Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN

PERSEDIAAN
PENGERTIAN

Persediaan adalah sejumlah barang atau


bahan yang dimiliki perusahaan yang tujuanya
untuk dijual atau diolah kembali.
BIAYA PERSEDIAAN

Biaya Pesan

Biaya Simpan
BIAYA PESAN
Adalah biaya yang timbul sebagai akibat pemesanan.
Biaya ini bersifat variable atau berubah – ubah yang
perubahanya sesuai dengan frekuensi pesanan.
Biaya ini besarnya tergantung dari frekuensi pesanan,
misalnya dalam satu tahun dibutuhkan bahan baku untuk
dibeli sebesar R unit dan setiap kali pembeliaan bahan
sebesar Q unit, serta biaya setiap kali pesan O rupiah, maka
biaya pesan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
BIAYA SIMPAN
Biaya simpan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menyimpan persediaan selama periode
tertentu agar bahan baku yang disimpan kualitasnya sesuai
dengan yang diinginkan.
Bila bahan baku yang dipesan setiap kali pesan sebesar Q
unit, biaya simpan sebesar C rupiah dari rata-rata bahan yang
disimpan, maka biaya simpan bisa dihitung dengan rumus
sebagai berikut
CONTOH
Perusahaan Az-Zahra mempunyai rencana pembelian bahan baku
selama tahun 2023 sebesar 12.000 unit. Biaya pesan pada setiap
kali pesan Rp.75.000,- dan biaya simpan sebesar Rp.200,- dari rata-
rata bahan yang disimpan.

Misalnya unit yang dipesan pada setiap kali pesan (Q) masing-
masing 1.000 unit, 2.000 unit, 3.000 unit, 4000 unit 6.000 unit dan
12.000 unit, maka bila dicari dengan ,etode coba-coba, Q yang
paling ekonomis adalah
F Pembelian 12x 6x 4x 3x 2x 1x

Jumlah Pembelian 1.000 2.000 3.000 4.000 6.000 12.000

Biaya Pesan 900.000 450.000 300.000 225.000 150.000 75.000

Biaya Simpan 100.000 200.000 300.000 400.000 600.000 1.200.000

Total Biaya 1.000.000 650.000 600.000 625.000 750.000 1,275.000

Berdasarkan perhitungan biaya persediaan dengan metode


coba-coba, bisa diketahui biaya persediaan yang paling minimal
pada pembelian 3.000 unit setiap kali pesan dengan biaya
Rp.600.000. Dan bila diperhatikan pada saat biaya minimal
tersebut ternyata BIAYA PESAN = BIAYA SIMPAN
ECONOMICAL ORDER QUANTITY

Adalah jumlah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali


pembelian dengan biaya paling minimal. EOQ tercapai pada saat
biaya pesan sama dengan biaya simpan.
EOQ
O = C 
=
Q².C= 2.R.O
Q² = 2.R.O

Dengan demikian jumlah pemesanan yang paling optimal


adalah sebesar
= …………………..? Silahkan dihitung !
REORDER POINT
Pada saat reorder point inilah perusahaan harus memesan kembali agar
kedatangan bahan tidak sampai melanggar persediaan pengaman (Safety
stock). Yang diperhatikan dalammenentukan Reorder point adalah
1. Kebutuhan bahan baku selama tenggang waktu menunggu atau masa
lead time
2. Besarnya safety stock

Dan besarnya Reorder Point adalah


Safety stock xxx
Kebutuhan selama lead time xxx
Reorder Point xxx
CONTOH
Perusahaan DYNASTY yang menghasilkan barang konsumsi, dalam
setahunnya membutuhkan bahan baku sebesar 200 ton. Untuk
mendapatkan bahan baku tersebut perusahaan harus memesan terlebih
dahulu dengan biaya pesan sebesar Rp 200.000,- untuk setiap kali pesanan.
Sedangkan untuk menjaga kualitas bahan, bahan baku harus dirawat dan
diasuransikan, sehingga mengeluarkan biaya simpan per ton bahan baku
sebesar 30 % dari harga bahan baku. Harga bahan baku tersebut per ton
nya sebesar Rp 350.000,-. Namun bila perusahaan membeli dalam jumlah
banyak maka akan diberikan diskon, dengan ketentuan sebagai berikut:
Jumlah pesanan Harga per unit
Kurang dari 40 ton Rp 350.000,-
40 ton s/d 50 ton Rp 330.000,-
Lebih dari 50 ton Rp 310.000,-
Dari data tersebut sebaiknya perusahaan mengambil kebijaksanaan
pembelian bahan baku bagaimana?
Jawab :
 Menghitung EOQ pada harga Rp 350.000,-
EOQ= = 27,6 ton
Dari perhitungan diatas ternyata EOQ didapatkan dibawah diskon yang
diberikan, sehingga perlu dihitung total biaya tahunan alternative untuk
memanfaatkan diskon.

Perhitungan Total Annual Cost masing –masing discount


Pembelian = 27,6 ton
TAC = ()200.000 + ()105.000 + (200 X 350.000) = Rp 72.898.275,36
Pembelian = 40 ton
TAC = ()200.000 + ()105.000 + (200 X 330.000) = Rp 69.100.000
Pembelian = 50 ton
TAC = ()200.000 + ()105.000 + (200 X 310.000) = Rp 65.425.000
Maka sebaiknya perusahaan memanfaatkan diskon dengan pembelian 50
ton sebab akan menghasilkan total biaya termasuk harga beli paling murah.

Anda mungkin juga menyukai