Wayan Supi Andila1), Vita Maryah Ardiyani2), Dudella Desnani Firman Yasin3)
1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2), 3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: jurnalpsik.unitri@gmail.com
ABSTRAK
Kepuasan keluarga ditentukan oleh pelayanan yang diperoleh dari tenaga kesehatan salah
satunya adalah response time cepat dan mendapatkan penanganan yang tepat di Instalasi
Gawat Darurat (IGD). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan response time
dengan kepuasan keluarga pada pasien prioritas II non trauma di IGD RSUD Bangil
Pasuruan. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu
pasien prioritas II non trauma sebanyak 184 responden dengan penentuan sampel
penelitian menggunakan random sampling sebanyak 126 responden. Instrumen yang
digunakan yaitu stopwatch untuk response time dan untuk kepuasan keluarga diperoleh
dengan memberikan kuesioner. Analisis yang digunakan chi-square dengan tingkat
kemaknaan 95% ɑ (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar response time cepat
yaitu sebanyak 91 responden (72,2%), sedangkan untuk kepuasan keluarga pasien prioritas
II non trauma sebagian besar mengatakan puas yaitu 65 responden (51,6%), sedangkan
hasil uji chi-square diperoleh p-value = 0,016<0,05 sehingga bisa disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang cukup signifikan anatara response time dengan kepuasan keluarga
pada pasien prioritas II non trauma di IGD RSUD Bangil Pasuruan. Diharapkan dapat
melakukukan lebih lanjut penelitiantentang response time untuk mengetahui ketepatan
waktu tanggap atau ketidak berhasilan penanganan, dengan menggunakan rancangan yang
berbedadengan variabel lain, cakupan responden yang lebih luas, dan lokasi penelitian
yang berbeda.
557
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
ABSTRACT
Family satisfaction is determined by the services obtained from health workers, one of
which is a response time fastand getting proper treatment at the Emergency Room (IGD).
The purpose of this study is to determine the relationship between response time and family
satisfaction in priority patients non trauma in the IGD Bangil Pasuruan Hospital.
Research design using cross sectional. The population of this research is non trauma
priority II patients as many as 184 respondents with the determination of the research
sample using random sampling 126respondents. The instrument used is a stopwatch for
response time and for family satisfaction obtained by giving a questionnaire. The analysis
used chi-square with a significance level of 95% 5 (0.05). The results obtained were most
response times rapid, as many as91 respondents (72.2%), while for family satisfaction of
priority patients non trauma most said they were satisfied that 65 respondents (51.6%),
while thetest results chi-square obtained p-value = 0.016 <0.05 so it can be concluded
that there is a significant relationship between response time with family satisfaction in
non-priority patients II traumatized in the Bangil Pasuruan Hospital Emergency Unit. It is
hoped that it can do further research on response time to determine the timeliness of
response or unsuccessful handling, using a different design with other variables, a wider
range of respondents, and different research locations.
memberikan penanganan lebih lanjut 2011). Kurang nya response time dari
(Kemenkes,2011). Prioritas yaitu perawat triage baik dalam melakukan
menentukan tingkat kegawatan mana pengelompokan berdasarkan kondisi
yang harus di dahulukan dan klien trauma maupun non trauma, tingkat
mendapatkan tindakan sesuai dengan keberhasilan yang harus dicapai harus
kondisi pasien yang timbul dan sesui dengan standar IGD yang dimiliki
mengancam jiwa. Tiap rumah sakit rumah sakit ini menyebabkan lama nya
mempunyai konsep triage berbeda-beda waktu tanggap tenaga kesehatan kepada
salah satu contoh konsepyang bisa kita klien dengan kondisi gawat darurat.Pada
digunakan yaitu PACS (Kurniasari,2016). kasus non trauma dengan kondisi klien
Terdapat 3 skala prioritas: P1 merupakan medula spinalis, pernapasan,
kategoripasien-pasien yang sedang hipoglikemia dan kardiovaskuler yang
mengalami koleps kardiovaskuler atau mengakibatkan kematian dengan hitunga
mengalami kondisi yang mengancam menit yaitu 4-6 menit, maka dari itu klien
nyawa. Pertolongan untuk kategori ini membutuhkan waktu yang sangat cepat
tidak diperbolehkandelay.P2 merupakan untuk memberikan pertolongan guna
kategori pasien-pasien sakit berat, tidur di menghindari kematian biologis bila otak
brankar atau bed, dan distress berat, akan mengalami kekurangan oksigen dalam
tetapi keadaan hemodinamik stabil waktu 8-10 menit sebagai contoh klien
dipemeriksaan awal. Pasien dengan dengan kondisi henti jantung dan
kategori ini mendapatkan prioritas obstruksi jalan napas (Musliha, 2010).
pertolongan kedua dengan pengawasan Penelitian Wa Ode.dkk, (2012)
ketat karena cenderung kolaps jika tidak membuktikan mengenai waktu tanggap
mendapatkan pertolongan. P3 merupakan sangat penting untuk kasus selain
kategori klien dengan kondisi sakit menderita penyakit jantung response time
akut,bisa berjalan dan tidak memiliki juga memiliki mekanisme yaitu selain
resiko kolaps, penanganan yang efektif menentukan keluasan rusaknya organ
biasanya hanya diberikan tindakan sesuai dalam juga bisa mengurangi beban
keluhan pasien untuk menghilangkan dan biyaya yang dibutuhkan, kecepatan
memperbaiki keluhan klien(Hadi,2014). maupun ketepatan dalam memberikan
Pembagian prioritas harus lah benar pertolongan kepada klien yang datang ke
benar sesuai dengan kegawatan pasien IGD ini memerlukan tindakan yang
tetapi untuk waktu tanggap dihitung dari sesuai standar kompetensi maupun
pasien datang ke IGD. kemampuan yang dimiliki, dengan waktu
Response time adalah kecepatan tanggap yang cepat dan tepat dapat
tenaga kesehatan dalam memberikan menjamin keberhasilan suatu penanganan
tindakan, dihitung dari pasien tiba sampai gawat darurat. Hal ini bisa dicapai
dilakukan penanganan (Suhartati dkk., dengan peningkatan sumberdaya
559
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
560
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
yang berjaga di ruang triage, 1 responden pasien prioritas II non trauma. Instrumen
menunggu pada saat akan dilakukan penelitian ini yaitu lembar observasi oleh
tindakan karena masih menangani pasien Mentri kesehatan RI (2009) dan
yang lain, Pada keluarga pasien prioritas kuesioner dengan sejumlah pertanyaan
II non trauma2 responden mengatakan tertulis untuk mengetahui kepuasan
tidak puas/mengeluh pelayanan yang keluarga pada pasien prioritas II non
diperoleh tidak sesuai dengan apa yang trauma oleh Syafrudin (2011) dengan
diharapkan karena menurutnya pelayanan modifikasi.
di IGD cukup lama.Tujuan penelitian Dilakukan uji validitas dan
untuk mengetahui hubungan response reliabilitas kepada pasien yang tidak
time dengan kepuasan keluarga pada menjadi responden dengan menggunakan
pasien prioritas II non trauma di IGD uji korelasi pearson product moment
RSUD Bangil Pasuruan. instrumen dikatakan valid jika r hitung >
r tabel taraf nyata 0,05 (ɑ=5%) atau jika
pearson correlation > 0,5 dan sig < 0,05.
METODE PENELITIAN Hasil uji validitas variabel kepuasan
keluarga pada pasien prioritas II non
Desain penelitian menggunakan trauma yaitu kepada 17 responden
survei analitik dengan pendekatan cross dengan 15 pertanyaan semua dikatakan
sectional. Populasi seluruh pasien valid karena nilai signifikan correlation <
prioritas II non trauma di IGD RSUD 0,05. Uji reliabiltas dalam instrumen ini
Bangil berjumlah 573 orang dalam 3 dikatakan memuaskan bila nilai ɑ >
bulan terakhir April s/d Juni 2018,dengan 0,482. Hasil uji reliabilitas membuktikan
kriteria inklusi: pasien yang masuk di variabel kepuasan keluarga dinyatakan
IGD kategori prioritas II, pasien non semua data reliabel karena nilai
trauma, keluarga bersedia menjadi Cronbach’ Alpha If Item Deleted di atas
responden, keluarga klien bisa baca dan 0,482.Pengolahan data yaitu dilakukan
menulis dan keluarga klien dapat menggunakan cara proses editing, coding,
berkomunikasi dengan baik. tabulating, dan scoring. Analisis data
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian menggunakan uji chi-
dalam penelitian ini yaitu random square, apabila nilai p-value< 0,05
sampling dengan jumlah sampel artinya hasil uji statistik H1 diterima.
sebanyak 126 responden. Penelitian
dilakukan di IGD RSUD Bangil pada
tanggal 16 Juli s/d 30 juli 2018. Variabel HASIL DAN PEMBAHASAN
independen dalam penelitian ini adalah
response time sedangkan untuk variabel Berdasarkan Tabel 1. menunjukan
dependen adalah kepuasan keluarga pada bahwa keluarga pada pasien prioritas II
561
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
non trauma di IGD RSUD Bangil pada pasien prioritas II non trauma di
Pasuruan sebagian berusia 31-40 tahun, IGD RSUD Bangil Pasuruan hampir
yaitu sebanyak 47 orang (37,3%). Jenis setengahnya mengatakan puas yaitu
kelamin sebagian besar adalah sebanyak 65 orang (51,6%).
perempuan sebanyak 69 orang (54,8%). Tabel 2. Kategori response time dan
Hubungan dengan pasien sebagian adalah kepuasan keluarga pasien di
suami/istri yaitu sebanyak 46 orang IGDRSUD Bangil Pasuruan
(36,5%), dan pendidikan terakhir hampir Tahun2018.
setengah nya adalah SD sebanyak 42 Kategori f (%)
orang (33,3%). Response Time
Tabel 1. Karakteristik keluarga pada Cepat 91 72,2
Lambat 35 27,8
pasien prioritas II non trauma di Kepuasan
IGD RSUD Bangil Pasuruan Sangat puas 61 48,4
Tahun 2018. Puas 65 51,6
Karakteristik Total 126 100
f (%)
Responden
Usia Tabel 3. Hubungan responsetime dengan
21-30 tahun 34 27,0
kepuasan keluarga pasienTahun
31-40 tahun 47 37,3
41-50 tahun 21 16,7 2018
51-60 tahun 24 19,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 57 45,2
Perempuan 69 54,8
Hubungan dengan
pasien
Orang tua 14 11,1
Suami/istri 46 36,5 Berdasarkan Tabel 3.
Saudara 31 24,6 menunjukkan bahwa sebagian besar
Anak 35 27,8
responsetime yang dikategorikan cepat
Pendidikan
Tidak sekolah 23 18,3 sebanyak 91 orang (72,2%). Kepuasan
SD 42 33,3 keluarga pasien dengan kategori puas
SMP 18 14,3 sebanyak 65 orang (51,6%), dan hasil
SMA 34 27,0
perhitungan chi squaredidapatkan nilai
Sarjana 9 7,1
Total 126 100 signifikan (Sig.) = 0,016 (p-value ≤ 0,05)
yang berarti data dinyatakan signifikan
Berdasarkan Tabel 2. dan H1 diterima, artinya ada hubungan
menunjukkan bahwa response time di response time dengan kepuasan keluarga
IGD RSUD Bangil sebagian besar pada pasien prioritas II nontrauma di IGD
dikategorikan cepat yaitu sebanyak 91 RSUD Bangil Pasuruan.
orang (72,2%), dan kepuasan keluarga
562
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
563
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
secara efektif yaitu terdiri dari: faktor bahwa kepuasan kluarga pasien dikatakan
aturan, faktor organisasi, faktor semuanya puas, dengan tindakan yang
kesadaran, faktor pendapatan, faktor diberikan oleh tenaga kesehatan yang
kemampuan maupun keahlian dan terdapat di IGD. Dimana tenaga
keterampilan, serta faktor sarana kesehatan memberikan tindakan sesuai
pelayanan. dengan faktor faktor yang dapat
Waktu tanggap yang di berikan mempengaruhi kepuasan keluarga seperti
oleh tenaga kesehatan dikategorikan kinerja, pelayanan, lokasi yang
cepat yaitu dapat dipengaruhi oleh aturan strategis/layak, fasilitas, komunikasi dan
yang ada di IGD RSUD Bangil Pasuruan, kualitas produk maupun jasa yang
dimana diberlakukannya aturan di RSUD diberikan kepada keluarga pasien.
Bangil Pasuruan untuk melayani pasien Beberapa penelitian sebelum nya yang
dengan kesesuaian dimulai dari sejalan dengan penelitian ini diantara nya
penerimaan pasien dari pertama kali yaitu, penelitian di lakukan oleh
pasien datang sampai memperoleh Retnaningsih (2017) Kepuasan keluarga
pelayanan, pelayanan dibentuk oleh 5 paasien diruang ICU hasil sangat
prinsip service quality yaitu kecepatan, signifikan p-value 0.000 kualitas
ketepatan, keamanan, keramahan petugas pelayanan perawatan sebagian besar 24
dan kenyamanan layanan yang diperoleh, (75%) responden mengatakan baik dan
akan menyebabkan tingkat kepercayaan kepuasan kluarga pasien sebagian besar
keluarga pasien.Sesuai dengan setandar sebanyak 16 (50%) responden mengatak
yang ada dan manajemen keperawatan puas. Penelitian selanjutnya yaitu
untuk meningkatkan mutu rumah sakit dilakukan oleh Balik, M.S.Y (2018) hasil
maupun kualitas pelayanan yang ada di dinyatakan sangat signifikan diman p-
IGD, selain dari 5 prinsip diatas sarana value 0,000 terdapat hubungan
prasarana juga dapat menunjang komunikasi terapeutik perawat dengan
pelayanan yang terdapat di IGD RSUD kepuasan keluarga di SLB Bhakti Luhur
Bangil Pasuruan. Malang. Selanjutnya yaitu oleh Kristiani,
(2015) dengan hasil p-value0,025
Kepuasan Keluarga Pasien terdapat hubungan yang cukup signifikan
Berdasarkan Tabel 2. diketahui antara waiting time dan kepuasan pasien
bahwa kepuasan keluarga pada pasien prioritas 3 di IGD RS Panti Waluya
prioritas II non trauma di IGD RSUD Sawahan Malang
Bangil Pasuruan setengah responden Kepuasan pasien maupun keluarga
dikategorikan puas sebanyak65 tergantung pada kualitas pelayanan suatu
responden (51,6%) dan setengahnya tindakan dikatakan baik jika pelayanan
sangat puas sebanyak 61 responden yang diperoleh memuaskan atau
(48,4%). Kategori tersebut menunjukan mengecewakan semua ini merupakan
564
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
565
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
oleh faktor geografis dan untuk faktor dengan baik dan benar akan berdampak
psikologis yaitu harapkan yang sesuai, dan memberikan pengaruh yang besar
manfaat yang diharapkan dan persepsi bagi kepuasan keluarga pasien.
atau pelayanan yang diberikan yaitu
pelayanan dari tim medis kepada klien
yang sesuai standar,yang didalamnya KESIMPULAN
menyangkut rencana kesehatan yaitu
identifikasi masalah, penetapan prioritas 1) Responsetime pasien di IGD RSUD
masalah kesehatan, menetapkan tujuan, Bangil Pasuruan sebagian besar
rencana kerja atau rumusan kegiatan, dikategorikan cepat yaitu ≤5 menit.
menetapkan sasaran, susunan organisasi, 2) Kepuasan keluarg pasien pada pasien
rencana kegiatan, dan evaluasi. Semua itu priotitas 2 di IGD RSUD Bangil
merupakan ketepatan dalam memberikan Pasuruan dikategorikan puas.
pelayanan kesehatan, semua ini adalah 3) Terdapat hubungan response time
tanggug jawab dari kinerja tim medis itu dengan kepuasan keluarga pada
sendiri (Alamsyiah, 2012).Mengenai pasien prioritas II non trauma di IGD
tingkat korelasi yang rendah dapat RSUD Bangil Pasuruan.
disebakan beberapa faktor seperti saat
pasien tiba petugas kesehatan sedang
berada diruang tindakan sehingga pasien DAFTAR PUSTAKA
menunggu hingga petugas kesehatan
datang keruang triage dan mengambilkan Adhytyo, D. R. 2013. Reliabilitas
stretcher, lain halnya dengasn Mempengaruhi Kepuasan Pasien
karakteristik pasien yang tiba padamalam Terhadap Pelayanan Kesehatan di
dan sore hari tidak semua pasien prioritas Salah Satu Puskesmas Kabupaten
II keadaan nya sama keadaan pasien Ngawi. Gaster. Jurnal Ilmu
berbeda-beda sehingga hal utama bukan Kesehatan, 10 (2), 22-
lagi kecepatan yang diinginkan, namun 32.http://www.jurnal.stikes-
keramahan dan kemampuan aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/arti
profesionalisme petugas kesehatan di cle/view/52. Diakses tanggal
IGD dalam memberikan layanan. Faktor 18 September 2018
lain yang tidak dapat dikesampingkan Alamsyiah, Dedi. 2012. Manajemen
yaitu budaya masyarakat mayoritas Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta:
pasien di IGD RSUD Bangil adalah Nuha Medika.
penduduk Madura dengan pendidikan Anjaryani, W. D. 2009. Kepuasan pasien
yang rendah dan pengetahuan mengenai rawat inap terhadap pelayanan
kesehatan sangat minim/terbatas, perawat di RSUD Tugurejo
sehingga jika kita tidak berinteraksi Semarang. Thesis.Universitas
566
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
567
Nursing News Hubungan Response Time dengan Kepuasan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Keluarga Pada Pasien Prioritas II Nontrauma di
IGD RSUD Bangil Pasuruan
568