Kelompok 4:
NIM.22134620004
NIM.22134620005
• LUTFIYATUL HASANAH
NIM.22134620014
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Bangkalan,12 April 20
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
i
BAB I
PENDAHULUAN
Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan pasien karena dengan data
yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan,
penanganan, tindakan medis lainnya. Penyelenggaraan proses kegiatan yang dimulai pada saat
diterimanya pasien dirumah sakit, dilanjutkan dengan kegiatan pencatatan data medis pasien
selama pasien itu mendapatkan pelayanan medis dirumah sakit. Penanganan berkas rekam
medis meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari penyimpanan
untuk melayani permintaan atau peminjaman dan untuk keperluan lainnya.
Sistem informasi rekam medis bagian filling adalah informasi yang dihasilkan secara
terkomputerisasi yang juga dapat digunakan untuk mempermudah petugas rekam medis di unit
filling dalam pencarian dokumen rekam medis yang sedang dipinjam dan mempermudah dalam
pelaksanaan retensi dengan studi kasus pada RSIA Srikandi IBI Jember.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Upaya apa yang perlu dilakukan RSIA Srikandi IBI Jember agar mengurangi terjadinya
missfile?
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan RSIA Srikandi IBI
Jember agarmengurangiterjadinya missfile.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Filling adalah unit kerja rekam medis yang diakreditasi oleh Departemen
Kesehatan yang berfungsi sebagai tempat pengaturan dan penyimpanan dokumen atas
dasar sistem penataan tertentu melalui prosedur yang sistematis, sehingga sewaktu
waktu dibutuhkan dapat menyajikan secara cepat dan tepat. Pada sistem (penyimpanan
pada filling) menggunakan sentralisasi dengan penomoran Terminal Digit Filling
dengan jumlah rata-rata pasien rawat jalan 45-50 pasien dan rawat inap 10-15 pasien.
Dalam proses perancangan sistem ini menggunakan Flowchart Sytem, Contex
Diagram, data Flow-Diagram Entity Relationship Diagram serta dalam
memplementasikan program menggunakan microsoft visual basic 6.0.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi rekam medis filling untuk
mempermudah petugas dalam mengontrol DRM di filling melalui peminjaman,
pengembalian serta retensi. Pada bagian filling sering terjadi masalah seperti missfile
serta mengakibatkan keterlambatan pencarian berkas rekam medis, satu pasien
mempunyai dua nomor rekam medis, angka pada dokumen rekam medis yang tidak
jelas.
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan dirumah sakit Ibu
dan Anak Srikandi IBI Jember. Salah satu masalah yang terjadi yaitu pada sistem
penyimpanan, terjadinya missfile (salah letak atau hilang). Jika rumah sakit
mengadakan Imunisasi pasien yang mengalami peningkatan sehingga pada saat
pengembalian dokumen rekam medis sering salah letak. Masalah missfile pasien
yang seharusnya mendapatkan pelayanan secara cepat, namun harus menunggu lama
karena dokumen pasien tersebut tidak ada pada rak penyimpanan. Sistem informasi
pada era sekarang sangat dibutuhkan, karena dapat berfungsi mempermudah petugas
filling untuk mengontrol atau mengendalikan dokumen rekam medis yang dipinjam
sudah dikembalikan atau belum. Dengan adanya sistem informasi rekam medis unit
filling dirumah sakit Ibu dan Anak Srikandi IBI Jember, dapat mempermudah
petugas filling bukan hanya dapat mengontrol dokumen rekam medis.
Namun, petugas juga dapat dengan mudah mengetahui bahwa dokumen termasuk
dokumen rekam medis aktif atau inaktif (retensif) secara komputerisasi.
2
2.2 METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dirumah sakit Ibu dan Anak Srikandi IBI Jember yang
beralamat dijalan KH.Agus Salim no.20 Jember jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan metode Waterfall. Data yang diperoleh hasil dari obserfasi,
wawancara, FGD pada petugas rekam medis bagian filling.
3
B. Contex Diagram
Merupakan gambaran satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses
yang terdapat di dalam suatu sistem. Adapun gambar contex diagram dapat dilihat
pada gambar 2 berikut :
4
5
D. Entity Relationship Diagram (ERD)
Merupakan suatu diagram yang digunakan untuk merancang basis data, dipergukakan
untuk memperlihatkan hubangan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta
atributnya. Adapun gambar ERD sebagai berikut :
2. Hasil Merancang Sistem Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0 Dan Basis Data
menggunakan Microsoft Acces.
6
A. Form Login yang terdiri dari username dan password.
B. Form Menu terdiri dari nama petugas, tanggal pinjam, nomer RM, nama pasien.
7
C. Form
Diagnosa terdiri dari nomer RM, tanggal dan diagnosa.
D. Form Pasien terdiri dari nomer RM, nama pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, umur,
tanggal masuk dan keluar, diangnosa.
8
E. Form Pegawai terdiri dari NIP, nama, dan poli.
G. Form Pengembalian terdiri dari tanggal kembali, nama, poli, tanggal pinjam.
9
H. Form Laporan terdiri dari laporan kunjungan pasien, laporan peminjaman DRM, laporan
retensi DRM, laporan pengembalian DRM.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Mendesain sistem informasi rekam medis filling di RSIA Srikandi IBI Jember, desain
sistem informasi menggunakan microsoft visio 2003 untuk pembuatan (Flowchart system,
Entity Relationship Diagram), menggunakan power designer 15.2 untuk pembuatan contex
diagram dan data flow diagram (DFD), serta menggunakan microsoft acces untuk membuat
database. Mentranslasikan kode progam sesuai dengan medis yang telah dibuat pada
perancangan sistem informasi rekam medis filling di RSIA Srikandi IBI Jember, dimana
aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0 sehingga coding yang digunakan
sesuai bahasa pemrogaman tersebut.
3.2 SARAN
Sebaiknya RSIA Srikandi IBI Jember dapat mengganti buku ekspedisi dengan sistem
komputerisasi agar petugas filling dapat mengontrol dokumen rekam medis yang dipinjam dan
mengurangi dampak terjadinya missfile. Agar petugas yang akan melakukan pelaksanaan
retensi bisa lebih mudah jika pengecekan dilakukan secara komputerisasi. Peneliti selanjutnya
diharap dapat mengintegrasikan pada SIMRS yang ada agar pengisian data rekam medis dapat
secara otomatis muncul ketika di bagian filling.
11
DAFTAR PUSTAKA
• Budi, Savitri Citra. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta; Quantum
Sinergis
• Media.Djaelani, Aunu R. 2013. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif.
Semarang:FPTK IKIP Veteran Semarang.
• Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit
di Indonesia. Jakarta. http://www.scribd.com. [diakses 18 Maret 2016].
12