PONOROGO
BAB I
PENDAHULUAN
preventif, kuratif, dan menyeluruh adalah rumah sakit. Pelayanan yang baik
infrastruktur fasilitas yang mendukung dan dikelola secara ahli. Salah satu
area di rumah sakit yang menawarkan layanan medis adalah ruang gawat
darurat (IGD). IGD adalah pintu masuk utama rumah sakit yang menekankan
keselamatan pasien saat memberikan bantuan yang cepat dan akurat. IGD
individu yang sakit parah atau terluka dan membutuhkan pertolongan pertama
sakit dan diberikan oleh petugas yang berkompeten, sehingga pasien yang
prima sangat mendapatkan perhatian oleh pasien dan keluarga pasien diruang
Instalasi Gawat Darurat (IGD). IGD dapat juga dikatakan sebagai pintu depan
satu bentuk mutu pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah waktu
tunggu. Waktu tunggu adalah waktu dari pasien daftar sampai dengan di
periksa oleh dokter. Waktu tunggu yang lama beresiko menurunkan kepuasan
pasien dan mutu pelayanan. Mulai pertama kali pasien masuk ke IGD pasien
Maghfiroh1, 2019)
kerja klinis perawat. Pengukuran LOS dilakukan dari awal pasien kedatangan
sampai pasien dipindahkan ke unit lain LOS erat kaitannya dengan kepuasan
pasien dan berperan penting dalam kualitas pelayanan gawat darurat (Parker,
2014). Durasi Perawatan ruang gawat darurat akan ditentukan oleh waktu
yaitu 6 jam. Di berbagai negara seperti Inggris, Australia, Iran, dan Amerika
Serikat, LOS adalah 4 jam, dan di Indonesia standar LOS untuk gawat darurat
mutu pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien di ruang gawat darurat RSU
Aisyah Ponorogo”.
Ponorogo.
Ponorogo
Aisyiyah Ponorogo
ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak rumah sakit dalam
antara Length of Stay (LOS) dengan tingkat kepuasan pasien prioritas 2 dan 3