Disusun Oleh:
Vella Febrina Efita
1914201042
Dosen Pembimbing:
Gusni Rahma,M.Epid.
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunianya, shalawat beriringan salam untuk Nabi Besar Muhammad SAW,
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEPUASAAN PASIEN DIRUMAH SAKIT”.
Peneliti menyadari bahwa penulisan proposal ini mengharapkan kritikan, saran dan
masukan yang dapat membangun kesempurnaan proposal ini. Peneliti berharap proposal ini
dapat dilanjutkan ke tahap penelitian.
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi manusia agar tetap bisa bertahan hidup
dan melaksanakan aktivitas sehari-hari. Apalagi jaman sekarang banyak penyakit yang
beranekaragam yang muncul akibat perbuatan manusia sendiri maupun dari dampak
lingkungannya yang meliputi air, udara, tanah,cuaca dan masih banyak lagi yang lainnya.
Oleh karena itu sebuah jasa layanan kesehtan harus bisa bergerak dengan cepat untuk
mendorong masyarakat untuk menggunakan jasa ataupun produk kesehatan salah satunya
Menurut WHO( World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu
kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan
Ruamh sakit selain meyediakan jasa berobat berupa menginap dan rawat
jalan,dilengkapi dengan fasilitas diagnose dan fisioterapi yang lengkap,selain itu juga
memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik dan berusaha memberikan yang terbaik
supaya pasien merasa puas berobat di Rumsah Sakit. Untuk meningkatkan jumlah pasien
dan juga meningkatkan kualitas layanan maka suatu jasa pelayanan kesehatan saling
berkompetesi untuk memperbaiki dan meningkatakan kinerjanya dalam menjual jasa akan
selalu membandingkan jasanya dengan harapannya. Apabila jasa yang diberikan melebihi
harapannya maka akan merasa puas dan akan menggunakan jasa lagi apabila suatu saat
membutuhkan.
mempunyai keunikan, selain unit bisnis usaha Rumah Sakit mempunyai peranan penting
dalam hal kesehtan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah memberikan layanan kesehtan
yang sama untuk seluruh masyarakat. Jasa atau layanan rumah sakit sangat mempengaruhi
setiap orang dalam memilih tempat berobat. Oleh karena itu sebuah Rumah Sakit bisa
memberikan layanan yang baik begitu juga dengan adanya ahli, perawat, kelengkapan
medis serta tidak kalah penitng kamar inap yang tersedia. Orang mulai beranggapan
sebelum dia melakukan pengobatan di Rumah Sakit maupun sesudah berobat dirumah sakit
tersebut. Jadi penjualan jasa tidak berakhir saat diberikan tetapi sampai pada saat setelah
penjualan, apakah akan merasa puas dengan jasa yang didapat ataukah sebaliknya. Maka
jasa harus dapat memberikan kepuasaan bagi setiap orang yang menggunakannyan.
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
bersifat intangible ( tidak berwujud fisik0 dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Setiap orang tertentu berbeda-beda dalan nebilai tentang suatu hal,termasuk dalam
penilaian tentang jasa kesehatan Rumah Sakit yang dirasa paling cocok menurut penilaian
mereka. Penilaian tersebut bisa disesuaikan dari tingkat ekonomi yang ada, karena tingkat
kelas ekonomi juga mempengaruhi di dalam pemilihan peawatan kesehatan yang mereka
inginkan. Sekarang ini sudah banyak dijumpai pengobatan gratis yaitu menggunajan
sebuah jaminan kesehatan. Jadi masyarakat yang kurang mam[pu tidak perlu kwahatir lagi
apabila ingin beribat ke Rumah Sakut dan memerlukan pelyanan rawap inap demi
kesembuuhan penyakitnya.
pelayanan jasa Rumah Sakit yang tentunya aman, nyaman dan mudah untuk mendpatkan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pasien , maka penulis tertarik untuk
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan
dikaji lebih lanjut dalam penelitian ini adalah “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
3. Tujuan penelitian
a. Tujuan Umum
Sakit.
b. Tujuan Khusus
Rumah Sakit
diRumah Sakit
Sakit
4. Manfaat penelitian
a. Bagi Peneliti
Bagi peneliti ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber
sangat kecewa.Bila kinerja sesuai harapan maka pelanggan akan sangat puas.
interaksia antara harapan dengan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan
yang diberikan.
Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah
tingkat perasaan pasien yang tombul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan
oleh konsumen dengan kenyataan yang diterimaoleh konsumen pada saat memakai
kesehatan.
pula diperlakukan sebagai manusia yang tidak berguna.Dari batasan ini jelaslah
a) Karakteristik Produk
Produk ini merupakan kepemilikan rumah sakit yang bersifat fisik antara lain
bangunan rumah sakit,kebersihan dan tipe kelas kamar yang disediakan beserta
kelengkapannya.
b) Harga
c) Pelayanan
keperawatan.
d) Lokasi
semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang mudah
dijangkau,mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin
e) Fasilitas
f) Image
penyembuhan
g) DesainVisual
Meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan desain jalan yang tidak rumit.
h) Suasana
i) Komunikasi
Tata cara informasi yang diberikan pihak penyedia jasa dan keluhan-
1. Pengukuran Kepuasan
pilihan yang ekonomis tidak jelas. Pasien tidak mungkin atau sulit
Banyak cara pengukuran tingkat kepuasan pasien, salah satunya adalah cara
pasien. Kemudian pasien diminta menilai setiap aspek tadi, sesuai dengan
Plan, konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini, gagasan inilah yang
dari dinas kesehatan kabupaten ditiap Kecamatan yang mulai berkembang dan
kemudian disebutPuskesmas.
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat,
3. KeluargaBerencana
4. KesehatanGigi
5. KesehatanGizi
1. DefinisiPuskesmas
2. Peran Puskesmas
derajat kesehatan).
Sekolah (UKS), gigi dan jiwa. Upaya peningkatan kesehatan juga dilakukan
kesehatan.
3. Fungsi Puskesmas
(Prasetyawati,2011).
berkesinambungan danbermutu;
promotif danpreventif;
f. Melaksanakan rekammedis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses pelayanankesehatan;
a. Paradigma Sehat
b. Pertanggungjawabanwilayah
c. KemandirianMasyarakat
d. Pemerataan
dan kepercayaan.
e. Teknologi tepatguna
lingkungan.
f. Keterpaduan dankesinambungan
diantaranya :
baik tidak terbatas pada kesembuhan penyakit secara fisik, tetapi juga terhadap
oleh lima unsur yang biasa dikenal dengan istilah kualitas pelayanan “RATER”
(Parasuraman, 2001).
mengatasi haltersebut.
apabila hal tersebut secara jelas dimengerti oleh individu yang mendapat
layanan yang cepat dan tepat kepada pasien. Ketersediaan dan kemampuan
mereka dengan tanggap, serta menginformasikan jasa secara tepat dan jelas.
pelayanan yangditunjukkan.
yang harusdipenuhi.
layanan daya tanggap akan menjadi cermin prestasi kerja pegawai yang
2.Assurance (Jaminan)
yang menerima pelayanan merasa puas dan yakin bahwa segala bentuk
urusan pelayanan yang dilakukan atas tuntas dan selesai sesuai dengan
memberikanpelayanan.
Kompetensi dalam konteks ini adalah kesesuaian antara kemampuan
yang dijalankan.
softsellingapproach).
j) Tangible (BuktiFisik)
merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang, dan lain-lain),
pegawainya.
aktualisasi nyata secara fisik dapat terlihat atau digunakan oleh pegawai
(Parasuraman, 2001).
layanan fisik terkadang menjadi hal penting dan utama, karena orang yang
mendapat pelayanan dapat menilai dan merasakan kondisi fisik yang dilihat
para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. (Tjiptono, 2012).
memiliki empati dalam memahami masalah dari pihak yang ingin dilayani.
orang yang melayani, sehingga keterpaduan antara pihak yang melayani dan
operasinyaman.
dan mengenalpelanggan
reguler. Indikator pengertian tercermin pada ketanggapan penyedia
4.Reliability (Kehandalan)
pelayanan yang cepat, tepat, mudah dan lancar menjadi syarat penilaian bagi
memahami lingkup dan uraian kerja yang menjadi perhatian dan fokus dari
ditekuninya. (Parasuraman,2001).
E.Kerangka Teori
Responsiveness
(DayaTanggap)
Competence
(Kompetensi/Pengetahuan)
Courtesy
(Kesopanan)
Credibility
(Kredibilitas)
Tingkat Kepuasan
Security Pasien dalam
(Keamanan) Pelayanan
Kesehatan Dasar
Tangible
(Bukti Fisik)
Access
(Akses)
Communication
(Komunikasi)
Keterangan:
Understanding Know The
: Variabel yang diteliti
Customer
(Kemampuan Memahami
:Variabel yang tidak diteliti
Pelanggan)
(Kehandalan)
antaralain:
1. Responsiveness (dayatanggap)
2. Competence(kompetensi)
3. Courtesy(kesopanan)
4. Credibility(kredibilitas)
5. Security(keamanan)
6. Tangible (buktifisik)
7. Access(akses)
8. Communication (komunikasi)
10. Reliability(kehandalan)
kualitas pelayanan,diantaranya:
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau
keragu-raguan.
para pelanggan.
Namun terdapat lima dimensi yang dipilih oleh peneliti menjadi variabel
pasien.
oleh pasien.
disajikandengantepatdankemampuanuntukdipercaya,memberikan jasa