LITERATURE REVIEW
OLEH :
FENNI FEBRIANI
PUTRA ARDHANA
YOGI SAPUTRA
Segala puji dan syukur bagi Allah yang Maha Kuasa pencipta langit, bumi
dan segala isinya.Kami ucapkan terima kasih kepada dosen ibu Ns.Mita Agustina,
S.Kep,M.Tr.Kep selaku pembimbing kami.Tidak lupa memanjatkan puji syukur
oleh anugerah-Nya semata peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Efektifitas Penggunaan ATS (Australasian Triage Scale) Modifikasi
Terhadap Response Time Perawat di Instalasi Gawat Darurat” Adapun
manfaat proposal ini adalah sebagai wahana pembelajaran agar dapat dipelajari
oleh seluruh mahasiswa/mahasiswi khususnya jurusan Keperawatan Singkawang,
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna
karena itulah kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-teman
sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................... 5
1. Tujuan Umum..................................................................... 5
2. Tujuan Khusus.................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
ii
Tabel 2.1 Pencarian Literatur...................................................... 10
Tabel 2.2 Kriteria inklusi dan eklusi........................................... 10
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ruang instalasi gawat darurat (IGD) adalah gambaran crucial antara
layanan gawat darurat medis dan rumah sakit. Instalasi gawat darurat menjadi
pilihan akses rute utama ke sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit (Christ et
al., 2010). Nasional Health Service (NHS) Inggris tahun 2012 melaporkan bahwa
jumlah kunjungan pasien di IGD dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012
Indonesia mencapai 4.402.205 per bulan (13,3%) dari total seluruh kunjungan
Penumpukan pasien yang terjadi di IGD dengan proses triase yang baik
seharusnya tidak terjadi. Peran tim medis gawat darurat dalam penilaian awal
(triage) sangat penting untuk memastikan bahwa pasien yang tepat berada
ditempat yang tepat pada waktu yang tepat dan bahwa tidak ada yang terlewatkan
(Martin et al., 2014) Hasil penelitian (Ainiyah, Ahsan and Fathoni Mukhamad,
2009 tentang Rumah Sakit menjelaskan Triase dalam instalasi gawat darurat
Indonesia masih kurang dan belum memadai. Hal ini disebabkan karena
Indonesia belum mempunyai standar nasional yang baku tentang sistem triase
sehingga dalam pelaksanaan penerapan triase setiap rumah sakit bisa berbeda-
Dalam salah suatu studi penelitian orang lain di Rumah Sakit Umum
menggunakan sistem ATS (Australasian Triage Scale) sejak tahun 2017. Sistem
triase ini dimodifikasi menjadi 3 bagian besar, yaitu untuk pasien kategori ATS
1dan 2 digabung menjadi pasien prioritas 1 berlabel merah, pasien yang masuk
Semua pasien yang datang ke IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ditriase oleh
perawat yang sudah ditentukan dalam jadwal dinas per dinas. Pasien di triase
didepan pintu masuk IGD dan setelah perawat menentukan jenis triase pasien lalu
Kepala dan perawat IGD didapatkan informasi bahwa pada tahun 2017 rata-rata
pasien per bulan sebanyak 2401 orang yang mengunjungi IGD dan terjadi
(2 dokter, 7 perawat) dengan jumlah pasien yang masuk, sehinggga hal ini diduga
menyebabkan delay, terhadap penerimaan pasien yang baru masuk, tetapi juga
terhadap pasien yang harus ditransfer ke ruang perawatan. Hasil wawancara pada
ditanyakan “menurut anda pelayanan di IGD saat ini cepat atau lambat?”, tiga
dari lima keluarga pasien menyatakan bahwa saat tiba di IGD tidak langsung
hasil observasi, response time perawat masih ada yang belum sesuai dengan
dengan kategori ATS dalam SOP penerimaan pasien baru. Sampai saat ini belum
dilakukan evaluasi terkait penggunaan ATS terhadap response time perawat triase.
Penerapan triase yang benar sangat penting dilakukan di IGD karena akan
mutu pelayanan
Rumah Sakit, pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 (lima) menit
setelah sampai di IGD. Pasien diterima oleh perawat segera setelah pasien tiba
Kebutuhan akan response time yang tepat dan efesien sangat berperan
penting dalam setiap pengambilan keputusan mulai sejak awal pasien datang
hingga pasien dipindahkan dari IGD (Habib et al., 2016). Response time yang
cepat atau sesuai standar yang ada akan membantu perawat dalam memberikan
pelayanan yang tepat sesuai dengan jenis keluhan yang dialami oleh pasien.
pada penanganan pasien gawat darurat yang memanjang dapat menurunkan usaha
4
and Malara, 2014) Berdasarkan masalah yang ditemukan peneliti ingin melihat
A. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan penggunaan ATS terhadap peningkatan
response time perawat di Instalasi Gawat Darurat ?
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan penggunaan ATS terhadap response time perawat
IGD RSUD
2.Tujuan Khusus
a.Mengidentifikasikan penilaian ATS di IGD
b.Megnidentifikasi respon time perawat
c.Mengetahui hubungan ATS terhadap response time perawat IGD
C. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Hasil dari proposal penelitian ini dapat menjadi landasan dalam
mengembangkan penggunaan ATS modifikasi terhadap response time
layanan perawatan di IGD
2. Praktis
a. Instalasi
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi untuk
meningkatkan keefektifan penggunaan triase ATS modifikasi terhadap
response time perawat dalam meningkatkan pelayanan dan dapat
menjadi masukan dalam mengembangkan SOP (standar operasional
prosedur) ATS terstandar.
6
b. Bagi Penulis
meningkatkan keefektifan penggunaan triase ATS modifikasi
terhadap response time perawat
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pencarian literatur
DAFTAR PUSTAKA
Dadashzadeh, A., Farahnaz A., Azad R., Morteza G., 2013. Factors Affecting
Triage Decision-Making From The Viewpoitns of Emergency Department
Staff in Tabriz Hospitals, Iran J Crit Care Nurs; 6(40: 269-276
LAMPIRAN
Jurnal 1
Penulis dan (Firdaus Mohammad Nur; 2017)
Tahun
Publikasi
Judul Penerapan ATS terhadap Waiting Time Klien di IGD
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar; (Firdaus Mohammad
Nur; 2017)
Variabel Variabel bebas (Independen) : faktor kinerja
Variabel terikat (Dependen) : penerapan ATS
Metode Desain penelitian : Cross Sectional
Instrumen pelitian : kuesioner dan lembar observasi dari
Tempat penelitian : di Blitar
Waktu penelitian : 2017
Partisipan Sampel : 28 perawat IGD
Hasil Terdapat pengaruh penerapan ATS terhadap waiting time
Jurnal 2
Penulis dan Lisa wolf, Altair Delao, Cydne Perhats, Michael
Tahun
Publikasi
Judul Triaging the Emergency department, not the patient:
United States emergency nurses’ experience of the triage
process; (Lisa wolf, Altair Delao, CydnePerhats, Michael
Variabel Variabel bebas (Independen) : Usia
Variabel terikat (Dependen) : kejadian
hipotermi/shivering
Metode Desain penelitian : : Qualitative
Instrumen pelitian : lembar observasi yang telah di
validasi dengan uji kappa.
Waktu penelitian : 2017
Partisipan Sampel : 26
Hasil Five themes were identified:
1. Sick or not sick
2. Competency/qualification s
3. Triaging the emergency department, not the patient
4. The unexpected Barriers and facilitators
Jurnal 3
Penulis dan Vita Maryah Ardiyani , M. Titin Andri W, Rinik Eko K.;
Tahun 2015)
Publikasi
Judul Analisis peran perawat triage terhadap waiting time dan
Length of stay pada ruang triage di instalasi gawat
darurat
Rumah sakit dr saiful anwar malang;
Variabel Variabel bebas (Independen) : Peran perawat
Variabel terikat (Dependen) : Waiting time
Leng of Stay