Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KELOMPOK

“TREN TERBARU PELAYANAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


(PENGGUNAAN APLIKASI DALAM PELAYANAN IN HOSPITAL DI IGD)”

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Keperawatan Gawat Darurat

Oleh Dosen Pengampu: Ns. Zulmah Astuti, M. Kep

Disusun Oleh Kelompok 1

Dwina Oktavia Deli (1811102411193)

Heni Norfebiyanah (1811102411089)

Muhammad Iqbal (1811102411113)

Rismaya Ulfah (1811102411158)

Rizka Ameliana (1811102411160)

Septri Noor Diana (1811102411169)

Widya Putri (1811102411187)

Yulia Saputri (1811102411189)

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2021
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Pendahuluan
Indonesia merupakan salah satu negera yang memiliki pola
peningkatan angka kematian dan kesakitan akibat dari penyakit kronis
(Muhammad, 2016). Tahap lanjutan pada 2008). Oleh karena itu, diperlukan
sebuah metode perawatan yang dapat mengurangi efek tersebut. Salah satu
metode yang di tawarkan adalah Hospital to Home yang menawarkan konsep
pemindahan rumah sakit kedalam rumah (Bond, Hacking, Milosevic, &
Zander, 2013).
Penawaran jenis perawatan yang diberikan pada Hospital to Home
sesuai dengan masalah klien. Misal diantaranya perawatan luka, perawatan
pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral dan parenteral, hingga termasuk
diantaranya yaitu pemberian obat-obat dengan pengawasan ketat, pemberian
cairan intra vena, terapi oksi- gen, hingga operasi elektif (misal oprasi seksio
sesaria pada ibu bersalin). Hospital to Home tetap melakukan koordinasi
dengan rumah sakit sebagai induk perawatan, sehingga diperlukan alat
komunikasi yang berbasis teknologi informasi (Kristjánsdóttir, et al.,
2013).Gawai akhir-akhir ini merupakan piranti elektronik yang fenomenal dan
telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Penggunaan gawai sebagai
instrumen penerapan mobile–health diarea keperawatan anak merupakan
sebuah isu strategis yang perlu ditanggapi oleh tenaga kesehatan untuk
menghasilkan perawatan yang efektif dan efisien.Tujuan kajian ini adalah
untuk untuk menggali potensi penerapan sistem mobile–health di Indonesia,
khususnya di area keperawatan anak dengan penyakit kronis. Melalui peng-
gunaan sistem ini diharapakan akan mening- katkan kualitas pelayanan
terhadap klien.
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu
bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas
dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja
menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan
pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh,
merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat
luas (1). International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh
Internasional tahun 2013, satu pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik
karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun
2012, ILO mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja sebanyak 2 juta kasus setiap tahun.
World Heatlh Organitations (WHO) tercatat dari 35 juta pegawai
kesehatan di dunia, kematian akibat penyakit menular yang berhungan dengan
pegawaian kesehatan berjumlah kurang lebih 108.254 laki-laki dan perempuan
517.404 kejadian. Insiden akut secara signifikan lebih besar terjadi pada
pegawai rumah sakit dibandingkan dengan seluruh pegawai di semua kategori
jenis kepegawaian. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun
2015, Jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia sejak tahun 2011 hingga
tahun 2014 mengalami fluktuasi, angka tertinggi pada tahun 2013 yaitu 35.917
kasus. Pada tahun 2011 sebanyak 9.891 kasus, tahun 2012 sebanyak 21.735
kasus dan tahun 2014 sebanyak 24.910 kasus. Tiga Provinsi dengan jumlah
kecelakaan kerja tertinggi pada tahun 2011 adalah Provinsi Banten,
Kalimantan Tengah dan Jawa Timur, tahun 2012 adalah Provinisi Jambi,
Maluku dan Sulawesi Tengah, tahun 2013 adalah Provinsi Aceh, Sulawesi
Utara dan Jambi sedangkan tahun 2014 adalah Provinsi Sulawesi Selatan,
Riau dan Bali.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, tahun
2016. Kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah antara
tahun 2014–2015 terjadi kasus kecelakaan sebanyak 524 kasus. Berdasarkan
hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada hari kamis tanggal 14 juli 2016
diketahui bahwa perawat yang bekerja di Ruang Instalasi Gawat Darurat
(IGD) Rumah Sakit Umum Anutapura Palu berjumlah 31 perawat, 21 perawat
berjenis kelamin laki-laki dan 10 perawat berjenis kelamin perempuan. Kasus
Kecelakaan Kerja perawat di Ruang IGD Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
dalam kurung waktu 3 bulan (Januari-Maret 2016 tercatat 19 kasus. Dari hasil
permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang baik
mengingat pevalensi perawat yang mengalami Kecelakaan Kerja lebih tinggi
dibandingkan dengan yang tidak mengalami kecelakaan.
B. Tujuan

1. Untuk mendapatkan gambaran pengaturan tentang asuhan keperawatan


pada keadaan gawat darurat setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 38
tahun 2014 tentang Keperawatan di rumah sakit.

2. Untuk mendapatkan gambaran bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan


pada keadaan gawat darurat berdasarkan kompetensi perawat setelah
berlakunya Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan di
rumah sakit.

3. Untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi


pelaksanaan asuhan keperawatan pada keadaan gawat darurat berdasarkan
kompetensi perawat setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 38 tahun
2014 tentang Keperawatan di rumah sakit.

C. Manfaat

1. Untuk Institusi agar bisa memberikan penjelasan dan mempraktikkan


kepada para mahasiswa Keperawatan.

2. Untuk masyarakat agar dapat mengikuti sistem yang ada di Rumah Sakit,
yang dimana dapat mempermudah pasien saat berada di Rumah Sakit IGD.

3. Untuk Rumah Sakit dapat mengintegrasikan sistem pelayanan, dengan


mengimplementasikan pada sistem informasi berbasis website untuk
meningkatkan pelayanan kepada pasien.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Materi


Sebagai perawat setiap tahunnya akan ada perkembangan terbaru di
ilmu keperawatan, seiring perkembangan zaman penggunaan aplikasi banyak
digunakan untuk mempermudah pekerjaan dari perawat itu sendiri. Salah
satunya pemanfaatan aplikasi didalam rumah sakit ruang IGD, yaitu
penggunaan emergency severity index (ESI) hal ini untuk memudahkan para
perawat dalam memilah atau mengelompokkan pasien sesuai faktor
resikonya.
Hal ini dibuat untuk mengatasi kepadatan pasien saat berada di igd,
dengan cara tersebut agar pasien dapat diketahui yang mana harus segera
ditangani dan mana yang masih bisa menunggu. Sebagai perawat IGD tentu
saja semua tindakan harus dilakukan dengan cepat agar dapat segera
memberikan pertolongan pertama pada pasien yang sampai di rumah sakit.
Penggunaan aplikasi diharapkan dapat menjadi hal untuk mempermudah
pekerjaan perawat IGD.Pengaplikasian dari ESI juga digunakan di seluruh
rumah sakit di ruang IGD dan biasanya yang mendapatkan tindakan lebih dulu
adalah pasien dengan resiko meninggal dan sangat berbeda dari sistem triase
bencana.
Sebagai tenaga keperawatan sudah sewajarnya dalam mengaplikasian
sistem yang sudah dirancang untuk mempermudah pekerjaan, maka dari itu
dalam literatur review kali ini akan mecari tau dan membahas hal apa saja
terkait dengan penggunaan aplikasi In Hospital dalam ruang IGD. Dengan hal
ini untuk dapat menatik kesimpulan atau mengetahui sudut pandang dari
perawat mengani Trend keperawatan ini.

B. Review Jurnal

1. Penulis, tahun, Hana Ariyaani, Ida Rosidawati, 2020, penggunaan


judul triase emergency severity index (ESI) di instalasi
penelitian dan gawat darurat ( IGD) , jurnal kesehatan bakti tunas
penerbit husada

Tujuan Menyajikan dasar-dasar sistem triase ESI dan


untuk meninjau beberapa literatur

Metode Penelitian ini merupakan bentuk literature review


terhadap artikel dengan tema triase ESI di IGD RS

Analisis Data Penelitian ini merupakan bentuk literature review


terhadap artikel dengan tema triase ESI di IGD RS.
Peneliti melakukan penelusuran ke beberapa search
engine di antaranya: Google scholar dan PubMed

Hasil penelitan Hasil penelusuran menggunakan kata kunci triase,


Emergency Severity Index, ESI dan IGD diperoleh
248 artikel. 14 artikel yang memenuhi kriteria
inklusi kemudian dilakukan review terhadap full
text nya

Pembahasan ESI merupakan skala triase yang terdiri dari lima


tingkatan.pentingnya instrumen triase di IGD untuk
memfasilitasi prioritas pasien berdasarkan urgensi

Saran dan ESI merupakan sistem triase dengan validitas,


kesimpulan reliabilitas dan sensitifitas yang tinggi yang dapat
diaplikasikan di IGD RS. Dalam pemeriksaan
harus mempertimbangkan usia pasien, riwayat
gangguan tanda vital, dan keluhan utama spesifik
pasien serta dapat ditambah dengan pemeriksaan
lain untuk kasus-kasus tertentu.
2. Penulis, tahun, Praew Kotruchin, 2020, Emergency Severity Index
judul sebagai prediktor kematian di rumah sakit pada
penelitian dan pasien suspek sepsis di IGD, American Journal of
penerbit Emergency Medicine

Tujuan Mendemonstrasikan akurasi, sensitivitas, dan


spesifisitas Emergency Severity Index (ESI),
Penilaian Kegagalan Organ terkait Sepsis yang
cepat, kriteria Systemic Inflammatory Response
Syndrome (SIRS), dan Skor Peringatan Dini
Nasional

Metode Studi kohort retrospektif

Analisis Data Variabel kategori dibandingkan antar kelompok


menggunakan tes χ2, sedangkan variabel kontinu
dibandingkan dengan menggunakan tes t siswa
atau tes jumlah rank Wilcoxon berdasarkan sebaran
data.

Hasil penelitan ESI dan NEWS memiliki akurasi yang sebanding


untuk memprediksi, total 8.177 pasien (usia rata-
rata: 62 tahun, 52,3% laki-laki) terdaftar dalam
penelitian ini, 509 (6,2%) di antaranya meninggal
dan 1.810 (22,1%) di antaranya dirawat ke ICU

Pembahasan Sepsis yang dicurigai ditentukan oleh kombinasi


dari (1) pengumpulan hemokultur dan (2)
permulaan terapi antibiotik intravena selama
kunjungan gawat darurat (ED).

Saran dan ESI akurat dan memiliki sensitivitas tertinggi untuk


kesimpulan memprediksi mortalitas di rumah sakit dan masuk
ke ICU pada pasien yang diduga sepsis di UGD.
Ini menegaskan bahwa ESI berguna dalam kedua
triase ED.

3. Penulis, tahun, Hilyah Magdalena , Fathul Choiri Ramadhan,


judul 2018, Aplikasi Registrasi Pasien Berbasis Web di
penelitian dan Unit Gawat Darurat, Fountain of Informatics
penerbit Journal

Tujuan Menghasilkan aplikasi registrasi pasien yang


berbasis web pada UGD Rumah Sakit Bakti Timah
Pangkalpinang

Metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD)


dengan bahasa Unified Modelling Language
(UML)

Analisis Data Sistem registrasi pasien UGD berbasis web ini


membantu Petugas UGD untuk mendata pasien,
menelusuri rekam medis, mempercepat verifikasi
data diagnosa dari Dokter UGD, dan juga
membantu pasien UGD untuk menyelesaikan
administrasi rawat jalan maupun rawat inap.

Hasil penelitan Pengembangan sistem berupa aplikasi registrasi


berbasis web pada UGD Rumah Sakit Bakti Timah
Pangkalpinang, terdiri dari beberapa bagian sistem
yang saling terkait. Proses pertama dalam
penelitian ini adalah system requiremant atau
identifikasi kebutuhan.

Pembahasan Tahap rancangan sistem secara garis besar terdiri


dari desain interaksi sistem dan aktor, desain basis
data, dan desain antar muka.
Saran dan Penelitian ini sedikit banyak mengubah pola
kesimpulan registrasi pasien pada UGD Rumah Sakit Bakti
Timah Pangkalpinang. Sistem informasi berbasis
web yang sengaja dirancang untuk meningkatkan
mutu layanan administrasi pasien UGD, sehingga
fokus fokus layanan bukan hanya administrasi
surat – menyurat, namun lebih kepada reaksi cepat
tanggap kepada kebutuhan layanan medis dalam
kondisi darurat di UGD. Sistem registrasi pasien
berbasis web ini mempermudah Petugas UGD,
Dokter, dan keluarga pasien Dokter, dan keluarga
pasien.

4. Penulis, tahun, Ruvita Iffahtur Pertiwi,Fitria


judul Khasanah,2019,Aplikasi Petri Net Pada Sistem
penelitian dan Pelayanan Igd Rsud Dr. Saiful Anwar
penerbit Malang,Jurnal Science Tech Vol. 5

Tujuan Menangani antrian yang menumpuk agar dapat


membantu pelayanan kesehatan dalam menangani
pasien yang mengantri

Metode Data dikumpulkan melalui wawancara kepala


perawat IGD dengan pertanyaan terbuka terkait
alur pelayanan dan dikembangkan oleh peneliti.
Penelitian ini telah mendapatkan laik etik

Analisis Data Pasien dalam keadaan kritis atau gawat, maka


pasien dapat masuk ke Instalasi Gawat Darurat
(IGD). Pasien yang datang ke rumah sakit sangat
membutuhkan pelayanan yang sangat cepat dan
tepat

Hasil penelitan Alur dari sistem pelayanan IGD RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang

Pembahasan Pembagian tindakan pasien berdasarkan prioritas


bertujuan untuk menunjukkan apakah pasien dalam
kondisi darurat, kritis, atau sangat kritis sehingga
perlu dilakuakan operasi. Setelah dari ruang triage
dan diketahui prioritas pasien, pasien dipindah ke
ruang sesuai prioritasnya.

5. Penulis, tahun, Defi Efendi, Dian Sari,2017,Aplikasi Mobile -


judul Health Sebagai Upaya Meningkatan Kualitas
penelitian dan Pelayanan Keperawatan Anak Dengan Penyakit
penerbit Kronis Pada Seting Home Hospital, Jurnal
Keperawatan Indonesia

Tujuan Menggali potensi penerapan sistem mobile–health


di Indonesia

Metode Penelusuran literatur melalui database online


PubMed, Cumulative Index to Nursing and Allied
Health Literature (CINAHL), dan Medline

Analisis Data Hospital to Home yang menawarkan konsep


pemindahan rumah sakit kedalam rumah/

Hasil penelitan Perawat akan dimudahkan dalam membuat rancana


asuhan keperawatan karena semua data telah
tersusun rapi dan lengkap. Pengkolaborasian
rencana perawatan dapat dilakukan dengan segera
melalui halaman berbasis web yang bisa setiap saat
diakses oleh tenaga kesehatan.

Pembahasan Mobile-health merupakan hasil pengembang- an


dari eHealth yang menggunakan komputer sebagai
perangkat keras komunikasi dan do- kumentasi
yang terintegrasi antar anggota pelayanan
kesehatan

Saran dan Mobile–health dapat diaplikasikan di Indonesia


kesimpulan khususnya di area keperawatan anak dengan
penyakit kronis pada setting home hospital.
Penerapan program mobil –health lebih mudah
dibanding dengan eHealth karena mobilhealth
menggunakan telepon pintar

6. Penulis, tahun, Lusia Salmawati,Muh. Rasul ,Muh. Ryman


judul Napirah,2019,Faktor Yang Berhubungan Dengan
penelitian dan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Perawat Di
penerbit Ruang IGD Rsu Anutapura Kota Palu, Jurnal
Kesehatan Masyarakat

Tujuan Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan


dengan kejadian kecelakaan kerja pada perawat di
ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Anutapura Palu

Metode Penelitian kuantitatif analitik dengan desain Cross


Sectional

Analisis Data Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat


yang bekerja di ruang Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang
berjumlah 31 orang, pengambilan sampel dengan
teknik Total Sampling

Hasil penelitan Hasil penelitian ada hubungan umur (p=0,002),


jenis kelamin (p=0,019), penggunaan APD
(p=0,007), peraturan (p=0,006), pelatihan
(p=0,007), pengawasan (p=0,006) dengan
kecelakaan kerja. Namun tidak ada hubungan masa
kerja (p=0,083) dengan Kecelakaan Kerja.

Pembahasan Diharapkan pihak manajemen rumah sakit agar


meningkatkan kualitas dari pelatihan dan
pengawasan serta mempertegas aturan yang telah
dibuat dengan cara memberikan sanksi berat
kepada pekerja yang didapat melanggar aturan.

Saran dan Terdapat hubungan penggunaan APD dengan


kesimpulan kejadian Kecelakaan Kerja pada perawat di Ruang
IGD Rumah Sakit Umum Anutapura Palu dengan
nilai (p=0,007 <0,05).Terdapat hubungan peraturan
dengan kejadian Kecelakaan Kerja pada perawat di
Ruang IGD Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
dengan nilai (p=0,006<0,05)

7. Penulis, tahun, Efris Kartika Sari,2019, Perbandingan qSofa Dan


judul Sirs Dalam Mengidentifikasi Pasien Dengan Sepsis
penelitian dan Dan Memprediksi Mortalitasnya,Jurusan Ilmu
penerbit Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas
Brawijaya

Tujuan Menganalisis perbandingan qSOFA dan SIRS


dalam mengidentifikasi pasien dengan sepsis dan
memprediksi mortalitasnya

Metode PubMed dengan menggunakan kata kunci qSOFA,


SIRS, sepsis

Analisis Data Keunggulan qSOFA dibandingkan dengan SIRS


dalam mengidentifikasi sepsis dan memprediksi
mortalitas pasien
Hasil penelitan Hasil pencarian mengidentifikasi hasil yang
relevan dengan kata kunci sejumlah 35 artikel,
kemudian dipilih 9 artikel untuk dikaji. Hasilnya
terdapat satu studi pada 886 pasien yang
menyatakan bahwa qSOFA dan SIRS belum
optimal dalam mengidentifikasi sepsis.

Pembahasan Skor qSOFA lebih unggul dari kriteria SIRS dalam


mengidentifikasi pasien sepsis dengan disfungsi
organ yang berisiko tinggi mengalami kematian,
sedangkan kriteria SIRS lebih unggul dari skor
qSOFA dalam mengidentifikasi pasien sepsis yang
belum mengalami disfungsi organ dan berisiko
rendah mengalami kematian.

Saran dan Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui


kesimpulan kemampuan kriteria qSOFA dan SIRS dalam
mengidentifikasi sepsis pada setting unit gawat
darurat, ruang rawat intensif, dan ruang rawat
nonintensif.

8. Penulis, tahun, Ryan Hara Permana, Dian Adiningsih, 2018,


judul Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
penelitian dan Pada Area Praktik Keperawatan Di Wilayah
penerbit Bandung Raya, Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

Tujuan Meningkatkan kualitas hasil perawatan yang


berdampak pada peningkatan derajat
kesehatan penduduk.

Metode Penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain


cross sectional dengan menggunakan metode
survey
Analisis Data Analisis distribusi frekuensi dan tendensi sentral.

Hasil penelitan Hasil menunjukkan bahwa media ajar yang paling


sering digunakan yaitu leaflet dan media ajar yang
banyak dibutuhkan yaitu video dengan rata-rata
kualitas media ajar yaitu cukup baik.
Pembahasan Tempat yang paling banyak digunakan oleh
responden untuk melaksanakan pendidikan
kesehatan yaitu ruang pasien dengan rata-rata
kualitas cukup baik. topik yang paling banyak
diajarkan yaitu kategori keperawatan medial bedah.
Rerata intensitas pelaksanaan pendidikan kesehatan
yaitu kategori sering.
Saran dan Leaflet merupakan media ajar yang paling sering
kesimpulan digunakan oleh perawat dan penggunaan leaflet
sebagai media yang efektif dalam pendidikan
kesehatan didukung oleh literatur. Perawat
membutuhkan media ajar video untuk
menampilkan pesan secara audio visual.
Penggunaan video dalam pendidikan kesehatan
sangat direkomendasikan dan perlu didesain
dengan kaidah-kaidah yang sesuai. Perawat perlu
diberikan pemahaman mengenai penggunaan
metode simulasi dan media manikin. Penelitian
yang lebih luas perlu dilakukan, meliputi
pelaksanaan desain sistem instruksional dalam
pendidikan pasien
BAB III

PEMBAHASAN

A. Relevansi
Jurnal pertama yang di review adalah penggunaan triase emergency
severity index (ESI) di instalasi gawat darurat (IGD), data penelitian
tersebut berbentuk literatur review terhadap triase ESI di IGD pada rumah
sakit tujuannya menyajikan dasar-dasar sistem triase ESI dan untuk
meninjau beberapa literatur dalam pelayanan di IGD. Hasi dari penelitian
tersebut memiliki relevansi dengan issue yaitu mengungkapkan pentingkan
instrumen menggunakan skala triase ESI yang terdiri dalam lima tingkatan
dalam pelayanan di instalasi gawat darurat sehingga dapat di aplikasikan
untuk memfasilitas prioritas pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat
berdasarkan urgensinya.
Jurnal kedua yang di review adalah Emergency Severity Index sebagai
prediktor kematian di rumah sakit pada pasien suspek sepsis di IGD, data
penelitian tersebut berbentuk studi kohort retrospektif tujuannya
mendemonstrasikan, sensitivitas dan spesifikasi dari ke akuratan
Emergency Severity Index (ESI) untuk kegagalan organ yang terkait
dengan sepsi yang cepat. Hasil dari penelitian tersebut memiliki relevansi
dangan issue yaitu penggunaan ESI memiliki akurasi dan memiliki
sensitivitas yang tinggi untuk memprediksi mortalitas, sehingga dapat
diaplikasikan dalam pelayanan di rumah sakit dan yang masuk ke ICU
pada pasien yang di duga sepsi di IGD dalam kedua triase dalam
pelayanan masyarakat.
Jurnal ketiga yang di review adalah Aplikasi Registrasi Pasien
Berbasis Web di Unit Gawat Darurat, data penelitian tersebut
menggunakan Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan
bahasa Unified Modelling Language (UML), tujuannya mengembangkan
sistem aplikasi registrasi pasien yang berbasis web pada UGD Rumah
Sakit Bakti Timah Pangkal pinang. Hasil penelitian tersebut memiliki
relevansi dengan issue yaitu untuk meningkatkan mutu pelayanan
administrasi pasien di UGD sehingga fokus fokus layanan bukan hanya
administrasi surat – menyurat, tetapi lebih kepada reaksi cepat tanggap
kepada kebutuhan layanan medis dalam kondisi darurat di UGD.
Jurnal keempat yang di review adalah Aplikasi Petri Net Pada Sistem
Pelayanan Igd Rsud Dr. Saiful Anwar Malang, hasil penelitian tersebut
memiliki relevansi dengan issue yaitu antrian yang terjadi dapat
dimodelkan dengan Petri net, dengan model antrian pada sistem pelayanan
IGD Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang ini dikontruksi
dengan software PIPE, sehingga Petri net sistem pelayanan kesehatan
dalam pembagian tindakan pasien berdasarkan prioritas pasien yang sangat
cepat dan tepat dalam keadaan kritis atau gawat darurat.
Jurnal kelima yang di review adalah Aplikasi Mobile - Health Sebagai
Upaya Meningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Anak Dengan
Penyakit Kronis Pada Seting Home Hospital. Hasil penelitian tersebut
memiliki relevasni dengan issue yaitu penerapan aplikasi sistem pelayanan
mobile-health diaplikasikan di Indonesia khususnya di area keperawatan
anak dengan penyakit kronis pada setting home hospital menggunkan
telepon pintar, sehingga perawat dapat dimudahkan untuk membuat
rencana asuhan keperawatan dan pengkolaborasian rencana perawatan
yang bisa di akses oleh tenaga kesehatan melalui web.
Jurnal keenam yang di review adalah Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Perawat Di Ruang IGD Rsu
Anutapura Kota Palu. Hasil data penelitian tersebut memiliki relevansi
dengan issue yaitu untuk mengetahui kejadian kecelakan kerja pada
perawat di IGD, sehingga rumah sakit dapat meningkatkan kualitas dan
pelatihan tenaga kesehatan agar tidak terjadi kecelakaan kerja di rumah
sakit yang dapat menghambat pelayanan di IGD.
Jurnal ketujuh yang di review adalah Perbandingan qSofa Dan Sirs
Dalam Mengidentifikasi Pasien Dengan Sepsis Dan Memprediksi
Mortalitasnya. Hasil penelitian tersebut memiliki relevansi dengan issue
yaitu dalam sistem pelayanan di rumah sakit qSOFA lebih unggul dalam
mengidentifikasi pasien sepsis dengan disfungsi organ yang berisiko tinggi
mengalami kematian, sedangkan SIRS lebih unggul dalam
mengidentifikasi pasien sepsis yang belum mengalami disfungsi organ dan
berisiko rendah mengalami kematian, namun dibutuhkan studi lebih lanjut
untuk kemampuan kriteria qSOFA dan SIRS dalam spesis pada setting
UGD, ruang rawat intensif dan ruang rawat nonintensif.
Jurnal kedelapan yang di review adalah Gambaran Pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan Pada Area Praktik Keperawatan, hasil penelitian
tersebut memiliki relevansi dengan issue yaitu dengan menggunakan
pelayanan keperawatan seperti media video atau leaflet untuk melakukan
pendidikan kesehatan yang dilakukan pada ruangan pasien dapat
meningkatkan kualitas hasil perawatan yang berdampak pada peningkatan
derajat kesehatan pasien.

B. Kesimpulan
BAB IV

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, H., & Rosidawati, I. (2020). Literature Review: Penggunaan Triase


Emergency Severity Index (Esi) Di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis
Kesehatan dan Farmasi, 20(2), 143-152.

Efendi, D., & Sari, D. (2017). Aplikasi Mobile–Health sebagai Upaya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Keperawatan Anak dengan Penyakit Kronis pada Setting
Home Hospital. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(1), 1-8.

Efendi, Defi, & Dian Sari. (2017). Aplikasi Mobile-Health Sebagai Upaya
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Keperaatan Anak Dengan Penyakit Kronis
Pada Seting Home Hospital Kajian Literatur. Keperawatan Indonesia, 20(1), 1.

Magdalena, H., & Ramadhan, F. C. (2018). Aplikasi Registrasi Pasien Berbasis Web
di Unit Gawat Darurat (Studi Kasus: Rumah Sakit Bakti Timah
Pangkalpinang). Fountain Informatics J, 3(2), 54.

Permana, R. H., & Adiningsih, D. (2018). Gambaran Pelaksanaan Pendidikan


Kesehatan pada Area Praktik Keperawatan di Wilayah Bandung Raya. Jurnal
Keperawatan'Aisyiyah, 5(2), 7-18.
Pertiwi, R. I., & Khasanah, F. (2018). Aplikasi Petri Net Pada Sistem Pelayanan Igd
Rsud Dr. Saiful Anwar Malang. Jurnal Science Tech Vol, 4(2).

Phungoen, P., Khemtong, S., Apiratwarakul, K., Ienghong, K., & Kotruchin, P.
(2020). Emergency Severity Index as a predictor of in-hospital mortality in
suspected sepsis patients in the emergency department. The American Journal
of Emergency Medicine, 38(9), 1854-1859.

Salmawati, L., Rasul, M., & Napirah, M. R. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Kecelakaan Kerja pada Perawat di Ruang IGD RSU Anutapura Kota
Palu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 10 Nomor 2, 104, 112.

Salmawati, Lusia, Muh. Rasul, & Muh. Ryman Napirah. Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadiam Kecelakaan Kerja Pada Perawat Di Ruang IGD RSU
ANUTAPURA KOTA PALU. “Kesehatan Masyarakat”, 10(2), 106.

Sari, E. K. (2020). Tinjauan Literatur: Perbandingan Qsofa Dan Sirs Dalam


Mengidentifikasi Pasien Dengan Sepsis Dan Memprediksi Mortalitasnya:
Review Artikel. Majalah Kesehatan Fkub, 6(4), 277-285.

Anda mungkin juga menyukai