Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN KECEPATAN

PENYEDIAAN DOKUMEN
REKAM MEDIS DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN
RAWAT JALAN DI RUMAH
SAKIT Dr. M. YUNUS
BENGKULU
PENDAHULUAN
Menurut Sabarguna (2004), pelayanan yang cepat dan tepat merupakan keinginan
semua konsumen baik pemberi pelayanan maupun penerima pelayanan.
Kecepatan penyediaan BRM di klinik juga dapat menjadi salah satu indicator
dalam mengukur kepuasan. Semakin cepat rekam medis sampai ke klinik maka
semakin cepat pelayanan yang dapat diberikan kepada pasien. Standar kecepatan
pendistribusian rekam media terhitung dimulai sejak pasien melakukan registrasi
di pendaftaran sampai dokumen didistribusikan ke poliklinik. Mutu pelayanan
kesehatan dapat dikatakan baik, bila didukung oleh suatu sistem pengolahan
rekam medis dalam mendapatkan kembali BRM yang cepat dan tepat waktu
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh RS .
Menurut Budi (2011), tempat penerimaan pasien merupakan gerbang pertama
disuatu fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa pasien memutuskan untuk berobat
ke disuatu fasilitas pelayanan kesehatan dengan mempertimbangkan tempat
penerimaan pasien yang nyaman dan petugas yang memuaskan. Seorang pasien
akan merasakn kesan baik apabila mendapat pelayanan yang ramah, sopan,
bertanggung jawab dan lain-lain (Depkes R.I, 1997)
Menurut Depkes R.I (2007), pelayanan RM merupakan bagian dari program
pengendalian mutu RS, untuk itu harus ada prosedur baku untuk menilai kualitas
pelayanan dan menanggulangi masalah yang timbul. Pelayanan rekam medis yang
baik dan bermutu tercermin dari pelayanan yang ramah, cepat, serta nyaman.
Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai dari tempat pendaftaran pasien
sampai memperoleh dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan standar penyediaan dokumen
rekam medis pelayanan rawat jalan adalah 10 menit, dan pelayanan dokumen
rekam medis pelayanan rawat inap selama 15 menit.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di unit rekam medis RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu, pasien yang berobat ke poliklinik sering mengeluh mulainya pelayanan
di Poliklinik sangat lama sedangkan pasien sudah menunggu dari pagi bahkan
cepat melakukan pendaftaran. Dari pengamatan yang dilakukan terhadap petugas
rekam medis yang ada di ruang penyimpanan, setiap hari selalu menunggu sampai
tidak ada lagi pasien yang mendaftar sehingga pendistribusian berkas rekam
medis ke poliklinik lama diberikan bahkan ada bebrapa pasien yang mengambil
sendiri berkasnya ke unit rekam medis. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut
dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : “Apakah ada hubungan
yang bermakna antara Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat
Jalan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Hubungan Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik yaitu
penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antar variabel bebas dan
terikat dengan menggunakan rancangan penelitian Cross sectional yaitu observasi
dan pengumpulan data yang dilakukan pada saat bersamaan. Populasi adalah
sekelompok subyek atau data dengan karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini
terdiri dari 2 yaitu seluruh petugas RM dibagian pendaftaran dan seluruh pasien
yang ada di tempat pendaftaran untuk berobat di poliklinik RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu. Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sastroasmoro dan Ismael, 2010).
Sampel penelitian ini berjumlah 88 dokumen dan responden. Tehnik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan cara consecutive sampling yaitu semua
subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam
penelitian sampai jumlah subyek yang dibutuhkan terpenuhi. Setelah data
terkumpul, dilakukan analisis secara univariat yaitu menjelaskan/mendeskripsikan
karakteristik masing-masing variabel dan dianalisis secara biavariat yaitu
melakukan pengujian hipotesis dangan menggunakan uji statistic untuk
mendapatkan hubungan atau keterkaitan antara dua variabel.

HASIL
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis
dan Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
Variabel Jumlah (n) Prosentase (%)
Kecepatan Penyediaan DRM
Cepat 35 39,77
Lambat 53 60.23
Jumlah 88 100
Kepuasan Pasien
Puas 62 70,45
Kurang Puas 26 29,54
Jumlah 88 100
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan Tabel 4.1, mayoritas penyediaan Dokumen Rekam Medis (DRM) di
RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu yang dilakukan oleh petugas di unit rekam medis
terutama dibagian pendaftaran termasuk kategori lambat sebanyak 53 dokumen
dari 88 dokumen. Namun dari 88 responden, 62 responden menyatakan puas
terhadap pelayanan yang diberikan petugas rekam medis
Tabel 4.2. Hubungan Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis dengan
Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
Kecepatan Penyediaan DRM Kepuasan Pasien Jumlah p value
Puas Kurang Puas
N % n % N % 0.003
Cepat 28 80 7 20 35 100
Lambat 34 64 19 36 53 100
Jumlah 62 70 26 30 88 100
Sumber: Data Primer, 2016
Dari Tabel 4.2 didapatkan bahwa, dari 35 DRM yang disediakan secara cepat, 28
diantaranya pasien merasa puas. Dan dari 53 DRM yang disediakan secara
lambat, 34 pasien merasa puas. Dari hasil uji statistic menggunakan chi-square
didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kecepatan penyediaan
DRM dengan kepuasan pasien
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas penyediaan Dokumen Rekam
Medis (DRM) di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu yang dilakukan oleh petugas di
unit rekam medis terutama dibagian pendaftaran termasuk kategori lambat
sebanyak 53 dokumen dari 88 dokumen
Hasil penelitian Sudrajat & Sugiarti (2015), menyatakan bahwa waktu penyediaan
dokumen rekam medis menjadi terhambat disebabkan oleh jumlah kunjungan
pasien yang meningkat setiap harinya sedangkan jumlah petugas pemberi
pelayanan yang terbatas, juga dengan adanya BPJS sekarang ini alur dokumen
rekam medis pun menjadi berubah. Sehingga petugas rawat jalan harus
menyimpan dulu dokumen rekam medis pasien di ruang rekam medis untuk di
coding terlebih dahulu untuk kemudian diserahkan ke unit rawat jalan untuk
dilakukan penyimpanan kembali. Dokumen yang telah ditemukan oleh petugas
tidak langsung diserahkan untuk pelayanan tapi ditumpuk menunggu beberapa
dokumen terkumpul kemudian baru diserahkan untuk pelayanan. Hal ini juga
menyebabkan waktu penyediaan dokumen rekam medis menjadi terhambat.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari 88 responden, 62 responden
menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas rekam medis. Hasil
penelitian Sudrajat & Sugiarti (2015) didapatkan bahwa dari 109 responden, 77
responden (70,64%) merasa tidak puas dan 32 responden (29,36%) merasa puas
terhadap pelayanan rawat jalan. Penyebab terjadinya kepuasan pasien yang rendah
adalah adanya komunikasi yang tidak terjalin dengan baik antara pasien dengan
petugas, sehingga sering terjadi kesalah pahaman. Kunjungan pasien pada hari
Senin, Selasa, Rabu dikategorikan kepada kunjungan tertinggi pasien, sehingga
pasien merasa tidak terlayani dengan maksimal. Tidak adanya informasi yang
jelas terhadap kebutuhan pasien seperti petunjuk arah poliklinik sehingga terjadi
kesalahan komunikasi.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa, dari 35 DRM yang disediakan secara cepat,
28 diantaranya pasien merasa puas. Dan dari 53 DRM yang disediakan secara
lambat, 34 pasien merasa puas. Sedangkan hasil penelitian Maulid & Kusdariah
(2014) menyatakan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 36
responden dengan rincian 22 responden yang mendapatkan waktu pelayanan
efisien sebanyak 13 responden (59,1%) menyatakan merasa puas dan 9 responden
(40,9%) menyatakan merasa cukup puas dengan pelayanan. Sedangkan dari 14
respondenyang mendapatkan waktu pelayanan kurang efisien sebanyak 3
responden (21,4%) menyatakan merasa puas, 6 responden (42,9%) merasa cukup
puas dan 5 responden(35,7%) merasa kurang puas dengan pelayanan.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
kecepatan penyediaan dokumen rekma medis dengan kepuasan pasien di RSUD
Dr. M. Yunus Bengkulu. Haisl penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian
Sudrajat & Sugiarti (2015) didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara kecepatan penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan
dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis. Dan hasil
penelitian Maulid & Kusdariah (2014) menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji
statistik didapatkan ada korelasi yang bermakna antara efisiensi waktu dengan
kepuasan pasien

Daftar Pustaka
Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dan Akseptabilitasnya.
Jakarta: Erlangga.
Budi, S. C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum
Sinergis Media
Depkes R.I. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di
Indonesia. Jakarta: Depkes R.I
Depkes RI. 2007. Standart pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: UI Press
Depkes R.I. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia, Revisi II. Jakarta: Dirjen Bina Pelayanan Medik
Maulid D & Kusdariah. 2014. Hubungan Efisiensi WaktuPelayanan Dengan
Kepuasan Pasien Di PoliUmum Puskesmas Gedangan. STIKES HANG TUAH
SURABAYA. Skripsi.
Sudrajat, I & Sugiarti, I. Hubungan Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam
Medis Rawat Jalan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien. Jurnal Manajemen
Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.3, No.1, Maret 2015
Serbaguna. 2004. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta:
Konsursium RSI Jateng

SIMPULAN
SARAN

Anda mungkin juga menyukai