S DENGAN KASUS
“GASTROPATI UREMIKUM” DI RUANGAN LONTARA I
RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
OLEH :
OKTAVIANA KRISTANTI
21.04.022
CI LAHAN CI INSTITUSI
(...........................................) (...........................................)
OLEH :
OKTAVIANA KRISTANTI
21.04.022
CI LAHAN CI INSTITUSI
(...........................................) (...........................................)
J. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses
keperawatan yang mempunyai dua kegiatan pokok, yaitu :
1. Pengumpulan data
a. Identitas penderita
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,
pekerjaan, alamat, status perkawinan, suku bangsa, nomor register,
tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa medis.
b. Keluhan Utama
Adanya rasa mual, muntah, tidak nafsu makan, adanya nyeri pada
ulu hati.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Berisi tentang kapan terjadinya mual, muntah penyebab
terjadinya serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk
mengatasinya.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Adanya riwayat penyakit ginjal atau penyakit – penyakit lain
yang ada kaitannya dengan gastropati uremikum misalnya penyakit
gagal ginjal, gastritis. Adanya riwayat penyakit jantung, obesitas,
maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah di dapat
maupun obat-obatan yang biasa digunakan oleh penderita.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Meliputi apakah dalam keluarga pernah menderita penyakit
yang sama atau menderita penyakit yang lain.
f. Riwayat psikososial
Meliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi
yang dialami penderita sehubungan dengan penyakitnya serta
tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita.
2. Pemeriksaan Fisik
Status kesehatan umum:
Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bicara, tinggi badan, berat
badan dan tanda – tanda vital.
a. Sistem integumen
Turgor kulit menurun, adanya luka atau warna kehitaman bekas
luka.
b. Sistem pernafasan
Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada.
c. Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,
takikardi/bradikardi, hipertensi/hipotensi, aritmia, kardiomegalis.
d. Sistem gastrointestinal
Terdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi,
dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen,
obesitas.
e. Sistem urinary
Poliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saat
berkemih.
f. Sistem muskuloskeletal
Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi badan,
cepat lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas.
g. Sistem neurologis
Terjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi,
mengantuk, reflek lambat, kacau mental, disorientasi
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
a. Definisi : pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset
mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang
berlangsung kurang dari 3 bulan.
b. Penyebab
1) Agen pencedera fisiologis (mis., inflamasi, iskemia,
neoplasma
2) Agen pencedera kimiawi (mis., terbakar, bahan kimia iritan)
3) Agen pencedera fisik (mis., abses, amputasi, terbakar,
terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma latihan
fisik berlebihan)
c. Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1) Mengeluh nyeri
Objektif
1) Tampak meringis
2) Bersikap protektif (mis., waspada, posisi menghindari
nyeri)
3) Gelisah
4) Frekuensi nadi meningkat
5) Sulit tidur
d. Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Tidak tersedia
Objektif
1) Tekanan darah meningkat
2) Pola napas berubah
3) Nafsu makan berubah
4) Proses berpikir terganggu
5) Menarik diri
6) Berfokus pada diri sendiri
7) Diaforesis
2. Nausea
a. Definisi : Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang
tenggorokan atau lambung yang dapat mengakibatkan muntah
b. Penyebab
1) Gangguan biokimiawi (mis.uremia, ketoasidosis diabetik)
2) Ganggaun esofagus
3) Distensi lambung
4) Iritasi lambung
5) Gangguan prankeas
6) Peregangan kapsul limpa
7) Tumor terlokalisai (mis. Neuroma akustik, tumor otak
primer atau sekunder, mesastasis tulang di dasar tengkorak)
8) Peningkatan tekanan intraabdominal (mis. Keganasan
intraabdomen)
9) Peningktan tekanan intrakranial
10) Penignkatan tekanan intraorbital (mis. Glaukoma)
11) Mapuk perjalan
12) Aroma tidak sedap
13) Rasa makanan/minuman yang tidak enak
14) Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
15) Faktor psikologia (mis. Kecemasan, ketakutan, stress)
16) Efek agen farmakologi
17) Efek toksin
c. Gejala dan tanda mayor
Subjektif
1) Mengeluh mual
2) Merasa ingin muntah
3) Tidak berminat makan
Objektif
(tidak tersedia)
d. Gejala dan tanda minor
Subjektif
1) Merasa asam dimulut
2) Sensasi panas/dingin
3) Sering menelan
Objektif
1) Saliva meningkat
2) Pucat
3) Deaforesis
4) Takikardia
5) Pupil dilatasi
3. Defisit nutrisi
a. Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme
b. Penyebab (PPNI, 2016)
1) Kurangnya asupan makanan
2) Ketidakmampuan menelan makanan
3) Ketidakmampuan mencerna makanan
4) Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
5) Peningkatan kebutuhan metabolisme
6) Faktor ekonomi (mis. finansial tidak mencukupi)
7) Faktor psikologis (mis. stress, keengganan untuk makan)
c. Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
(Tidak tersedia)
Objektif
Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
d. Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1) Cepat kenyang setelah makan
2) Kram/nyeri abdomen\
3) Nafsu makan menurun
Objektif
1) Bising usus hiperaktif
2) Otot pengunyah lemah
3) Otot menelan lemah
4) Memberan mukosa pucat
5) Sariawan
6) Serum albumin turun
7) Rambut rontok berlebihan
8) Diare
4. Diare
a. Defenisi : Pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidk
terbentuk
b. Penyebab
Fisiologis
1) Inflamasi gastrointestinal
2) Iritasi gastrointestenila
3) Proses infeksi
4) Malabsorpsi
Psikologis
1) Kecemasan
2) Tingkat stress tinggi
Situasional
1) Terpapar kontaminan
2) Terpapar toksin
3) Penyalagunaan laksatip
4) Penyalagunaan zat
5) Program pengobatan ( agen tiroid, analgesik, pelunak
fases, ferosulfat, antasida, cimetidine, dan antibiotik)
6) Perubahan air dan makanan
7) Bakteri pada air
c. Gejala dan tanda mayor
Subjektif (tidak tersedia)
Objektif
1) Defekasi lebih dari 3 x dalm 24 jam
2) Feses lembek atau cair
d. Gejala dan tanda mayor
Subjektif :
1) Urgency
2) Nyeri/kram abdomen
Objektif
1) Frekuensi peristaltik meningkat
2) Bising usus hiperaktif
5. Gangguan pola tidur
a. Definisi : Gangguan kualitas an kuantitas waktu tidur akibat
factor ekternal.
b. Penyebab
1) Hambatan lingkungan (mis, kelembapan lingkungan sekitar,
suhu lingkungan, pencahayaan, kebisingan, bau tidak sedap,
jadwal pemantauan/pemeriksaan/tindakan)
2) Kurang kontrol tidur
3) Kurang privasi
4) Restraint fisik
5) Ketiadaan teman tidur
6) Tidak familiar dengan peralatan tidur
c. Gejala dan tanda mayor
Subjektif
1) Mengeluh sulit tidur
2) Mengeluh sering terjaga
3) Mengeluh tidak puas tidur
4) Mengeluh pola tidur berubah
5) Mengeluh istirahat tidak cukup
Objektif
(tidak tersedia)
d. Gejala dan tanda minor
Subjektif
Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
Objektif
(tidak tersedia)
6. Intoleransi aktivitas
a. Definisi : Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas
sehari hari.
b. Penyebab
1) Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
2) Tirah baring
3) Kelemahan
4) Imobilitas
5) Gaya hidup menoton
c. Gejala dan tanda mayor
Subjektif
Mengeluh lelah
Objektif
Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat
d. Gejala dan tanda minor
Subjektif
1) Dispenea saat/setelah aktivitas
2) Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
3) Merasa lemah
Objektif
1) Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat.
2) Gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas
3) Gambaran EKG menunjukkan iskemia
4) Sianosis
L. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Luaran
Intervensi Rasional
keperawatan keperawatan
Nyeri Nyeri a. Identifikasi tingkat nyeri, a. untuk mengetahui tingkat
akut menurun meliputi: lokasi, nyeri pasien
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,insentitas
dan faktor pencetus.
b. Monitor TTV b. mengetahui keadaan
umum pasien
Mual
c. Tingkatkan istirahat dan c. untuk memfasilitasi
memfasilitasi pengurangan
mual
d. Ajari penggunaan teknik d. sebagai identifikasi
nonfarmakologi penanganan mual
(misalnya., biofeedback,
hypnosis, relaksasi,
imajinasi terbimbing,
terapi music, distraksi,
akupresur) untuk
mengatasi mual
e. untuk
e. Kolaborasi dalam
mengurangi/mencegah
pemberian obat antiemetik
terjadinya mual
Defisit Nutrisi a. identifikasi status nutrisi a. Untuk mengetahui
nutrisi meningkat dan kebiasaan makan. tentang keadaan
dan kebutuhan
nutrisi pasien
sehingga dapat
diberikan tindakan
b. Timbang berat badan
dan pengaturan
setiap seminggu sekali.
diet yang adekuat.
b. Berat badan
merupakan salah
c. Anjurkan pasien untuk
satu indikasi untuk
mematuhi diet yang telah
menentukan diet
diprogramkan.
c. Kepatuhan
terhadap diet dapat
d. Kolaborasi untuk
mencegah
pemberian diet
komplikasi
terjadinya
penyakit.
d. Pemberian diet
yang sesuai dapat
meningkatkan
nutrisi
a. Identifikasi faktor yang a. sebagai identifikasi
bisa menyebabkan diare tindakan yang akan
(misalnya, medikasi, dilakukan selanjutnya
bakteri dan pemberian
makanan lewat selang)
b. Monitor tanda dan gejala b. untuk mengetahui
diare penyebab
pencernaan dialamiMengidentifikasi
perkembangan penyakit
d. Anjurkan pasien untuk d. mengurangi terjadinya
mencoba menghindari diare berkepanjangan
makanan yang
mengandung laktosa
e. Konsultasikan dengan
dokter jika tanda dan
e. untuk menentukan
gejala diare menetap
tindakan yang akan
dilakukan selanjutnya
Intoleransi Aktivitas a. Identifikasi tingkat a. Untuk mengetahui
aktivitas meningkat kekuatan otot pada kaki derajat kekuatan
pasien. otot-otot kaki
pasien.
b. Bantu pasien dalam b. Agar kebutuhan
memenuhi kebutuhannya. pasien tetap dapat
terpenuhi.