Disusun untuk memenuhi nilai Teknologi Informasi yang diampu oleh dosen
Disusun oleh :
190106002
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Basis Data kesehatan”
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Purwokerto, 10 April
2022
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................................6
BAB I..................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI..............................................................................................................6
A. Basis Data.............................................................................................................6
B. Tujuan Normalisasi............................................................................................8
C. Bentuk-bentuk Normalisasi.............................................................................8
D. Rancangan Normalisasi Database untuk Sistem Informasi Rekam Medik
10
E. Analisa dan Perancangan Sistem...................................................................12
F. Perancangan Basis Data..................................................................................14
BAB III.............................................................................................................................17
PENUTUP........................................................................................................................17
A. Kesimpulan........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya teknologi informasi, penyajian informasi yang akurat,
cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat, menuntut diubahnya pencatatan
manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Dengan pengolahan data
secara komputerisasi pekerjaan akan semakin mudah. Penggunaan
komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang
akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam
menghasilkan informasi berkualitas. Salah satunya adalah penerapan
teknologi informasi di bidang kesehatan yang dapat menghasilkan
informasi yang akurat, cepat dan tepat dalam meningkatkan pelayanan
kepada pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Salah satu cara
untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan adalah dengan
meningkatkan kualitas rekam medis. Unit rekam medis mempunyai
beberapa bagian salah satunya adalah Tempat Pendaftaran Pasien (TPP).
Bagian tersebut merupakan tempat kontak pertama kali antara pasien
dan petugas pelayanan kesehatan. TPP bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan cepat, tepat dan akurat sehingga dapat
mengurangi kelemahan atau kesalahan dalam pengolahan data yang
masih dilakukan secara manual (Tominanto, 2013).
4
sistem informasi pengolahan data pendaftaran yang lebih cepat dan tepat
dalam menunjang pelayanan yang diberikan kepada pasien. Salah satu
alternatifnya adalah menggunakan basis data MySQL yang merupakan
perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang
multithtread, multi user, dan mampu menangani data-data sebuah
perusahaan yang berukuran sangat besar hingga berukuran Giga Byte
(Muttaqin, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Basis data ?
2. Apa tujuan dari normalisasi rekam medis?
3. Apasaja bentuk-bentuk normalisasi ?
4. Bagaimana rancangan Normalisasi Database untuk Sistem Informasi
Rekam Medik?
5. Bagaimana analisa dan Perancangan Sistem?
C. Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Basis data.
2. Memahami apa tujuan dari normalisasi rekam medis.
3. Mengetahui apasaja bentuk-bentuk normalisasi.
4. Mengetahui bagaimana rancangan Normalisasi Database untuk Sistem
Informasi Rekam Medik.
5. Mengetahui bagaimana analisa dan Perancangan Sistem.
5
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Basis Data
Kemajuan teknologi informasi berperan penting untuk sektor
kesehatan dalam lingkup bidang seperti; Sistem Informasi Kesehatan,
telemedicine, biologi Signal Processing dan Jaminan Kesehatan. sistem
basis data dan intrastruktur jaringan sebagai inisiatif yang digunkan
untuk proses pengelolaan praktek Kesehatan. Basis data/database adalah
suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan
mengambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi
(Iskandar, 2017).
DBMS adalah paket program yang dibuat untuk memudahkan dan
mengefisienkan modifikasi data, serta pengambilan informasi terhadap
basis data. MySQL adalah salah satu jenis basis data server yang sangat
terkenal saat ini (Michael, n.d.)
Data yang berisi tentang pelayanan pertama pada saat pasien
berkunjunga disebut dengan rekam medis , oleh sebab itu unit rekam
medis harus senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang terbaik
kepada pasien serta memberikan suatu informasi yang tepat, cepat dan
akurat demi tercapainya tertib administrasi dan tujuan rekam medis
(Jinan & Permatasari, 2019).
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan
6
pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat(Iskandar, 2017).
Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa
didukung suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik dan benar,
maka tertib administrasi tidak akan berhasil. Unit Rekam Medis
merupakan satuan organisasi struktural dibawah Pimpinan Kepala Sub.
Bagian Perencanan dan Pelaporan.
Fungsi Unit rekam medis adalah membuat, memelihara,
menyimpan dan mengelola catatan medik pasien. Kegiatan-kegiatan unit
rekam medik antara lain:
1. Menerima dan mencatat pendaftaran pasien
2. Menyiapkan formulir catatan medik
3. Melaksanakan administrasi pasien rawat inap
4. Menyimpan dan memelihara catatan medik
5. Evaluasi dan laporan(Indrajani, 2011).
B. Tujuan Normalisasi
Adapun tujuan dilakukan normalisasi yaitu :
1. Database akan mudah untuk diakses dan dikelola,
2. Akan menghemat space/ruang dalam komputer karena update data
yang disimpan dalam database dilakukan dengan operasi yang
minimum dan menghindari reduncancy data, dan ini juga berarti
menghemat ‘cost’,
3. Menghindari problem-problem update anomalies terhadap data yang
disimpan dalam database sehingga terhindar dari inkonsistensi data.
4. Menghilangkan kerangkapan pada data/ redudansi.
5. Mengurangi kompleksitas.
6. Mempermudah pemodifikasian data
7. Menghilangkan anomali data
7
C. Bentuk-bentuk Normalisasi
1. Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel
pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data.
Pada bentuk ini ada beberapa ciri penting yaitu akan terjadi anomali
dalam insert, update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa fungsi
DML dalam SQL tidak dapat berjalan dengan baik.
8
4. Third Normal Form (3NF)
9
Data yang di perlukan dalam sistem informasi rekam medis antara lain :
10
Tanggal Periksa adalah tanggal saat seseorang berkunjung ke
puskemas maupun sarana pelayanan kesehatan.
Kode dokter adalah penetapan kode menggunakan huruf dan angka
atau kombinasi huruf yang mewakili komponen data agar
memudahkan penyajian informasi dokter yang memeriksa pasien.
Nama Dokter adalah nama dokter yang memeriksa pasien.
Diagnosa adalah hasil dari evaluasi untuk mengetahui jenis penyakit
yang diderita oleh seseorang atau masalah kesehatan yang dialami
oleh pasien.
Jenis Poli adalah jenis dari bagian rumah sakit yang dikhususkan
untuk tempat pasien yang memiliki penyakit umum.
Kode Obat adalah penetapan kode menggunakan huruf dan angka
atau kombinasi huruf yang mewakili komponen data agar
memudahkan penyajian informasi untuk obat yang di berikan
kepada pasien.
Nama Obat nama obat yang di berikan kepada pasien.
Jenis Obat adalah jenis obat yang di berikan kepada pasien.
Jumlah Obat adalah banyaknya obat yang di berikan kepada pasien.
Aturan Pakai adalah aturan minum obat yang di berikan kepada
pasien.
Banyaknya data pada sistem informasi rekam medis menyebabkan
kerangkapan data dan kompleksitas data. Oleh karena itu di lakukan
normalisasi data yang bertujuan untuk menghilangkan kerangkapan
data, kompleksitas data dan mempermudah pemodifikasian data.
11
Diagram konteks sistem yang dikembangkan disajikan pada gambar
berikut ini menurut (Kusumah, 2021).
12
DAD level 1 ini menunjukkan alur proses sistem yang lebih rinci, selain
itu juga telah nampak basis data dan tabel sebagai media penyimpanan
yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem.
13
14
Relasi tabel adalah hubungan antar tabel yang saling berkaitan dalam
suatu database. Relasi tabel dapat saling berhubungan melalui index dari
tabel. Gambar 3 berikut ini adalah gambaran tentang relasi tabel sistem
informasi pengolahan data pendaftaran pasien rawat jalan
menggunakan basis data MySQL.
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Basis data yang dibuat menghasilkan integritas data yang baik tanpa
adanya redundance ‘kemubaziran’ serta mekanisme keamanan yang baik
sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam
mendukung kegiatan operasional dan dalam pengambilan keputusan
pada klinik. Dengan menggunakan basis data, seluruh data lebih
terintegrasi, di mana bila ada data yang berubah pada suatu tabel, data
pada tabel lain yang berhubungan dengan tabel tersebut akan ter-update
secara otomatis. Klinik dapat melakukan manipulasi data seperti insert
dan update sehingga dapat meminimalkan kesalahan user pada saat
penginputan data dan kesalahan data. Aplikasi yang dibuat membantu
dan mempermudah pencarian dan pengaksesan data karena data sudah
dibuat terstruktur dan terorganisir, dalam hal ini medical record pasien
lebih terorganisir. Tingkat keamanan data lebih terjamin karena hanya
yang memiliki IdLogin dan password saja yang dapat melakukan akses
data sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh masing-masing user.
17
DAFTAR PUSTAKA
Halid, M., & Yam, M. (2016). Tinjauan Analisis Kuantitatif Review Identifikasi
Pada Ringkasan Masuk Keluar Berkas Rekam Medis Operasi Caesar Di
Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia, 4(1), 71–73. https://doi.org/10.33560/.v4i2.138
Jinan, N., & Permatasari, V. (2019). Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Alih
Media Dokumen Rekam Medis Berbasis Web. Jurnal Kesehatan, 7(1),
10–19.
18
Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 8(1), 79320.
Tominanto. (2013). Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 12.
3(2), 12–24.
19