OLEH
KELOMPOK 1
Yulistina P1337425320017
2021
A. Rumah Sakit Tipe A
Rumah sakit tipe A ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit dengan
rujukan tertinggi ( top refferal hospital) atau biasa disebut dengan rumah sakit
B. Komponen Mutu
kualifikasi staf, peralatan medis dan non medis, struktur organisasi, sistem
waktu dan akurat sesuai dengan yang ditawarkan. Dari kelima dimensi
budaya kerja bermutu yaitu budaya tidak ada kesalahan atau corporate
kerja seperti ini perlu diterapkan dengan membentuk kelompok kerja yang
Kriteria ini terkait dengan rasa kepedulian dan perhatian khusus staff
Mutu jasa pelayanan juga dapat dirasakan secara langsung oleh para
yang tidak langsung seperti tempat parkir dan kenyamanan ruang tunggu.
Karena sifat produk jasa yang tidak bisa dilihat, dipegang, atau dirasakan,
perlu ada ukuran lain yang bisa dirasakan lebih nyata oleh para pengguna
C. Aspek Mutu
Mutu pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari segi aspek yang
berikut :
8. Komplikasi pembedahan;
9. Perbedaan antara diagosa pra bedah dengan penemuan patologi
b. Aspek efisiensi dan efektifitas Pelayanan yang murah, tepat guna, tak ada
terdiri dari :
bersalin;
7. Infeksi nosokomial;
pasien;
seperti berikut :
b. Tepat kebutuhan;
RI, 2010) :
/Keluarga Berencana.
darurat 24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan
Patologi Anatomi.
Forensik.
Medik.
l. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan
pelayanan.
1. Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 18 (delapan belas) orang
dokter umum dan 4 (empat) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.
Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar yang telah ditetapkan
a. Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan
oleh Menteri.
b. Peralatan radiologi dan kedokteran nuklir harus memenuhi standar sesuai dengan
Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana.
a. Struktur organisasi :Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur
melakukan peningkatan mutu yang diperlukan agar mutu layanan kesehatan senantiasa
sesuai dengan standar layanan kesehatan yang disepakati. Istilah jaminan mutu layanan
kesehatan ini mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
(Retnaningtyas, 2018).
Menurut Herlambang (2016), menyatakan bahwa manfaat dari program jaminan mutu
adalah:
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi ataupun standar yang telah ditetapkan.
2. Dapat Meningkatkan Efisiensi Pelayanan Kesehatan Peningkatan efisiensi yang
yang dibawah standar ataupun 27 yang berlebihan. Biaya tambahan karena harus
standar dapat dihindari. Demikian pula halnya mutu pemakaian sumber daya yang
peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan
Timbulnya Gugatan Hukum Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat
review; medical care evaluation, risk management, tinjauan sejawat atau peer
siklus.
tersebut.
e) Pelayanan laboratorium
f) Pelayanan radiologi
g) Koordinasi pelayanan gawat darurat
j) Pertolongan partus
pengambilan keputusan
c) Pedoman pratek
d) Peer review
e) Audit medis
h) Indikator-indikator klinik
i) Akreditasi
j) Sertifikasi
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan Ditinjau Dari Aspek Input Rumah Sakit Di Instalasi Rawat Inap
Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Banyumas. 9–22.
Rinaldy, F. and Nugraha, Y. (2016) ‘Rumah Sakit Umum Tipe a Di Malang, Jawa
Publishing. Yogyakarta.