Nama:
PASIEN
Menurut Prabowo, Pasien adalah orang yang memiliki
oleh Prabowo.
Simamora, Bilson., 2001, Remarketing For Bussiness Recovery : Sebuah Pendekatan Riset, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Tjiptono, Fandy., 1996, Strategi Bisnis dan Manajemen, Yogyakarta: Andi
PELAYANAN
Parasuraman dan kawan-kawan (dalam F. Tjiptono, 1996: 70) menemukan bahwa sepuluh
dimensi kualitas jasa yang telah dikemukakan para pakar pemasaran sebelumnya, dirangkum
menjadi lima dimensi pokok, yaitu:
1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, peralatan, personel dan sarana
komunikasi.
2. Keandalan (realibility) yakni kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan
dengan segera, akurat, dan memuaskan.
3. Ketanggapan (responsiveness), yaitu keinginan para staff untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan tanggap.
4. Keyakinan (assurance), mencakup kesopanan, kemampuan dan pengetahuan karyawan
serta kemmapuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan, bebas dari
bahaya, resiko dan keraguan.
Simamora, Bilson., 2001, Remarketing For Bussiness Recovery : Sebuah Pendekatan Riset, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Tjiptono, Fandy., 1996, Strategi Bisnis dan Manajemen, Yogyakarta: Andi
Parasuraman dan kawan-kawan (dalam F. Tjiptono, 1996: 70) menemukan bahwa sepuluh
dimensi kualitas jasa yang telah dikemukakan para pakar pemasaran sebelumnya, dirangkum
menjadi lima dimensi pokok, yaitu:
1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, peralatan, personel dan sarana
komunikasi.
2. Keandalan (realibility) yakni kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan
dengan segera, akurat, dan memuaskan.
3. Ketanggapan (responsiveness), yaitu keinginan para staff untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan tanggap.
4. Keyakinan (assurance), mencakup kesopanan, kemampuan dan pengetahuan karyawan
serta kemmapuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan, bebas dari
bahaya, resiko dan keraguan.
5. Empati (emphaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, kepedulian atau
kesedihan karyawan untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan.
Ujang, Sumarwan. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia : Jakarta
Farmasi Klinik
https://rsjhbsaanin.sumbaprov.go.id/details/news/61
PROSEDUR PASIEN RAWAT INAP
1. Pasien dinyatakan rawat inap oleh dokter
2. Mengecek ketersediaan Kamar Rawat Inap melalui system informasi kamar
oleh petugas.
3. Menyiapkan berkas rekam medis oleh petugas.
4. Transfer pasien ke ruang Rawat Inap.
5. Serah terima antara petugas pengantar dan petugas ruangan.
6. Pemberian informasi mengenai proseur Pelayanan Rawat Inap.
7. Proses pelayanan di ruang Rawat Inap oleh Dokter , Perawat, Petugas
Farmasi, Gizi dan profesi lainnya.
https://sippn.manpan.go.id/pelayanan-public/riau/kabupaten-pelalawan/rumah-sakit-umum-daerah-selasih/pelayanan-rawat-inap
ICD-10 Diagnosis yang tepat Dalam Permenkes Nomor
dalam rekam medis di isi 269/MenKes/Per/III/2008 pasal 1 ayat
dengan lengkap dan jelas 6 dinyatakan bahwa catatan adalah
sesuai dengna arahan yang tulisan yang dibuat oleh dokter atau
ada pada ICD-10. Dokter doktr gigi tentang segala tindakan
penanggung jawab harus yang dilakukan kepada pasien dalam
menulis nama dengna jelas rangka pemberian pelayanan keehatan
dan menandatangani dan pasal 2 ayat 1 rekam medis harus
berkas peeriksaan (resume dibuat secara tertulis, lengkap dan
medik). jelas atau secara elektronik.
Fera Retno Mangantang, 2015, Kelengkapan Resume Medis dan Kesesuaian Penulisan Diagnosis Berdsarkan ICD-10 Sebelum dan
Sesudah JKN di RSU Bahteramas, Jurnal Administrasi Rumah Sakit, Vol.1
Tatalaksana COVID-19 pada Pasien Rawat Jalan
1. Kontrol infeksi
• Menutup mulut dan hidung
• Identifikasi awal dan isolasi pasien suspek
• Penggunaan APD saat merawat pasien COVID-19
• Penggunaan disinfektan
2. Tatalaksana gejala
• Pengobatan simtomatik termasuk antipiretik dan
analgesik untuk myalgia dan sakit kepala,
acetaminophen, nonsteroidal antiinflammatory drug
3. Tatalaksana penyebab gejala yang potensial
• Menentukan penyebab lain gejala: influenza,
streptococcal pharyngitis, community- bacterial
acquired pneumonia , asma, COPD, dll
https://www.update.com/contents/coronavirus-desease-2019-covid-19-outpatient-management-in-adults#H2441103696
Tatalaksana COVID-19 pada Pasien Rawat Jalan
4. Pengobatan spesifik untuk terapi COVID-19
• Beberapa terapi untuk COVID-19 telah dievaluasi dan
belum ada yang menunjukkan efficacy
• Hydroxychloroquine masih dalam tahap investigasi
• Obat spesifik untuk COVID-19 tidak boleh diresepkan
pada pasien rawat jalan di luar uji klinis; keterbatasan
data dan kekhawatiran toksisitas pada pasien yang
perawatannya tidak dipantau secara intensif
• Pasien yang memrlukan nebulized medications untuk
menghindari penggunaannya di hadapan orang lain
untuk menghindari aerosolisasi SARS-CoV-2
https://www.update.com/contents/coronavirus-desease-2019-covid-19-outpatient-management-in-adults#H2441103696
Tatalaksana COVID-19 pada Pasien Rawat Jalan
https://www.update.com/contents/coronavirus-desease-2019-covid-19-outpatient-management-in-adults#H2441103696
Tatalaksana COVID-19 pada Pasien Rawat Jalan
6. Konseling dan perburukan gejala
• Pasien diberi konseling apabila ada perburukan gejala,
harus evaluasi kembali dengan kunjungan telehealth
dan secara langsung, termasuk evaluasi di UGD
• Termasuk onset baru sesak nafas, perburukan sesak
nafas, dll
• Pasien diedukasi tentang durasi gejala dan
kemungkinan penurunan fungsi respirasi setelah
beberapa hari dari onset gejala
• Memastikan dukungan di rumah (siapa yang dapat
dihubungi apabila memerlukan bantuan) dan akses
layanan medis darurat
• Pasien dengan COPD dan asma disarankan untuk
closely monitor status respirasinya
https://www.update.com/contents/coronavirus-desease-2019-covid-19-outpatient-management-in-adults#H2441103696
Thank You
Some Things A General Practitioner Must Have