ABSTRAK
Latar Belakang: Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena
berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi
kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit. Berdasarkan survei awal bahwa dokumen yang tidak
lengkap dalam kategori IMR ada 70% dan dokumen dalam kategori DMR ada 30%. Hal tersebut
akan berpengaruh pada pengelolaan dokumen rekam medis selanjutnya. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui faktor penyebab terjadinya ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien
rawat inap dalam batas waktu pelengkapan.
Metode: Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Populasi dan sampel
penelitian adalah seluruh dokumen rekam medis pasien rawat inap yang diserahkan ke bagian
Assembling atau Analising dokumen rekam medis rawat inap dalam proses pelengkapan yang
tercatat pada buku ketidaklengkapan dokumen rekam medis dan petugas dari unit yang terkait,
Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara, sedangkan analisis data yang
digunakan adalah analisis kualitatif.
Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pelengkapan dokumen
rekam medis diperoleh untuk hasil IMR 8,83% dan DMR 2,07% dari total 2901 pasien yang
pulang pada bulan April. Faktor penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien rawat
inap disebabkan oleh aspek sumber daya manusia dan aspek prosedur pelaksanaan.
Simpulan dan Saran: Pelaksanaan penyerahan dokumen rekam medis ke Analising dokumen
rekam medis rawat inap sudah sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku dirumah sakit,
sedangkan penyerahan dokumen rekam medis yang belum lengkap tidak sesuai dengan prosedur
tetap yang telah ditetapkan. Mutu pelayanan rekam medis ditinjau dari kelengkapan dokumen
rekam medis sudah baik ditunjukan dengan nilai IMR dan DMR dibawah 50%. Oleh karena itu
peningkatan kesadaran dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab dengan cara sosialisasi
pentingnya kelengkapan data rekam medis pada unit-unit yang terkait,serta pemberian
penghargaan bagi petugas medis yang disiplin secara periodik untuk menjadi tanggung jawab
bersama.
kelengkapan isi data dari dokumen rekam
LATAR BELAKANG
Unit Rawat Inap bertanggung jawab
pasien
dilakukan
yang
telah
selesai
perawatan
oleh
petugas
medis
dan
tujuan
dokumen
rekam
medis
diteliti
82
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. II, NO. 2, OKTOBER 2008, Hal 82-88
pelengkapan
Dokumen
rekam
medis
dikatakan
dan
yang
petugas
tercatat
dari
unit
pada
yang
buku
terkait.
waktu,
dan
sehingga
dapat
dipercaya
1. Alur
Penyerahan
Dokumen
Rekam
medis
Inap.
dikategorikan
DMR
(Delinquent
Dr.
Moewardi
pemakaian
METODE PENELITIAN
Rancangan
penelitian
menggunakan
Surakarta
dan
dimulai
pengembalian
dari
obat.
medis
dibawa
ke
kasir
untuk
83
DRM dibawa
ke apotek untuk
menghitung
jumlah
pemakaian dan
pengembalian
obat
Dokumen Rekam
Medis
Apotik
DRM dibawa
ke kasir untuk
menghitung
biaya
pasien
selama
dilakukan
perawatan
Kasir
Dokumen Rekam
Medis
Analising
DRM
RI
anamnesis,
perjalanan
pemeriksaan
penyakit,
grafik
fisik,
perjalanan
persetujuan
tindakan kedokteran,
Dikemb
alikan
dan
dilengk
api oleh
petugas
URI
Dokumen
Rekam Medis
Lengkap
Dokumen
Rekam
Medis
tidak
lengkap
Dokumen
Rekam
Medis
Koding dan
Indeksing
Sakit
Umum
Daerah
Dr.
pihak-pihak
yang
terkait
di
untuk
menghitung
biaya
selama
84
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. II, NO. 2, OKTOBER 2008, Hal 82-88
maka
dokumen
rekam
medis
kurang
dari
50%
ditentukan.
Record)
ketidaklengkapan
tidak
tepat
dan
kelengkapan
Berdasarkan
pasien
maka
aspek
waktu
dalam
proses
menjadi
beban
ketidaklengkapan
dan
dapat
petugasnya,
rumah sakit
= 8,83 %
Berdasarkan hasil observasi pada tingkat
ketidaklengkapan dokumen rekam medis
diperoleh untuk hasil IMR (Incomplete
Medical Record) atau dokumen rekam medis
yang dilengkapi dengan batas waktu 2x24
pengobatan
selanjutnya
(berobat
rekam
medis
tersebut
tidak
85
rekam
medis
apabila
sewaktu-waktu
dalam
pengisian
rekam medis
Seorang
perawat
Record)
harusnya
teliti
Berdasarkan
data
ketidaklengkapan
pengisian
data
dokumen
juga
dalam
dokumen
dokumen
setelah
b) Sumber
daya
manusia
di
dokumen.
Petugas
yang
jawab
dalam
meneliti
ketidaklengkapan
dokumen
bertanggung
bagian
Analising
rekam
medis
dokumen
rawat
inap
sebanyak 1 orang.
b. Aspek Prosedur Pelaksanaan
Berdasarkan
= 2,07 %
4. Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya
Ketidaklengkapan
Dokumen
Rekam
Daya
Manusia
dan
Aspek
Prosedur Pelaksanaan
menyebabkan
salah
satunya
adalah
86
tetap
yang
menyebabkan
Faktor
prosedur
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. II, NO. 2, OKTOBER 2008, Hal 82-88
daya manusia.
langsung
dalam
melakukan
dokumen
rekam
medis,
pengisian
diharapkan
pengisian
dengan
tercatat
hasil
dengan
ini
mempengaruhi
pengembalian
dan sistematis.
dokter
dan
perawat
minimal
melaksanakan
ketentuan
tentang
dokumen
rekam
waktu
medis
aspek
prosedur
pelaksanaan,
belum
sepenuhnya
tetap
dilaksanakan.
dokumen
terhadap pasien.
Selain
itu
tidak
tetap,
lengkap
harus
medis
akan
dokter
dokumen
merasakan
baik,
dengan
yang
prosedur
tingkat
yang
juga
Dalam
dokter
manfaatnya
sewaktu-waktu
juga
apabila
membutuhkan
87
penyerahan
dokumen
rekam
petugas
yang
bertanggung
KEPUSTAKAAN
Depkes, RI. 1997. Pedoman Pengelolaan
Rekam Medis Rumah Sakit di
Indonesia. Revisi 1, Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta.
88
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. II, NO. 2, OKTOBER 2008, Hal 82-88