OLEH:
NIM: P.1709104
AMBON
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini denganjudul ’’HUBUNGAN
TINGKAT KEGAWATAN DENGAN LAMA TINGGAL PASIEN DI IGD
RSU’’
Saya juga memohon maaf jika penelitian yang saya buat ini masih jauh
dari kata sempurnaan dikarenakan kekurangan dan keterbatasan saya sebagai
penyusun. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca,
agar penelitian yang saya buat ini dapat diperbaiki sehingga menjadi lebih baik
dan diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 3
1.4. Manfaat Penilitian 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teori Tentang Tingkat Kegawatan
1. Defenisi Instalasi Gawat Darurat 4
2. Tujuan Instalasi Gawat Darurat 5
3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat 6
4. Prinsip umum pelayanan IGD di rumah sakit…………………………..6
5. Alur Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat……………………………..7
6. Analisis Hubungan Tingkat Kegawatan Dengan Lama Rawat Pasien Di
IGD……...…………………………………………………………………..7
BAB III. KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI
OPERASIONAL
3.1. Konsep 10
3.2. Hipotesis Penelitian 10
3.3. Defenisi Operasional 11
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian 13
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 16
4.3. Populasi 16
4.4. Sampel dan teknik pengambilan Sampel 18
4.5. Instrumen Penelitian 18
4.6.Prosedur Pengolahan Data 18
4.7.Analisa Data 20
4.8. Etika Penelitian 20
4.9.Alur Penelitian 21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Data statistik RS Australia 2011- 2012, ada lebih dari 6,5 juta presentasi
ke bagian gawat darurat rumah sakit umum - 72% dari pasien yang masuk butuh
penanganan segera sesuai kategori triase, hampir dua-pertiga dari pasien tinggal di
departemen darurat kurang lebih 4 jam, dan 90% pulang dalam waktu 8 jam dan
30 menit (Australian Hospital Statistik, 2012).
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
3.2. Hipotesis
Dependen
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional
yang bertujuan untuk menjelaskan Hubungan tingkat kegawatan dengan lama
tinggal pasien di IGD dengan menggunakan pendekatan cross sectional study
yaitu pendekatan penelitian dimana pengukuran variabel independen dan variabel
dependen dilakukan pada saat bersamaan (Sastroasmoro, 2010).
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = batas toleransi kesalahan
b. Kriteria Eksklusi
1. Pasien tidak hadir pada saat penelitian
2. Pasien dengan gangguan komunikasi
E. Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel independen dan
variabel dependen menggunakan lembar observasi yang peneliti kembangkan dari
ED Wait Time Indikator Calculation Toolkit (Canadian Institute for Health
Information, 2012) dan digital timer, yaitu jam yang menampilkan waktu dalam
bentuk angka (jam:menit).
F. Prosedur Pengolahan Data
Menurut (Sugiyono,2010) pengolahan data merupakan suatu tahapan
pendekatan terhadap subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang
diperlukan dalam suatu penelitian. Adapun cara/teknik pengumpulan data
dilapangan sebagai berikut:
1. peneliti melakukan pengundian secara acak untuk menetukan
cluster yang diambil dan observasi, meliputi tempat dan waktu.
2. peneliti mencatat dan mengobservasi pasien yang masuk datang ke IGD
sesuai kriteria penelitian dan mencatat setiap tahan pemeriksaan yang
dilakukan sampai secara fisik pasien di kirim keunit rawat inap.
3. data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan dan diperiksa
kelengkapannya. Kemudian data dientri dan ditabulasi ke dalam
komputer.
G. Analisa Data
Setelah data ditabulasi kemudian dilakukan interpretasi data yang telah
terkumpul dengan menggunakan metode statistik yaitu dengan menggunakan
metode komputer program SPSS.
Analisa data terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Analisa Univariat
Analisa yang dilakukan dengan menghitung nilai minimal, standar deviasi,
frekuensi, presentase. Dilakukan terhadap variabel penelitian untuk melihat
tampilan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap-tiap variabel, baik
independen maupun dependen. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui
variabel independen yang diteliti yaitu tingkat kegawatan. Analisa ini
dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian, pada umumnya analisa ini
hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel.
2. AnalisaBivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel
independen terhadap variabel dependen dengan mengunakan uji Spearman
dan Uji Chi-Square. Hubungan antara tingkat kegawatan dengan lama tinggal
pasien (menggunakan uji Spearman).
Uji pearson’s correlation digunakan apabila data distribusi normal, jika
tidak, maka harus dilakukan uji spearmen roll. Uji pearson’s correlation sangat
tepat digunakan, karena dapat menunjukkan signifikan hubungan, kekuatan
hubungan, dan arah hubungan.
H. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu rekomendasi dari
pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada instansi tempat penelitian.
Setelah itu memperoleh izin dari instansi terkait, penelitian dapat dilakukan
dengan menekankan masalah etika, yang meliputi :
1. Informed Consent
Populasi
Pasien di Rumah Sakit
Observasional Sampel
Informed Consent
DAFTAR PUSTRAKA
Analisa Data :
- Univariat
- Bivariat
Penyajian Hasil
Statistic. (2012). Australian Hospital Statistic 2011-2012 Emergency Department
Care. Australia: Australia Institute of Health and Welfare. 39. Di
Unduh 07 Oktober 2016.