Oleh:
RELA SISWANTI
185070209111085
BAB 1
PENDAHULUAN
Kondisi crowding di Instalasi Gawat Darurat (IGD) telah menjadi issue global
di seluruh sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia lebih dari dua dekade. IGD
crowding didefinisikan sebagai kondisi dimana permintaan layanan darurat melebihi
kemampuan Instalasi gawat darurat untuk memberikan perawatan berkualitas dalam
kerangka waktu yang tepat. Kondisi crowding dikaitkan dengan meningkatnya
kejadian yang tidak diharapkan, penundaan pelayanan, meningkatnya angka
kematian dan lama hari perawatan (Yarmohammadian, 2017). Penyebab kondisi
crowding di IGD dibagi menjadi tiga faktor, yaitu: input, throughput dan output.
Faktor input mengacu pada peningkatan jumlah kunjungan dan tingkat keparahan
(acuity) pasien yang berkunjung ke IGD. Faktor throughput mengacu pada proses
pelayanan mulai dari pendaftaran sampai adanya disposisi dari dokter untuk MRS,
KRS atau tindakan khusus. Faktor output mengacu pada hambatan alur pasien yang
keluar dari IGD setelah ada disposisi dari dokter.
Faktor input dan output dikaitkan dengan masalah kesehatan yang lebih luas
di luar kewenangan IGD, oleh karena itu faktor throughput menjadi fokus utama
penanganan crowding di IGD, dan indikator penting dari proses throughput pasien di
IGD adalah length of stay (LOS). Survey awal yang dilakukan peneliti di IGD RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang, masih ditemukan komplain dan data memanjangnya length
of stay (LOS) dari target 6 jam yang telah ditetapkan. Data supervisi IGD mencatat
sekitar 47,2 % menghabiskan waktu lebih dari 6 jam di IGD, dimana dari jumlah
tersebut 28,1 % nya menunggu lebih dari 12 jam, namun faktor yang berhubungan
dengan throughput time atau length of stay (LOS) pasien di IGD RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang belum diketahui.
3
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah tentang faktor yang
mempengaruhi Length of Stay (LOS) pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD
Dr Saiful Anwar Malang dan menambah khasanah keilmuan manajemen
keperawatan Gawat Darurat melalui pendekatan Emergency Model of Care.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil Penelitian ini bisa menjadi masukan dan evaluasi untuk peningkatan mutu
pelayanan di IGD dan Rumah sakit secara umum dengan menurunkan kejadian
keterlambatan penanganan dan perawatan yang lebih efisien.