Proposal Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2019 menjelaskan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.1
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu ujung tombak
pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan
pertolongan pertama bagi pasien yang datang. Selain itu Instalasi Gawat
Darurat (IGD) membantu memberikan pelayanan gawat darurat untuk
mencegah terjadinya morbiditas dan meminimalkan terjadinya mortalitas
pada semua pasien. Untuk membantu menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas dibutuhkan kemampuan perawat untuk menggolongkan atau
memilah pasien yang membutuhkan pertolongan terlebih dahulu disebut
triase.2
Salah satu pelayanan yang diberikan perawat di IGD adalah pelayanan
keperawatan gawat darurat, pelayanan keperawatan gawat darurat merupakan
pelayanan profesional keperawatan yang diberikan kepada pasien yang
berada dalam kondisi urgent dan kritis. 3
Pelayanan pasien gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan
pertolongan segera yaitu cepat, tepat dan cermat untuk mencegah kematian
dan kecacatan, atau pelayanan pasien gawat darurat memegang peranan yang
sangat penting (Time saving is life saving) bahwa waktu adalah nyawa.3
Menurut Pasuraman dalam Muninjaya (2011), dalam memberikan
pelayanan agar bisa memberikan kepuasan pasien khususnya pelayanan
gawat darurat dapat dinilai dari kemampuan perawat dalam hal
responsiveness (cepat tanggap), reliability (pelayanan tepat waktu),
assurance (sikap dalam memberikan pelayanan), emphaty (kepedulian dan
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini yaitu “Apakah ada hubungan antara lama waktu tunggu dan
kejelasan informasi dengan kepuasan pasien dan keluarga di instalasi gawat
darurat RSUD Undata Palu?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisis hubungan lama waktu tunggu dan kejelasan
informasi dengan kepuasan pasien dan keluarga di instalasi gawat darurat
RSUD Undata Palu?
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisis lama waktu tunggu pasien dan keluarga di
instalasi gawat darurat RSUD Undata Palu
b. Untuk menganalisis kejelasan informasi yang di terima pasien dan
keluarga di instalasi gawat darurat RSUD Undata Palu
c. Untuk menganalisis kepuasan pasien dan keluarga di instalasi gawat
darurat RSUD Undata Palu
d. Untuk menganalisis hubungan lama waktu tunggu dan kejelasan
informasi dengan kepuasan pasien dan keluarga di instalasi gawat
darurat RSUD Undata Palu
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Stikes Widya Nusantara Palu
Diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan khususnya bagi
mahasiwa/pembaca umumnya serta guna meningkatkan mutu pendidikan.
2. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit
sebagai masukkan dan pertimbngan dalam menyikapi masalah lama
waktu tunggu dan kejelasan informasi dengan kepuasan pasien dan
keluarga di instalasi gawat darurat.
3. Bagi Peneliti
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Umum Tentang Kepuasaan Pasien
a. Kepuasan
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas:
merasa senang, perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan
dan sebagainya). Kepuasan dapat di artikan juga sebagai perasaan
puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan
mengkonsumsi suatu prodak atau jasa sesuai dengan harapannya.
Kepuasan adalah perasaan senang seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesenangan terhadap aktivitas dan suatu
produk dengan harapannya. Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya.10
Kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan
harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan
antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, maka pelanggan akan
sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan
akan sangat puas harapan pelanggan dapat dibentuk oleh
pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan
informasi dan berbagai media. Pelanggan yang puas akan serta lebih
lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang
baik tentang perusahaan tersebut.11
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan
dibandingkan dengan harapannya sehinnga dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pelanggan adalah perasaan senang, puas dengan pelayanan
dikarenakan sesuai dengan apa yang pelanggan harapkan). 12
8
f. Kejelasan Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat
diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan
processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems.12
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk malakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber
dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih
mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui
suatu model untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk
simbol-simbol seperti huruf-huruf alphabet atau angka-angka,
bentuk-bentuk suara, gambar-gambar dan sebagainya.
Hubungan data dan informasi didefinisikan sebagai bahan
baku dan produk jadi. Data sebagai bahan baku, diolah melalui
suatu proses transformasi atau pengolahan data menjadi informasi.
Dengan kata lain bahwa informasi merupakan keluaran-keluaran
(outputs) dari proses transformasi, dimana data berfungsi sebagai
masukan-masukannya (inputs). Jadi jika ditinjau sebagai suatu
sistem, maka sistem informasi akan menerima masukan-masukan
yang berupa data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan
instruksi-instruksi, dan mengeluarkan hasilnya berupa informasi.12
19
Kepuasan Pasien
Kejelasan Informasi
Keterangan:
: Variabel Bebas
: Variabel Terikat
: Alir Pikir
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian
yang digunakan menggunakan metode observasional analitik dengan
rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian studi cross sectional
yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat20.
Penelitian dilakukan terhadap variabel yang diduga berhubungan,
yaitu hubungan lama waktu tunggu dan kejelasan informasi dengan kepuasan
pasien di Instalasi Gawat Darurat, dimana pengumpulan data dilakukan
sekaligus pada waktu yang sama.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat RSUD
Undata Palu
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan mei 2022
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.20 Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Instalasi Gawat
Darurat RSUD Undata Palu, dengan jumlah rata-rata kunjungan dalam
sebulan 868.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau keseluruhan objek yang
akan diteliti dan dianggap mewakili dari populasi.20 Pengambilan sampel
dilakukan secara accidental sampling, yaitu pengambilan sampel yang
kebetulan ada pada waktu penelitian20. Adapun kriteria sampel adalah :
24
a. Kriteria inklusi :
1) Pasien / keluarga pasien yang berkunjung ke Instalasi Gawat
Darurat RSUD Undata Palu.
2) Bisa berkomunikasi secara lisan dan tulisan (kesadaran Compos
Mentis)
3) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi :
1) Pasien yang dalam keadaan kritis
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep.21
1. Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen atau variabel bebas, dalam penelitian ini
adalah lama waktu tunggu dan kejelasan infromasi.
2. Variabel Dependen (terikat)
Variabel dependen atau variabel terikat, dalam penelitian ini adalah
kepuasan pasien.
E. Definisi Operasional
Pengertian definisi operasional dalam variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.22
1. Lama waktu tunggu
Lama waktu tunggu yang dimaskud pada penelitian ini adalah
lama waktu yang dibutuhkan pasien sejak tiba di ruang di IGD sampai
mendapatkan pelayanan/pemeriksaan dari petugas.
Alat ukur : Kusioner
Cara ukur : Pengisian kusioner dan wawancara terpimpin
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : Lama = ≥ 5 menit
Tidak lama = ≤ 5 menit
25
2. Kejelasan informasi
Kejelasan informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kejelasan informasi yang diberikan petugas tentang status kesehatan
pasien dan penanganan yang dilakukan terhadap pasien
Alat ukur : Kusioner
Cara ukur : Pengisian kusioner dan wawancara terpimpin
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : Baik = Jika nilai yang diperoleh ≥ median/mean
Kurang baik = Jika nilai yang diperoleh ≤ median/mean
3. Kepuasan pasien dan keluarga
Kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pernyataan
senang atau tidak senang yang dirasakan pasien terhadap pengalaman
yang diterimanya selama di ruang Instalasi Gawat Darurat
Alat ukur : Kusioner
Cara ukur : Pengisian kusioner dan wawancara terpimpin
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : Puas = Jika nilai yang diperoleh ≥ median/mean
Kurang puas = Jika nilai yang diperoleh ≤ median/mean
F. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kusioner.
Kusioner merupakan jenis pengukuran yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data secara format yang diberikan kepada responden untuk
menjawab pertanyaan secara tertulis
1. Lama waktu tunggu
2. Kejelasan informasi
3. Kepuasan pasien dan keluarga
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran langsung yaitu
melalui wawancara terpimpin dengan panduan kuesioner. Sebelumnya
26
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.20
F
P= x 100 %
n
Keterangan :
P : presentase
F : frekuensi jawaban responden
n : jumlah responden
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan. Analisis hasil uji statistic menggunakan Chi-Square test
untuk menyimpulkan adanya hubungan 2 variabel. Analisa data
menggunakan derajat kemaknaan signifikan 0,05. Hasil analisa chi-square
dibandingkan dengan nilai p, dimana bila p < 0,05 artinya secara statistik
bermakna dan apabila nilai p > 0,05 artinya secara statistik tidak
bermakna.23
1
N {( ad −bc ) −N }²
X ¿
2
2
(a+ b)(c +d)(a+c )(b+d )
Keterangan :
X² : Chi Square
N : Sampel
3. Jika tabel kontingensi 2x2, maka tidak bisa hanya ada satu cell saja
memiliki frekuensi harapan ≤ 5 atau biasa disebut axpetaced count
(FH).
J. Alur Penelitian
Studi Penelitian
Identifikasi
masalah
Metode
Analitik
Penelitian
Gambar 3.1
Alur Penelitian
29
DAFTAR PUSTAKA
University; 2000.
15. Az-Zahroh, Tazkiyatun N. Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Ruang Dewasa Umum Rumah
Sakit X Kabupaten Gresik. Psikosains. 2017;12:9–111.
16. (Suparyanto dan Rosad 2015:159). 3. Bab Ii. Pap Knowl Towar a Media
Hist Doc. 2014;10–32.
17. Taftazani. Pengaruh Lama Waktu Tunggu Terhadap Tingkat Kepuasan
Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang Tahun 2013.
2013;
18. Sihotang. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Perawat dalam
Pelayanan Kegawat Daruratan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang
Siantar. Skirpsi-USU. 2012;
19. Ester, Monica. Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta: EGC; 2005.
20. Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
2010.
21. Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta;
2018.
22. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. PT Alfabet;
2017.
23. Trihendradi. 7 Langkah Mudah melakukan Analisa Statistik Menggunakan
SPSS. Yogyakarta: Andi Offset; 2009.