tidak stand by di rumah sakit.
3. Kurangnya edukasi dari dokter jaga IGD kepada pasien maupun keluarga
pasien yang sementara menjalani observasi, sehingga pasien merasa
kurang diperhatikan atau cenderung merasa ditelantarkan.
Isu-isu tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui isu yang
masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Dari ketiga isu di atas selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) agar muncul
satu isu yang sifatnya mendesak untuk dibahas atau ditindak lanjuti,
seberapa serius isu tersebut dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan serta seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.

Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


No I U S G Total
s
1 Tidak adanya forum pertemuan yang 5 5 5 15
diperuntukkan sebagai
u sarana sharing
informasi antara dokter spesialis dan dokter
jaga IGD sekaligus monitoring dan evaluasi
dokter jaga.
2 Jadwal operasi yang molor akibat dokter 4 4 4 12
optimalselaku
spesialis saat menangani kasus gawat
operator maupun dokter anestesi
tidak standby di RS.

6
3 Kurangnya edukasi dari dokter jaga IGD 4 3 3 10
kepada pasien maupun keluarga pasien yang
sementara menjalani observasi, sehingga
pasien merasa kurang diperhatikan atau
cenderung merasa ditelantarkan.

Kriteria penetapan:
Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting

Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat


dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut


berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang

7
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan
yang diperoleh mengarah pada isu: “Tidak adanya f o r u m pertemuan yang
diperuntukkan sebagai sarana sharing informasi antara dokter spesialis dan
dokter jaga IGD sekaligus monitoring dan evaluasi dokter jaga..” Sehingga
hal tersebut harus dibenahi agar ke depannya mampu memberi nilai
tambah terhadap mutu dan kualitas dokter jaga IGD dan juga menjadi
motivasi untuk terus menambah ilimu pengetahuan bagi ereka yang terlibat
langsung penanganan kasus di IGD yang mampu menekan angka
morbiditas maupun mortalitas pasien di IGD sehingga mampu
mendongkrak tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di IGD. Maka
perlu adanya upaya- upaya dari pihak terkait untuk mewujudkan forum
tersebut, agar mengoptimalkan pelayanan IGD RSUP Dr. Tadjuddin Chalid.
b). Sumber Isu
Sumber isu berdasarkan pada pengalaman pribadi saya selaku seorang
dokter ahli bedah yang besentuhan langsung dan melihat langsung pelayanan
dokter jaga di IGD RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
c). Analisis Dampak
Permasalahan yang terjadi apabila tidak segera diselesaikan akan
berdampak pada kurang optimalnya usaha dari rumah sakit untuk
meningkatkan mutu dan kualitas keilmuan maupun skill dokter jaga IGD,
sekaligus lemahnya fungsi pengawasan mutu dan kualitas dokter jaga IGD,
yang berpengaruh langsung kepada kualitas pelayanan kepada pasien yang
berkunjung ke IGD. Serta berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap kejadian morbiditas maupun mortalitas penderita di IGD
RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Sehingga akan berpengaruh juga
kepada angka kepuasan pasien.

D. Isu yang Diangkat


Oleh karena itu, sebagai wujud aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
ANEKA peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III yang sedang diikuti, maka
penulis sebagai salah satu peserta yang bekerja sebagai dokter ahli bedah (tenaga
fungsional), ingin mengangkat isu “Tidak adanya forum pertemuan yang

8
diperuntukkan sebagai sarana sharing informasi antara dokter spesialis dan
dokter jaga IGD sekaligus monitoring dan evaluasi dokter jaga”

E. Gagasan Pemecahan Isu


Adapun gagasan yang diambil adalah ” Optimalisasi Pelayanan Dokter
Jaga IGD melalui pelaksanaan Forum Emergency Excellent Service (FEES)
di IGD RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar”

F. Kegiatan Pemecahan Isu


Berdasarkan isu tersebut di atas maka kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
No Kegiatan
1. Melakukan kordinasi dengan kepala IGD terkait rencana pengadaan
kegiatan Forum Emergency Excellent Service (FEES).
2. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pelayanan Medik terkait
rencana penyusunan SOP kegiatan FEES dan SK Dirut tentang
penunjukan panitia kegiatan FEES.
3. Melakukan sosialisasi rencana pelaksanaan kegiatan FEES kepada unit
terkait.
4. Menetapkan jadwal kegiatan dan Evaluasi kegiatan FEES.

9
Gagasan pemecahan isu terpilih adalah Optimalisasi Pelayanan Dokter Jaga IGD melalui pelaksanaan Forum Emergency Excellent Service
(FEES) di IGD RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Berikut kegiatan aktualisasi terkait gagasan tersebut.

Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Membuat draft Draft Dengan penuh tanggung jawab Penyusunan draft proposal Penyusunan draft
Proposal proposal proposal saya akan bekerja keras menyusun pelaksanaan Forum Emergency proposal kegiatan
pelaksanaan kegiatan FEES FEES drfat proposal FEES secara Excellent Service (FEES) FEES sebagai upaya
terkait rencana cermat dengan berlandaskan dilakukan secara Profesional, mewujudkan suatu
pengadaan prinsip keilmuan yang berkualitas cermat, tanggung jawab, kegiatan dengan
kegiatan berdasarkan primsip keahlian dan kerjasama unit lainnya akan faedah yang luas dan
Forum menjunjung tinggi prinsip etika mengoptimalkan pelayanan tanggung jawab,
Emergency dan tetap berinovasi untuk dokter jaga IGD sehingga menghargai
Excellent menyesuaikan dengan mendukung visi Rumah sakit pendapat orang lain,
Service menyesuaikan era teknologi 4.0. yaitu “Menjadi Rumah Sakit memperkuat nilai
(FEES). tanggung jawab Terpilih dan Terpercaya di organisasi yaitu
[Pelayanan Akuntabilitascermat-Etika publik. Kawasan Timur Indonesia .” Respect, Service
Publik] berkualitas,menjunjung prinsip dan misi RSUP Dr/ Tadjuddin
etika, inovasi - Komitmen mutu Chalid poin ke-3 yaitu
“Meningkatkan kualitas SDM
yang Profesional dan
Kompetitif”
Melakukan Notulensi Saya akan membuat janji terlebih
presentasi dahulu dengan Kepala IGD RSTC
proposal FEES dengan santun. Kemudian, saya
kepada kepala akan hadir tepat waktu sebagai
IGD bentuk kedisiplinan dan
melakukan presentasi kegiatan
Forum emergency excellent
service. Saat berkonsultasi, saya
akan berkoordinasi dengan sopan
selama diskusi berlangsung.
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sebagai bentuk keramahan,
saya akan berterima kasih usai
pertemuan dengan Kepala
IGD. [sopan, santun – etika
publik; saling meghormati-
nasionalismekedisiplinan – anti
korupsi; keramahan– komitmen
mutu]
Melakukan Notulensi Saya akan membuat janji
presentasi terlebih dahulu dengan Ibu
proposal Direktur Pelayanan Medik
FEES kepada RSTC dengan santun. Saya
Diryanmed akan hadir tepat waktu
sebagai bentuk kedisiplinan dan
menyampaikan rencana
pengadaan kegiatan Forum
emergency excellent service.
Saat berkonsultasi, saya akan
meminta persetujuan serta
masukan beliau dengan
sopan, serta berharap dukungan
dalam bentuk sarana maupun
prasarana kepada beliau.
Sebagai bentuk keramahan,
saya akan berterima kasih usai
pertemuan dengan Ibu Direktur.
[sopan, santun – etika publik;
kedisiplinan – anti korupsi;
keramahan– komitmen mutu]
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Mencatat Notulensi Setelah melakukan presentasi, menerima feedback berupa
feedback feedback dengan ramah dan sopan santun masukan, saran serta ide ide
saya akan meminta feedback kreatif dalam upaya
dalam bentuk masukan ataupun pengembangan ide kegiatan
koreksi tanpa memaksakan pelaksanaan kegiatan Forum
kehendak dan mau mendengar Emergency Excellent Service
dan menampung masukan (FEES).secara Profesional,
mereka dengan menjunjung cermat, bertanggungjawab,
tinggi prinsip menghargai kelak akan menghasilkan
komunikasi, konsultasi dan suatu formula kegiatan
kerjasama. sopan santun-etika FEES yang optimal sehingga
publik, tanpa memaksakan akan mendukung visi Rumah
kehendak-akuntabilitas, sakit yaitu “Menjadi Rumah
hargai komunikasi kerjasama- Sakit Terpilih dan Terpercaya
etika publik. di Kawasan Timur Indonesia
.” dan misi RSUP Dr/
Tadjuddin Chalid poin ke-1
yaitu “Melaksanakan
Pelayanan Kesehatan yang
Unggul dan Berkualitas ”

Melakukan Draft Melakukan perbaikan proposal


perbaikan revisi secara cermat, dan tepat waktu,
proposal proposal jujur tanpa memaksakan
FEES kehendak.
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya juga menerima masukan
pihak lain berdasarkan prinsip
keahlian, dan berinovasi
menyesuaikan perkembangan
zaman di era industri 4.0. tepat
waktu, jujur tanpa memaksakan
kehendak - Akuntabilitas, mau
menerima masukan pihak lain-
Nasionalisme. cermat,
berdasarkan prinsip keahlian-
Etika publik. inovasi-komitmen
mutu. jujur- Anti Korupsi

Mencetak Proposal Mencetak perbaikan proposal mencetak draft proposal


proposal kegiatan secara cermat, dan tepat waktu, pelaksanaan kegiatan Forum
kegiatan FEES FEES jujur tanpa memaksakan Emergency Excellent Service
kehendak dan menerima (FEES) setelah melalui proses
masukan pihak lain berdasarkan penyempurnaan. secara
prinsip keahlian, dan berinovasi Profesional, cermat,
menyesuaikan perkembangan bertanggungjawab, akan
zaman di era industri 4.0. , jujur menghasilkan proposal kegiatan
tanpa memaksakan kehendak - FEES yang mengandung
nasionalisme, mau menerima pedoman kegiatan yang optimal
masukan pihak lain- sehingga mampu menghasilkan
Nasionalisme. tepat suatu kegiatan yang bermanfaat
waktucermat, berdasarkan dalam upaya peningkatan
prinsip keahlian- Etika publik. kualitas SDM di IGD sehingga
inovasi-terwujud-komitmen mendukung visi Rumah sakit
mutu. Jujur-anti korupsi yaitu
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
“Menjadi Rumah Sakit Terpilih
dan Terpercaya di Kawasan
Timur Indonesia .” dan misi
RSUP Dr/ Tadjuddin Chalid poin
ke-3 yaitu “Meningkatkan
kualitas SDM yang Profesional
dan Kompetitif”

2 Penyusunan Menyusun SOP SOP Saya akan bekerjasama dengan Penerbitan SOP kegiatan Forum Penerbitan SK dan
SOP kegiatan kegiatan kegiatan bagian pelayanan medik dalam Emergency Excellent Service SOP kegiatan FEES
Forum bersama FEES rangka menyusun dengan jelas (FEES).secara cermat, sebagai upaya
Emergency direktorat dan transparan SOP kegiatan bertanggungjawab dengan mewujudkan suatu
Excellent pelayanan Forum emergency excellent menghargai masukan dari kegiatan dengan
Service medik untuk service sesuai dengan masukan dokter jaga IGD maupun faedah yang luas dan
(FEES). diajukan ke dari kepala IGD dan Ibu direktur dokter spesialis perwakilan tanggung jawab,
[Manajemen Dirut. pelkayanan medik. Adapun SOP KSM akan menghasilkan SOP dengan
ASN, Whole yang kami bentuk selanjutnya yang optimal dan berkualitas dan mengedepankan
of akan dikembalikan ke Diryanmed mendukung visi Rumah sakit kerjasama antar
Government] untuk kemudian disahkan dalam yaitu “Menjadi Rumah Sakit bagian dan
bentuk SOP yang merupakan Terpilih dan Terpercaya di menghargai pendapat
inovasi dalam upaya Kawasan Timur Indonesia .” orang lain,
meningkatkan mutu pelayanan dan misi RSUP Dr/ Tadjuddin memperkuat nilai
dokter jaga IGD. menerima Chalid poin ke-1 yaitu organisasi yaitu
masukan - Nasionalisme. Bekerja “Melaksanakan Pelayanan Respect, Service dan
sama, menyusun kepanitiaan Kesehatan yang Unggul dan Teamwork
berdasarkan keahlian- Etika Berkualitas ”
publik. [jelas , transparan–
akuntabilitas; inovasi – komitmen
mutu]
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Mengajukan SK Dirut Saya akan membuat janji terlebih Penerbitan SK kepanitiaan
Draft SK dahulu dengan Direktur RSTC kegiatan Forum Emergency
Kepanitiaan ke dengan santun. Kemudian, saya Excellent Service (FEES).secara
Dirut untuk akan hadir tepat waktu sebagai cermat, bertanggungjawab
disahkan bentuk kedisiplinan dan dengan memilih keanggotaan
mengajukan susunan kepanitiaan secara adil, dan sesuai prinsip
untuk disahkan dalam bentuk SK keahlian dokter spesialis
kepanitiaan kegiatan Forum perwakilan KSM akan
emergency excellent service. Saat menghasilkan Susunan
berkonsultasi, saya akan kepanitiaan yang berkualitas dan
berkoordinasi dengan sopan mendukung visi Rumah sakit
selama diskusi berlangsung. yaitu “Menjadi Rumah Sakit
Sebagai bentuk keramahan, saya Terpilih dan Terpercaya di
akan berterima kasih usai Kawasan Timur Indonesia .” dan
pertemuan dengan Direktur misi RSUP Dr/ Tadjuddin Chalid
RSTC. sopan, santun – etika poin ke-1 yaitu “Melaksanakan
publik; kedisiplinan – anti Pelayanan Kesehatan yang
korupsi; keramahan– komitmen Unggul dan Berkualitas ”
mutu]
3 Sosialisasi Mengadakan Notulensi Dengan penuh rasa bertanggung Dengan sosialisasi pelaksanaan
pelaksanaan rapat sosialisasi rapat jawab, saya akan memimpin kegiatan Forum Emergency
kegiatan FEES kegiatan yang sosialisasi terkait rencana Excellent Service (FEES) kepada
kepada Unit mengundang pelaksanaan kegiatan FEES ini di pihak IGD dan para dokter
IGD dan dokter-dokter bawah kordinasi Diryanmed. Saya spesialis perwakilan KSM. secara
KSM. [Whole IGD dan para akan menghargai pendapat dan Profesional, cermat,
of Ketua KSM masukan serta tidak memaksakan bertanggungjawab, akan
Government] selaku kehendak kepada para dokter jaga menghasilkan suatu komitmen,
perwakilan IGD serta para upaya dan kemauan bekerjasama
dokter spesialis mewujudkan kegiatan FEES
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
KSM selaku perewakilan para secara optimal sehingga mampu
dokter spesialis. [bertanggung menghasilkan suatu kegiatan
jawab, memimpin-akuntabilitas. yang bermanfaat dalam upaya
bekerja sama – etika publik; peningkatan kualitas SDM di
tidak memaksakan kehendak– IGD sehingga mendukung visi
nasionalisme] Rumah sakit yaitu “Menjadi
Rumah Sakit Terpilih dan
Terpercaya di Kawasan Timur
Indonesia .” dan misi RSUP Dr/
Tadjuddin Chalid poin ke-3 yaitu
“Meningkatkan kualitas SDM
yang Profesional dan Kompetitif”

Membuat grup Group Saya akan bekerja sama dengan Pelaksanaan sosialisasi
telegram yang telegram bagian Pelayanan medik membuat kegiatan FEES kepada
berisi dokter- yang sebuah group telegram dengan unit unit terkait dengan
dokter IGD dan berisikan tujuan efisiensi waktu dan memanfaatkan
dokter ahli yang dokter IGD memudahkan dalam penggunaan kemajuan
akan terlibat dan dokter berkomunikasi dan mengundang teknologi terkini salah
kegiatan. ahli. para dokter jaga IGD serta para satunya dengan
dokter spesialis yang akan terlibat membuat group
terkait rencana pelaksanaan telegram secara
kegiatan FEES ini. Melalui forum tanggung jawab, dan
broadcast ini kami akan saling professional ,
bertukar pendapat dan saling memperkuat nilai
menghargai pendapat dan organisasi yaitu
masukan-masukan terkait kegiatan Teamwork.
FEES ini. [bekerja
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sama – etika publik; tidak
memaksakan kehendak–
nasionalisme; komunikasi, mudah,
efisiensi – komitmen mutu]
4 Penjadwalan Bersama Jadwal Saya akan bekerjasama dengan Pelaksanaan kegiatan Forum
Kegiatan dan Direktorat kegiatan bagian Pelayanan medik membuat Emergency Excellent Service
Evaluasi pelayanan FEES jadwal kegiatan dan tema yang (FEES).secara Profesional,
Kegiatan medik akan diangkat dalam kegiatan Rutin, cermat,
FEES. menetapkan FEES agar kegiatan akan bertanggungjawab, dengan
[Pelayanan jadwal terlaksana secara efektif dan Berkolaborasi antara dokter
Publik, kegiatan. efisiensi. Kemudian saya akan jaga IGD maupun dokter
Whole of menginformasikan kepada pihak spesialis perwakilan KSM akan
Government] yang terlibat kegiatan ini bekerja menghasilkan dokter jaga IGD
sama-etika publik-Transparansi- yang berkualitas sehingga
akuntabilitas . [efektid dan mendukung visi Rumah sakit
efisiensi – komitmen mutu] yaitu “Menjadi Rumah Sakit
Terpilih dan Terpercaya di
Kawasan Timur Indonesia .” dan
misi RSUP Dr/ Tadjuddin Chalid
poin ke-3 yaitu “Meningkatkan
kualitas SDM yang Profesional
dan Kompetitif”
Bersama Jadwal bekerjasama dengan bagian Pelaksanaan Forum Emergency Pelaksanaan kegiatan
Diryanmed dokter pelayana medik membuat jadwal Excellent Service (FEES) yang Forum Emergency
membuat spesialis narasumber dalam hal ini adalah melibatkan seluruh unsur Excellent Service
pembagian sebagai dokter spsialis sesuai bidang dan termasuk KSM RS akan (FEES) sesuai jadwal
jadwal dokter nara kompetensi dalam kegiatan FEES menambah pengetahuan dan yang telah ditentukan
spesialis sumber agar kegiatan akan terlaksana keilmuan dokter jaga IGD secara Profesional,
sebagai secara efisiensi sesuai tujuannya sehingga akan menghasilkan Rutin, cermat,
dan juga sebagai bentuk dokter jaga IGD yang bertanggungjawab,
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
narasumber pelaporan kegiatan kepada direksi. berkualitas dalam melakukan dengan Berkolaborasi
secara [penunjukan sesuai bidang pelayanan di IGD sehingga antara dokter jaga IGD
bergantian tiap kompetensi – Etika publik; mendukung visi Rumah sakit maupun dokter
KSM. efisiensi – komitmen mutu; bentuk yaitu “Menjadi Rumah Sakit spesialis perwakilan
pelaporan- akuntabilitas] Terpilih dan Terpercaya di KSM memperkuat
Kawasan Timur Indonesia .” dan nilai organisasi yaitu
Motto RSTC Tulus Melayani Respect, service,
yaitu T = Teamwork (Kerja Tim). Teamwork.
“Kolaborasi dan kontribusi semua
profesi dalam memberikan
pelayanan“
Evaluasi Draft Dengan penuh rasa bertanggung
kegiatan FEES Indikator jawab, saya akan memimpin
dengan kepuasan evaluasi pelaksanaan FEES ini.
menentukan Saya menghargai masukan dan
Indikator kritikan serta tidak memaksakan
kepuasan kehendak kepada para peserta
peserta kegiatan kegiatan. Dalam hal ini saya akan
menyusun indikator kepuasan
dengan jelas dan akurat sehingga
hasil evaluasi yang dicapai dapat
optimal dan menjadi panduan bagi
kegiatan selanjutnya.
[bertanggung jawab, memimpin-
akuntabilitas. bekerja sama –
etika publik; tidak memaksakan
kehendak– nasionalisme - jelas –
akuntabilitas; akurat – pelayanan
publik]
Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membuat Link Saya akan bertanggung jawab
kuisioner google untuk menyusun form evaluasi
kepuasan di form pada google form sebagai bahan
google form kuisioner Evaluasi kegiatan FEES .
Tanggung jawab-akuntabilitas
Menyebarkan Link Saya akan Melibatkan para dokter
link evaluasi google IGD untuk mengisi form evaluasi
form pada google form tanpa
kuisioner membeda-bedakan sebagai bahan
evaluasi. [tanpa membeda-
bedakan - sila II –nasionalisme].
Meminta Data hasil Saya akan bertugas untuk
kepada para pengisian memaparkan cara mengisi form
peserta untuk kuisioner evaluasi kepuasan menggunakan
mengisi form bahasa yang mudah dimengerti
evaluasi melalui oleh peserta FEES [mudah –
google form komitmen mutu].
Melakukan Analisis Saya akan Bertanggung jawab
rekapitulasi dan dan untuk merekap hasil evaluasi
analisis hasil kesimpulan kepuasan sehingga dapat diperoleh
evaluasi hasil data hasil evaluasi tentang
kepuasan evaluasi kegiatan FEES. [tanggung jawab
kepuasan – akuntabilitas]
Membuat Laporan Saya akan membuat laporan
laporan rekapitulasi rekapitulasi dan analisis hasil
rekapitulasi analisis dan evaluasi secara transparan dan
hasil evaluasi evaluasi jelas sesuai dengan data hasil
evaluasi. [transparan, jelas –
akuntabilitas]
MATRIK HABITUASI (ANEKA)

Kegiatan Kegiatan
Kegiatan I Kegiatan IV
Nilai dasar Indikator nilai II III Total
I II III IV V VI I II I II I II III IV V VI VII VII IX
Jelas
Tanggung jawab
Akuntabilitas 16
Memimpin
Transparan
Tidak memaksakan
kehendak
Nasionalisme Saling menghormati 15
Adil
Tidak membedakan
Sopan
Etika publik Cepat 12
Bekerja sama
Ramah
Inovasi
Teliti
Komitmen Komunikasi
21
mutu Memahami pelanggan
Terwujud
Mudah
Cepat tanggap
Kedisiplinan
Anti korupsi Tanggung jawab 5
Jujur
MATRIK KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Kegiatan Kegiatan
Kegiatan I Kegiatan II
III IV

Keterkaitan
Kedudukan
Total
dan Peran Membuat Proposal
Penerbitan SK dan Sosialisasi
ASN pelaksanaan terkait
SOP kegiatan pelaksanaan Penjadwalan dan
rencana pengadaan
Forum Emergency kegiatan FEES evaluasi kegiatan
kegiatan Forum
Excellent Service kepada Unit IGD FEES
Emergency Excellent
(FEES). dan KSM.
Service (FEES).

Whole Of
Government 3
(WoG)

Manajemen
1
ASN

Pelayanan
2
Publik
MATRIK VISI, MISI SERTA NILAI ORGANISASI
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total
Menjadi Rumah Sakit Terpilih dan Terpercaya di
Visi 4
Kawasan Timur Indonesia
Melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang Unggul
1
dan Berkualitas
Melaksanakan Pendidikan dan Penelitian Kesehatan
yang Terintegrasi dengan Pelayanan
Misi
Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan
4
Kompetitif

Membangun Tata Kelola yang Efektif dan Efisien

Respect 3
Nilai Service 3
Organisasi Teamwork 3
Charity
TIMELINE RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Mei 2021
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterangan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1 Membuat Proposal Membuat draft proposal Draft proposal
pelaksanaan terkait FEES
FEES
rencana pengadaan
kegiatan Forum Melakukan presentasi Materi presentasi
Emergency Excellent proposal FEES kepada FEES
Service (FEES). kepala IGD
Melakukan presentasi Materi presentasi
proposal FEES kepada FEES
Diryanmed
Mencatat feedback Notulensi feedback

Melakukan perbaikan Draft revisi


proposal proposal FEES
Proposal FEES
Mencetak propsal FEES
2 Penerbitan SK dan SOP Menyusun SOP kegiatan
kegiatan Forum bersama direktorat
Emergency Excellent pelayanan medik untuk SOP kegiatan FEES
Service (FEES). diajukan ke Dirut

Mengajukan draft SK
panitia ke Dirut untuk
SK kepanitiaan
disahkan.

3 Sosialisasi pelaksanaan Mengadakan rapat


kegiatan FEES kepada sosialisasi kegiatan yang
Unit IGD dan KSM. mengundang dokter-
dokter IGD dan para Notulensi rapat
Ketua KSM selaku
perwakilan dokter
spesialis
Membuat grup telegram Group telegram
yang berisi dokter- yang berisikan para
dokter IGD dan dokter dokter IGD,
ahli yang akan terlibat Diryanmed, para
kegiatan KSM
4 Penjadwalan dan evaluasi Bersama diryanmed
Kegiatan FEES Jadwal kegiatan
menetapkan jadwal
FEES
kegiatan.
Bersama diryanmed Jadwal dokter
membuat pembagian spesialis sebagai
jadwal dokter spesialis narasumber
sebagai narasumber
secara bergantian tiap
KSM.
Menentukan indikator
Draft indikator
kepuasan peserta
kepuasan
kegiatan
Membuat kuisioner
Link google form
evaluasi kepuasan
kuisioner
peserta di google form
Menyebarkan link Link google form
evaluasi kuisioner
Meminta kepada para
peserta untuk mengisi Data hasil
form evaluasi melalui pengisian kuisioner
google form
Melakukan rekapitulasi Analisis dan
dan analisis hasil kesimpulan hasil
evaluasi kepuasan evaluasi kepuasan
Membuat laporan Laporan
rekapitulasi hasil rekapitulasi analisis
evaluasi dan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai