Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN RESPON TIME DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN

GAWATDARURAT DI RSUD DR.P.P.MAGRETTISAUMLAKI


KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR

Mida Ramaboka Rangkoratat


Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
E-mail : mida08rangkoratat02@gmail.com

ABSTRAK
Respon time merupakan waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan pertolongan yang
sesuai dengan kegawatdaruratan. Respon time dalam memberikan pertolongan untuk menyelamatkan
nyawa atau mencegah kecacatan seseorang yang memerlukan standar pelayanan yang cepat dan tepat.
Pengetahuan dan kompeten seorang petugas IGD serta ketersediaan sarana dan prasarana akan
berpengaruh terhadap pelayanan. Apabila pasien menunggu terlalu lama atau petugas kurang
kompeten maka pasien merasa tidak puas, sehingga menurunkan jumlah kunjungan.Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan respon time dengan kepuasan pasien di Ruang IGD
RSUD Dr. P. P. Magretti Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Penelitian yang digunakan adalah survery analitik dengan jenis rancangan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara total samplingsebanyak 64 orang dengan jumlah
populasi sebanyak 64 orang. Instrumen yang digunakan adalah tabel observasi dan kuesioner.
Hasil uji statistik dengan mengunakan uji Chi-Square diperoleh nilai ρ = 0,000. Artinya nilai
ρ (0,000) < nilai ρ (0,05).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan antara respon time perawat dengan
kepuasan keluarga pasien di ruangan IGD RSUD Dr. P. P. Magretti Saumlaki Kabupaten Kepulauan
Tanimbar.Disarankan kepada petugas IGD dapat mempertahankan respon timeyang dinilai cepat oleh
responden, agar dapat meningkatkan kepuasan keluarga pasien dan pasien.

Kata Kunci : Respon time, kepuasan keluarga pasien


Daftar Pustaka : 23 (2009-2018)
LATAR BELAKANG salah satu unit pelayanan di rumah
Keadaan gawat darurat sakit yang memberikan pelayanan
merupakan keadaan klinis dimana pertama selama 24 jam pada pasien
pasien sangat membutuhkan dengan ancamankematian dan
pertolongan tenaga kesehatan dengan kecacatan secara terpadu. Pasien yang
segera untuk mengurangi kecacatan masuk ke IGD rumah sakit sangat
lebih lanjut dan menyelamatkan membutuhkan pertolongan yang cepat,
nyawa pasien (Kemenkes, 2011). maka perlu adanya standar atau acuan
Dalam penanganan gawat darurat ada dalam memberikan suatu tindakan
filosofi yaitu Time Saving is Life gawat darurat sesuai dengan
Saving artinya seluruh tindakan yang kompetensi dan kemampuannya
dilakukan pada saat kondisi gawat sehingga dapat menjamin keberhasilan
darurat haruslah benar-benar efektif penanganan gawat darurat dengan
dan efesien. Hal ini mengingatkan respon time yang cepat dan
bahwa pasien dapat kehilangan nyawa penanganan yang tepat (Kemenkes,
hanya dalam hitungan menit saja 2011).
(Sutawijaya, 2010). Keluarga merasakan puas
Waktu tanggap pelayanan dengan pelayanan yang diberikan
dapat dihitung dengan hitungan menit tenaga kesehatan jika harapan mereka
dan sangat dipengaruhi oleh berbagai terpenuhi, pelayanan yang diperoleh
hal baik mengenai jumlah tenaga seperti halnya, cepat tanggap,
maupun komponen-komponen lain pelayanan yang diberikan optimal,
yang mendukung seperti pelayanan ramah, sopan dan interaksi yang baik.
laboratorium, radiologi, farmasi dan Namun seringkali masyarakat maupun
administrasi. Dalammenghadapi pasien menilai kurang optimal kinerja
kejadian gawat darurat diperlukan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
pelayanan yang segera yaitu cepat, pada penanganan pasien di IGD.
tepat dan cermat untuk mencegah Penilaian tersebut disebabkan oleh
kematian dan kecacatan. Pelayanan beberapa hal salah satunya yaitu
dengan cepat, tepat, baik, dan ketidak tahuan keluarga maupun
profesional dengan hasil yang pasien tentangprosedur
memuaskan merupakan dambaan penatalaksanaan pasien oleh perawat
semua masyarakat, penerima di ruang IGD (Igede, 2012).
pelayanan kesehatan di rumah sakit Data kunjungan pasien di
umumnya dan IGD khususnya lokasi yang menjadi target penelitian
(Hartati,dkk. 2018). yaitu RSUD Dr. P. P. Magretti
Respon time adalah waktu Saumlaki Kabupaten Kepulauan
yang dibutuhkan pasien untuk Tanimbar pada tiga tahun terakhir
mendapatkan pertolongan yang sesuai dengan jumlah pasien yang masuk di
dengan kegawatdaruratan penyakitnya Ruang IGD tahun 2016 sebanyak
sejak memasuki pintu IGD (Kemenkes 1.058 pasien, tahun 2017 sebanyak
2011).Respon timedikatakan tepat 1.545 pasien, tahun 2018 sebanyak
waktu atau tidak terlambat apabila 2.173 pasien.
waktu yang diperlukan tidak melebihi Berdasarkan uraian data dan
waktu rata-rata standar yang ada. Hal penjelasan tersebut diatas maka
ini dapat dicapai dengan peneliti tertarik untuk melakukan
meningkatnya sarana, prasarana, penelitian mengenai “Hubungan
sumber daya manusia, dan manajemen Respon Time dengan Kepuasan
IGD rumah sakit sesuai standar Keluarga Pasien Gawat Darurat di
(Kemenkes, 2011). IGD merupakan RSUD Dr. P. P. Magretti Saumlaki
Kabupaten Kepulauan Tanimbar tahun kesehatan dalam memberikan tindakan,
2019. dihitung dari pasien tiba sampai dilakukan
Rumusan Masalah penanganan (Suhartati dkk, 2011).
Berdasarkan uraian latar 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
belakang diatas, maka rumusan Respon Time
masalah dari penelitian ini adalah Menurut Mahrur dkk. (2016),
“adakah hubungan respon time dengan menyebutkan ada beberapa faktor yang
kepuasan keluarga pasien gawat mempengaruhi respon timedi ruang gawat
darurat di RSUD Dr. P. P. Magretti darurat yang mempengaruhi lamanya waktu
Saumlaki Kepulauan Tanimbar? tanggap (respon time) perawat dalam
Tujuan Penelitain pelayanan gawat darurat adalah
1. Tujuan Umum keterampilan perawat, dan beban kerja
Diketahuinya hubungan respon time perawat. Sedangkan penelitian yang
dengan kepuasan pasien gawat darurat di dilakukan oleh Hartati dan Halimuddin
RSUD Dr. P. P. Magretti Saumlaki (2017) menunjukkan bahwa pengetahuan
Kabupaten Kepulauan Tanimbar? dan lama kerja juga merupakan faktor yang
2. Tujuan Khusus mempengaruhi respon time. Penelitian
a. Diketahuinya respon time di ruang IGD. yang dilakukan oleh Said (2018)
b. Diketahuinya kepuasan keluarga pasien. menunjukkan bahwa beban kerja, latar
c. Diketahuinya hubungan respon time belakang pendidikan, lama kerja perawat
dengan kepuasan keluarga pasien. dan usia juga merupakan faktor yang
Manfaat Penelitian mempengaruhi response time.
1. Manfaat Ilmiah B. Tinjauan Tentang Kepuasan Keluarga
Penelitian ini dapat dijadikan Kepuasan adalah persepsi terhadap
referensi ilmiah dalam usaha produk atau jasa yang telah memenuhi
mengembangkan ilmu pengetahuan dan harapannya. Jadi kepuasan pelanggan
sebagai bahan acuan untuk peneliti adalah hasil dari akumulasi konsumen atau
selanjutnya. pelanggan dalam menggunakan produk
2. Manfaat Institusi atau jasa (Nursalam, 2015).
Sebagai bahan masukan dan 1. Teori Kepuasan Pasien
referensi tambahan untuk pengembangan Menurut Haryanti dan Hadi, ada dua
ilmu keperawatan yang berkaitan dengan teori dalam memahami kepuasan pada
penanganan gawat darurat. konsumen dalam hal ini terhadap pasien :
3. Manfaat Praktis a. The Expectancy Disconfirmation Model
Dapat menambah wawasan dan Oliver menyampaikan bahwa kepuasan
pengetahuan bagi peneliti terkait ketepatan atau ketidakpuasan konsumen adalah
respon time dalam menangani pasien gawat hasil perbandingan antara harapan dan
darurat. pra pembelian atau pemilihan atau
4. Manfaat Bagi Masyarakat pengambilan keputusan (prepurchase
Penelitian ini diharapkan dapat expectation) yaitu keyakinan kinerja
memberikan tambahan informasi kepada yang diantisipasi dari suatu produk atau
masyarakat tentang respon time dengan jasa dan dibandingkan dengan hasil
kepuasan masyarakat dalam pelayanan. yang diperoleh.
TINJAUAN PUSTAKA b. Equity Theory dikemukakan oleh Stacy
A.Tinjauan Tentang Respon Time Adams tahun 1960, dua komponen yang
1. Pengertian terpenting dari teori ini, yaitu apa yang
Respon time perawat merupakan di dapat (inputs) dan apa yang
indikator proses untuk mencapai indikator dikeluarkan (outcomes).
hasil yaitu kelangsungan hidup. Respon 2. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
time adalah waktu yang dibutuhkan pasien a. Harga
untuk mendapatkan pertolongan yang b. Emosional
sesuai dengan kegawatdaruratan c. Kinerja
penyakitnya sejak memasuki pintu IGD d. Estetika
(Kemenkes 2010). Respon time (waktu e. Karakteristik
tanggap) adalah kecepatan tenaga f. Karakteristik
g. Lokasi Distribusi Karakteristik Responden di Ruang
h. Fasilitas IGD RSUD Dr. P. P. Magretti Saumlaki
i. Komunikasi Kabupaten Kepulauan Tanimbar
j. Suasana Tahun 2020
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan Variabel n %
dalam penelitian ini adalah survery Umur
analitik dengan jenis rancangan cross 25-35 tahun 32 50,0
sectional. Penarikan sampel secara 36-45 tahun 25 39,1
total sampling digunakan berdasarkan 46-60 tahun 7 10,9
pengambilan sampel yang ditemui Jenis kelamin
pada saat penelitian ini adalah seluruh Laki-laki 24 37,5
keluarga pasien gawat darurat. Jumlah Perempuan 40 62,5
bergantung pada lamanya waktu Pekerjaan
penelitian sebanyak 64 orang. Dalam PNS 15 23,4
penelitian ini analisis data yang IRT 26 40,6
digunakan adalah analisis data Petani 11 17,2
univariat dan bivariat. Analisis Wiraswasta 12 18,8
univariat dilakukan terhadap tiap-tiap Jumlah 64 100
variabel penelitian untuk mengetahui Sumber Data : Data Primer
distribusi frekuensi dari tiap variabel Berdasarkan tabel 1
yang diteliti sedangkan analisis menunjukkan bahwa karakteristik
bivariat dilakukan terhadap variabel responden berdasarkan usia terbanyak
independen dan variabel dependen yaitu pada kategori umur 25-35 tahun
dengan menggunakan uji statistik Chi- dengan jumlah 32 responden (50,0%),
Kuadrat (X²) untuk mengetahui sedangkan berdasarkan usia yang
adanya hubungan respon time dengan paling sedikit yaitu pada kategori
kepuasan keluarga pasien gawat umur 46-60 tahun dengan jumlah
darurat, dengan tingkat signifikan ɑ < sebanyak 7 orang (10,9%) serta
0,05. Pada penelitian ini, dikatakan sebanyak 25 (39,1%) responden
ada hubungan antara variabel berada pada kategori umur 36-45
independen dengan variabel dependen tahun. Berdasarkan jenis kelamin
jika nilai α ˂ 0,05, dan dikatakan tidak menunjukkan bahwa jenis kelamin
ada hubungan jika nilai p ≥ ɑ (0,05). responden terbanyak adalah
Jika uji statistik Chi-Kuadrat kurang perempuan dengan jumlah 40
tepat, maka peneliti akan responden (62,5%), sedangkan Laki-
menggunakan uji statistik alternatif laki sebanyak 24 responden (37,5%).
yaitu uji Kolmogorov Smirnov. Data Berdasarkan pekerjaan menunjukkan
disajikan dalam bentuk narasi, tabel bahwa responden yang bekerja sebagai
yang disertai penjelasan antara IRT menunjukkan angka tertinggi
variabel. dengan jumlah 26 responden (40,6%)
HASIL PENELITIAN sedangkan pekerjaan terendah adalah
Penelitian ini dilaksanakan di petani dengan jumlah responden
Ruang IGD RSUD Dr. P. P. Magretti sebanyak 11 orang (17,3%).
Saumlaki Kabupaten Kepulauan 2. Analisa Univariat
Tanimbar Tahun 2020 mulai tanggal Tabel 2
19 Desember 2019 s/d 14 Januari Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
2020. Jumlah sampel sebanyak 64 Kepuasan Keluarga Pasien di Ruang IGD
responden dengan teknik total RSUD Dr. P. P. MagrettiSaumlaki
sampling. KabupatenKepulauan Tanimbar
1. Karakeristik Responden Tahun 2020
Variabel n %
Tabel 1 Kepuasan Keluarga
Pasien
Puas 33 51,6
Tidak puas 31 48,4 ada responden yang merasa puas
Jumlah 64 100 dengan respon time yang lambat dari
Sumber Data : Data Primer perawat di ruangan tempat penelitian
Berdasarkan tabel 2 tentang sedangkan tidak ada responden yang
distribusi frekuensi responden merasa tidak puas dengan respon time
berdasarkan variabel, menunjukkan yang cepat dari perawat di ruangan
bahwa responden yang merasa puas penelitian dan sebanyak 31 orang
sebanyak 33 orang (51,6%) dan (100%) yang merasa tidak puas dari
responden yang merasa tidak puas respon time perawat di ruangan tempat
sebanyak 31 orang (48,4%). penelitian yang lambat.
Tabel 3 Hasil uji Chi-Square
menunjukan nilai ρ = 0,000 (ρ < 0,05)
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Respon Time di Ruang IGD RSUD Dr. P. yang artinya ada hubungan antara
respon time perawat dengan kepuasan
P. MagrettiSaumlaki Kabupaten
Kepulauan Tanimbar keluarga pasien.
A. Pembahasan
Tahun 2020
1. Kepuasan Keluarga Pasien
Variabel n %
Berdasarkan hasil data penelitian
Respon Time
yang dilakukan di ruang IGD RSUD Dr.
Cepat 33 51,6
P. P. Magretti Saumlaki Kabupaten
Lambat 31 48,4
Kepulauan Tanimbar sebanyak 33 orang
Jumlah 64 100
(51,6%) dari total 64 responden
Sumber : Data Primer mengatakan puas dengan pelayanan
Berdasarkan tabel 3 tentang perawat yang ada didalam ruangan IGD.
distribusi frekuensi responden Dari data hasil penelitian dapat
berdasarkan variabel, menunjukkan dilihat bahwa setengah responden
bahwa responden yang mengatakan mengatakan puas dengan pelayanan dari
respon time cepat sebanyak 33 orang perawat yang ada di ruangan tempat
(51,6%) dan responden yang penelitian. Hal ini dapat disebabkan oleh
mengatakan respon time lambat beberapa hal yang menjadi standar dari
sebanyak 31 orang (48,4%). kepuasan pasien salah satunya adalah
3. Analisa Bivariat respon time dari para perawat yang
Tabel 4 bertugas di ruangan IGD RSUD Dr. P. P.
Hubungan Respon Time Dengan Kepuasan Magretti Saumlaki Kabupaten Kepulauan
Keluarga Pasien di Ruang IGD RSUD Dr. Tanimbar.
P. P. MagrettiSaumlaki
KabupatenKepulauan Tanimbar Tahun
2020 2. Respon time
Kepuasan pasien Uji Dari data yang didapatkan dari
Resp Jumlah Statistik / hasil penelitian menyatakan bahwa sekitar
on Puas Tidak ρ value
Time Puas 33 orang (51,6%) atau bisa dikatakan
N % n % n % setengah dari responden dalam hal ini
Cepa 33 10 3 10 keluarga dari pasien mengatakan respon
t 0 0 0 3 0 dari para pegawai di ruang IGD RSUD
Lam 0 3 10 3 10
bat 0 1 0 1 0 ρ = 0,000
Dr. P. P. Magretti Saumlaki Kabupaten
Juml 33 51, 3 48, 6 10 Kepulauan Tanimbar dinilai cepat dalam
ah 6 1 4 4 0 melakukan tindakan medis kepada pasien
Sumber : Data Primer yang datang berobat di ruang IGD.
Berdasarkan hasil penelitian Waktu tanggap yang diberikan
didapatkan data responden yang oleh tenaga kesehatan dikategorikan cepat
merasa puas dengan respon time yang yaitu dapat dipengaruhi oleh aturan yang
ada di IGD RSUD Dr. P. P. Magretti
cepat dari perawat di ruang penelitian
Saumlaki Kabupaten Kepulauan
sebanyak 33 orang (100%) dan tidak
Tanimbar, dimana diberlakukannya ruangan tempat penelitian sedangkan
aturan di RSUD Dr. P. P. Magretti tidak ada responden yang merasa tidak
saumlaki kabupaten kepulauan Tanimbar puas dengan respon time yang cepat dari
untuk melayani pasien dengan kesesuaian
perawat di ruangan penelitian dan
dimulai dari penerimaan pasien dari
pertama kali pasien datang sampai sebanyak 31 orang (100%) yang merasa
memperoleh pelayanan, pelayanan tidak puas dari respon time perawat di
dibentuk oleh 5 prinsip service quality ruangan IGD RSUD Dr. P. P. Magretti
yaitu kecepatan, ketepatan, keamanan, Saumlaki Kabupaten Kepulauan
keramahan petugas dan kenyamanan Tanimbar yang lambat.
layanan yang diperoleh, akan Dari hasil uji statistic yang
menyebabkan tingkat kepercayaan
digunakan untuk mengetahui hubungan
keluarga pasien.Sesuai dengan standar
yang ada dan manajemen keperawatan antara respon time dengan kepuasan
untuk meningkatkan mutu rumah sakit pasien dengan menggunakan uji Chi-
maupun kualitas pelayanan yang ada di Square diperoleh hasil yang siginifikan
IGD, selain dari 5 prinsip diatas sarana nilai ρ = 0,000 yang berarti jika nilai ρ
prasarana juga dapat menunjang (0,000) < nilai ρ (0,05) maka dapat
pelayanan yang terdapat di IGD RSUD dikatakan ada hubungan yang signifikan
Dr. P. P. Magretti saumlaki kabupaten
antara respon time perawat dengan
kepulauan Tanimbar.
Sistem manajemen yang baik ini tingkat kepuasan pasien di ruangan IGD
mendukung Kepmenkes RI No. 856 RSUD Dr. P. P. Magretti saumlaki
Tahun 2009 standar IGD rumah sakit kabupaten kepulauan Tanimbar.
mengatakan kecepatan maupun ketepatan Hasil penelitian ini sejalan dengan
dalam memberi pertolongan kepada klien penelitian yang dilakukan oleh Widodo
yang ada di IGD memerlukan standar (2015) dimana diperoleh p-value0,042
pelayanan sesuai kompetensi, keahlian
yang berarti terdapat hubungan response
maupun kemampuan sehingga bisa
memberikan suatu penanganan pasien time perawat dalam memberikan
gawat dengan waktu tanggap yang cepat pelayanan dan kepuasan pelanggan di
dengan pelayanan yang tepat. Hal ini bisa IGD Beberapa penelitian lain yang
dicapai dengan cara meningkatkan sejalan dengan penelitian ini diantaranya
sumber daya manusia, sarana-prasarana yaitu, penelitian dilakukan oleh
dan manajemen IGD rumah sakit yang Retnaningsih (2017) Kepuasan keluarga
ada sesuai dengan standar. Dimana pasien
pasien diruang ICU hasil sangat
dengan keadaan gawat darurat harus
segera ditangani oleh tenaga kesehatan signifikan p-value 0.000 kualitas
waktu tanggap yang diberikan tidak lebih pelayanan perawatan sebagian besar 24
dari 5 menit setelah pasien sampai di (75%) responden mengatakan baik dan
IGD, ini merupakan salah satu prinsip kepuasan keluarga pasien sebagian besar
umum (Depkes RI, 2010). sebanyak 16 (50%) responden
3. Hubungan Respon Time dengan Kepuasan mengatakan puas. Penelitian selanjutnya
Pasien
yaitu dilakukan oleh Balik, M.S.Y (2018)
Hasil penelitian yang telah
hasil dinyatakan sangat signifikan diman
dilakukan di ruangan IGD RSUD Dr. P.
pvalue 0,000 terdapat hubungan
P. Magretti Saumlaki Kabupaten
komunikasi terapeutik perawat dengan
Kepulauan Tanimbar didapatkan data
kepuasan keluarga di SLB Bhakti Luhur
merasa puas dengan respon time yang
Malang.
cepat dari perawat di ruang penelitian
Berdasarkan hasil observasi
sebanyak 33 orang (100%) dan tidak ada
peneliti, masih kurangnya respon time
responden yang merasa puas dengan
perawat yang dipengaruhi oleh kurangnya
respon time yang lambat dari perawat di
sarana prasarana, keterampilan perawat
dan beban kerja perawat. Jika pelayanan Kartikawati. 2013. Buku Ajar Dasar Dasar
yang diberikan oleh perawat kepada Keperawatan darurat. Jakarta:
pasien sesuai dengan harapan pasien serta Salemba Medika.
Kemenkes 2011. Pedoman Standar Pelayanan
kecepatan dalam pelayanan di IGD akan
Instalasi Gawat Darurat. Jakarta:
berpengaruh terhadap kepuasan pasien, Kementerian Kesehatan RI.
maka pasien akan merasa puas. Krisanty P, dkk, 2016. Asuhan Keperawatan
Simpulan Gawat Darurat. Jakarta: CV. Trans
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan Info Media.
diruangan IGD RSUD Dr. P. P. Magretti Mahrur A, dkk. 2016. Faktor-Faktor Yang
Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar Mempengaruhi Lamanya Waktu
dengan jumlah 64 responden diperoleh Tanggap Dalam Pelayanan Gawat
simpulan bahwa: Darurat.
1. Tingkat kepuasan pasien responden yang Nursalam, 2015. Keperawatan Manajemen.
merasa puas sebanyak 33 orang (51,6%) Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
dan responden yang merasa tidak puas Profesional. Edisi 5. Jakarta: Salemba
sebanyak 31 orang (48,4%) Medika.
2. Respon Time petugas kesehatan yang Pisu H. D, dkk. 2015. Hubungan Respons
mengatakan cepat sebanyak 33 orang Time Perawat Dengan Kepuasan
(51,6%) dan responden yang mengatakan Keluarga Pasien Gawat Darurat
respon time lambat sebanyak 31 orang RSUD Prof Dr. RD Kandou Manado.
(48,4%). Jurnal Keperawatan , 3 (2). Diakses
3. Ada hubungan yang signifikan antara tanggal 18 September 2018.
respon time perawat dengan tingkat Purba D. E, dkk. 2015. Hubungan Respon
kepuasan pasien di ruangan IGD RSUD Dr. Time Dengan Kepuasan Pasien Gawat
P. P. Magretti Saumlaki Kabupaten Darurat Pada Triase Merah di IGD
Kepulauan Tanimbar. RSUP Prof. Dr. R. D. Kadou Manado.
Saran Jurnal Keperawatan (e-Kp) Volume 3
1. Meningkatkan lagi tingkat kepuasan pasien No 2.
yang datang diruangan IGD RSUD Dr. P. RapidSOS. 2015. Quantifying the Impact of
P. Magretti Saumlaki Kabupaten Emergency Response Times, (415).
Kepulauan Tanimbar dengan melakukan Rahmawati, dkk. 2017. Respon Time (Waktu
quality services yang lebih maksimal. Tanggap) Perawat Dalam
2. Mempertahankan respon time yang telah Penanganan Kegawatdaruratan di
dinilai cepat oleh responden yang datang Instalasi Gawat Darurat RSU PKU
berobat di ruangan IGD RSUD Dr. P. P. Muhammadiyah Kabupaten
Magretti Saumlaki Kabupaten Kepulauan Kebumen.
Tanimbar. Rochana N, dkk. 2016. Triage Process in
Emergency. Nurse Media Journal of
DAFTAR PUSTAKA Nursing.
Andila, dkk. 2018. Hubungan Respon Time Sabarguna B. S. & Subaya, A. K. 2011.
dengan Kepuasan Keluarga pada Sanitasi Lingkungan Dan Bangunan
Pasien Prioritas II Non Trauma di Pendukung Kepuasan Pasien Rumah
IGD RSUD Bangil Pasuruan. Jurnal Sakit. Jakarta: Selemba Medika.
News Volume 3. Said & Mappangaron, 2018. Hubungan Beban
Hartati, S & Halimuddin. 2017. Response Kerja Perawat Dengan Response
Time Perawat Di Ruang Instalasi Time Pada Penanganan Pasien Di
Gawat Darurat. Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Igede. 2012. Hubungan Pesepsi Pasien Ibnu Sina Makassar. Jurnal Of
Tentang Perawat IGD RSUD Wates Islamic Nursing.
Kulon Progo Yogyakata Dengan Suhartati, dkk. 2011. Standar Pelayanan
Kecemasan Pasien Di Ruang IGD Keperawatan Gawat Darurat Di
RSUD Wates Kulon Progo. Program Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian
Studi S1 Keperawatan Universitas Kesehatan
Respati Yogyakarta.
Sutawijaya R. B. 2009. Gawat Darurat E-Jurnal Keperawatan (e-Kp) Volume
Panduan Kesehatan Wajib di Rumah 3 no 2.
Anda. Yogyakarta: Aulia Publishing. Tuwo P. T, dkk. 2019. Hubungan Ketepatan
Tumbuan A. N. 2015. Hubungan Response Triase Dengan Respon Time Perawat
Time Perawat Dengan Tingkat di IGD Rumah Sakit Tipe C. Jurnal
Kecemasan Pasien Kategori Triase Keperawatan Volume 7 No 1.
Kuning Di IGD RSU GMIM Kalooran Umah, K & Ika P. R. 2015. Hubungan Respon
Amurang. Fakultas Kedokteran Time Dengan Kepuasan Pasien.
Program Studi Ilmu Keperawatan Journal of Ners Community.
Universitas Sam Ratulangi Manado.

Anda mungkin juga menyukai