Disusun oleh :
Alvin Agustino (C1C022008)
Ikhsan Eka Putra (C1C022081)
Dosen Pengampu:
Dr. Irwansyah, SE, M.Si., Ak., CA., CfrA
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Dasar-Dasar Intelejen Bisnis: Database dan Manajemen
informasi ini tepat pada waktunya. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusi, baik berupa ide maupun dukungan materi
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami selaku penyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi para pembaca. Bahkan, kami berharap bahwa isi makalah
ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari pembaca.
Sebagai penyusun, kami sadar bahwa makalah ini mungkin masih memiliki
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kami
sangat menghargai setiap kritik dan saran yang membangun
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan Makalah............................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Mengorganisasikan Data Dalam Lingkungan File Tradisional................................5
1. Istilah Dan Konsep Dalam Pengorganisasian File......................................................5
2. Masalah-Masalah Dalam Lingkungan Data Tradisional.............................................5
B. Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data.........................................................6
1. Sistem Manajemen Database.......................................................................................6
2. Kapabilitas Sistem Manajemen Database...................................................................8
3. Merancang Database...................................................................................................8
C. Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Dan Pengambilan
Keputusan.............................................................................................................................9
1. Tantangan Dalam Menangani Besarnya Volume Data................................................9
2. Infrastruktur Intelijen Bisnis........................................................................................9
3. Perangkat Analitis: Hubungan, Pola, Tren................................................................10
4. Database dan Web......................................................................................................12
D. Mengelola Sumber Data................................................................................................12
1. Menetapkan Kebijakan Informasi.............................................................................12
2. Memastikan Kualitas Data........................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
A. Kesimpulan..................................................................................................................14
B. Saran.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
PERTANYYAN DAN JAWABAN.........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita mendengar istilah intelijen bisnis atau lebih terkenal dengan
Bussiness Intelligence (BI). Istilah intelijen bisnis pertama kali digunakan oleh Hans
Peter. seorang peneliti di IBM, dalam sebuah artikel pada tahun 1958. Bisnis intelijen
merupakan evolusi dari sistem pendukung keputusan Decision Support Systems
(DSS) yang dimulai pada tahun 1960 dan dikembangkan pada tahun 1980-an. DSS
berasal dari model dibantu komputer dibuat untuk membantu pengambilan keputusan
atau Executive Information Systems (EIS) dan perencanaan. Dari DSS, Data
Warehouse, Sistem Informasi Eksekutif (EIS), OLAP dan akhirnya menjadi intelijen
bisnis. Suatu metamorfosa yang hebat.
Pada tahun 1989, Howard Dresner, seorang analis Gartner Group,
mengusulkan agar istilah intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan
metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan
sistem pendukung berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence
menjadi berkembang demikian pesat.
Seringkali aplikasi Bussiness Intelligence menggunakan data yang
dikumpulkan dari data warehouse atau data mart. Sebuah gudang data adalah salinan
dari data transaksional yang memfasilitasi dukungan keputusan. Namun, tidak semua
gudang data yang digunakan untuk intelijen bisnis, juga tidak semua aplikasi bisnis
intelijen memerlukan data warehouse.
Sekarang istilah Bussiness Intelligence bisa didefinisikan menjadi seperangkat
metodologi, proses, arsitektur, dan teknologi yang mengubah data mentah menjadi
informasi yang bermakna dan berguna digunakan untuk memungkinkan wawasan
strategis yang lebih efektif, taktis, dan operasional dan pengambilan keputusan.
Apabila menggunakan definisi ini, intelijen bisnis juga mencakup teknologi seperti
integrasi data, kualitas data, data pergudangan, magister manajemen data, teks dan
analisis konten, dan banyak orang lain yang pasar kadang-kadang benjolan ke segmen
manajemen informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengorganisasian data dalam lingkungan file tradisional?
2. Jelaskan pendekatan database untuk pengelolaan data?
3. Jelaskan pemanfaatan database untuk meningkatkan kinerja bisnis dan
pengambilan keputusan?
4. Jelaskan pengelolaan sumber data?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa pengorganisasian data dalam lingkungan file
tradisional.
2. Untuk mengetahui apa pendekatan database untuk pengelolaan data.
3. Untuk mengetahui apa pemanfaatan database untuk meningkatkan kinerja
bisnis dan pengambilan keputusan.
4. Untuk mengetahui bagaimana mengelola sumber daya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Teknik manajemen file tradisional menyulitkan bagi organisasi untuk
menelusuri seluruh bagian data yang mereka gunakan dengan cara sistematis dan
untuk mengatur data- data tersebut sehingga dapat lebih mudah untuk diakses.
Area dan kelompok fungsional yang berbeda dimungkinkan untuk
mengembangkan file mereka sendiri dengan bebas. Kapabilitas utama DBMS
meliputi kemampuan untuk mendefinisikan data, kemampuan kamus data, dan
bahasa manipulasi data. Kapabilitas mendefinisikan data menentukan struktur dan
konten dari database. Kamus data merupakan file otomatis atau manual yang
menyimpan informasi mengenai data dalam database, termasuk nama, defenisi,
format, dan penjelasan dari elemen data.
Database relasional adalah metode utama untuk mengorganisasikan dan
memelihara data dalam sistem informasi karena sangat fleksibel dan dapat
diakses. Database relasional menyusun data kedalam tabel dua dimensi dengan
baris dan kolom yang disebut relasi. Merancang database membutuhkan
rancangan logis dan rancangan fisik. Model rancangan logis database dari sudut
pandang bisnis. Teknologi manajemen dan kontemporer memiliki berbagai alat
untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dari seluruh jenis data berbeda
yang digunakan oleh bisnis saat ini, meliputi data besar semi-terstrukturdan tidak
terstruktur dalam kuantitas sangat banyak.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata.
kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan dasar yang membangun agar pembuatan makalah
selanjutnya lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan penulis khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
2. Informasi:
- Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang bermakna dan
berguna.
- Informasi memberikan pemahaman tentang suatu situasi atau fenomena dengan
memberikan konteks dan relevansi.
- Informasi biasanya disajikan dalam bentuk yang terstruktur, ringkas, dan mudah
dimengerti.
- Contoh informasi dalam intelejen bisnis termasuk laporan penjualan bulanan,
grafik tren pendapatan, atau analisis segmentasi pelanggan.
3. Pengetahuan:
- Pengetahuan melampaui tingkat informasi dengan menambahkan interpretasi,
pemahaman, dan konteks yang lebih dalam.
- Pengetahuan melibatkan pemahaman pola, tren, dan hubungan antara berbagai
informasi atau data.
- Pengetahuan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dengan
memanfaatkan wawasan yang mendalam tentang situasi atau masalah.
- Contoh pengetahuan dalam intelejen bisnis termasuk pemahaman tentang
preferensi pelanggan, analisis pasar yang mendalam, atau strategi pemasaran yang
didasarkan pada tren industri.
2. Mengapa penting untuk memiliki basis data yang efisien dalam sistem intelejen
bisnis?
Jawaban :
1. Pengumpulan Data yang Tepat dan Lengkap: Basis data yang efisien
memungkinkan pengumpulan data yang tepat dan lengkap dari berbagai sumber yang
berbeda. Ini termasuk data internal dari sistem perusahaan, data eksternal dari pasar
dan pesaing, serta data dari sumber lain seperti media sosial atau survei pelanggan.
Dengan data yang komprehensif, analisis dapat dilakukan dengan lebih baik untuk
mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
2. Pemrosesan yang Cepat dan Efisien: Basis data yang efisien memungkinkan
pemrosesan data yang cepat dan efisien. Hal ini memungkinkan organisasi untuk
melakukan analisis real-time atau near real-time, yang sangat penting dalam situasi di
mana keputusan cepat diperlukan.
3. Pemeliharaan dan Manajemen Data yang Efektif: Basis data yang efisien
menyederhanakan pemeliharaan dan manajemen data. Ini termasuk aspek-aspek
seperti penyimpanan data, pengindeksan, pemulihan data, dan keamanan data.
Dengan sistem yang efisien, organisasi dapat mengelola volume besar data dengan
lebih baik dan menghindari kesalahan atau kehilangan data yang mungkin terjadi.
3. Jelaskan peran utama basis data dalam mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola
informasi untuk keperluan analisis bisnis.
Jawaban :
1. Mengumpulkan Informasi: Basis data merupakan tempat di mana informasi dari
berbagai sumber dikumpulkan. Ini termasuk data internal dari sistem perusahaan
seperti transaksi penjualan, inventaris, data keuangan, dan data operasional lainnya.
Selain itu, basis data juga dapat mengumpulkan data eksternal dari sumber seperti
data pasar, data pesaing, data media sosial, dan lain-lain. Dengan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber ini, basis data membentuk kumpulan data yang
lengkap dan bervariasi yang menjadi dasar untuk analisis bisnis.
4. Apa itu data warehouse dan bagaimana peranannya dalam konteks intelejen bisnis?
Jawaban :
Data warehouse adalah sebuah sistem penyimpanan data yang dirancang khusus untuk
menganalisis dan merangkum informasi bisnis dari berbagai sumber data yang
berbeda dalam satu lokasi terpusat. Peran utama data warehouse dalam konteks
intelejen bisnis adalah sebagai berikut:
5. Apa arti dari ETL (Extract, Transform, Load) dalam konteks manajemen informasi
dan bagaimana hal itu berkaitan dengan intelejen bisnis?
ETL (Extract, Transform, Load) adalah proses yang digunakan dalam manajemen
informasi untuk mengambil data dari satu atau beberapa sumber,
mentransformasikannya ke dalam format yang sesuai, dan memuatnya ke dalam
sistem atau penyimpanan data yang dituju. Dalam konteks intelejen bisnis, ETL
memiliki peran yang sangat penting. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang arti
dan relevansi ETL dalam konteks manajemen informasi dan intelejen bisnis:
Dalam konteks intelejen bisnis, proses ETL sangat penting karena memungkinkan
organisasi untuk mengintegrasikan, membersihkan, dan mempersiapkan data untuk
analisis yang lebih lanjut. Dengan menggunakan ETL, organisasi dapat menciptakan
data yang konsisten, terstruktur, dan berkualitas tinggi dalam data warehouse mereka,
yang kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan wawasan yang berharga melalui
berbagai analisis bisnis seperti analisis OLAP, data mining, dan laporan bisnis.
Dengan demikian, ETL menjadi langkah awal yang krusial dalam siklus intelejen
bisnis yang efektif.