4 39 ? ? ? ? ? ?
43
1
44 45
28 25 22
*=
Keterangan :
: Laki – Laki : Perempuan
: Klien x : Meninggal
3 3
Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari : Negatif Positif
Varises Tungkai : Negatif Positif
COLUMNA VERTEBRATALIS
Inspeksi : Kelainan bentuk : Tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan Negatif Positif
N III – IV –VI :
N VIII Romberg Tes Negatif Positif
N IX
Kaku Kuduk : Negatif
E. KAJIAN POLA AKTIVITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan pola tidur baik dengan lama tidur waktu siang
tidak menentu sedangkan pola tidur malam sekitar jam 22.00 wita –
05.00 wita.
2) Pasien mengatakan kebiasan sebelum tidur yaitu main hp.
b. Keadaan sejak sakit :
1) Klien mengatakan tidurnya nyenyak sesekali terbangun dimalam
hari karena nyeri
2. Data Objektif
a. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk Negatif Positif
Banyak menguap Negatif Positif
Palpebrae inferior bermata gelap Negatif Positif
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan dapat menulis dan membaca.
2) Pasien mengatakan dapat menggunakan bahasa daerah bugis
b. Keadaan sejak sakit :
1) Pasien mengatakan menerima kondisi sakitnya dan menginginkan
perawatan yang terbaik agar segera sembuh.
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien sering bertanya tentang penyakitnya, pasien
khawatir dengan penyakitnya. Kontak mata pasien kurang.
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan :
Cornea : Baik
Visus : Baik
Pupil : Baik
Lensa mata : Baik
Tekanan intra Okuler : Baik
Pendengaran :
Pina :
Capalis :
Membran Timpani : Baik
Test pendengaran : Baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan atas dan tungkai :
N.I : Penciuman baik
N.II : Penglihatan baik
N.IV Sensorik : Saraf motorik baik
N.VII Sensorik : Ekspresi wajah baik
N.VIII Pendengaran : Pendengaran baik
Test Romberg : Baik
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan jika ingin mengambil keputusan dilakukan
dengan musyawarah.
2) Pasien mengatakan menerima kelebihan dan kekurangan dirinya
b. Keadaan sejak sakit :
1) Pasien mengatakan jika ingin mengambil keputusan dilakukan
dengan musyawarah.
2) Pasien memikirkan bagaimana ia dapat sembuh dengan segera.
2. Data Objektif
a. Observasi
Kontak mata : Kurang
Rentang perhatian : pasien tampak ingin diperhatikan dan dirawat
dengan baik.
Suara dan tata bicara : pasien berbicara dengan kooperatif dengan
menggunakan bahasa indonesia
Postur tubuh : Normal
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan nyata
Kelainan Protese :
Hidung Payudara Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan hubungan antar sesama teman, tetangga sangat
baik.
b) Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga sangat baik
dengan saling membantu satu sama lain.
b. Keadaan sejak sakit :
a) Pasien mengatakan hubungannya dengan ibu dan keluarga yang
membesuknya sangat baik.
b) Pasien mengatakan hubungannya dengan perawat sangat baik.
2. Data Objektif
a. Observasi
a) Hubungan pasien dengan ibu dan keluarga yang merawatnya sangat
baik.
b) Hubungan pasien dengan perawat sangat baik.
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan alat reproduksinya.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan alat reproduksinya.
2. Data Objektif
a. Observasi : Tidak dikaji
b. Pemeriksaan fisik : Tidak dikaji
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN STRESS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan setiap ada masalah pasien dapat
menyelesaikan dengan objektif.
b) Pasien mengatakan santai ketika ada masalah
c) Pasien mengatakan setiap ada masalah pasien selalu berbagi ke
keluarga dan sahabatnya.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan menerima kondisi
sakitnya dengan iklas.
2. Data Objektif
a. Observasi
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 130/70
N : 70 x/menit
Kulit : Keringat Dingin Basah
K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan hanya dapat berdoa untuk
kesembuhannya.
2. Data Objektif
a. Observasi : Klien tampak tidak melakukan kewajiban sebagai
seorang muslim.
Pemeriksaaan Laboratorium
NO TANGGAL JENIS HASIL NILAI SATUAN
PEMERIKSAAN RUJUKAN
3 SGO T 31 ¿ 38 U/L
4 SGPT 11 ¿ 41 U/L
5 Prokalsitonin 24.44 ¿ 0,05 10.0 - ng/ml
6 Natrium 127 136-145 mmol/l
7 Kalium 6.1 3.5-5.1 mmol/l
1. Irama : Reguler
2. HR : 75 kali/menit
3. Gelombang P : L : 0.12 Detik
4. PR interval : 0.28 Detik
5. Kompleks QRS : 0.12 Detik
6. ST : Segmen : Isoelektrik
7. Gelombang T : 0.08 Detik
Kesimpulan : Sinus ritem.
Obat-obatan
No. NamaObat Dosis Rute Waktu
Do : Hipertropi serabut
jantung
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg
N : 90x/menit Gagal jantung
S : 36 C
o
kongestif
P : 26x/menit
2. Pasien nampak lemah
3. Edema pada extremitas Penurunan oksigen
bawah kiri dan kanan ke organ dan
jaringan
Penurunan perfusi
Kelelahan, lemah,
pucat
Penurunan curah
jantung
2 Ds : Intoleransi aktivitas Congestive Heart
1. Pasien mengatakan sesak saat berhubungan Failure
beraktivitas dengan
2. Pasien mengatakan merasa
ketidakseimbangan
lemas saat beraktivitas Penurunan suplai
antara suplai dan
O2 pada otot dan
Do : kebutuhan oksigen
jaringan
1. Pasien nampak lemah
2. Tampak aktivitas dibantu oleh
keluarga
3. EKG kelemahan otot
Irama : Reguler
HR : 75 x/menit
ketidakmampuan
Gelombang P : L : 0,12 Detik
melakukan
PR Interval : 0,28 Detik
aktivitas
Kompleks QRS : 0,12 Detik
ST : Segmen : Isoelektrik
Gangguan
mobilitas fisik
3 Ds : Defisit perawatan Congestive Heart
1. Keluarga pasien mengatakan diri berhubungan Failure
pasien jarang mandi selama di dengan kelemahan
RS
Hipertropi serabut
Do :
jantung
1. Pasien tidak menunjukkan
minat untuk melakukan
perawatan diri Gagal jantung
kongestif
Penurunan oksigen
ke organ dan
jaringan
Penurunan perfusi
kelemahan
gerakan minimal
Defisit perawatan
diri
4 Ds : Ansietas b/d kurang Perubahan status
terpapar informasi kesehatan
1. Pasien mengatakan khawatir
dengan penyakitnya
Do :
Stress psikologi
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg
Ansietas
N : 80x/menit
S : 36 oC
P : 26x/menit
2. Pasien tampak gelisah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
dari meningkat menjadi menurun 2. Siapkan keperluan pribadi (mis. Parfum, sikat
gigi dan sabun mandi)
3. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
Edukasi
1. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari pertama :
DX3 Defisit perawatan diri Dukungan perawatan diri : S : pasien mengatakan belum
berhubungan dengan mandi pagi
kelemahan Observasi O : wajah pasien tampak
kuyuh
09.49 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktifitas perawatan
diri sesuai usia A : masalah belum teratasi
Hasil:
P: lanjutkan intervensi
Sebelum masuk Rumah Sakit pasien mandi 2x
sehari, tapi setelah di RS pasien kadang-kadang 1. Identifikasi kebiasaan