KARYA ILMIAH
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma III
Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Disusun Oleh :
SHAFA DELLA
NPM. 19.303.106
SHAFA DELLA
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha
Shafadella9@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui penyebab keterlambatan berkas rekam medis rawat inap
guna menunjang efektifitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta dilengkapi dengan studi dokumentasi yang
berhubungan dengan pokok permasalahan.
Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan, yaitu (1). Adanya
keterlambatan pengisian berkas rekam medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan karena kurang
disiplin dalam pengisian rekam medis terutama resume medis. (2). Kurangnya pengetahuan petugas
administrasi ruangan terhadap SPO yang berlaku. (3). Kesibukan PPA (Profesional Pemberi Asuhan)
saat pasien sedang banyak.
Adapun saran yang penulis berikan terhadap permasalahan yang terjadi, sebagai berikut: (1).
Mengoptimalkan peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan. (2). Melakukan sosialisasi dan evaluasi
terhadap pentingnya pengisian rekam medis.(3). Melakukan evaluasi terhadap kepatuhan SPO
pengembalian berkas rekam medis.
ABSTRACT
This study aims to determine the causes of delays in inpatient medical record files to support
the effectiveness of services at the Sumedang Regional General Hospital.
The research method used is a qualitative descriptive method and data collection techniques
are carried out by means of observation, interviews and equipped with documentation studies related
to the subject matter.
From the research conducted, several problems were found, namely (1). There is a delay in
filling out medical record files carried out by health workers due to lack of discipline in filling out
medical records, especially medical resumes. (2). Lack of knowledge of the room administration
officer towards the applicable SPO. (3). Busy PPA (Professional Care Giving) when patients are in
abundance.
The advice that the author gives to the problems that occur, as follows: (1). Optimize the
improvement of discipline and compliance. (2). Socialize and evaluate the importance of filling out
medical records. (3). Evaluate SPO compliance with the return of medical record files
Kesehatan merupakan sesuatu hal Tahun 2022, Rekam Medis adalah berkas
yang sangat penting dan patut yang berisikan catatan dan dokumen
diperhatikan oleh setiap orang. Kebutuhan tentang identitas pasien, pemeriksaan,
masyarakat akan kesehatan ditunjang oleh pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
instansi kesehatan, baik yang dikelola yang telah diberikan kepada pasien.
oleh pemerintah maupun swasta. Sarana Efektivitas pelayanan rekam medis
pelayanan kesehatan adalah salah satu menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan
tempat yang digunakan untuk pelayanan yang diberikan rumah sakit
menyelenggarakan upaya pelayanan kepada pasien, terutama dari pelayanan
kesehatan baik peningkatan kesehatan kontrol rawat jalan.
(promotif), pencegahan penyakit Jumlah pasien keluar dilihat dari
(preventif), penyembuhan penyakit sensus harian rawat inap per hari dan
(kuratif) maupun pemulihan kejadian keterlambatan bisa dilihat di
kesehatan(rehabilitatif). buku ekspedisi, keterlambatan dokumen
Salah satu sarana kesehatan yang RM bisa mempengaruhi mutu pelayanan
berperan memberikan pelayanan RS, memperlambat kinerja, tidak efesien
kesehatan untuk masyarakat yaitu rumah karena lama mencari dokumen pasien
saki. Rumah sakit menurut Peraturan sedangkan yang mengantri untuk periksa
Mentri Keshatan Republik Indonesia juga banyak. Pada salah satu unit rekam
nomor 4 tahun 2018 adalah institusi medis, yaitu mutu dan laporan rekam
pelayanan kesehatan perorangan secara medis mempunyai tugas pokok menerima
paripurna yang menyediakan pelayanan sensus harian rawat jalan, sensus harian
rawat inapt,rawat jalan, dan gawat darurat. rawat inap, sensus harian instalasi gawat
Adapun fungsi utama dari rumah darurat, dokumen rawat jalan, rawat inap,
sakit yaitu memberikan pelayanan IGD, mencocokan jumlah dokumen rekam
pengobatan dan perawatan secara medis dengan jumlah pasien yang dicatat
sempurna kepada pasien, baik itu pasien pada sensus harian masing- masing dan
rawat jalan, rawat inap maupun gawat menandatangani buku ekspedisi. Untuk
darurat, pelayanan yang mencakup mendukung kelancaran tugas tersebut
pelayanan, pendidikan, pelatihan bagi maka telah dibuatkan peraturan
tenaga kesehatan. pengembalian dokumen rekam medis dari
Rumah sakit memiliki beberapa tugas unit lain ke unit mutu dan laporan rekam
selain memberikan pelayanan kesehatan medis maksimal 2 x 24 jam setelah pasien
perorangan secara paripurna, yaitu pulang.
melakukan pencatatan dan pelaporan Berdasarkan penelitian
tentang semua kegiatan penyelenggaraan (Renantha,2017) yang dilakukan di
rumah sakit dalam bentuk sistem RSPAU dr.Suhardi Hardjolukito
informasi manajemen rumah sakit dengan Yogyakarta mengenai ketepatan waktu
cara menyelenggarakan rekam medis. pengembalian berkas rekam medis rawat
Berdasarkan Peraturan Menteri inap, menunjukan bahwa seluruh berkas
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 rekam medis rawat inap yang
dikembalikan ke bagian assembling ekspedisi pengembalian dokumen rekam
selama bulan juli 2017 dari 10 bangsal medis rawat inap, keterlambatan yang ada
yaitu sebanyak 272 berkas rekam medis. setiap bulan selama tiga bulan terakhir,
Pengembalian berkas rekam medis yang yaitu bulan januari sampai dengan bulan
tidak tepat waktu sebanyak 127 berkas maret tahun 2022 mempunyai rata -rata
atau 46,70%. Faktor faktor yang keterlambatan 50% dari jumlah pasien
menyebabkan terjadinya keterlambatan keluar. Padahal peraturan RSUD
waktu pengembalian berkas rekam medis Sumedang menyatakan bahwa rekam
rawat inap yaitu disebabkan karena medis rawat inap harus dikembalikan ke
kurangnya petugas rekam medis yang unit rekam medis paling lambat 2 x 24
sesuai dengan bidang keilmuan, jam setelah pasien pulang. Jika hal
kepatuhan, ketelitian dan pemahaman tersebut melampaui maka dikategorikan
pertanggungjawaban dalam pengambilan terlambat. Mengingat pentingnya
berkas rekam medis rawat inap. Serta kegunaan rekam medis maka
sosialisasi yang sudah pernah dilakukan keterlambatan pengembalian dokumen
tetapi belum dilaksanakan secara rekam medis rawat inap akan
maksimal. mempengaruhi proses pelayanan yang ada
Penelitian lain yang sebelumnya di rumah sakit khususnya bagian rekam
dilakukan Apikes Imelda Vol. 4 No. 2 medis hal ini akan mengakibatkan
(2019) faktor penyebab keterlambatan terhambatnya pelayanan pada pasien
waktu pengembalian berkas rekam medis apabila pasien tersebut kontrol kembali
rawat inap yaitu disebabkan oleh dokter karena tidak bisa dilayani dengan cepat
yang terlambat mengisi kelengkapan dikarenakan dokumennya belum kembali
berkas rekam medis, belum adanya dari unit rawat inap dan mempengaruhi
petugas khusus pengembalian berkas pula penyampaian laporan bulanan pada
rekam medis rawat inap, serta jarak pihak rumah sakit yang juga terlambat.
instalasi rawat inap ke instalasi rekam Dari penjabaran dan permasalahan
medis yang cukup jauh sehingga diatas, maka penulis tertarik untuk
mengakibatkan keterlambatan berkas mengetahui sejauh mana keterlambatan
rekam medis rawat inap ke instalasi rekam pengembalian rekam medis di RSU
medis. Daerah Sumedang.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Penulis berinisiatif mengambil judul
Sumedang terdapat masalah yaitu dimana “Tinjauan Penyebab Keterlambatan
masih terjadi keterlambatan pengembalian Pengembalian Berkas Rekam Medis
dokumen rekam medis rawat inap dari Rawat Inap Guna Menunjang Efektifitas
unit lain ke unit assembling. Menurut Pelayanan Di Rumah Sakit Umum
hasil survei awal dari observasi buku Daerah Sumedang”.
METODE PENELITIAN