Anda di halaman 1dari 7

1.

Alasan Pemilih Judul

(Bagian ini berisi argumentasi/alasan pemilih rancangan topik penelitian)

Rumah Sakit Menurut Undang-undang No.44 Tahun 2009 adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Kualitas pelayanan merupakan fungsi harapan pasien pada saat sebelum melakukan
keputusan atas pilihan yang dilakukan, kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan
pasien dan berakhir dengan kepuasan pasien,Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan adalah ukuran seberapa bagus pelayanan yang diberikan kepada pasien melalui
pemenuhan kebutuhan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan pasien

Rumah sakit adalah Suatu Organisasi yang melalui tenaga medis professional yang
terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan
penyakit yang di derita oleh pasien (azwar, 2010 : 88)

Menurut Undang-Undang No 44 Tahun 2009 pengaturan peyelenggaraan rumah sakit


bertujuan sebagai berikut :

1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.


2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan
rumah sakit dan sumber daya manusia dirumah sakit.
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia
rumah sakit dan rumah sakit.
5. peningkatan Mutu Pelayanan Berbasis Kepuasan Pasien

Kepuasan pasien merupakan kunci penting meningkatkan quality care dalam pelayanan
kesehatan, health care provider perlu menyadari bahwa keuntungan utama sistem pelayanan
kesehatan adalah pasien,Pasien yang puas akan selalu nyaman di rumah sakit dalam waktu
lama, selalu kembali dan merekomendasikan kepada orang lain 3 hal ini merupakan bagian
indikator pengukuran kepuasan pasien dalam penilaian health care provided, dengan
meningkatnya pertumbuhan rumah sakit yang berbanding lurus dengan peningkatan
pengetahuan pasien tentang apa yang seharusnya didapatkan maka pasien membutuhkan
rumah sakit yang menyediakan semua yang dibutuhkan.

2.Kaitan Rancangan Topik penelitian Dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat

(bagian ini berisi penjelasan tentang kaitan racangan topik penelitian dengan ilmu
kesehatan masyarakat ).

Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah hal
penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat
berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa
pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih
hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya.

Namun upaya untuk perbaikan atau kesempurnaan kepuasan pasien dapat dilakukan
dengan berbagai strategi oleh Pihak rumah sakit untuk dapat merebut pelanggan bahwa
kepuasan pasien atas suatu pelayanan petugas dengan kinerja yang dirasakan pasien tersebut.
Jika kinerja petugas lebih tinggi dari harapan pasien maka pasien akan mengalami kepuasan
(Junaidi ,2002)

Kepuasan adalah sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja


atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya,Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari
perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan,
maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan
sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan
pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta
janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang
sensitive terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan tersebut.
(Supranto, 2001)

Menurut Parasuraman Zeithaml dan berry yang di kutip oleh kotler (2003:455),
terdapat , lima dimensi atau determinan yang digunakan pasien dalam menilai kualitas jasa
pelayanan di Rumah sakit yaitu :

1. Tangible adalah faktor –faktor yang dapat dilihat, di dengar dan di sentuh Lingkungan
fisik sperti bangunan (kebersihan kenyamanan dan keterampilan ruangan)Fasilitas
seperti kelengkapan, kebersihan alat” yang dipakai,Penampilan karyawan seperti
kerapihan dan kebersihan petugas.
2. Reliability adalah kemampuan melaksanakan pelayanan sesuai dengan yang di
janjikan secara tepat,Penerapan standar prosedur pelayanan yang cepat dan tepat
Misalnya, prosedur penerimaan, pemeriksaan, pengobatan dan perawatan pasien yang
cepat dan tepat.Kebersihan tenaga ahli yang handal dalam memberikan pelayanan
(dokter ahli, perawat terampil,dll)
3. Responsiveness adalah kemampuan untuk membantu dan melaksankan dengan
segera, Kemapuan petugas termasuk dokter, perawat dalam melaksanakan pelayanan
dengan cepat pada saat pasien membutuhkan.
4. Assurance adalah pengetahuan, keramahan dan kemampuan karyawan menimbulkan
keyakinan pasien Kemampuan dokter dalam menetukan diagnose, terapi serta
tindakan yang tepat.
5. Emphaty adalah keterlibatan karyawan dalam memahami kondisi pasien, Kemapuan
petugas dalam memberikan perhatian khusus kepada setiap pasien,Kemampuan
petugas dalam memberikan solusi atau pemecahan terhadap masalah atau keluhan
pasien dan keluarganya.

Beberapa faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain: prosedur
administrasi, pelayanan diagnosis, perilaku staff, kebersihan, kepedulian perawat, makanan,
komunikasi, kedekatan psikologi, housekeeping, pelayanan teknis, akses dan alat yang
memadai. Jika semua ini berjalan baik maka akan meningkatkan jumlah pasien dan tentu
meningkatkan pendapatan rumah sakit. bahwa peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
adalah kewajiban health care provider. Peningkatan kualitas pelayanan misalnya keamanan
kontrasepsi dan efektif. Pelayanan yang buruk dapat mengakibatkan infeksi, luka bahkan
kematian. (Vera ,1993)

1. Perilaku staf

Pengalaman pasien tentang bagaimana respect dokter, skill perawat,


paramedical staff dan support staff, serta pertemuan dan interaksi secara intensif
berdampak pada kepuasan pasien. menyatakan hubungan yang lama antara dokter dan
pasien meningkatkan kepuasan pasien, selain itu skills perawat, paramedical staff dan
support staff juga berperan penting dalam mempengaruhi kepuasan pasien. (Bitner,
1990)
2. Lingkungan rumah sakit

Pasien biasanya judges rumah sakit berdasarkan apa yang dilihat, sebelum
mendapatkan pelayanan pasien sudah memutuskan apakah harus kembali ke rumah
sakit ini Ada hubungan yang kuat antara lingkungan rumah sakit dan kepuasan pasien
sehingga rumah sakit perlu menyediakan fasilitas yang memadai, lingkungan yang
asri, dan ruang tunggu, ruang pasien, ruang administrasi yang nyaman.
mengemukakan bahwa peran management penting dalam meningkatkan kualitas
pelayanan pasien, berdampak pada lingkungan eksternal, performance rumah sakit,
networking, interaksi dengan pasien dan kolaborasi dengan organisasi lain.
(Zineldin ,2004)

3. Pelayanan diagnosis

Mengemukakan bahwa kepuasan pasien umumnya dijelaskan sebagai gambaran


pelayanan yang diterima dan hasil dari perlakuan itu. Membatalkan atau menunda
pelayanan diagnosis menurunkan level kepuasan pasien, pelayanan ini mencakup
pelayanan laboratorium dan radiologi. (Campbell J, 1999)

4. Kebersihan poli

Persepsi pasien tentang kebersihan rumah sakit berdampak positif pada kualitas
rumah sakit, kebersihan yang dimaksud bukan hanya didalam ruangan namun diluar
ruangan, hygiene, teknik mencuci tangan dan lain-lain. Pasien dan staff perlu
menyadari akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan rumah sakit, hal ini akan
meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

Kaitan rancangan penelitian dengan ilmu kesehatan masyarakat ialah dimana ilmu
kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,memperpanjang
hidup,meningkatkan kesehatan fisik dan mental,dan efisien melalui usaha masyarakat yang
teorganisasi unruk meningkatkan sanitasi lingkungan,sosial infeksi masyarakat,pendidikan
individu tentang kebersihan perorangan ,pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan
untuk sosial dini,pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial yang mendukung agar
setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga
kesehatan (Notoadmodjo,2003)Namun pada penelitian ini hanya di batasi untuk mengetahui
faktor-faktor faktor-faktor kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat
jalan di wilayah kerja Rumah sakit umu daerah pidie jaya.
3. Data informasi Yang Telah Dimiliki

( Bagian ini berisi rincian data/informasi yang telah di kumpulkan terkait dengan
rancangan topik penelitian )

Pelayanan penerimaan pasien yang mencakup kecepatan pelayanan petugas


pendaftaran, sikap petugas, dan keramahan operator memperlihatkan hasil yang kurang
memuaskan yakni dengan rata-rata di atas 57%, namun agak sedikit kurang pada kemudahan
akses rumah sakit,Sedangkan untuk pelayanan administrasi berupa kecepatan pelayanan dan
sikap petugas, kepuasan pasien yang kurang baik terlihat dari hasil survey yang menunjukkan
angka dibawah 57%. Untuk fasilitas poliklinik yang meliputi toilet umum, kenyamanan, dan
kebersihan rupanya juga mendapatkan respon yang sangat baik.

Pada layanan dokter spesialis kepuasan pasien mencapai 75% terhadap penjelasan dan
informasi medis yang diterima,Ini pencapaian yang kurang istimewa kurang memuaskan.
Begitu juga kepuasan pasien terhadap waktu kunjungan dokter spesialis, komunikasi medis,
dan sikap dokter, Respon yang baik terlihat dari angka kepuasan pasien di atas 95%,Untuk
pelayanan perawat dan staff lain kepuasan pasien dengan nilai rata-rata 99%terhadap
penjelasan dan informasi medis yang diberikan .

kepuasan pasien ditentukan oleh faktor Kinerja (performance) berpendapat pasien


terhadap karakteristik operasi dari pelayanan inti yang telah diterima sangat berpengaruh
pada kepuasan yang dirasakan,Wujud dari kinerja ini misalnya : kecepatan, kemudahan, dan
kenyamanan bagaimana perawat dalam memberikan jasa pengobatan terutama keperawatan
pada waktu penyembuhan yang relatif cepat, kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pasien
dan kenyamanan yang diberikan yaitu dengan memperhatikan kebersihan, keramahan dan
kelengkapan peralatan rumah sakit. (Tjiptono,1997)

Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah pelayanan kesehatan yang dapat


memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata penduduk serta penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang ada .

4.Alasan Pemilih Lokasi Penelitian

( Bagian ini berisi tentang alasan mahasiswa memilih lokasi penelitian dan menjelaskan
tentang studi pendahuluan yang telah di lakukan)
Peneliti menarik untuk melakukan penelitian di wilayah kerja rumah sakit umum
daerah pidie jaya karena jarak dari tempat tinggal saya dengan rumah sakit sangat strategis
dan dekat da untuk kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat jalan yang
ada di wilayah kerja rumah sakit umum daerah pidie jaya.

5. Populasi Dan Sampel Penelitian

a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari kelompok subjek penelitian,dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah di rumah sakit umum daerah pidie jaya .
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti,sampel dalam penelitian ini
adalah di rumah sakit umum daerah pidie jaya.
DAFTAR PUSTAKA

https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/05/24/kepuasan-pasien-rawat-jalan-presented-
byhttps://www.google.com/search?
q=pencegahan+kepuasan+pasien+rawat+jalan&oq=pencegahan+kepuasan+pasien+rawat+jal
an+&aqs=chrome..69i57j33l2.50735j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8-aep-nurul-hidayah/

https://www.google.com/search?
safe=strict&ei=CsYmXa2oDrXhz7sProKdkAU&q=kualitas+pelayanan+rumah+sakit&oq=ku
alitas+pelayanan+rumah+sakit&gs_l=psy-
ab.3..0l3j0i22i30l7.743505.775518..780896...0.0..3.745.10798.15j26j9j3j0j2j2......0....1..gws-
wiz.....0..

Anda mungkin juga menyukai