Anda di halaman 1dari 16

Keperawatan Komunitas II

“PUBLIC HEALTH NURSING AND COMMUNITY HEALTH


NURSING ”
Amelia Gustri 1914201007
Kelompok 1
Frisca Helvira Sukma
Qorri Hartanto 1914201031
1914201017
Putri Utami Wulandari R
Mentari Fadia Sari
1914201030
1914201020
Resti Perdana Sari
Wulan Purnama Sari
1914201034
1914201045
Fadhila Putri 1914201014
Pramita Dewi
Anggresya Putri Malini
1914201029
1914201009
Anggresya Putri Malini
Renik Sri Utami 1914201033
1914201009
Rezvigel Amanda 1914201035
Yuli Marnis Tapokabkab
Riska Syofia Delmi
1914201046
1914201036
PUBLIC HEALTH NURSING
(PERKESMAS)
.”Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) adalah perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotive dan preventif secara
berkesinambung tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative,
secara menyeluruh dan terpadu, ditunjukkan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat.”
Falsafah health nursing (perkesmas)
1. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi
yang ditujukan untuk klien
2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwijudnya
manusia sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya
3. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau dan dapat
diterima semua orang
4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
kuratif dan rehabilitatif.
5. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan masyarakat sebagai
consumer pelayanan kesehatan , menjamin suatu hubungan yang saling
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijakan dan pelayanan
keearah peningkatan status kesehatan masyarakat
6. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan
7. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan
Konsep keperawatan komunitas
1. Manusia
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek
keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan
menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
2. Kesehatan
Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana
kondisi sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal
sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi
normal berada di tengah (dalam kondisi seimbang).
3. Keperawatan dan perkesmas
4. Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan
masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan
manusia. Lingkungan di sini meliputi lingkungan fisik, psikologis, social budaya
dan lingkungan spiritual.
Pandangan/keyakinan
Asumsi dasar perkesmas
perkesmas Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat
dijangkau, dapat diterima oleh semua orang
1. Sistem pelayanan adalah kompleks Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya
2. Pelayanan kesehatan (primer, melibatkan penerima pelayanan kesehatan
sekunder dan tertier) merupakan Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan
klien sebagai penerima pelayanan kesehatan dapat
komponen dari pelayanan membentuk kerjasama untuk mendorong dan
kesehatan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan
3. Keperawatan sebagai subsistem dan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan merupakan Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan
hasil produk pendidikan, riset yang penduduk, kelompok, keluarga dan individu
dilandasi praktek Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk
4. Fokus utama Perawatan Kesehatan peningkatan kesehatan
Kesehatan merupakan tanggung jawab individu
Masyarakat adalah primary care Klien merupakan anggota tetap team kesehatan.
5. Perawatan Kesehatan Masyarakat Individu dalam komunitas bertanggung jawab untuk
terutama terjadi ditatanan kesehatan sendiri dan harus didorong serta dididik
kesehatan utama untuk berperan dalam pelayanan kesehatan
Tujuan perkesmas
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan memampuan masyarakat secara meyeluruh dalam memelihara
kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
2. Tujuan khusus
a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan
upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan
d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan di rumah, di pandi dan di masyarakat
e. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan
di rumah
f. Terlayaninnya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan
penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas
g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat yang
optimal.
Sasaran Pelaksanaan kegiatan
perkesmas perkesmas
a. Pertemuan dengan perawat pelaksana
1. Keluarga yang belum perkesmas
terjangkau pelayanan b. Kunjungan lapangan untuk melakukan
kesehatan bimbingan pada perawat pelaksana
2. Keluarga dengan resiko tinggi c. Penyusunan laporan yang disusun
3. Keluarga dengan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi pelaksana
perkesmas yang merupakan badan
perawatan
penanggung jawaban kepada puskesmas
4. Pembinaan kelompok khusus
5. Pembinaan desa atau
masyarakat bermasalah
Pemantauan dan penilaian perkesmas
Pemantauan dilaksanakan secara periodik setiap bulan oleh
kepala Puskesmas dan Perawat koordinator Perkesmas. Untuk
memudahkan pemantauan dan penilaian kinerja Perkesmas
maka dilakukan penyajian hasil dengan menggunakan tabel,
grafik balok/garis atau grafik Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS). Penilaian dilakukan setahun sekali meliputi semua
aspek baik input, output, outcome sebagai masukan
penyusunan rencana kegiatan Perkesmas tahun berikutnya
Community health nursing
Menurut Depkes, 2006. adalah suatu bidang dalam keperawatan
kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif
(chn)
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh dan
terpadu, yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat sebagai suatu kesatuan yang optimal sehingga dapat
mandiri dalam upaya kesehatannya.
Falsafah chn
1. Kesehatan yang baik dan usia panjang produktif adalah hak setiap individu tanpa membedakan suku
dan jenis kelamin
2. Semua orang mempunyai kebutuhan belajar
3. Beberapa klien mungkin tidak memahami kebutuhan belajarnya atau kebutuhan bantuan utk mencapai
tingkat sehat yang tinggi
4.  
5. Orang akan menerima dan menggunakan informasi yang bermanfaat untuk dirinya, shg pengetahuan
memiliki makna tertentu
6. Kesehatan yang baik dan pelayanan kesehatan memberi kesempatan masyarakat luas untuk hidup
lebih baik sesuai potensi dan pengaruh standar hidup
7. Kesehatan merupakan salah satu nilai saing klien dan memiliki prioritas yang berbeda pada waktu yg
berbeda
8. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar belakang sosial klien
9. Otonomi individu dan komunitas membri prioritas yang berbeda pada waktu yang berbeda
10.Klien Dfleksibel dapat berubah sesuai stimulus internal atau eksternal
11.Klien termotivasi untuk berkembang
12.Kesehatan merupakan penyesuaian klien yang dinamis thd lingkungan
13.Klien dapat berpindah kearah yang berbeda sepanjang rentang pada waktu yang berbeda
14.Fungsi utama CHN Dmembantu klien mencapai tingkat sehat yang tinggi
3. kuratif
Perawatan orang sakit dirumah (home
RUANG LINGKUP CHN nursing), perawatan orang sakit sebagai
tindak lanjut perawatan orang sakit dari
1. promotif puskesmas dan rumah sakit, perawatan
Penyuluhan kesehatan masyarakat, ibuhami, bersalin dan nifas dengan kondisi
patologis dirumah, perawatan payudara,
peningkatan gisi, pemeliharaan kesehatan dan perawatan tali pusar bayi baru lahir.
lingkungan, olahraga secara teratur, rekreasi 4. rehabilitatif
a. Latihan fisik, baik yang mengalami
dan Pendidikan seks
gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang maupun kelaianan bawaan.
2. Preventif b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita
Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil, penyakit tertentu.
pemeriksaan kesehatan secara berkala, pemberian 5. Resosialitatif
vitamin A dan yodium, pemeriksaan dan pemeliharaan Suatu upaya mengembalikan individu,
keluarga, kelompok dan masyrakat,
kehamilan nifas dan menyusui
diantaranya adalah kelompok-kelompok
yang diasingkan oleh masyarakat karena
menderita suatu penyakit
1. PERATURAN CHN DI INDONESIA b. Pelaksanaan kegiatan
Perencanaan Pelaksanaan kegiatan Perkesmas, dilakukan
Perencanan upaya keperawatan kesehatan masyarakat berdasarkan Rencana pelaksanaan kegiatan (POA)
dilaksanakan terintegrasi dengan perencanan upaya puskesmas
Perkesmas yang telah disusun. Dalam melaksanakan
lainnya baik upaya kesehatan wajib maupun pengembangan
Lahkah langkah peraturan CHN kegiatan perlu melakukan :
a. Menyusun usulan kegiatan 1) Mengkaji ulang Rencana Pelaksanaan Kegiatan
b. Pengajukan usulan kegiatan (POA) yang telah disusun.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan 2) Menyusun jadual kegiatan bulanan setiap
2. Pelaksanaan dan Pengendalian perawat dan petugas kesehatan lain yang terlibat
Pelaksanaan dan pengendalian merupakan rangkaian dalam kegiatan Perkesmas.
penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap upaya 3) Melaksanakan asuhan keperawatan
Perkesmas. Langkah pelaksanaan dan pengendalian tersebut, menggunakan standar/pedoman/ prosedur tetap
meliputi antara lain : (protap).
a. Pengorganisasian di Puskesmas
4) Menyepakati indikator kinerja klinik perawat
Kepala puskesmas merupakan penanggung jawab kegiatan
Perkesmas di Puskesmas. Agar pelaksanaan Perkesmas dapat
diselenggarakan secara optimal, maka diharapkan di setiap
Puskesmas ditetapkan adanya :
1) Perawat pelaksana perkesmas di puskesmas
2) Perawat penanggungjawab desa/daerah binaan
3) Perawat koordinator perkesmas di puskesmas
3. Pengawasan dan pertanggungjawaban
Pengawasan dan pertanggungjawaban kegiatan
Perkesmas terintegrasi dengan kegiatan Puskesmas
lainnya. Pengawasan dilakukan baik internal
maupun eksternal. Dalam pertanggungjawaban
Kepala Puskesmas mempertanggungjawabkan
seluruh kegiatan Puskesmas termasuk Perkesmas
dan pembiayaannya dalam suatu laporan tahunan.
 
Thank You For Your
Attention
@putriiutami.r
any
questions

Anda mungkin juga menyukai