Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI LOKET

PENDAFTARAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


MUHAMMADIYAH BANDUNG
Silvi Nurul Dzulfah
Akademi perekam medis dan informatika kesehatan (Apikes) Bandung
Silvindz10@gamil.com

ABSTRAK

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja rekam medis loket pendaftaran terhadap
kepuasan pasien di rumah sakit muhammadiyah bandung.
metode penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian observasional yang bersifat
desktiptif dengan pendekatan kualitatif yaitu untuk menganalisis dan mendeskrifsikan kondisi
real kinerja rekam medis di loket pendaftaran serta kepuasan pasien di rumah sakit
Muhammadiyah Bandung.

Dari penelitian yang dilakukan di bagian loket pendaftaran terdapat beberapa masalah
diantaranya antrian yang cukup panjang dan cukup lama dengan alasan kurangnya kecepatan
petugas dengan melayani pasien dan dokumen rekam medis yang terkadang tidak ditemukan
saat pasien berobat ulang sehingga menyebabkan pasien menunggu lama dengan alasan
terkadang tidak diketahui pasien saat mendaftar dikarenakan belum ditemukannya dokumen
rekam medisnya, hal tersebut dapat berakibat keterlambatan pelayanan kesehatan yang
diterima pasien yang semula pasien hanya menunggu sebentar, maka menunggu lama untuk
mendapatkan pelayanan, pasien juga tidak puas akan ketidak tahuan petugas akan informasi
bila dokter tersebut tidak ada. dan dampak selanjutnya ketidak puasan pasien terhadap
pelayanan di loket pendaftaran yang di anggap lamban, ketidak puasan dapat berakibat
berkurangnya jumlah pasien yang datang ke rumah sakit tersebut.

Kata Kunci Kinerja Petugas Rekam Medis, Kepuasan Pasien

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan paripurna yang menyediakan
unit rawat jalan,rawat inap, rawat darurat. Adapun rumah sakit menurut world health
organization (WHO) yaitu:rumah sakit adalah bagian internal dari suatu organisasi
sosial dan kesehatan dengan fungsimenyediakan pelayanan paripurna (komprhensif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan penyakit (preventif) kepada
masyarakat.
Kinerja dan pelayanan rekam medis merupakan hal yang sangat penting
dalam suatu pelayanan di rumah sakit karena rekam medis menjadikan salah satu
standar yang harus dipenuhi dalam akreditasi rumah sakit. Definisi rekam medis
menurut permenkes no. 269 tahun 2008 adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada
pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Rekam medis memberikan informasi
dimana dapat diketahui sejauh mana pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit
kepada pasien. Pelayanan yang tidak memberikan kepuasan akan mengurangi
kedatangan pasien, maka perlu adanya suatu upaya untuk menjaga dan meningkatkan
pelayanan untuk kepuasan pasien atau keluarga pasien dirumah sakit tersebut. Pada
era globalisasi rumah sakit dituntut untuk terus berkembang agar tidak kalah bersaing
dengan rumah sakit lain. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam perkembangan
rumah sakit adalah mutu pelayanan yang baik yang berhubungan dengan pasien atau
keluarga pasien. hal ini di dukung bahwa kepuasan pasien di pengaruhi kepuasan
pasien oleh kualitas pelayanan, kinerja, waktu tunggu pelayanan, dan kecepatan
pelayanan yang diterima pasien. (Menurut azwar 2010), kecepatan pelayanan pasien
dan lamanya waktu tunggu pasien dalam memperoleh pelayanan dan mempengaruhi
kepuasan pasien dan kualitas pelayanan rumah sakit. waktu tunggu yang diperlukan
untuk menunggu pelayanan yang baik dan bermutu tercermin dan pelayanan yang
baik dan bermutu tercermin dan pelayanan yang ramah, cepat, serta nyaman.
Tempat loket pendaftaran merupakan penyelenggaraan rekam medis pertama
dilakukannya pendaftaran pasien, baik pasien baru atau pasien lama. Baik buruknya
proses pelayanan penerimaan pasien di tempat loket pendaftaran akan memberikan
kesan baik buruknya mutu pelayanan di rumah sakit tersebut.

II. TEORI DAN HIPOTESIS


ada beberapa teori dari para ahli yang mendukung
KINERJA
kinerja merupakan sesuatu yang telah dicapai dari apa yang dilakukan oleh
seseorang, hasil kerja selama periode tertentu di bandingkan dengan kemampuan
yang dimiliki oleh orang tersebut yang memiliki kualitas dan kuantitas yang telah
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (A.A. Prabu Mangkunegara, 2000:67)
KEPUASAN PASIEN
kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. kepuasan pasien merupakan
(outcome) layanan kesehatan. dengan demikian, kepuasan pasien merupakan salah
satu tujuan dari peningkatan mutu layanan kesehatan. pasien baru akan merasa
puas jika kinerja layanan kesehatan yang diperolehkannya sama atau melebihi
harapannya dan sebaliknya, ketidakpuasan atau perasaan kecewa pasien akan
muncul apabila kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya tidak sesuai
dengan harapan yang merupakan konsep dari kepuasan. pengukuran tingkat
kepuasan pasien menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengukuran
kualtas layanan kesehatan (Pohan,2007),
III. METODE
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional yang bersifat
Deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu untuk menganalisis dan
mendeskrifsikan kondisi real kinerja rekam medis di loket pendaftaran serta
kepuasan pasien di rumah sakit Muhammadiyah Bandung.
Menurut sugiono (2009:5) penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci.
Cara pengambilan data dengan unsur online melalui WA call yang direkam
dengan seijin narasumber.
Cara pengumpulan data yang di gunakan dengan cara mewawancarai orang yang
bersangkutan dan in depth interview melalui whatsapp call yang di rekam
dan atas perizinan orang tersebut atau membagikan kuisioner tetapi dengan
membagikan kuisioner melalui email dan tidak membagikan kuisioner secara
langsung atau dikirim secara online. ditambah dengan wawancara sumber
utama diantaranya ada kepala rekam medis dan kinerja petugas rekam medis
diloket pendaptaran dan pasien
dalam penelitian ini dengan cara :
• Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara yang jelas dapat berupa sebuah draf pertanyaan yang telah
dibuat terlebih dahulu oleh peneliti. Sehingga pada saat dilakukannya wawancara
peneliti tidak akan kebingun gan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan penelitian.
• Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode mencari data berupa catatan, transkip, buku,
agenda dan sebagainya untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
variabel penelitian (Arikunto,2006:014).
instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan untuk
mengumpulkan data agar kegiatan yang dilakukannya menjadi sistematis dan
mudah.
Instrumen pengumpulan data yang diteliti yaitu :
a) Pedoman wawancara
b) Alat tulis
c) Handphone/laptop
lokasi penelitian di loket pendaftaran rumah sakit muhammadiyah bandung dalam
penelitian ini ruang lingkup objek yang digunakan adalah kinerja rekam medis di
loket pendaftaran . adapun untuk rencana waktu penelitian yaitu :

Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8
Penyusunan mini proposal
Ujian proposal
Penelitian
Bimbingan artikel ilmiah
Siding artikel ilmiah
Wisuda

IV. HASIL
V. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai