Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG


TRIAGE DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI
INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

OLEH:
IRMA SUSANTI
NIM 202272088

PRODI ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN 2024
BAB I

A. Latar Belakang Masalah


Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah suatu unit di sebuah Rumah Sakit
(RS) yang merupakan tempat masuknya pasien selain poli rawat jalan. Setiap tahun
jumlah kunjungan pasien di IGD terus bertambah. Dimana terjadi peningkatan
sekitar 30% di seluruh IGD rumah sakit dunia ( Bashkin dkk.,2015). Berdasarkan
data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencapai 4.402.205 pasien
(13,3%) dari total seluruh kunjungan di RS.
Kunjungan paisien yang datang ke IGD juga bervariasi dari yang
kondisinya ringan hingga mengancam nyawa, 50% dari kunjungan tersebut
didominasi oleh pasien non urgent, sehingga diberlakukanlah suatu proses
pemilahan dan pengelompokkan pasien yang disebut triage. Dalam
pengelompokkan triage pasien di bagi berdasarkan berat cideranya, dimana yang
harus diprioritaskan adalah ada tidaknya gangguan airway, breathing, dan
circulation sesuai dengan sarana, sumberdaya manusia dan apa yang terjadi pada
pasien (Nurhasim, 2015).
Fenomena yang sering terjadi di IGD terkait pelaksanaan triage adalah
kecemasan keluarga pasien tentang triage dan standart operasional dalam
kegawatdaruratan di IGD terkadang menimbulkan anggapan yang salah bahwa
penanganan yang dilakukan terhadap keluarganya tidak cepat dan tepat waktu
sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan dan keselamatan nyawa
pasien.
Kecemasan keluarga yang yang mempunyai anggota keluarga yang di rawat
di IGD merupakan suatu bentuk adanya gangguan kebutuhan emosional individu
yang tidak adekuat. Kondisi gangguan kebutuhan emosional tersebut akan
membawa dampak yang buruk terhadap perubahan suasana atau perasaan yang
dialami oleh sebuah keluarga yang anggota keluarganya di rawat di RS (Arofiati,
2001).Selain itu dampak dari kecemasan keluarga pasien mengakibatkan pelayanan
pasien di IGD terganggu. Menurut Bugma (2015)dari hasil penelitian yang telah di
lakukan didapatkan informasi bahwa sejumlah keluarga pasien di RSUD tertentu
menunjukkan reaksi dan respon yang berbeda, mulai dari mengamuk sampai
dengan berteriak dikarenakan anggota keluarga pasien merasa kecewa.
Adapun penyebab kecemasan keluarga dipengaruhi beberapa faktor baik
faktor internal seperti jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan
pengalamandirawat (Kaplan & Sadock, 1997). Kecemasan keluarga juga
dipengaruhi beberapa faktor eksternal seperti StandartOperasional Prosedur (SOP)
proses pemeriksaan dan diagnosa pasien membutuhkan waktu yang tidak cepat,
overcrowded pasien dan kapasitas ruangan IGD yang terbatas menyebabkan
seringnya pasien tertahandi IGD.
Dari beberapa faktor terhadap kecemasan keluarga tersebut, peneliti
memfokuskan penelitian pada pengetahuan tentang triage. Peneliti ingin
mengetahhui sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai triage di IGD dan
bagaimana dampak dari pengetahuan triage tersebut mempengaruhi tingkat
kecemasan keluarga pasien. Hal ini karena peneliti menyadari pemahaman keluarga
terkait triage di IGD merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
perspektif keluarga mengenai pelayanan kegawatdaruratan dan dapat
meminimalkan terjadinya komplain serta memberikan kesempatan kepada petugas
IGD agar dapat bekerja sesuai standart sehingga tercapai pelayanan pasien yang
optimal.
RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto adalah rumah sakit milik
Pemerintah Daerah Kota Mojokerto yang menerima rujukan selain dari wilayah
Kota Mojokerto seperti Kabupaten Mojokerto maupun di luar wilayah
kota/kabupaten Mojokerto. Di RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
terdapat 3 pengelompokkan Triage yaitu merah, kuning dan hijau. Pelayanan yang
ada di IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto juga sangat
kompleks meliputi pelayanan kegawatdaruratan kasus interna, jantung, paru, bedah,
anak, neonatus dan obgyn. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, jumlah
kunjungan IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tiga bulan
terakhir yaitu pada bulan November 2023 sebanyak 1.557 pasien, bulan Desember
2023 sebanyak 1.721 pasien dan bulan Januari 2024 sebanyak 1.885 pasien(Rekam
Medis RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto th 2023/2024). Hasil
wawancara dengan petugas di IGD, menyatakan bahwa sering terjadi komplain dari
kelurga pasien dalam pelaksanaan triage. Hasil wawancara langsung terhadap 10
keluarga pasien, 8 keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga belum mengetahui
tentang sistem triage yang ada di IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto yang mereka tahu keluarga mereka datang ke IGD dan harus segera
ditangani. Sedangkan 2 keluarga pasien lainnya mengatakan mengetahui sistem
triage secara umum.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan peneliti tertarik untuk membuat
penelitian mengenai “ Hubungan pengetahuan keluarga pasien tentang triage
dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto karena selain memiliki pelayanan yang kompleks juga
belum ada penelitian serupa yang pernah dilakukan di IGD RSUD dr.Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: Adakah hubungan pengetahuan keluarga pasien tentang triage
dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang IGD RSUD dr.Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan pengetahuan tentang triage dengan tingkat
kecemasan keluarga pasien di ruang IGD dr. RSUD dr.Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik keluarga pasien yang ada di
ruang IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
b. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga pasien tentang triage
yang ada di ruang IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto.
c. Mengidentifikasi tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang
IGD RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
d. Menganalisis hubungan pengetahuan keluarga pasien tentang
triage dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang IGD
RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
B. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat mendukung hasil penelitian terdahulu
untuk membuktikan bahwa pengetahuan tentang triage berhubungan
signifikan dengan tingkat kecemasan keluarga pasien yang ada di ruang
IGD sehingga dapat digunakan sebagai data dasar untuk melaksanakan
penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan pengetahuan tentang triage
dan tingkat kecemasan keluarga pasien.
2. Manfaat praktis
a. Bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi RSUD
dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai bahan
masukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
bukan hanya kepada pasien, tetapi juga pelayanan kepada keluarga
pasien terlebih yang mengalami kecemasan.
b. Bagi perawat.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
masukan atau pertimbangan bagi perawat dalam hal menerapkan
asuhan keperawatan bukan hanya kepada masalah fisik saja,
melainkan mencakup psikososial pasien dan keluarga. Sehingga
dapat meningkatkan efektifitas pemberian asuhan keperawatan dan
menjadikan pelayanan menjadi lebih baik lagi.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar untuk
melakukan penelitian selanjutnya mengenai kecemasan keluarga pasien
terkait pelaksanaan triage.
DAFTAR PUSTAKA

Bashkin,O., Caspu, S., Haligoa, R.,Mizrahi, S.,& Stalnikowicz,R


(2015).”Organizational Factor Affecting Length of Stay in the Emergency
Departement:Initial Observational Study”Journal of Healt Policy Research,4,38.
Nurhasim, S. (2015). Pengetahuan Perawat Tentang Response Time Dalam
Penanganan Gawat Di Ruang Triage RSUD Karanganyar. Program Studi S1
Keperawatan.
Arofianti, F (2001). Tingkat kecemasanindividukeluargapasien ICU/ICCU
RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, PSIK, FK UGM.Diakses 11 Oktober 2016.
Bugma.(2015) Keluarga pasien mengamuk di RSUD Syekh Yusuf Gowa 2015
Kaplan J.B., & Sadock T.C. (1997). Sinopsis Psikiatri, Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis, Edisi ke-tujuh, Jakarta: Binarupa Aksara.

Anda mungkin juga menyukai