Oleh :
Kelompok 3
LEMBAR PENGESAHAN
Yang mengesahkan,
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
BAB1 PENDAHULUAN......................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................
1.3 Tujuan Evidence Based Nursing...................................................................
1.4 Manfaat Evidence Based Nursing................................................................
BAB 2 TUJUAN PUSTAKA................................................................................
2.1 Konsep Teori.................................................................................................
2.2 Literatur Review............................................................................................
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................
3.1 Metode..........................................................................................................
3.2 Hasil..............................................................................................................
3.3 Pembahasan...................................................................................................
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................
4.1 Kesimpulan .................................................................................................
4.2 Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPRAN...........................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat menyelesaikan Evidence Based Nursing untuk
memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan Program Profesi
Ners STIKES dr. Soebandi Jember dengan judul “Penerapan Queuing Theory
Untuk Mengoptimalkan Proses Triase Di Departemen Perawatan Darurat Tersier
(“Er”)”
Terselesaikannya Evidence Based Nursing ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada pembimbing dosen dan pembimbing klinik.
5
Penyusun
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 mengetahui efektifitas queuing theory untuk mengoptimalkan proses triase
di departemen perawatan darurat tersier.
1.3.2 Menganalisis queuing theory dalam mengoptimalkan proses triase di
departemen perawatan darurat tersier.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Peulis
8
B. Tujuan
Tujuan mempelajari teori antrian adalah mengetahui karakteristik antrian dan
melakukan pengontrolan terhadap sistem antrian. Namun demikian pada
dasarnya tujuan analisis sistem pelayanan dengan teori antrian adalah untuk
meminimalkan biaya (Stevenson, 2018). Terdapat dua jenis biaya dalam
sistem antrian yaitu :
1. Biaya menunggu yaitu biaya yang berkaitan dengan waktu tunggu pasien
untuk dilayani (cost of customers waiting). Biaya menunggu misalnya
pendapatan pasien yang hilang akibat menunggu dilayani, gaji petugas
yang menganggur akibat menunggu dilayani, pendapatan pelayanan
kesehatan yang hilang akibat pasien tidak mau dilayani dan sebagainya.
2. Biaya kapasitas yaitu biaya yang berkaitan dengan kapasitas pelayanan
(cost of service capacity). Biaya kapasitas dibutuhkan untuk memastikan
pelayanan tetap berjalan, misalnya gaji perawat, biaya reagen
laboratorium dan sebagainya.
C. Jenis Antrian
Setiap subyek (baik itu pasien atau benda lainnya) yang masuk ke dalam
sistem pelayanan akan mendapat “perlakuan” yang berbeda tergantung pada
disiplin antrian yang diterapkan. Adapun jenis disiplin antrian yang dapat
terjadi pada sistem antrian antara lain:
1. First-come First-Served atau FCFS
Disiplin kedatangan ini merupakan sistem yang melayani
pasien/pelanggan yang datang lebih awal. Disebut juga First In First Out
(FIFO). Sebagian besar sistem antrian diasumsikan memiliki disiplin
antrian FCFS, contohnya antrian pelayanan Medical Check Up, antrian
kendaraan saat masuk parkir, dan sebagainya.
2. Last-come First-served atau LCFS
Disiplin antrian ini disebut juga Last In First Out atau LIFO. Pada disiplin
antrian ini subyek yang datang belakangan dilayani terlebih dahulu.
Sangat jarang ditemui disiplin pelayanan LCFS pada subyek pasien.
Umumnya disiplin ini diperlakukan pada subyek benda mati, misalnya
tumpukan dokumen yang akan diinput ke komputer, antrian kendaraan
yang akan diservice karena keterbatasan lahan dilayani yang terakhir
datang, dan sebagainya.
3. Priority Queue atau Disiplin Prioritas
Disiplin Prioritas menerapkan aturan pasien dengan kondisi atau kelas
tertentu dapat mendahului antrian pasien yang lain, misalnya antrian
pasien IGD, antrian pemeriksaan spesimen laboratorium dapat
mendahului sampel darah yang “Cito”, antrian resep di pelayanan
farmasi, dan sebagainya.
4. Random Order atau Disiplin Acak
Disiplin antrian ini memungkinkan subyek antrian ditentukan secara acak
dengan pola tertentu. Jenis pelayanan ini sangat jarang terjadi pada
pelayanan kesehatan, terkecuali untuk tujuan penelitian atau survey dalam
rangka pengumpulan data kesehatan. Disebut dengan Sistem In Random
Order (SIRO).
3.1 Metode
Metode yang digunakan dalam penuisan literature review ini adalah dengan
penelusuran yang bersumber dari elektronic data base yaitu NCBI PUBMED dengan
kata kunci Emergency, queuing theory, triage. Peneliti hanya menyaring artikel atau
jurnal yang dipubliksikan dalam kurun waktu 2016-2020. data yang diperoleh
kemudian ditelaah, disusun secara sitematis.
3.2 Hasil
Hasil literatur review didapatkan bahwa dengan penggunaan queuing theory
sangat efektif untuk optimalisasi triase pada departemen gawat darurat. Dengan cara
memastikan waktu perawatan dan jadwal pembagian beban kerja perawat dan dokter
dapat mengurangi waktu tunggu pasien dalam pre-triase. Adapun jurnal terkait adalah
sebagi berikut:
No Sumber pustaka Latar belakang, tujuan, Hasil dan kesimpulan
metode
1 Judul : Latar belakang: Hasil:
Application of Pretriage should be as short The present work
Queuing Theory to as possible, considering that evaluates the impact of an
Optimize the Triage the longer the prioritization intervention based on
Process in a Tertiary time, the greater the clinical queuing theory in
Emergency Care risk of the patient. In an pretriage time in an ER. It
("ER") Department. institution that provides showed a significant
health services in Bogota, improvement in service
Penulis : Colombia, which serves an times, without affecting
Atilio Moreno- average of 3592 costs or personnel
Carrillo, Lina María patients/month, the employed, which shows
Ávila Arenas, Julián researchers found long that personnel planning
Andrés Fonseca, pretriage times with an with this strategy is
Camilo Andrés average time of 18 and 23 effective to achieve a
Caicedo, Sandra min for patients classified as timely classification.
Verónica Tovar, and Emergency Severity Index Although a similar
Oscar Mauricio (ESI) Level 2 and 3, number of patients were
Muñoz-Velandia respectively. In another received each month, the
institution, an average time before triage was
pretriage time of 24 min reduced by an average of
was found for nocturnal 14.6 min. This
visits and 48 min on corresponds to a 65%
weekends for 150 patients reduction in the waiting
classified as ESI level 2. time.
Both cases show long
pretriage periods. Similar to Kesimpulan:
what was reported in other Bahwa dengan
institutions, our research penggunaan queuing
found that in our emergency theory sangat efektif
department the untuk optimalisasi triase
preclassification time pada departemen gawat
frequently exceeded 30 min darurat. Dengan cara
in 2016. The long waiting memastikan waktu
time motivated this perawatan dan jadwal
investigation, with the pembagian beban kerja
intention of evaluating how perawat dan dokter dapat
to organize the staff's mengurangi waktu tunggu
schedules, using queuing pasien dalam pre-triase.
theory to reduce pretriage
time.
3.3 Pembahasan
BAB 4
KESIMPULAN
DAFTAR PUSAKA
Kementrian Kesehatan Ri. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Ri No. 856/ Menkes/
Sk/ Ix/ 2009 Tentang Satndarisasi Pelayanan Gawat Darurat Di Rumah Sakit.