Disusun oleh :
190106054
2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga saya
berhasil menuntaskan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Dalam Makalah Basis Data ini saya menjelaskan tentang “Rancangan Normalisasi
Database untuk Sistem Informasi Rekam Medis”. Saya sadar bahwa makalah
yang saya buat masih jauh dari ambang batas kesempurnaan. Oleh karenanya,
semua kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat saya
harapkan demi perbaikan isi makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah............................................................................................................................................. 2
1.4 Maksud dan Tujuan....................................................................................................................................... 2
1.5 Luaran yang diharapkan.............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Rekam Medis.................................................................................................................................................... 3
2.2 Sistem Informasi............................................................................................................................................. 3
2.3 Database............................................................................................................................................................. 4
2.4 Normalisasi....................................................................................................................................................... 4
2.5 Rancangan Normalisasi Database untuk Sistem Informasi ..........................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan (tulisan yang dibuat oleh
dokter atau dokter gigi) dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil
pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan pada pasien(Semarang, 2012).
Pencatatan data dan riwayat rekam medis kesehatan pasien adalah hal
yang penting dalam dunia medis yang dikenal dengan istilah data rekam medis.
Data rekam medis pasien tersebut dapat dipakai sebagai acuan untuk
pemeriksaan kesehatan pasien selanjutnya, sekaligus sebagai bukti tercatat
mengenai diagnosis penyakit pasien dan pelayanan medis yang diperoleh
pasien(Abduh, 2021).
Sistem pencatatan rekam medis yang dipakai selama ini masih memiliki
kelemahan. Karena data rekam medis pasien masih dilakukan secara manual.
Banyaknya permasalahan yang sering terjadi akibat pencatatan rekam medis
yang dilakukan dengan cara mencatat secara manual pada kartu rekam medis
sehingga sering terjadi kesalahan seperti pencarian data rekam medis yang
memakan waktu lama dan pencatatan laporan penyakit yang terkadang kurang
akurat. Selain itu pada data medis pasien, penyakit seseorang yang di derita oleh
pasien sangatlah bermacam-macam dan obat yang diberikan kepada setiap
pasien ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Menurut (Iskandar, 2017)
untuk mengetahui kadar tingkat suatu obat terhadap masing-masing pasien
dibuat suatu alat perancangan percobaan terhadap obat untuk masing-masing
pasien sehingga membantu dokter dalam mengambil keputusan terhadap
pasiennya, tindakan apa yang tepat (obat yang diberikan) kepada pasien
tersebut.
1
terkomputerisasi pencatatan rekam medis yang mempermudah proses
pencatatan rekam medis, mempercepat pelayanan, informasi lebih akurat, dan
pencarian data lebih cepat.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Input Data Pemrosesan Output Data
5
2.3. Database
Menurut Andi (2011) bahwa database atau sering disebut basis data
adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik
dan merupakan sumber informasi yang dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer. Database berfungsi untuk menyimpan informasi atau
data.Sedangkan Whitehorn dan Marklyn (2003) menyatakan bahwa database
adalah sekumpulan data atau sistem yang terkomputerisasi
2.4. Normalisasi
2.4.1. Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel, relasi
atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud
satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi, membentuk struktur
relasi yang baik (tanpa redudansi) dan ambiguity data mudah untuk
dihilangkan.
6
Normalisasi biasa di sebut juga sebagai proses pengelompokan atribut-
atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”.
7
Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data
atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data
dapat di atasi.
3. Second normal form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data sebelumnya
telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF yaitu
:
Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan
mereka pada tabel terpisah.
Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan
foreign key.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate
key tabel tersebut.
4. Third Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan
seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan
demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat
dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Data yang di perlukan dalam sistem informasi rekam medis antara lain :
8
a. Nomor Rekam Medis (No. RM) adalah suatu sistem penomoran dimana setiap
pasien yang berkunjung ke puskesmas maupun sarana pelayanan kesehatan
mendapatkan nomor sehingga memudahkan dalam pencarian berkas atau
dokumen rekam medis.
b. Nama Pasien adalah nama seseorang yang tercantum di KTP minimal 2 nama
panggilan yang berkunjung ke puskemas maupun sarana pelayanan kesehatan.
c. Tanggal Lahir pasien adalah tempat lahir seseorang sesuai yang tercantum di
KTP yang berkunjung ke puskemas maupun sarana pelayanan kesehatan.
d. Tempat lahir pasien adalah tempat lahir seseorang sesuai yang tercantum di
KTP yang berkunjung ke puskemas maupun sarana pelayanan kesehatan.
e. Jenis kelamin adalah jenis kelamin seseorang sesuai yang tercantum di KTP yang
berkunjung ke puskemas maupun sarana pelayanan kesehatan.
f. Umur adalah umur pasien yang berkunjung ke puskesmas maupun sarana
pelayanan kesehatan.
g. Pekerjaan adalah jenis pekerjaan pasien yang berkunjung ke puskesmas
maupun sarana pelayanan kesehatan.
h. Kode Pemeriksaan penetapan kode menggunakan huruf dan angka atau
kombinasi huruf yang mewakili komponen data agar memudahkan pelayanan
data penyajian informasi pada pasien.
i. Alamat Pasien adalah alamat seseorang sesuai yang tercantum di KTP yang
berkunjung ke puskemas maupun sarana pelayanan kesehatan.
j. Tanggal Periksa adalah tanggal saat seseorang berkunjung ke puskemas
maupun sarana pelayanan kesehatan.
k. Kode dokter adalah penetapan kode menggunakan huruf dan angka atau
kombinasi huruf yang mewakili komponen data agar memudahkan penyajian
informasi dokter yang memeriksa pasien.
l. Nama Dokter adalah nama dokter yang memeriksa pasien.
m. Diagnosa adalah hasil dari evaluasi untuk mengetahui jenis penyakit yang
diderita oleh seseorang atau masalah kesehatan yang dialami oleh pasien.
n. Jenis Poli adalah jenis dari bagian rumah sakit yang dikhususkan untuk tempat
pasien yang memiliki penyakit umum.
o. Kode Obat adalah penetapan kode menggunakan huruf dan angka atau
kombinasi huruf yang mewakili komponen data agar memudahkan penyajian
informasi untuk obat yang di berikan kepada pasien.
p. Nama Obat nama obat yang di berikan kepada pasien.
q. Jenis Obat adalah jenis obat yang di berikan kepada pasien.
9
r. Jumlah Obat adalah banyaknya obat yang di berikan kepada pasien.
s. Aturan Pakai adalah aturan minum obat yang di berikan kepada pasien.
t. Banyaknya data pada sistem informasi rekam medis menyebabkan kerangkapan
data dan kompleksitas data. Oleh karena itu di lakukan normalisasi data yang
bertujuan untuk menghilangkan kerangkapan data, kompleksitas data dan
mempermudah pemodifikasian data.
1. Normal Form
10
2. Normal Form (1NF)
2. Tabel Transaksi_Pemeriksaan
11
No. RM Tanggal Kode Obat Jumlah Aturan
Periksa Pakai
12
3. Tabel Pasien
4. Tabel Dokter
FAT01 FATHIN
5. Tabel Obat
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi rekam medis merupakan salah satu program baru dan
sangatlah penting di dalam bidang kesehatan. Seorang rekam medis memiliki
data-data atau informasi penting yang berhubungan dengan pasien, seperti KIUP
(Kartu Indeks Utama Pasien) sebagai nomor identitas pasien dan data riwayat
penyakit pasien.
2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel, relasi
atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud
satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi, membentuk struktur
relasi yang baik (tanpa redudansi) dan ambiguity data mudah untuk
dihilangkan.
3. Banyaknya data pada sistem informasi rekam medis menyebabkan kerangkapan
data dan kompleksitas data. Oleh karena itu di lakukan normalisasi data yang
bertujuan untuk menghilangkan kerangkapan data, kompleksitas data dan
mempermudah pemodifikasian data.
4. Bentuk-bentuk normalisasi adalah normal form, Normal Form (1NF), Second
normal form (2NF), Third Normal Form (3NF).
3.2. Saran
14
Daftar Pustaka
Abduh, R. (2021). Kajian Hukum Rekam Medis Sebagai Alat Bukti Malpraktik
Medis. Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 221–234.
http://journal.umsu.ac.id/index.php/delegalata/article/view/4661
Indrajani, I. (2011). Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik. ComTech:
Computer, Mathematics and Engineering Applications, 2(1), 218.
https://doi.org/10.21512/comtech.v2i1.2737
Iskandar, R. (2017). Desain Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Journal of Information Systems for Public Health, 2(3), 29–38.
https://journal.ugm.ac.id/jisph/article/view/17098
Jalan, P. R. (2013). Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 12.
3(2), 12–24.
Semarang, K. (2012). Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah. Kesehatan
Masyarakat, 1(Analisis sistem pengelolaan rekam medis rawat inap rumah
sakit umum daerah Kota Semarang), 48–61.
15